Anda di halaman 1dari 12

p-ISSN : 2088-3021

e-ISSN : 2598-8077
Website :
http://jurnal.unipasby.ac.id/buana_matematika
Email : buana_matematika@unipasby.ac.id

STUDI LITERATUR : MODEL PEMBELAJARAN JIG-


SAW PADA PELAJARAN MATEMATIKA
Nadila Choirunnisa’ Intsani1*
1
Tadris Matematika, UIN Maulana Malik Ibrahim, Kota Malang, Indonesia; *19190037@stu-
dent.uin-malang.ac.id

Info Artikel: Dikirim: --- ; Direvisi: ---; Diterima: --- [diisi oleh Editor Jurnal]

Abstrak. Tujuan artikel ini untuk mendiskripsikan efektivitas model pembelajaran


kooperatif jigsaw pada mata pelajaran matematika. Metode yang digunakan adalah
Systematic Literatur Review dengan meninjau hasil penerapan model pembelajaran
kooperatif jigsaw pada mata pelajaran produktif program keahlian tata busana
dengan menggunakan Google Scholar dan neliti, dan menggunakan kata kunci
“kemampuan matematika dengan model pembelajaran kooperatif jigsaw” dalam
kurun waktu 2014 - 2021. Hasil artikel menunjukkan bahwa model pembelajaran
kooperatif jigsaw dapat memberikan peningkatan kemampuan matematis peserta
didik.
Kata Kunci: model pembelajaran, jigsaw, pembelajaran matematika, hasil belajar,
Systematic Literatur Review.

Abstract. The purpose of this article is to describe the effectiveness of the jigsaw
cooperative learning model in mathematics. The method used is a Systematic
Literature Review by reviewing the results of the application of the jigsaw
cooperative learning model in productive subjects of the fashion skills program
using Google Scholar and research, and using the keyword "mathematical ability
with the jigsaw cooperative learning model" in the period 2014 - 2021. The results of
the article show that the jigsaw cooperative learning model can provide an increase
in students' mathematical abilities.
Keywords: learning model, jigsaw, mathematics learning, learning outcomes,
Systematic Literature Review.

Pendahuluan
Kemajuan suatu bangsa sangat ditentukan oleh kualitas sumber daya
manusia, sedangkan kualitas sumber daya manusia tergantung pada kualitas
pendidikannya. Peran pendidikan sangat penting untuk menciptakan
masyarakat yang cerdas, damai, terbuka, dan demokratis. Oleh karena itu,
pembaharuan pendidikan harus selalu dilakukan untuk meningkatkan
kualitas pendidikan suatu bangsa. Berbagai upaya yang telah ditempuh

This is an open access article under the CC–BY-SA license

1
2 Buana Matematika: Jurnal Ilmiah Matematika dan Pendidikan Matematika
Volume XXX, Nomor XXX, Bulan Tahun

untuk meningkatkan kualitas pembelajaran, antara lain: pembaharuan dalam


kurikulum, pengembangan model Pembelajaran, perubahan sistem
penilaian, dan lain sebagainya. Salah satu unsur yang sering dikaji dalam
hubungannya dengan hasil belajar siswa adalah model yang digunakan guru
dalam kegiatan pembelajaran di sekolah. Selama ini kegiatan pembelajaran
yang berlangsung di dalam kelas berpusat kepada guru, sehingga siswa
cenderung kurang aktif. Banyak cara yang dapat dilaksanakan agar siswa
menjadi aktif, salah satunya yaitu dengan merubah paradigma
pembelajaran. Guru bukan sebagai pusat pembelajaran, melainkan sebagai
pembimbing, motivator, dan fasilitator. Selama kegiatan pembelajaran
berlangsung, siswalah yang dituntut untuk aktif sehingga guru tidak
merupakan peran utama pembelajaran. Oleh karena itu, perlu
dikembangkan suatu model pembelajaran yang mampu meningkatkan
keaktifan siswa dalam pembelajaran matematika, sehingga pada akhirnya
dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

Dalam kegiatan pembelajaran, guru biasanya menjelaskan konsep


secara informatif, memberikan contoh soal, dan memberikan soal-soal
latihan. Guru merupakan pusat kegiatan, sedangkan siswa selama kegiatan
pembelajaran cenderung pasif. Siswa hanya mendengarkan, mencatat
penjelasan, dan mengerjakan soal. Dengan demikian pengalaman belajar
yang telah mereka miliki tidak berkembang. Kesulitan pada matematika
salah satunya disebabkan karena pembelajaran matematika kurang
bermakna, siswa masih belum aktif terlibat dalam kegiatan pembelajaran,
sehingga pemahaman siswa tentang konsep matematika sangat lemah.

