Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

TEKNIK PENGUMPULAN DATA / INSTRUMEN DALAM PENELITIAN


(PENGERTIAN DATA DAN SUMBER DATA, MACAM-MACAM SUMBER DATA,
MACAM-MACAM TEKNIK PENGUMPULAN DATA, KELEMAHAN DAN
KELEBIHAN TEKNIK PENGUMPULAN DATA, CONTOHNYA)
Dosen Pengampu : Sulistya Umie Ruhmana Sari, M.Si

Disusun oleh :

Nindy Ocktaviany Putri 19190019


Nadila Choirunnisa’ Intsani 19190037

PROGRAM STUDI TADRIS MATEMATIKA


FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM
MALANG
2021

1
KATA PENGANTAR

Segala puji hanya milik Allah SWT. Shalawat dan salam selalu tercurahkan kepada
Rasulullah SAW. Berkat limpahan dan rahmat-Nya kami mampu menyelesaikan tugas ini.
Makalah ini kami buat guna memenuhi tugas mata kuliah metode penelitian kuantitatif.

Dalam penyusunan makalah ini, tidak sedikit hambatan yang kami hadapi. Namun kami
menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan materi ini tidak lain berkat bantuan, dorongan,
dan bimbingan dosen pengampu, sehingga kendala- kendala yang kami hadapi bisa teratasi.
Atas dukungan moral dan materil yang diberikan dalam penyusunan makalah ini maka kami
mengucapkan terima kasih.

Kami sadar bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh dari sempurna. Untuk
itu, kepada dosen pembimbing atau pun pembaca kami meminta masukan demi perbaikan
tugas kami di masa yang akan datang dan mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca.

Demikian yang dapat kami sampaikan, kami berharap supaya tugas yang telah kami buat
ini mampu memberikan manfaat kepada setiap pembacanya.

Malang, 7 Oktober 2021

Penyusun

2
DAFTAR ISI

Judul ........................................................................................................................ i
KATA PENGANTAR ............................................................................................. 2
DAFTAR ISI ............................................................................................................ 3

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1


A. Latar Belakang ........................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ...................................................................................... 1
C. Tujuan ....................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN ...................................................................................... 3
A. Pengertian Data dan Sumber Data ............................................................. 3
B. Macam-macam Sumber Data dan Teknik Pengumpulan Data .................. 4
C. Kelemahan dan Kelebihan Teknik Pengumpulan Data ............................. 11
BAB III PENUTUP ............................................................................................... 14
Kesimpulan ...................................................................................................... 14

Daftar pustaka ................................................................................................... 15

BAB I

3
Pendahuluan

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar

dan proses pembelajaran, agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi

dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,

kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat.

Salah satu sumber daya manusia pendukung yang berperan dalam peningkatan kualitas

mutu pendidikan adalah guru.

Guru sebagai perangkat yang ikut terlibat dalam penyelenggaraan pendidikan

dituntut profesional sehingga dapat melaksanakan pembelajaran yang relevan dan

inovatif. Oleh karena itu, guru dituntut menggunakan paradigma baru dalam

pembelajaran. Salah satunya yaitu pembelajaran yang berpusat pada siswa (Student

Oriented). Pemahaman siswa tentang materi pelajaran yang diajarkan dapat dilihat dari

hasil belajar siswa. Kreativitas siswa akan muncul jika guru memberikan kepada siswa

agar mau mengembangkan pola pikirnya, mau mengemukakan ide-ide, kreatif, dan

inovatif dalam mengelola pelajaran

Pendidikan anak merupakan upaya melahirkan generasi berkualitas tinggi untuk itu

metode yang di terapkan harus mampu memotivasinya pada pemahaman hakikat

habluminallah dan habluminannas. Melalui metode tersebut maka anak akan

terperihala fitrahnya tanpa kehilangan eksistensinya sebagai manusia kecil yang butuh

akan pemahaman.

B. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan Data dan sumber data?

