1710313210037 Pengertian Kekuasaan Korporat “ Kekuasaan Korporat ialah kemampuan pemilik (principal) memerintah pengelola (agen) untuk melakukan suatu jasa atas nama principal serta memberi wewenang kepada agen untuk membuat keputusan yang terbaik bagi principal Pemisahan Kepemilikan dan Kontrol Manajerial Pemisahan pemilik dan manajemen dalam literatur akuntansi disebut dengan teori keagenan. Teori keagenan mendeskripsikan pemegang saham sebagai principal dan manajemen sebagai agen. Manajemen merupakan pihak yang dikontrak oleh pemegang saham untuk bekerja demi kepentingan pemegang saham. Untuk itu manajemen diberikan sebagian kekuasaan untuk membuat keputusan bagi kepentingan terbaik pemegang saham.
Teori agensi mendasarkan hubungan kontrak antara pemegang saham/pemilik dan
manajemen/manajer. Kontrak yang efisien adalah kontrak yang memenuhi dua faktor, yaitu : 1. Agen dan principal memiliki informasi yang simetris artinya baik agen maupun pemilik memiliki kualitas dan jumlah informasi yang sama sehingga tidak terdapat informasi tersembunyi yang dapat digunakan untuk keuntungan dirinya sendiri. 2. Risiko yang dipikul agen berkaitan dengan imbal jasanya adalah kecil yang berarti agen mempunyai kepastian yang tinggi mengenai imbalan yang diterimanya Mekanisme Kekuasaan Korporat Mekanisme kekuasaan korporat dirancang untuk memantau dan mendorong manajer mengambil keputusan strategis yang memihak kepentingan terbaik pemegang saham dari dalam (internal) maupun dari luar (eksternal) perusahaan. Instrumen yang diterapkan yaitu : ◎ Konsentrasi kepemilikan saham dalam jumlah besar ◎ Dewan direktur ◎ Kompensasi eksekutif ◎ Struktur organisasi (Multidivisional) ◎ Pasar sebagai kontrol korporat Konsentrasi Kepemilikan Saham
Konsentrasi kepemilikan adalah jumlah pemilik
dengan blok besar dan seluruh persentase yang dipegang oleh pemilik blok besar saham. Pemegang saham biasanya memantau sebuah perusahaan lewat dewan direktur. Pemilik dengan blok besar saham mempunyai pengaruh yang lebih besar terhadap pemilihan direktur. Dewan Direktur
Direktur adalah organ perseroan yang berwenang dan
bertanggung jawab penuh atas pengurus perseroan untuk kepentingan perseroan, sesuai dengan maksud dan tujuan perseroan sesuai dengan ketentuan anggaran dasar.
Dewan Direktur mempunyai dua kelas pengendalian
internal yaitu adjusting incentive contract ( menyesuaikan kontrak insentif tim manajerial) atau dengan Management turnover ( Perputaran manajemen) Kompensasi Eksekutif Kompensasi eksekutif dapat membantu mensejajarkan kepentingan manajer dan pemilik dengan mengaitkan pembayaran manajer dengan kinerja perusahaan. Kompensasi eksekutif bias berupa financial maupun non financial, seperti gaji besar, bonus tahunan, opsi atau saham untuk menghargai kinerja jangka Panjang, tunjangan dan proyek kesepakatan kontrol. Struktur Organisasi (Multidivisional)
Struktur Multidivisional adalah struktur organisasi
yang digunakan oleh perusahaan dimana manajemen perusahaannya didesentralisasi. Kelebihan dari struktur multidivisional adalah bahwa level pucuk pimpinan dapat lebih berkonsentrasi pada aspek-aspek strategis, melalui struktur ini efektivitas organisasi dapat di pantau secara lebih objektif Pasar Sebagai Kontrol Korporat
Pasar sebagai instrument pengendalian perusahaan
merupakan upaya terakhir yang digunakan untuk mengatasi ketidakefisienan atau kegagalan pengendalian internal. Pasar sebagai kontrol korporat terdiri dari individu dan perusahaan yang membeli posisi kepemilikan perusahaan yang kemungkinan besar akan merugi sehingga mereka dapat membentuk divisi baru perusahaan mapan yang terdiversifikasi. Kekuasaan & Perilaku Etis Mekanisme kekuasaan didesain untuk menjamin manajemen berjalan dengan efektif, dan manajer bekerja untuk mencapai tujuan pihak-pihak yang berkepentingan. Desain dan implementasi mekanisme kekuasaan harus memperhatikan kepentingan semua pihak-pihak yang berkepentingan lainnya seperti pelanggan. Ketika kekuasaan internal gagal, kinerja mungkin merosot, pasar sebagai kontrol korporat mungkin menjadi aktif. Hal ini mengasumsikan bahwa manajer mengambil keputusan pelakasanaan dan strategis yang buruk hanya dalam situasi ini. Apabila kekuasaan gagal, kinerja perusahaan kadang-kadang dapat dipertahankan, tetapi lewat keputusan tidak etis. thanks! ANY QUESTIONS?