Sebagai upaya meningkatkan hasil belajar matematika siswa, perlu


dikembangkan suatu pembelajaran yang tepat, sehingga dapat memberikan
kesempatan bagi siswa untuk bertukar pendapat, bekerjasama dengan
teman, berinteraksi dengan guru, menggunakan maupun mengingat kembali
konsep yang dipelajari. Terdapat beberapa model pembelajaran yang dapat
digunakan dalam pembelajaran matematika untuk meningkatkan keaktifan
siswa dalam pembelajaran matematika salah satunya dengan menggunakan
model pembelajaran kooperatif.

Cooperative learning adalah metode meningkatkan pemahaman materi


dan sikap baik secara individu maupun klasikal (Trianto, 2009:57). Model
pembelajaran kooperatif jigsaw adalah strategi pendekatan siswa dalam
proses belajar (Hayyuningartri, 2016:47). Jadi, model pembelajaran koperatif
jigsaw adalah model pembelajaran yang di desain untuk meningkatkan
Copyright © 2020 Buana Matematika: Jurnal Ilmiah Matematika dan Pendidikan
Matematika
http://jurnal.unipasby.ac.id/buana_matematika
p-ISSN : 2088-3021
e-ISSN : 2598-8077
Astutik & Fitriatien, Pengaruh Software MATLAB…(Tuliskan 3 Kata Pertama dari Judul, It-
alic) 3

pemahaman materi dan sikap dalam kelompok belajar yang terstruktur.


Model pembelajaran koperatif jigsaw merupakan model pembelajaran yang
memungkinkan siswa berkolaboratif membantu memahami dan menguasai
materi untuk mencapai tujuan pembelajaran (Riskiyah, 2017:4). Selain itu,
jigsaw dapat menciptakan efek ketergantungan antar siswa sehingga, siswa
dapat di katakan sebagai sumber belajar (Yamin, 2008:74). Setiap siswa
mempunyai peran tanggung jawab dan kerjasama (Agustin, 2013:14).

Karakteristik model pembelajaran kooperatif jigsaw, seperti:


pembelajaran berkemlompok, kooperatif manajemen (perencanaan,
pelaksanaan, pengorganisasia, dan pengontrolan), kerjasama kelompok
belajar, keterampilan berinteraksi dalam komunikasi (Sanjaya, 2007:242--
243). Model pembelajaran kooperatif jigsaw ini pada umumnya memiliki
karakteristik terdiri dari beberap kelompok yang memiliki peran untuk
menguasai materi pembelajaran agar mencapai tujuan pembelajaran.

Pelaksanaan model pembelajaran kooperatif jigsaw membutuhkan


kreativitas dalam mengelola kelas. Guru harus memiliki pengetahuan
tentang strategi pembelajaran. Guru dapat memilih dan memodifikasi teknik
cooperative learning (Lie, 2005:55-62). Sehingga, guru berperan aktif dalam
menyusun rencana pembelajaran. Menurut Sanjaya, (2007:21-23) peran guru
dalam pelaksanaan model pembelajaran kooperatif jigsaw, yaitu: 1)
Fasilitator (menciptakan suasana kelas, menjadi sumber kelancaran belajar,
membantu proses belajar, dan menyamakan presepsi materi pembelajaran);
2) Mediator (sebagai perantara dalam penyelesaian masalah); 3)
DirectorMotivator (memberi semangat dalam proses diskusi); 4) Evaluator
(menilai proses kegiatan belajar mengajar).

Menurut Lestari (2012:46) langkah- langkah jigsaw, meliputi : 1)


Pendahuluan, salam, presensi, apresiasi, motivasi. 2) Inti, tujuan
pembelajaran, memberikan media pembelajaran, pelaksanaan jigsaw (siswa
dikelompokkan, setiap siswa diberi tugas yang berbeda, guru
menyampaikan materi pelajaran, siswa membentuk anggota baru (kelompok
ahli) untuk berdiskusi, presentasi setiap kelompok ahli, guru mengevaluasi
hasil diskusi, kelompok ahli kekelompok asal untuk menyampaikan materi
yang diperoleh), guru memberi tugas untuk dikerjakan, guru mengevaluasi
tugas siswa, guru memberi tes untuk mengetahui pemahaman peserta didik,
3) penutup guru memberi waktu untuk siswa bertanya, guru merefleksikan
materi, guru menutup pelajaran.