2. Apa saja macam-macam sumber data dan macam-macam teknik pengumpulan data?

4
3. Apa kelemahan dan kelebihan teknik pengumpulan data?
C. Tujuan

1. Untuk mengetahui pengertian Data sumber data.

2. Untuk mengetahui macam-macam sumber data dan macam-macam teknik

pengumpulan data.

3. Untuk mengetahui kelemahan dan kelebihan teknik pengumpulan data.

5
BAB II

Pembahasan

A. Pengertian Data dan Sumber Data

Pengertian Data adalah kumpulan dari fakta yang dapat berupa angka, simbol
ataupun tulisan yang diperoleh melalui pengamatan suatu objek. Data yang baik harus
dapat dipercaya kebenarannya (reliable), akurat, tepat waktu, dan mencakup ruang
lingkup yang luas. Data masih bersifat mentah, sehingga orang yang melihat atau
membacanya belum bisa mendapat suatu informasi yang utuh. Maka dari itu perlu
adanya pengolahan terhadap data yang diperoleh sehingga menghasilkan sebuah
informasi yang dapat dipahami.
Pengertian Data Menurut Para Ahli
 Menurut Mills (1984:17) Data adalah fakta mentah, observasi atau kejadian dalam
bentuk angka dalam bentuk angka atau simbol khusus.
 Menurut Syafrizal Helim Situmorang Data adalah sekumpulan informasi atau
nilai yang diperoleh dari hasil observasi (pengamatan) suatu obyek.
 Menurut Kamus Webster data adalah things known or assumed atau sesuatu yang
diketahui dan dianggap.
 Menurut KBBI data adalah keterangan atau bahan nyata yang dapat dijadikan dasar
kajian untuk membuat analisis dan kesimpulan
Dari beberapa pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa, pengertian data adalah
kumpulan fakta yang diperoleh dari hasil riset, pengamatan atau penelitian suatu objek.
Sumber data yang dimaksud dalam penelitian adalah subjek dari mana data tersebut
dapat diperoleh dan memiliki informasi kejelasan tentang bagaimana mengambil data
tersebut dan bagaimana data tersebut diolah.Pengertian sumber data menurut
Suharsimi Arikunto (2013:172) adalah: “Sumber data yang dimaksud dalam penelitian
adalah subjek dari mana data dapat diperoleh”.Sedangkan menurut Nur Indrianto dan
Bambang Supomo (2013:142) sumber data adalah: “Sumber data merupakan faktor
penting yang menjadi pertimbangan dalam penentuan metode pengumpulan data
disamping jenis data yang telah dibuat di muka”. Maka dapat disimpulkan bahwa
sumber data adalah faktor yang paling penting dalam penentuan metode pengumpulan
data untuk mengetahui darimana subjek data tersebut diperoleh.

6
B. Macam-macam Sumber Data dan Teknik Pengumpulan Data
1. Macam-macam Sumber Data
Data Primer
Menurut Husein Umar (2013:42) data primer adalah: “Data primer merupakan
data yang didapat dari sumber pertama baik dari individu atau perseorangan seperti
hasil dari wawancara atau hasil pengisian kuesioner yang biasa dilakukan oleh
peneliti”.Sedangkan menurut Nur Indrianto dan Bambang Supono (2013:142) data
primer adalah: “Data primer merupakan sumber data penelitian yang diperoleh
langsung dari sumber asli (tidak melalui media perantara)”.
Data Sekunder
Menurut Husein Umar (2013:42) data sekunder adalah: “Data sekunder
merupakan data primer yang telah diolah lebih lanjut dan disajikan baik oleh pihak
pengumpul data primer atau oleh pihak lain misalnya dalam bentuk tabel-tabel atau
diagram- diagram”. Sedangkan menurut Nur Indrianto dan Bambang Supomo
(2013:143) data sekunder adalah: Data sekunder merupakan sumber data penelitian
yang diperoleh peneliti secara tidak langsung melalui media perantara (diperoleh dan
dicatat oleh pihak lain)”.
Dari definisi di atas penulis dapat menyimpulkan bahwa sumber data primer
merupakan data yang langsung dapat dan disajikan sebagai sumber dari penelitian
dan pengamatan secara langsung pada objek atau perusahaan tempat penulis
melakukan penelitian, dimana dilakukan dengan cara penelitian lapangan melalui
observasi dan wawancara melalui pihak perusahaannya langsung. Sedangkan dari
definisi sumber data sekunder di atas penulis dapat menyimpulkan bahwa sumber
data sekunder merupakan data yang diperoleh secara tidak langsung atau melalui
sumber lain yang sudah tersedia sebelum penulis melakukan penelitian.
Yang dikategorikan sebagai data sekunder, misalnya melalui catatan atau arsip
perusahaan dengan cara membaca, mempelajari dan memahaminya. Dalam
penelitian ini sumber data yang digunakan oleh penulis adalah sumber data primer
dan sumber data sekunder. Dimana sumber data primer adalah data yang diperoleh
secara langsung yang dikumpulkan melalui survey lapangan dengan menggunakan
teknik pengumpulan data yang diperoleh secara langsung Sedangkan sumber data
sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung atau melalui sumber lain
yang sudah tersedia sebelum penulis melakukan penelitian.

