Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH TEKNIK INFORMATIKA

“Pengumpulan Data”

DISUSUN OLEH :

Muh Luthfi Al Haq Muh Naufal Irwan

Muh Mardiansyah Nur Muh Fahri Akbar

Freleon Rama Anugrah Vania Margaretha L

Kurnia Rahmadani S Radifa Nur Ainun

Tiken Dinasty Gita Kartika Putri

Mefriyanti Melinda P Irdan Zaki Madani

SMA NEGERI 5 LUWU TIMUR

KELAS X.1

2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat
hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul
“Pengumpulan Data”. Sholawat serta salam tidak lupa tercurahkan kepada junjungan
kita, Nabi Muhammad SAW.

Adapun tujuan penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas guru
pada mata kuliah Teknik Informatika. Makalah ini juga bermanfaat untuk menambah
wawasan tentang penjelasan mengenai pengumpulan data bagi para pembaca dan
juga penulis.

Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih
memiliki banyak kekurangan. Untuk itu, penulis menerima kritik dan saran yang
bersifat membangun agar makalah ini bisa lebih baik lagi. Demikian yang dapat kami
sampaikan. Akhir kata, jika terdapat kesalahan dalam segala suatu hal penulis
memohon maaf, mari kita ambil positifnya dan kita buang negatifnya. Karena
kelebihan itu datangnya dari Yang di Atas dan kekurangan itu datangnya dari diri
penulis sendiri.

Wasuponda, 26 januari 2024


DAFTAR ISI

KATA PENGANTA..…………………………..………………….…………..2

DAFTAR ISI……….….……………………...…………………….………….3

BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang…………………………………………………..……...4
B. Rumusan Masalah………………………………………………..……..5
C. Tujuan………...………………...…………………………...………….5
D. Manfaat………..………………………………...……………………...5

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Data……………..……….…………………...….……….…6
B. Jenis-Jenis Data…………………………...…...……….…...…………..6
1.Berdasarkan Sifatnya…………………………………………………6
2.sumbernya…………………………………………………………….7
C. Metode Pengumpulan Data…………………………..………..…...…...7
1.Obervasi………………………………………………………………7
2.Wawancara……………………………………………………………8
3.Kuesioner……………………………………………………………..8
4.Dokumentasi………………………………………………………….9

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan ……………………………………..……….……………..11
B. Saran………………………………...………………………………….11
C. Daftar Pustaka…………………………………………………………..12
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pengumpulan data merupakan tahap kritis dalam proses penelitian dan