Copyright © 2020 Buana Matematika: Jurnal Ilmiah Matematika dan Pendidikan


Matematika
http://jurnal.unipasby.ac.id/buana_matematika
p-ISSN : 2088-3021
e-ISSN : 2598-8077
4 Buana Matematika: Jurnal Ilmiah Matematika dan Pendidikan Matematika
Volume XXX, Nomor XXX, Bulan Tahun

Menurut Yamin (2008:78-80), keuntungan dari penggunaan model


pembelajaran kooperatif jigsaw, yaitu: 1) Melatih mengemukakan pendapat;
2) Kritis dalam persoalan; 3) Menumbuhkan sikap toleransi; 4) Strategi
efektif untuk mencapai hasil akademik dan sosial. Menurut Sanjaya
(2007:247-248), keterbatasan dalam penerapan model pembelajaran
kooperatif jigsaw, yaitu: 1) Tidak semua siswa mampu menyatakan
pendapat; 2) Tidak semua siswa mampu memahami materi; 4) Individual; 5)
Sulit membentuk kelompok yang solid.

Penelitian terdahulu
Penelitian yang dilakukan oleh Anitra (2021) mengenai analisis
beberapa kajian yang berkaitan dengan pembelajaran kooperatif, model
pembelajaran jigsaw, dan matematika menghasilkan kesimpulan model
pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dapat mempengaruhi hasil belajar dan
prestasi belajar matematika siswa. Penelitian yang dilakukan oleh
Monhartini (2021) mengenai pengaruh dari penerapan model pembelajaran
kooperatif tipe make a match terhadap kompetensi belajar peserta didik
dengan metode systematic review menghasilkan kesimpulan kompetensi
belajar (pengetahuan, sikap, dan keterampilan) peserta didik mengalami
peningkatan setelah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe make a
match di semua tingkatan sekolah mulai dari SD, SMP, dan SMA.
Dari dua penelitian tersebut, terdapat perbedaan dan persamaan pada
penelitian ini. Kedua penelitian memiliki persamaan denngan penelitian ini
yaitu sama-sama menggunakan metode systematic review. Penelitian
pertama memiliki persamaan dengan penelitian ini yaitu sama-sama
menganalisis model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw pada pembelajaran
matematika. Pada penelitian kedua, memiliki perbedaan dengan penelitian
ini yaitu model pembelajaran yang dikaji. Pada penelitian kedua, model
yang dikaji yaitu model pembelajaran kooperatif tipe make a match,
sedangkan pada penelitian ini menggunakan model pembelajaran kooperatif
tipe jigsaw.

Metode
Metode yang digunakan adalah telaah sistematis (systematic review).
Kajian literatur yang relevan ditinjau dari penelusuran dari database Google
Scholar dan Tahun publikasi dibatasi enam tahun terakhir yaitu 2015-2021
dengan keyword yang digunakan yaitu “kemampuan matematika dengan
model pembelajaran kooperatif jigsaw”. Metode pemilihan sampel
dilakukan seperti yang ditampilkan pada Gambar 1. Berdasarkan hasil
Copyright © 2020 Buana Matematika: Jurnal Ilmiah Matematika dan Pendidikan
Matematika
http://jurnal.unipasby.ac.id/buana_matematika
p-ISSN : 2088-3021
e-ISSN : 2598-8077
Astutik & Fitriatien, Pengaruh Software MATLAB…(Tuliskan 3 Kata Pertama dari Judul, It-
alic) 5

pencarian dari semua database, artikel ditemukan sebanyak 8.860 dari


database Google Scholar, dan 14 artikel dari neliti. Kemudian dilakukan
proses screaning, fulltext dan eligibility yang dilakukan secara eksklusi.
Setelah itu, artikel diolah kemabali dengan kriteria inklusi yang sesuai
sehingga terpilih 10 artikel yang sesuai dengan objek yang dibahas pada
literature review ini

Kriteria Inklusi dan Eksklusi

a. Artikel penelitian dipublikasikan pada tahun 2014-2021

b. Hasil yang diukur adalah kemampuan matematika dengan model pembe-

lajaran kooperatif jigsaw.

c. Publikasikan dalam bahasa Indonesia atau bahasa Inggris

d. Publikasi jurnal nasioanal atau internasional

e. Metode penelitian harus dengan pendekatan kualitatif dan juga mix

method.

f. Subjek penelitian merupakan siswa atau mahasiswa.