7
Yang dikategorikan sebagai data sekunder, yaitu melalui laporan manajemen
setiap bulannya, dalam penelitian ini data yang diperlukan diantaranya:
a. Rencana Anggaran dan Realisasi Biaya Persediaan diantarnaya biaya
penyimpanan dan biaya pemesanan
b. Data penjualan per enam bulan atau satu semester
c. Metode persediaan yang diterapkan oleh perusahaan
2. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data penelitian kuantitatif merupakan pengumpulan data yang


datanya bersifat angka – angka statistik yang dapat di kuantifikasi. Data tersebut
berbentuk variabel – variable dan operasionalisasinya dengan skala ukuran tertentu
misalnya skala nominal,ordinal,interval dan ratio,Jonathan Sarwono dalam
(2006:259).

Menurut Sugiyono pengumpulan data dapat dilakukan dalam berbagai


tempat dan berbagai sumber dan berbagai cara. Bila dilihat dari tempatnya dapat
dikumpulkan pada laboratorium dengan metode eksperimen, di rumah dengan
berbagai responden, dan lain-lain. Bila dilihat dari sumber datanya, maka
pengumpulan data dapat menggunakan sumber primer dan sekunder. Sumber primer
adalah sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data, dan
sumber sekunder merupakan sumber yang tidak langsung memberikan data pada
pengumpul data, misalnya lewat orang lain atau lewat dokumen.
Dan teknik – teknik yang digunakan dalam pengumpulan data kuantitatif
sebagai berikut:

a. Interview (Wawancara)

Interview yang sering disebut juga dengan wawancara atau kuesioer lisan adalah

sebuah dialog yang dilakukan oleh pewawancara (interviewer) untuk memperoleh

informasi dari terwawancara (interviewee). Interview digunakan oleh peneliti untuk

meneliti keadaan seseorang misalnya untuk mencari data tentang variabel latar

belakang murid, orang tua, pendidikan, perhatian, sikap terhadap sesuatu.

8
Secara fisik interview dapat dibedakan atas interview terstruktur dan tidak

terstruktur. Pada umumnya interview terstruktur di luar negeri telah dibuat

terstandar. Seperti halnya kuesioner, interview terstruktur terdiri dari serentetan

pertanyaan di mana pewawancara tinggal memberikan check (√) pada pilihan

jawaban yang telah disiapkan. Interview terstandar ini kadang-kadang

disembunyikan oleh pewawncara, akan tetapi tidak sedikit pula yang diperlihatkan

kepada responden, bahkan respondenlah yang dipersilakan memberikan tanda.

Dalam keadaan terakhir, maka interview ini tidak ubahnya sebagai kusioner saja.

