Anda di halaman 1dari 14

TUGAS

JENIS DAN SUMBER DATA PENELITIAN

Oleh :

KELOMPOK 11

Ni Putu Wahyu Dewi Antari ( 2111011009/04)

I Komang Putra Budi Kurniawan ( 2111011010/05)

Gusti Ayu Oktaviani ( 2111011064/18)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA HINDU


FAKULTAS DHARMA ACARYA
UNIVERSITAS HINDU NEGERI I GUSTI BAGUS SUGRIWA
DENPASAR
2024

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa/Ida Sang
Hyang Widhi Wasa, karena atas Wara NugrahaNya, penulis dapat menyelesaikan
Makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya.
Penulisan makalah ini dimaksudkan untuk memenuhi tugas Mata Kuliah
Metode Penelitian 1 Program Studi Pendidikan Agama Hindu, Fakultas Dharma
Acarya, Universitas Hindu I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar.
Pada kesempatan ini pula tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada
berbagai pihak yang telah membantu dan membimbing penulis sehingga dapat
menyelesaikan penyusunan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, banyak
kekurangan baik dalam bentuk materi maupun sistematika penulisannya. Namun,
besar harapan untuk mendapatkan koreksi dan masukan yang konstruktif dari
pembaca guna penyempurnaan makalah ini.

Denpasar, 5 Januari 2024

Kelompok 11

ii
DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN COVER ..................................................................................... i
KATA PENGANTAR .................................................................................... ii
DAFTAR ISI ................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.......................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah .................................................................... 1

1.3 Tujuan ................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Sumber Data ........................................................... 3

2.2 Jenis-Jenis Sumber Data .......................................................... 4

2.3 Data Primer dan Data Skunder ................................................. 8

BAB III PENUTUP


3.1 Kesimpulan ............................................................................... 10

3.2 Saran ................................................................................... 10

DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Secara umum penelitian dapat didefinisikan sebagai kegiatan manusia dalam
rangka memperoleh pengetahuan secara sistematik dengan menggunakan alat-alat
dan cara-cara tertentu. Secara luas suatu penelitian dapat berarti menemukan teori
baru dengan menggugurkan teori lama, menambahkan sesuatu yang baru pada teori
lama, atau benar-benar menemukan sesuatu yang baru yang belum ada
sebelumnya.
Suatu penelitian ilmiah dapat menggunakan pendekatan kuantitatif maupun
kualitatif. Pendekatan kuantitatif menggunakan alat uji statistik, maupun
matematik yang sering disebut sebagai analisis deskriptif kuantitatif, sedangkan
pendekatan kualitatif lebih mendasarkan pada penalaran logis (logical reasoning),
pemahaman interpretasi terhadap obyeak penelitian. Bahkan pada saat ini sesuai
dengan perkembangannya pendekatan kuantitatif ini tidak ada artinya sama sekali
bila tanpa menggunakan pendekatan analisis kualitatif
Dalam sebuah penelitian tentu banyak tahapan yang harus kita persiapkan.
Pengumpulan data adalah tahap yang cukup menentukan dalam proses penelitian,
karena dengan pengumpulan data yang tepat maka diharapkan jawaban dari
perumusan masalah tidak bias. Data yang dikumpulkan sesuai dengan tujuan
penelitian.

B. Rumusan Masalah
Adapun Rumusan Makalahpada makalah ini adalah:
1. Apa pengertian Sumber data?
2. Apa saja jenis-jenis sumber data?
3. Apa pengertian data primer dan data sekunder?

1
C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari Penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui:
1. Bagaimana pengertian sumber data!
2. Mengetahui bentuk-bentuk sumber data?
3. Mengetahui perbedaan data primer dan data sekunder?

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Sumber Data


Sumber data dimaksudkan semua informasi baik yang merupakan benda
nyata, sesuatu yang abstrak, peristiwa/gejala baik secara kuantitatif ataupun
kualitatif. Sumber data yang bersifat kualitatif didalam penelitian diusahakan tidak
bersifat subjektif, oleh sebab itu perlu diberi peringkat bobot.
Sumber data dalam penelitian adalah subyek darimana data diperoleh. Bila
dalam pengumpulan data menggunakan kuisioner atau wawancara maka sumber
datanya adalah responden. Bila dalam pengumpulan data menggunakan observasi
maka sumber datanya adalah benda, gerak atau proses sesuatu. Bila dalam
pengumpulan data menggunakan dokumen maka sumber datanya adalah dokumen
dan catatan.
Sumber data statistik dapat diperoleh dari manusia, hewan, tumbuh-
tumbuhan, benda, dan gejala atau peristiwa yang terjadi disekitar kita. Data dapat
dikumpulkan langsung oleh peneliti dari pihak yang bersangkutan atau disebut juga
sumber primer, atau data diperoleh dari pihak lain (pihak ke dua) atau disebut juga
sumber sekunder.
Dibawah ini diberikan contoh tentang sumber data.

