RISET PEMASARAN
“DEFINISI SIFAT DAN RUANG LINGKUP DATA
SEKUNDER, ANALISIS KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN,
SUMBER DATA SEKUNDER, PENERAPAN DATA
SEKUNDER, IDENTIFIKASI DAN EVALUASI SUMBER
DATA SEKUNDER”
Disusun Oleh :
Kelompok 3
Devi 7181143005
Feby Alvionita 7193143012
Milda 7182143005
Mukhlis 7181143012
Nurul Dayanti 7182143008
Puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat
dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul
Definisi Sifat Dan Ruang Lingkup Data Sekunder, Analisis Keuntungan Dan
Kerugian, Sumber Data Sekunder, Penerapan Data Sekunder, Identifikasi
Dan Evaluasi Sumber Data Sekunder ini dengan tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi
tugas wajib pada mata kuliah Riset Pemasaran Selain itu, makalah ini juga
bertujuan untuk menambah wawasan tentang Rancangan Riset Pemasaran bagi
para pembaca dan juga bagi penulis.
Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan
demi kesempurnaan makalah ini.
Kelompok 3
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam proses penyusunan laporan penelitian, Koleksi data merupakan
tahapan dalam proses penelitian yang penting, karena hanya dengan
mendapatkan data yang tepat maka proses penelitian akan berlangsung sampai
peneliti mendapatkan jawaban dari perumusan masalah yang sudah ditetapkan.
Data yang kita cari harus sesuai dengan tujuan penelitian. Data adalah
sekumpulan informasi. Dalam pengertian bisnis, data adalah sekumpulan
informasi yang diperlukan untuk pengambilan keputusan. Data ini perlu
disusun dan disimpan dengan menggunakan metode tertentu, sehingga jika
sewaktu-waktu diperlukan dapat dicari kembali dengan mudah dan cepat.
Untuk memudahkan penyimpanan dan pencarian kembali data, pada umumnya
data diberi nama sesuai dengan informasi yang tercakup didalamnya..
Data sekunder merupakan data yang sudah tersedia sehingga kita tinggal
mencari dan mengumpulkan; sedang data primer adalah data yang hanya dapat
kita peroleh dari sumber asli atau pertama. Jika data sekunder dapat kita
peroleh dengan lebih mudah dan cepat karena sudah tersedia, misalnya di
perpustakaan, perusahaan-perusahaan, organisasi-organisasi perdagangan, biro
pusat statistik, dan kantor-kantor pemerintah; maka data primer harus secara
langsung kita ambil dari sumber aslinya, melalui narasumber yang tepat dan
yang kita jadikan responden dalam penelitian kita. Berdasarkan latar belakang
tersebut, Penulis akan menganalisis tentang data sekunder dalam riset
pemasaran.
1
1.3 Tujuan Penulisan
A. Untuk Mengetahui Definisi Sifat Dan Ruang Lingkup Data Sekunder?
B. Untuk Mengetahui Bagaimana Analisis Keuntungan Dan Kerugian?
C. Untuk Mengetahui Apa Saja Sumber Data Sekunder?
D. Untuk Mengetahui Bagaimana Penerapan Data Sekunder?
E. Untuk Mengetahui Bagaimana Identifikasi Dan Evaluasi Sumber Data
Sekunder?
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
7) Menurut Sanusi (2012) data sekunder adalah data yang tersedia dan
dikumpulkan oleh pihak lain di luar instansi yang telah diteliti.
Data sekunder ini dapat digunakan untuk mendukung informasi
primer yang telah diperoleh. Data sekunder dapat diperoleh melalui
buku, arsip, laporan, publikasi dari pemerintah/swasta, hasil sensus,
jurnal, dan lain-lain.
4
dikarenakan biasanya publikasi internasional memerlukan data yang
besar tidak hanya puluhan atau ratusan tapi ribuan.
Tidak Perlu Terjun Langsung Ke Lapangan dikarenakan data
sekunder biasanya sudah tersedia, kita tidak perlu repot-repot
melakukan wawancara terhadap responden atau melakukan survey
lagi. Karena data sekunder yang kita terima biasanya berupa file
excel atau sejenisnya yang siap kita analisa. Bahkan sekarang, kita
bisa mengumpulkan data sekunder melalui analisa media baik itu
media sosial ataupun media cetak serta kita dapat melakukan
pencarian melalui internet baik itu dari, dimana kita dapat melihat
fenomena-fenomena yang relevan dengan apa yang kita teliti
berdasarkan media sosial. Sebagai contoh, dengan analisis media
sosial kita dapat mengetahui secara umum fenomena apa yang
sedang terjadi dari sekumpulan opini orang-orang tersebut, sehingga
hal tersebut dapat memperkaya lagi sumber data penelitian kita.
2. Kekurangan Data Sekunder
Data sekunder mungkin tidak otentik dan dapat diandalkan. Seorang
peneliti mungkin perlu memverifikasi lebih lanjut data yang
dikumpulkan dari sumber yang tersedia
Peneliti mungkin harus berurusan dengan data yang tidak relevan
sebelum akhirnya menemukan data yang dibutuhkan
Beberapa data dibesar-besarkan karena bias pribadi dari sumber data
Sumber data sekunder terkadang sudah usang tanpa ada data baru
untuk menggantikan yang lama
5
• Melalui wawancara (interview), baik melalui telepon/ videocall/
teleconference, maupun secara langsung dengan bertatap muka.
• Melalui survei (online atau melalui email).