Ditinjau dari pelaksanaannya, maka interview dibedakan atas:

1) Interview bebas (inguided interview), di mana pewawancara bebas menanyakan apa


saja, tetapi juga mengingat akan data apa yang akan dikumpulkan.
2) Interview terpimpin (guided interview), di mana pewawancara dengan membawa
sederetan pertanyaan lengkap dan terperinci seperti yang dimaksud dalam interview
terstruktur.
3) Interview bebas dan terpimpin, yaitu antara kombinasi antara interview bebas dan
interview terpimpin.
Keunggulan teknik interview adalah:
1) Peneliti memiliki peluang atau kesempatan memeperoleh respon atau jawaban yang
relative tinggi dari responden
2) Peneliti dapat memebantu menjelaskan lebih, jika ternyata responden mengalami
kesulitan menjawab yang diakibatkan ketidak jelasan pertanyaan
3) Peneliti dapat mengontrol jawaban responden secara lebih teliti dengan mengamati
reaksi atau tingkah laku yang diakibatkan oleh pertanyaan dalam proses interview
4) Peneliti dapat memperoleh informasi yang tidak dapat diungkapkan dengan cara
kuesioner atau observasi.
b. Kuesioner

Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk


memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau
hal-hal yang ia ketahui. Kusioner dipakai untuk menyebut metode maupun

9
instrumen. Jadi dalam menggunakan metode angket atau kusioner, instrumen yang
dipakai adalah angket atau kusioner.
Kuesioner dapat dibedakan atas beberapa jenis, tergantung pada sudut
pandangan:
1) Dipandang dari cara menjawab, maka ada:
a) Kusioner terbuka, yang memberi kesempatan kepada responden untuk menjawab
dengan kalimatnya sendiri.
b) Kusioner tertutup, yang sudah disediakan jawabannya sehingga responden tinggal
memilih.
2) Dipandang dari jawaban yang diberikan ada:
a) Kusioner langsung, yaitu responden menjawab tentang dirinya.
b) Kusioner tidak langsung, yaitu jika responden menjawab tentang orang lain.
3) Dipandang dari bentuknya maka ada:
a) Kuesioner pilihan ganda, yang dimaksud adalah sama dengan kuioner tertutup.
b) Kuesioner isian, yang dimaksud adalah kusioner terbuka.
c) Check list, sebuah daftar, di mana responden tinggal membubuhkan tanda check (√)
pada kolom yang sesuai.
d) Rating-scale (skala bertingkat), yaitu sebuah pernyataan diikuti oleh kolom-kolom
yang menunjukkan tingkatan-tingkatan misalnya mulai dari sangat setuju sampai ke
sangat setuju.
4) Keuntungan Kuesioner:
a) Tidak memerlukan hadirnya peneliti.
b) Dapat dibagikan secara serentak kepada banyak responden.
c) Dapat dijawab oleh responden menurut kecepatannya masing-masing, dan menurut
waktu senggang responden.
d) Dapat dibuat anonim sehingga responden bebas, jujur dan tidak malu-malu
menjawab.
e) Dapat dibuat terstandar sehingga bagi semua responden dapat diberi pertanyaan
yang benar-benar sama.
5) Kelemahan kuesioner:
a) Responden sering tidak teliti dalam menjawab sehingga ada pertanyaan yang
terlewati tidak dijawab, padahal sukar diulang untuk diberikan kembali kepadanya.
b) Seringkali sukar dicari validitasnya

10
c) Walaupun dibuat anonim, kadang-kadang responden dengan sengaja memberikan
jawaban yang tidak betul atau tidak jujur.
d) Sering tidak kembali, terutama jika dikirim lewat pos. menurut penelitian, angket
yang dikirim lewat pos angka pengembaliannya sangat rendah, hanya sekitar 20%
(Anderson).
e) Waktu pengembaliannya tidak bersama-sama, bahka kadang-kadang ada yang
terlalu lama sehingga terlambat.
Agar responden merasa dihargai, maka perlu memberikan surat pengantar. Hal-
hal yang harus ada dalam surat pengantar adalah:
1) Alamat responden, lengkap dengan jabatan.
2) Pengantar penyampaian angket.
3) Tujuan mengadakan penelitian.
4) Pentingnya penelitian dilakukan.
5) Pentingnya responden dalam penelitian.
6) Waktu pengisian angket.
7) Waktu dan tempat/alamat pengembalian angket.
8) Penyampaian hasil
9) Ucapan terima kasih kepada responden
10) Tanda tangan pengirim.
11) Nama jelas pengirim.
12) Tanggal pengiriman.