1. Sumber data dalam bentuk benda nyata antara lain:


a. Barang hidup misalnya: manusia, hewan, tumbuhan
b. Barang mati misalnya: rumah, sepeda, saluran irigasi, jembatan,
pesawat.
2. Sumber data dalam bentuk abstrak antara lain:
a. Perasaan, kepercayaan
b. Kekuatan supra natural
3. Sumber data dalam bentuk peristiwa / gejala antara lain:
a. Gejala alami misalnya: tanah longsor, banjir, gerhana matahari.
b. Gejala non alami misalnya: meningkatnya kenakalan remaja,

3
meningkatnya persatuan dan kesatuan bangsa, budaya membaca pada
anak.
4. Sumber Data Kuantitatif:
Sumber data kuantitatif adalah sumber data yang mampu disuguhkan
dalam bentuk angka-angka. Sumber data yang demikian akan sangat
menguntungkan didalam pekerjaan analisis, karena secara langsung dapat
diterapkan metode analisis disamping lebih bersifat objektif.
Contoh: selama tahun 2002 pada kwartal pertama di pulau jawa terjadi
peristiwa gempa bumi 20 kali, banjir 5 kali dan kebakaran hutan 2 kali.

5. Sumber Data Kualitatif


Sumber data kualitatif adalah sumber data yang disuguhkan dalam bentuk
dua parameter “abstrak”, misalnya: banyak-sedikit, tinggi-rendah, tua-
muda, panas-dingin, situasi aman-tidak aman, laba-nirlaba.
Agar data tersebut dapat dianalisis dengan metode statistik maka data
kualitatif harus ditransformasikan menjadi data yang bersifat kuantitatif.
Agar usaha mentransformasikan nilai tersebut terlepas/bebas dari
subyektifitas diperlukan penguasaan bidang ilmu yang bersangkutan.
Contoh: suatu kasus pencurian sepeda motor dikatakan kecil apabila
jumlah pencurian antara 1-4 tiap hari, dikatakan besar apabila pencurian
antara 5-10 tiap hari.

B. Jenis-Jenis Sumber Data


Sumber data penelitian terbagi menjadi dua yaitu:
1. Data Primer. Data primer adalah informasi yang diperoleh langsung dari
pelaku yang melihat dan terlibat langsung dalam penelitian yang dilakukan
oleh peneliti. Dalam pencarian data primer ada tiga dimensi penting yang
perlu diketahui, yaitu:
a. Kerahasiaan. Kerahasiaan mencakup mengenai apakah tujuan
penelitian untuk diketahui oleh responden atau tidak. Merahasiakan
tujuan penelitian dilakukan untuk tujuan agar para responden tidak

4
memberikan jawaban-jawaban yang bias dari apa yang kita harapkan.
b. Struktur. struktur berkaitan dengan tingkat formalitas (resmi), atau
pencarian data dilakukan secara terstruktur atau tidak terstruktur.
Pencarian dilakukan secara terstruktur jika peneliti dalam mencari data
dengan menggunakan alat, misalnya kuesioner dengan pertanyaan yang
sudah dirancang secara sistematis, dan sangat terstruktur baik itu
dilakukan secara tertulis ataupun lisan. Sebaliknya pencarian dapat
dilakukan dengan cara tidak terstruktur, jika instrumennya dibuat tidak
begitu formal atau terstruktur.
c. Metode Koleksi. Metode koleksi menunjuk pada sarana untuk
mendapatkan data. Untuk mengumpulkan data primer diperlukan
metode dan instrumen tertentu. Secara prinsip ada dua metode
pengumpulan data primer, yaitu:
1) Pengumpulan data secara pasif
2) Koleksi data secara pasif bermanfaat untuk mendapatkan data dari
manusia ataupun tipe elemen studi lainnya. Kegiatannya meliputi
melakukan observasi terhadap karaktersitik-karakteristik tertentu
indivual, obyek, organisasi dan entitas lainnya yang menarik untuk
kita teliti.
3) Metode pengumpulan data primer dapat dilakukan oleh manusia
atau mesin.
4) terstruktur dan bersifat rahasia,
5) terstruktur dan bersifat terbuka,
6) tidak terstruktur dan bersifat rahasia, dan
7) tidak terstruktur dan bersifat terbuka.