analisis informasi. Data yang dikumpulkan menjadi pondasi bagi peneliti
untuk membuat interpretasi, membuat keputusan, dan mengembangkan
wawasan. Seiring dengan kemajuan teknologi dan perubahan dalam
paradigma penelitian, metode pengumpulan data juga mengalami
perkembangan yang signifikan.
Dalam era informasi ini, muncul berbagai metode pengumpulan data
yang inovatif dan efisien, yang mencakup survei daring, analisis data besar,
penggunaan sensor dan perangkat IoT (Internet of Things), serta integrasi
sumber data yang beragam. Pengumpulan data tidak lagi terbatas pada
pendekatan konvensional, seperti wawancara langsung dan observasi manual,
melainkan mencakup penggunaan teknologi untuk meningkatkan akurasi,
kecepatan, dan relevansi data yang diperoleh.
Selain itu, penting untuk memahami bahwa setiap metode
pengumpulan data memiliki kelebihan dan kelemahan tersendiri. Oleh karena
itu, pemilihan metode yang sesuai dengan tujuan penelitian, konteks, dan
karakteristik subjek penelitian menjadi langkah penting dalam merancang
proses pengumpulan data yang efektif dan dapat diandalkan.
Tantangan dalam pengumpulan data juga berkembang seiring dengan
kompleksitas masyarakat dan teknologi. Keberlanjutan data, perlindungan
privasi, dan etika pengumpulan data menjadi isu krusial yang harus
diperhatikan dengan serius. Dalam konteks ini, peneliti dituntut untuk
mengembangkan keahlian dalam manajemen data dan mengimplementasikan
praktik-praktik terbaik untuk memastikan integritas dan keamanan data.
Dengan pemahaman mendalam tentang latar belakang pengumpulan
data, peneliti dapat membuat keputusan yang informasional dan kontekstual,
meningkatkan kualitas penelitian, dan memberikan kontribusi yang lebih
signifikan terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan masyarakat. Oleh
karena itu, makalah ini akan membahas secara komprehensif tentang berbagai
aspek dan tren terkini dalam pengumpulan data, dengan fokus pada metode-
metode inovatif, tantangan, dan implikasi etika yang terkait.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian data?
2. Bagaimana jenis-jenis data?
3. Bagaimana metode pengumpulan data?
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Untuk menambah wawasan, pengetahuan, dan pemahaman serta
meningkatkan daya pikir pembaca mengenai materi “Pengumpulan Data”.
2. Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui pengertian data
b. Untuk mengetahui jenis-jenis data
c. Untuk mengetahui metode pengumpulan data
D. Manfaat
1. Manfaat Praktis
Makalah ini dapat menambah wawasan dan ilmu pengetahuan bagi
pembaca khususnya terkait pengumpulan data.
2. Manfaat Teoritis
a. Bagi pembaca, dapat mengetahui bagaimana konsep pengumpulan
data.
b. Bagi penulis selanjutnya, makalah ini diharapkan bisa menjadi
referensi yang baik dan dapat diperbaiki agar lebih sempurna.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Data
Data berasal dari bahasa latin berbentuk jamak dari datum, yang diartikan
sebagai pemberian oleh sesuatu. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
(KKBI) data adalah keterangan atau bahan nuata nyata yang dapat dijadikan
dasar kajian untuk membuat analisis dan kesimpulan. Sedangkan menurut
Nuzulla Agustina data adalah suatu informasi mengenai suatu hal yang sudah
sering teradi dan berupa serangkaian angka, fakta, gambar, tabel grafik, kata,
simbol, huruf, dan lainnya yang mengekspresikan suatu pemikiran, kondisi,
objek, dan situasi. Adapun menurut kristanto data adalah suatu fakta tentang
mengenai objek yang bisa mengurangi tingkat ketidakpastian tentang suatu
keadaan dan peristiwa (Prehanto, 2020).
Data merupakan kumpulan fakta atau sesuatu digunakan sebagai input
yang diolah dalam proses dan akan menghasilkan suatu informasi output.
Sebuah data harus sesuai kebenarannya, akurat, tepat waktu dan mencakup
ruang lingkup yang luas. Data dapat diartikan dalam pengambilan keputusan
sekarang ini data bukan hanya berbentuk huruf, angka, maupun simbol tetapi
juga dapat berupa gambar dan cahaya (Prehanto, 2020).
Menurut prehento tahun 2020 data mempunyai beberapa fungsi dan
manfaat seperti bahan dasar pembuatan keputusan, bahan dasar sebuah
perencanaan, bahan acuan impementasi suatu kegiatan, dan sebagai bahan
acuan dalam proses evaluasi.
B. Jenis-Jenis Data
1. Berdasarkan sifatnya:
a. Data Kuantitatif, yaitu data yang berbentuk angka dapat digunakan
pada alat pengendali, dasar suatu perencanaan, dasar evaluasi, dan lain
sebagainya. Contohnya:
 Sifat angka, terbagi menjadi diskrit dan kontinue. Diskrit
merupakan data yang dihasilkan oleh besaran bilangan atau
perhitungan bilangan, contohnya: jumlah siswa, jumlah orang,
dan jumlah barang. Sedangkan kontinue merupakan data dari
hasil pengukuran, contohnya: lebar, berat, panjang, dan lain-
lain.
 Bentuk angka, terbagi menjadi tunggal dan kelompok. Tunggal
merupakan data yang terdiri dari suatu uni atau satu bilangan.
Sedangkan kelompok terdiri dari beberapa unit atau beberapa
bilangan.
 Skala, terbagi menjadi nominal, ordinal, interval, dan rasio.
b. Data kualitatif, yaitu data yang tidak berbentuk angka contohnya
digunakan pada kualitas pelayanan rumah sakit, gaya kepemimpinan.
2. Berdasarkan sumbernya:
a. Data primer, merupakan data yang didapatkan oleh seorang peneliti
dengan cara langsung (dari objek pertama).
b. Data sekunder, merupakan data yang didapatkan oleh seorang peneliti
dari sumber maupun referensi oleh orang lain atau sumber-sumber
yang sudah diteliti.
C. Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data didapat melalui beberapa metode yaitu sebagai
berikut:
1. Observasi
Observasi dalam konteks pengumpulan data merujuk pada suatu
metode penelitian di mana peneliti mengumpulkan informasi dengan
secara langsung memperhatikan dan merekam peristiwa, perilaku, atau
fenomena tertentu. Dalam proses observasi, peneliti secara sistematis
mengamati subjek penelitian tanpa melakukan intervensi yang
signifikan. Tujuan dari observasi adalah untuk memahami konteks
alamiah dari suatu situasi, merinci karakteristik perilaku, dan
mendapatkan wawasan yang mungkin sulit dicapai melalui metode
pengumpulan data lainnya.
Observasi dapat dilakukan baik di lingkungan alamiah (observasi
langsung) maupun tanpa diketahui oleh subjek penelitian (observasi
tersembunyi). Metode ini memberikan kesempatan untuk mendapatkan
data yang kaya dan mendalam, terutama ketika keterlibatan langsung
dari peneliti diperlukan untuk mengungkapkan nuansa dan konteks yang
lebih dalam dari fenomena yang diamati. Oleh karena itu, observasi
menjadi alat yang sangat berharga dalam membentuk pemahaman
holistik tentang perilaku manusia, interaksi sosial, atau aspek lain dari
dunia yang sedang diteliti.
2. Wawancara
Wawancara dalam konteks pengumpulan data adalah suatu metode
penelitian di mana peneliti secara langsung berinteraksi dengan
responden atau subjek penelitian untuk mendapatkan informasi yang
relevan. Dalam proses wawancara, peneliti menyusun serangkaian
pertanyaan yang dirancang untuk menggali pemahaman mendalam
tentang pengalaman, pandangan, atau pengetahuan subjek terkait dengan
topik penelitian. Wawancara dapat dilakukan dalam format terstruktur,
dengan pertanyaan yang telah ditentukan sebelumnya dan diulang pada
setiap responden, atau dalam format tak terstruktur, di mana pertanyaan
lebih fleksibel dan peneliti dapat mengeksplorasi tanggapan secara lebih
bebas.
Keunggulan utama dari wawancara adalah kemampuannya untuk
mendapatkan data yang kaya, kontekstual, dan mendalam, serta
memungkinkan peneliti untuk memahami nuansa dan kompleksitas
subjek penelitian. Meskipun wawancara dapat melibatkan interaksi
langsung tatap muka, teknologi juga dapat digunakan untuk wawancara
jarak jauh, memungkinkan fleksibilitas yang lebih besar. Dalam esensi,
wawancara menjadi sarana interaktif yang memungkinkan peneliti untuk
meresapi narasi dan pandangan langsung dari subjek penelitian,
menjadikannya alat penting dalam memahami berbagai aspek dalam
konteks penelitian.
3. Kuesioner