Untuk mengatasi kelemahan-kelemahan angket atau kusioner terutama (b) dan


(c), peneliti perlu menyilang jawaban responden dengan data yang diperoleh melalui
metode lain. Istilahnya, peneliti mengatakan cross-check.
Contoh:
Peniliti mengadakan penelitian tentang kerajinan dan semangat kerja karyawan X.
Agar penelitian dapat meraih sejumlah besar responden, peneliti menggunakan angket.
Namun karena angket mengandung kelemahan, yakni mungkin jawabannya kurang
sesuai dengn keadaan sesungguhnya, peneliti teknik lain untuk cross-check. Secara
naluriah, setiap orang ingin tampak baik. Keinginan ini dicapai dengan menutupi
kejelakannya atau membesar-besarkan kebaikkanya. Waktu untuk menjawab angket
sangat sempit, dan responden tidak takut berbohong kepada peneliti karena hanya
berjumpa saat mengisi angket. Dalam berperilaku sehari-hari, responden tidak dapat
lagi berbohong. Perilakunya dapat dilaksanakan oleh temannya, maka peniliti dapat

11
bertanya informal kepada teman sejawat untuk cross-check tentang kerajinan dan
semangat kerja karyawan X.
c. Observasi

Di dalam pengertian psikologik, observasi atau yang disebut pula dengan

pengamatan, meliputi kegiatan pemuatan perhatian terhadap sesuatu objek dengan

menggunakan seluruh alat indra. Jadi, mengobservasi dapat dilakukan melalui

penglihatan, penciuman, pendengaran, peraba, dan pengecap. Apa yang di katakan

ini sebenarnya adalah pengamatan langsung. Di dalam artian penelitian observasi

dapat dilakuka dengan tes, kuesioner, rekaman gambar, rekaman suara.

1) Observasi dapat di bagi menjadi 2 jenis yaitu:


a) Observasi non-sistematis yang dilakukan oleh pengamat dengan tidak
menggunakan instrumen pengamatan.
b) Observasi sistematis yang dilakukan oleh pengamat dengan menggunakan
pedoman sebagai instrumen pengamatan.
2) Sedangkan, observasi dilakukan dengan 2 cara yaitu:
a) Sign system digunakan sebagai instrumen pengamatan situasi pengajaran
sebagai sebuah potret sesuai pengajaran. Instrumen tersebut berisi sederetan
sub-variabel. Misalnya guru menerangkan, guru menulis di papan tulis, guru
bertanya kepada kelompok, guru bertanya kepada seorang anak, guru
menjawab, murid berteriak,dsb. Setelah pengamatan dalam satu periode tertentu
misalnya 5 menit, semua kejadian yang telah muncul di cek. Kejadian yang
muncul lebih ari satu kali dalam satu periode pengamatan, hanya di cek satu
kali. Dengan demikian akan diperoeh gambar tentang apa kejadian yang muncul
dalam situasi pengajaran.
b) Category system adalah sistem pengamatan yang membatasi pada sejumlah
variabel misalnya pengamatan ingin mengetahui keaktivan atau partisipasi
murid dalam proes belajarmengajar. Dalam hal ini pengamat hanya
memperhatikan kejadian-kejadian yang masuk ke dalam kategori keaktifan atau
partisipasi murid misalnya: murid bertanya, murid berdebat dengan guru, murid
membahas pertanyaan, dsb.