Metode Pengumpulan Data yang Dilaksanakan oleh Manusia

1) Terstruktur dan Bersifat Rahasia: metode ini mempunyai karakteristik,


yaitu pengumpulan dilakukan secara terstruktur atau resmi dan
responden tidak diberi informasi mengenai tujuan penelitian yang

5
dilakukan. Sekalipun demikian pihak peneliti biasanya memberikan
informasi mengenai tema atau topik yang akan diteliti agar pihak
responden tidak bias dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan yang ada
di kuesioner.
2) Terstruktur dan Bersifat Terbuka: metode ini mempunyai karakteristik,
yaitu pengumpulan dilakukan secara terstruktur atau tingkat
keformalannya tinggi dan responden biasanya diberi informasi
mengenai tujuan penelitian yang dilakukan. Tujuannya ialah agar
responden memberikan jawaban yang sesuai dengan tujuan penelitian
dan tidak menyimpang yang dapat mengakibatkan bias hasil penelitian
dikarenakan tidak cocoknya data yang diperoleh.
3) Tidak Terstruktur dan Bersifat Rahasia: metode ini mempunyai
karakteristik, yaitu pengumpulan dilakukan secara tidak terstruktur atau
kurang resmi dan responden tidak diberi informasi mengenai tujuan
penelitian yang dilakukan. Perbedaan dengan metode pertama ialah
terletak pada sifat keformalan dalam proses pengumpulan data di
lapangan. Hal ini akan berdampak secara psikologis memberikan
keleluasaan pada responden dalam memberikan jawaban-jawaban
pertanyaan yang diberikan.
4) Tidak Terstruktur dan Bersifat Terbuka: metode ini mempunyai
karakteristik, yaitu pengumpulan dilakukan secara tidak terstruktur atau
kurang resmi tetapi pihak peneliti memberikan informasi secara terbuka
mengenai tujuan penelitiannya sehingga responden dapat secara jelas
mengetahui arah penelitiannya dan ini kan mempengaruhi repsonden
dalam memberikan jawaban setiap pertanyaan yang diajukan oleh
peneliti.
2. Pengumpulan data secara aktif.
Meliputi pencarian responden yang dilakukan oleh manusia ataupun non-
manusia.Metode pengumpulan data primer secara aktif meliputi beberapa
diantaranya
1) Wawancara secara langsung dengan repsonden,

6
2) Wawancara dengan responden melalui telepon,
3) Wawancara dengan menggunakan surat,
4) Wawancara dengan menggunakan surat elektronik.
3. Data Sekunder. Merupakan pendekatan penelitian yang menggunakan
data-data yang telah ada, selanjutnya dilakukan proses analisa dan
interpretasi terhadap data-data tersebut sesuai dengan tujuan penelitian.
data ini didapat dari sumber ke dua atau melalui perantaraan orang.
- Adapun cara-cara pengambilan data dapat dilakukan secara
a. Manual,
b. Online
c. Kombinasi manual dan online.
- Data sekunder dapat dipergunakan untuk hal-hal sebagai berikut:
a. Pemahaman Masalah: Data sekunder dapat digunakan sebagai
sarana pendukung untuk memahami masalah yang akan kita teliti.
b. Penjelas Masalah: Data sekunder bermanfaat sekali untuk
memperjelas masalah dan menjadi lebih operasional dalam
penelitian karena didasarkan pada data sekunder yang tersedia,
c. Formulasi Alternative-Alternative Penyelesaian Masalah yang
Layak Sebelum kita mengambil suatu keputusan, kadang kita
memerlukan beberapa alternative lain.
d. Solusi Masalah: Data sekunder disamping memberi manfaat dalam
membantu mendefinisikan dan mengembangkan masalah, data
sekunder juga kadang dapat memunculkan solusi permasalahan
yang ada. Tidak jarang persoalan yang akan kita teliti akan
mendapatkan jawabannya hanya didasarkan pada data sekunder
saja.

C. Pengumpulan Sumber Data


Ada beberapa cara pengumpulan sumber data, berikut ini kami berikan
beberapa contoh teknik pengumpulan data sehingga data tersebut akan menjadi