Kuesioner adalah suatu instrumen atau formulir yang berisi


serangkaian pertanyaan yang dirancang untuk dikirimkan kepada
responden dalam rangka pengumpulan data. Metode ini memanfaatkan
pertanyaan tertulis yang dapat dijawab oleh responden untuk
mengumpulkan informasi secara sistematis. Kuesioner dapat disebarkan
dalam berbagai bentuk, baik secara langsung dalam bentuk kertas atau
dalam bentuk daring (online), tergantung pada kebutuhan dan sifat
penelitian. Penggunaan kuesioner memberikan keuntungan efisiensi,
konsistensi, dan kemudahan dalam pengumpulan data dari sejumlah
responden yang luas. Pertanyaan dalam kuesioner dapat bersifat
terstruktur, dengan opsi jawaban yang telah ditentukan sebelumnya, atau
bersifat terbuka, memungkinkan responden memberikan tanggapan
mereka dengan lebih bebas.

Keberhasilan kuesioner bergantung pada perancangan pertanyaan


yang jelas, relevan, dan tidak membingungkan, serta kemampuan untuk
mencakup seluruh aspek yang ingin diteliti. Pemilihan sampel
responden yang representatif juga menjadi kunci dalam memastikan
validitas hasil yang diperoleh. Meskipun kuesioner merupakan alat
pengumpulan data yang efektidan dapat mencapai skala besar,
penggunaannya memerlukan perhatian terhadap kemungkinan bias,
ketidakpahaman pertanyaan, dan tingkat partisipasi responden. Oleh
karena itu, perancangan kuesioner harus mempertimbangkan dengan
cermat aspek-aspek tersebut untuk memastikan akurasi dan reliabilitas
data yang diperoleh. Dalam banyak penelitian, kuesioner telah menjadi
instrumen yang penting dalam mendukung analisis data dan
menyediakan informasi yang bermanfaat bagi pemahaman lebih lanjut
terhadap berbagai fenomena.