12
3) Dalam penelitian pendidikan, pengambilan data dengan menggunakan metode
observasi dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu:
a) Observasi terbuka, yaitu pada posisi ini kehadiran peneliti dalam menjalankan
tugasnya di tengah-tengah kegiatan responden diketahui secara terbuka,
sehingga antara responden dengan peneliti terjadi interaksi secara langsung.
b) Observasi tertutup, yaitu pada kondisi ini kehadiran peneliti dalam menjalankan
misinya, yaitu mengambil data dari responden, tidak diketahui responden yang
bersangkutan.
c) Observasi tidak langsung, yaitu pada kondisi inipeneliti dapat melakukan
pengambilan data dari responden walaupun mereka tidak hadir secara langsung
di tengah-tengah responden.
d. Dokumentasi

Dalam uraian tentang studi pendahulan, telah disinggung pula bahwa sebagai

objek yang diperhatikan (ditatap) dalam memperoleh informasi, kita memperhatikan

tiga macam sumber, yaitu tulisan (paper), tempat (place), dan kertas atau orang

(people). Dalam mengadakan penelitian yang bersumber pada tulisan inilah kita

telah menggunakan metode dokumentasi.

Dokumentasi, dari asal katanya dokumen, yang artinya barang-barang tertulis.

Di dalam melaksanakan metode dokumentasi, peneliti menyelidiki benda-benda

tertulis seperti buku-buku, majalah, dokumen, peraturan-peraturan, notulen rapat,

catatan harian, dsb. Metode dokumentasi dapat dilaksanakan dengan:

1) Pedoman dokumentasi yang memuat garis-garis besar atau kategori yang akan dicari

datanya.

2) Check-list, yaitu daftar variabel yang akan dikumpulkan datanya. Dalam hal ini

peneliti tinggal memberikan tanda atau tally setiap pemunculan gejala yang

dimaksud.

Dalam pengertian yang lebih luas, dokumen bukan hanya yang berwujud tulisan saja,
tetapi dapat berupa benda-benda peninggalan seperti prasasti dan simbol-simbol.
Metode dokumentasi ini dapat merupakan metode utama apabila terdiri melakukan
13
pendekatan analisis isi (content analysis). Untuk penelitian dengan pendekatan lain
pun metode dokumentasi juga mempunyai kedudukan penting. Jika peniliti memang
cermat dan mencari bukti-bukti dari landasan hukum dan peraturan atau ketentuan,
maka penggunaan metode dokumentasi menjadi tidak terhindarkan.

C. Kelemahan dan Kelebihan Teknik Pengumpulan Data


1) Metode Observasi

Pengumpulan data dengan observasi langsung atau dengan pengamatan


langsung adalah cara pengambilan data dengan menggunakan mata tanpa ada
pertolongan alat standar lain untuk keperluan tersebut. Pengamatan baru tergolong
sebagai teknik mengumpulkan data, jika pengamatan tersebut mempunyai kriteria
berikut:

 Pengamatan digunakan untuk penelitian dan telah direncanakan secara


sistematik.
 Pengamatan harus berkaitan dengan tujuan penelitian yang telah direncanakan.
 Pengamatan tersebut dicatat secara sistematis dan dihubungkan dengan
proposisi umum dan bukan dipaparkan sebagai suatu set yang menarik perhatian
saja.
 Pengamatan dapat dicek dan dikontrol atas validitas dan reliabilitasnya.
Penggunaan pengamatan langsung sebagai cara mengumpulkan data
mempunyai beberapa keuntungan antara lain:
 Dengan cara pengamatan langsung, terdapat kemungkinan untuk mencatat
hal-hal, perilaku, pertumbuhan, dan sebagainya, sewaktu kejadian tersebut
berlaku, atau sewaktu perilaku tersebut terjadi. Dengan cara pengamatan,
data yang langsung mengenai perilaku yang tipikal dari objek dapat dicatat
segera, dantidak menggantungkan data dari ingatan seseorang;
 Pengamatan langsung dapat memperoleh data dari subjek baik tidak dapat
berkomunikasi secara verbal atau yang tak mau berkomunikasi secara verbal.
Adakalanya subjek tidak mau berkomunikasi, secara verbal dengan
enumerator atau peneliti, baik karena takut, karena tidak ada waktu atau
karena enggan. Dengan pengamatan langsung, hal di atas dapat
ditanggulangi. Selain dari keuntungan yang telah diberikan di atas,