• Kuisioner (online atau melalui email)
• Melalui diskusi kelompok dimana anggotanya terdiri dari sampel
konsumen atau customer potensial untuk mendapatkan masukan secara
langsung.
b. Riset Sekunder
Informasi dan data yang didapatkan dalam riset sekunder berasal dari
publikasi/ laporan/ hal yang pernah diterbitkan secara umum. Jadi,
tujuan dari riset sekunder adalah untuk menganalisis data yang telah
tersedia yang kemudian dijadikan bahan pertimbangan dalam membuat
strategi pemasaran. Melalui data sekunder ini, perusahaan dapat
mengidentifikasi segmen pasar, kompetitor, dan menetapkan tolak
ukur terhadap bisnis atau perusahaannya.
6
Data dari sumber eksternal adalah setiap data yang
dihasilkan di luar perusahaan atau organisasi. Beberapa contoh data
sekunder dari sumber eksternal adalah data statistik pemerintah, data
terbuka dari world bank, dan data ekonomi IMF. Dari sumber ini,
perusahaan dapat menemukan banyak sekali data yang berkaitan
dengan konsumen, pendidikan, manufaktur, keselamatan publik,
dan lain sebagainya yang berhubungan kebutuhan perusahaan.
Data terbuka dari world bank menawarkan akses gratis dan
terbuka ke data pembangunan global. Sumber ini menyediakan data
demografi populasi dan indikator ekonomi di seluruh dunia.
International Monetary Fund atau biasa dikenal dengan IMF adalah
organisasi yang terdiri dari 189 negara. IMF menyediakan data
statistik keuangan internasional, laporan ekonomi regional, nilai
tukar mata uang asing, tingkat hutang, harga komoditas, dan
investasi, dimana dari data tersebut perusahaan dapat menentukan
langkah apa yang tepat dilakukan bagi perusahaan.
7
dengan judul penelitian.
Contoh penerapan Data Sekunder dalam Penelitian.
Dalam pengolahan riset Existing Product data sekunder yang
diperlukan adalah kurs nilai rupiah terhadap mata uang asing yang
dikeluarkan oleh Bank Indonesia. Data tersebut akan menjadi
pertimbangan dalam memutuskan apakah pertumbuhan grafik
penjualan terjadi karena adanya pertumbuhan kurs rupiah atau enar–
benar terjadi karena pertumbuhan penjualan produk tersebut.
Data yang berasal dari dokumen-dokumen yang berkenaan dengan
prosedur pelaksanaan “strategi pemasaran dalam mningkatkan
omset penjualan di Usaha dagang enggal jaya” terkait dengan bukti,
catatan atau laporan historis yang telah tersusun
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh peneliti berkaitan
dengan data sekunder, terutama berkaitan dengan keakurasian data.
Langkah yang perlu ditempuh peneliti adalah.
1) Kemampuan data yang tersedia untuk menjawab masalah atau
pertanyaan (kesesuaian dengan pertanyaan penelitian).
2) Kesesuaian antara periode waktu tersedianya data dengan periode waktu
yang diinginkan dalam penelitian.
3) Kesesuaian antara populasi data yang ada dengan populasi yang menjadi
perhatian peneliti.
4) Relevansi dan konsistensi unit pengukur yang digunakan.
5) Biaya yang dipergunakan untuk mengumpulkan data sekunder.
6) Kemungkinan biasa yang ditimbulkan oleh data sekunder.
7) Dapat atau tidaknya dilakukan pengujian terhadap akurasi pengumpulan
data.
8
1) Waktu Keberlakuan: Apakah data mempunyai keberlakuan waktu?
Apakah data dapat kita peroleh pada saat diutuhkan. Jika saat
dibutuhkan data tidak tersedia atau sudah kedaluwarsa, maka sebaiknya
jangan digunakan lagi untuk penelitian kita.
2) Kesesuaian: Apakah data sesuai dengan kebutuhan kita? Kesesuaian
berhubungan dengan kemampuan data untuk digunakan menjawab
masalah yang sedang diteliti.
3) Ketepatan: Apakah kita dapat mengetahui sumber-sumber kesalahan
yang dapat mempengaruhi ketepatan data, misalnya apakah sumber data
dapat dipercaya? Bagaimana data tersebut dikumpulkan atau metode
apa yang digunakan untuk mengumpulkan data tersebut?
4) Biaya: Berapa besar biaya untuk mendapatkan data sekunder tersebut?
Jika biaya jauh lebih dari manfaatnya, sebaiknya kita tidak perlu
menggunaknnya.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Data sekunder merupakan sumber data yang tidak langsung memberikan data
9
kepada pengumpul data, misalnya melalui orang lain atau lewat dokumen. Sumber
data sekunder merupakan sumber data pelengkap yang melengkapi data yang
diperlukan data primer. Data Sekunder mudah diakses oleh siapapun tetapi data
tersebut juga dapat kadarluwarsa karena sudah diteliti beberapa tahun lamanya,
dengan demikian peneliti harus dapat menyesuaikan data sekunder dengan objek
penelitinnya, waktu keberlakuan data tersebut, dan ketepatan data tersebut dengan
teori yang diteliti
Dengan teknik yang sangat umum digunakan: Observasi dan Dokumen
sedangkan penelitian kuantitatif juga dapat dilakukan dengan Survei dan Dokumen
.
3.2 Saran
Semonga Makalah ini dapat memberi pengetahuan dan wawasan kepada
pembaca. Kami Penyusun mengharapkan kritik dan saran yang membangun guna
perbaikan makalah ini. Sehingga makalah ini lebih bermanfaat dalam proses
belajar mengajar.
DAFTAR PUSTAKA
10
http://legalstudies71.blogspot.com/2018/10/data-primer-dan-data-sekunder
dalam.html
http://repository.unpas.ac.id/33542/6/bab%203%20.pdf
https://rumusrumus.com/data-primer-dan-data-sekunder/
http://sosiologis.com/data-primer-dan-data-sekunder
11