7
sebuah sumber data.
1. Kusioner
Definisi kuisioner adalah usaha mengumpulkan informasi dengan
menyampaikan sejumlah pertanyaan secara tertulis, untuk dijawab secara
tertulis pula oleh responden[1]. Adapun menurut Sugiyono (2003:162) bahwa
kuisioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara
memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden
untuk dijawabnya.
2. Wawancara.
Interview adalah usaha mengumpulkan informasi dengan mengajukan
pertanyaan secara lisan, untuk dijawab secara lisan pula[2]. Penulis juga
mengutip pendapat Sutrisno Hadi (dalam Sugiyono 2003:157) “anggapan
yang perlu dipegang oleh peneliti dalam menggunakan metode interview dan
juga kuisioner (angket) adalah sebagai berikut: Subyek (responden) adalah
orang yang paling tau tentang dirinya sendiri. Apa yang dinyatakan oleh
subyek kepada peneliti adalah benar dan dapat dipercaya. Interpretasi subyek
tentang pertanyaaan-pertanyaan yang diajukan oleh peneliti kepadanya adalah
sama dengan apa yang dimaksud oleh peneliti. Sebagai gambaran visual
tentang metode pengumpulan data secara menyeluruh dan sistematis yaitu
kaitan antara sumber data dengan metode pengumpulan data yang tepat”.
Wawancara dapat dilakukan yaitu wawancara terstruktur dan tidak
terstruktur: Sugiyono (2003) dinyatakan bahwa wawancara terstruktur
digunakan sebagai teknik pengumpulan data, bila peneliti atau pengumpul data
telah mengetahui dengan pasti tentang informasi apa yang akan diperoleh.
Oleh karena itu dalam melakukan wawancara, pengumpul data telah
menyiapkan berupa pertanyaan-pertanyaan tertulis yang alternatif
jawabanpun telah disiapkan. Sedangkan wawancara Tidak terstruktur adalah
wawancara yang bebas dimana peneliti tidak menggunakan pedoman
wawancara yang telah tersusun secara sistematis dan lengkap untuk
pengumpulan data.
3. Observasi.

8
Observasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang
tersusun dari berbagai proses biologis dan psikhologis. Dua diantara yang
terpenting adalah proses-proses pengamatan dan ingatan[3].
Alat pengumpulan data dengan observasi ini peneliti menggunakan observasi
nonpartisipan. Pengumpulan data dengan nonpartisipan ini tidak akan
mendapatkan data yang mendalam, dan tidak sampai pada tingkat makna.
Makna adalah nilai-nilai dibalik prilaku yang tampak, yang terucap dan yang
tertulis[4]

4. Dokumentasi
Dokumentasi menjadi salah satu teknik pengumpulan data yang digunakan
oleh peneliti dalam penelitian. Karena teknik dokumentasi juga merupakan
alat bantu pengumpulan data dengan cara mengadakan pencatatan langsung
melalui dokumen-dokumen, arsip, laporan catatan harian, dan sebagainya.

9
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Sumber data adalah semua informasi baik yang merupakan benda nyata,
sesuatu yang abstrak, peristiwa/gejala baik secara kuantitatif ataupun
kualitatif.
2. Sumber data kuantitatif adalah sumber data yang mampu disuguhkan
dalam bentuk angka-angka
3. Sumber data kualitatif adalah sumber data yang disuguhkan dalam bentuk
dua parameter “abstrak”, misalnya: banyak-sedikit, tinggi-rendah, tua-
muda, panas-dingin, situasi aman-tidak aman, laba-nirlaba
4. Data primer adalah informasi yang diperoleh langsung dari pelaku yang
melihat dan terlibat langsung dalam penelitian yang dilakukan oleh peneliti
5. Data Sekunder. Merupakan pendekatan penelitian yang menggunakan
data-data yang telah ada, selanjutnya dilakukan proses analisa dan
interpretasi terhadap data-data tersebut sesuai dengan tujuan penelitian.
data ini didapat dari sumber ke dua atau melalui perantaraan orang

B. Saran
1. Untuk mendapatkan hasil penelitian yang valid dan reliable dari suatu
penelitian ada beberapa hal yang dipelajari antara lain Populasi, Sample
dan variable penelitian.
2. Hendaknya dalam pencarian data primer tiga dimensi penting yang ada,
harus dijadikan sebagai pedoman agar data yang diperoleh dapat valid dan
akurat.

10
DAFTAR PUSTAKA

Mardalis, 2007, Metode Penelitian Suatu Pendekatan Proposal, Jakarta: Bumi


Aksara
Nawawi, H. Hadari, 2011, Metode Penelitian Bidang Sosial, Yogyakarta: Gadjah
Mada University Press,
Sugiyono, 2005 Metode Penelitian Administrasi, Bandung: Alfabeta,
Usman, Husaini, 2008, Metodologi Penelitian Sosial, Jakarta: Bumi Aksara.
http://ahyar711.blogspot.com/2011/12/teknik-pengumpulan-data-penelitian.html
diakses pada tanggal 3 januari 2012, 02.55
http://mresumber.blogspot.com/2011/12/sumber-data-sumber-data-dalam.html
diakses pada tanggal 3 januari 2012, 02.13
[1] Nawawi, H. Hadari,2011, Metode Penelitian Bidang Sosial, Yogyakarta:
Gadjah Mada University Press (1983:117)
[2] Ibid Hal 111
[3] Sutirisno Hadi (dalam, Sugiyono, 2005, Metode Penelitian Administrasi,
Bandung: Alfabeta (2003: 166)
[4] Ibid 167)

11

Anda mungkin juga menyukai