14
pengamatan secara langsung sebagai salah satu metode dalam
mengumpulkan data, mempunyai kelemahan-kelemahan.
2) Metode Wawancara

Wawancara Tatap Muka

Beberapa kelebihan wawancara tatap muka antara lain:

 Bisa membangun hubungan dan memotivasi responden


 Bisa mengklarifikasi pertanyaan, menjernihkan keraguan, menambah
pertanyaan baru
 Bisa membaca isyarat non verbal
 Bisa memperoleh data yang banyak

Sementara kekurangannya adalah:

 Membutuhkan waktu yang lama


 Biaya besar jika responden yang akan diwawancara berada di beberapa daerah
terpisah
 Responden mungkin meragukan kerahasiaan informasi yang diberikan
 Pewawancara perlu dilatih
 Bisa menimbulkan bias pewawancara
 Responden bias menghentikan wawancara kapanpun

Wawancara via phone

Kelebihan:

 Biaya lebih sedikit dan lebih cepat dari warancara tatap muka
 Bisa menjangkau daerah geografis yang luas
 Anomalitas lebih besar dibanding wawancara pribadi (tatap muka)

Kelemahan:

 Isyarat non-verbal tidak bisa dibaca


 Wawancara harus diusahakan singkat
 Nomor telpon yang tidak terpakai bisa dihubungi, dan nomor yang tidak
terdaftar pun dihilangkan dari sampel

15
3) Metode Kuesioner

Kelebihan Dan Kekurangan Kuesioner


 Tidak memerlukan hadirnya peneliti.

 Dapat dibagikan secara serentak kepada responden.

 Dapat dijawab oleh responden menurut kecepatannya masing-masing menurut


waktu senggang responden.

 Dapat dibuat anonim sehingga responden bebas, jujur dan tidak malu-malu
menjawab.

 Dapat dibuat berstandar sehingga semua responden dapat diberi pertanyaan


yang benar-benar sama.
Kelemahan kuesioner adalah sebagai berikut:
 Responden sering tidak teliti dalam menjawab sehingga ada pertanyaan yang
terlewati tidak terjawab, padahal sukar diulangi diberikan kembali padanya.

 Seringkali sukar dicari validitasnya

 Walaupun dibuat anonim, kadang-kadang responden sengaja memberikan


jawaban yang tidak betul atau tidak jujur

 Angket yang dikirim lewat pos pengembaliannya sangat rendah, hanya sekitar
20%. Seringkali tidak dikembalikan tertutama jika dikirim lewat pos menurut
penelitian

 Waktu pengembaliannya tidak sama-sama, bahkan kadang-kadang ada yang


terlalu lama sehingga terlambat.

16
BAB III

Penutup

A. Simpulan

Data adalah kumpulan fakta yang diperoleh dari hasil riset, pengamatan atau penelitian
suatu objek. Sumber data adalah faktor yang paling penting dalam penentuan metode
pengumpulan data untuk mengetahui darimana subjek data tersebut diperoleh. Macam sumber
data ada 2 yaitu Data Primer dan Data Sekunder. Macam Teknik Pengumpulan Data, yaitu :
wawancara, kuisoner, observasi, dan juga dokumentasi. Masing-masing teknik memiliki
kelebihan dan kekurangan.

17
Daftar Pustaka

Uma Sekaran. 2006. Metodologi Penelitian Untuk Bisnis. Jakarta: Salemba


Empat

Sarwano, Jonathan. 2006. Metode Penelitian Kuantitatif & kualitatif. Yogyakarta: Graha
Ilmu
http://kampus4u.blogspot.com/2015/04/kelebihan-dan-kelemahan-metode.html
https://www.academia.edu/28859517/METODE_PENGUMPULAN_DATA
http://repository.unpas.ac.id/33542/6/bab%203%20.pdf

18

Anda mungkin juga menyukai