4. Dokumentasi
Dokumentasi dalam konteks pengumpulan data mengacu pada
proses pengumpulan, penyimpanan, dan pengarsipan informasi dari
berbagai sumber tertulis atau rekaman. Metode ini melibatkan
pengumpulan data dari dokumen resmi, seperti laporan, catatan, atau
dokumen lain yang memiliki relevansi dengan tujuan penelitian.
Dokumentasi dapat mencakup sumber-sumber seperti arsip
pemerintah, laporan keuangan perusahaan, catatan medis, atau bahkan
surat kabar. Keunggulan utama dari dokumentasi adalah bahwa data
yang diperoleh telah ada dan dihasilkan untuk tujuan lain, sehingga
peneliti dapat mengakses informasi yang telah diverifikasi atau
diotorisasi. Meskipun begitu, perlu perhatian terhadap validitas dan
keandalan dokumen yang digunakan. Dokumentasi menjadi alat
penting dalam penelitian, memungkinkan peneliti untuk menggali
informasi historis, tren, atau kebijakan yang mendukung pemahaman
lebih dalam terhadap topik penelitian.
Dalam proses pengumpulan data ada bebrapa hal perlu mendapatkan
perhatian khusus untuk memastikan bahwa informasi yang diperoleh memiliki
keandalan, validitas, dan relevansi yang tinggi. Pertama, peneliti perlu dengan
cermat merancang instrumen pengumpulan data, seperti kuesioner atau panduan
wawancara, agar pertanyaan yang diajukan jelas, relevan, dan tidak
membingungkan. Selain itu, pemilihan sampel yang representatif menjadi aspek
penting agar hasil penelitian dapat diterapkan secara lebih luas.

Penting juga untuk mempertimbangkan etika penelitian, dengan


memastikan bahwa partisipasi responden bersifat sukarela dan bahwa privasi
mereka dijaga dengan cermat. Selain itu, dalam pengumpulan data, peneliti
harus memperhatikan metode yang digunakan, memastikan keseragaman dalam
pendekatan pengumpulan data. Validitas dan reliabilitas data harus menjadi
fokus utama. Hal ini melibatkan pemilihan instrumen yang sesuai, pelatihan
yang memadai bagi para pemerhati atau pewawancara, dan pengendalian
faktor-faktor yang dapat memengaruhi konsistensi data. Pengelolaan data yang
baik, termasuk penyimpanan dan pengarsipan yang aman, juga penting untuk
mencegah kehilangan informasi atau kerusakan data.

Selama proses pengumpulan data, peneliti harus tetap fleksibel dan


responsif terhadap perubahan yang mungkin diperlukan selama penelitian.
Terakhir, selalu ada kebutuhan untuk mengelola waktu dengan bijak agar
proses pengumpulan data berjalan efisien tanpa mengorbankan kualitas hasil
yang diinginkan. Dengan memperhatikan semua aspek ini, peneliti dapat
memastikan bahwa pengumpulan data dilakukan dengan cermat dan
menghasilkan informasi yang berharga untuk kepentingan penelitian dan
pengembangan pengetahuan.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KKBI) data adalah keterangan
atau bahan nuata nyata yang dapat dijadikan dasar kajian untuk membuat
analisis dan kesimpulan. Data berdasarkan jenisnya terbagi menjadi data
kuantitatif dan data kualitatif serta berdasarkan sumbernya terbagi menjadi
data primer dan data sekunder. Metode pengumpulan data terbagi menjadi
observasi, wawancara, kuesioner, dan dokumentasi. Serta dalam proses
pengumpulan data penting memperhatikan kode etik yang berlaku.
B. Saran
Data adalah sesuatu yang sangat penting saat ini dengan banyaknya
manfaat yang dapat diperoleh dari adanya data maka disarankan untuk
melakukan pengumpulan data sesuai dengan metode yang ada serta aturan
yang berlaku
DAFTAR PUSTAKA

Wisnu. 2022. Data Adalah: Pengertian, Manfaat, dan Jenisnya. Media Indonesia.
Prehanto, D, R. 2020. Buku. Buku Ajar Konsep Sistem Informasi. Penerbit Scopindo
Media Pustaka. Surabaya.
Rasmini, N, W. 2021. Buku. Buku Ajar Statistika Pendidikan. Penerbit Pusat
Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia. Lombok.

Anda mungkin juga menyukai