Gambar 1. Strategi Pencarian Sampel

Hasil dan Pembahasan


Tabel 1. Karakteristik Artikel
Penulis Sasaran M Ins
Kuswandi, K., & Kual Soal tes

Copyright © 2020 Buana Matematika: Jurnal Ilmiah Matematika dan Pendidikan


Matematika
http://jurnal.unipasby.ac.id/buana_matematika
p-ISSN : 2088-3021
e-ISSN : 2598-8077
6 Buana Matematika: Jurnal Ilmiah Matematika dan Pendidikan Matematika
Volume XXX, Nomor XXX, Bulan Tahun

Astuti, H. P., 2019


Yenni, Y., 2016 Kual Soal tes
Windasari, A. D., & Kual Soal tes
Cholily, Y. M., 2021
Monalisa, L. A., & Kual Soal tes
Trapsilasiwi, D., 2015 Wawancara
Simanjuntak, T. D. L., Kual Soal tes
Lubis, A., & Mulyono,
M, 2018
Pakhrurrozi, I., Mix Soal tes
Sujadi, I., & Wawancara
Pramudya, I., 2018
Pakhrurrozi, I., Kual Observasi
Sujadi, I., & Wawancara
Pramudya, I., 2018 Dokumentasi
Armanto, S., Armanto, Mix Soal tes
D., & Harahap, M. B.,
2014
Fadliansyah, F., Mix Soal tes
Junaedi, I., & Sutarto, Wawancara
J., 2020 Kuesioner
Perangin-angin, R. N., Kual Soal tes
Sinaga, B., & Wawancara
Syahputra, E., 2019

Dari Tabel 1 diatas, dapat dilihat bahwa, terdapat 4 artikel yang


membahas tentang kemampuan komunikasi matematis dengan
menggunakan model pembelajaran kooperatif jigsaw. Keempat artikel
tersebut menunjukkan hasil yang sama yakni, model pembelajaran
kooperatif jigsaw memiliki dampak pada kemampuan komunikasi
matematis yang cukup signifikan dan juga bervariasi. Terdapat 3 artikel
dengan metode penelitian mix method. Ketiga artikel tersebut memiliki
topik kemampuan matematis yang berbeda, namun dua dari tiga artikel
memiliki topik yak sama yakni kemampuan komunikasi matematis.

Permasalahan yang melatar belakangi pemilihan model pembelajaran


kooperatif jigsaw, berbeda-beda setiap peneliti yang dapat dilihat pada Tabel
2.
Penulis Alasan
Copyright © 2020 Buana Matematika: Jurnal Ilmiah Matematika dan Pendidikan
Matematika
http://jurnal.unipasby.ac.id/buana_matematika
p-ISSN : 2088-3021
e-ISSN : 2598-8077
Astutik & Fitriatien, Pengaruh Software MATLAB…(Tuliskan 3 Kata Pertama dari Judul, It-
alic) 7

Kuswandi, K., & Sebagian besar siswa mengalami kesulitan dalam menulis,
menjelaskan, dan menyajikan ide matematika, kurang dalam
Astuti, H. P., 2019
berinteraksi untuk membangun komunikasi dengan guru dan
lainnya siswa, tidak tertarik untuk belajar matematika,
menginginkan pembelajaran Prosesnya lebih bervariasi, beberapa
dari mereka ingin berbagi dalam belajar, siswa yang memiliki
kemampuan tinggi ingin membantu siswa lain.
Yenni, Y., 2016 Kemampuan komunikasi siswa masih jauh dari harapan.
Kebanyakan siswa masih berorientasi dapat mengerjakan soal
tanpa perlu memaknainya.
Windasari, A. D., Dalam menyelesaikan suatu permasalahan, siswa masih
membutuhkan banyak bantuan dari guru yang otomatis akan
& Cholily, Y. M.,
menuntun siswa untuk mendapatkan jawaban.
2021
Monalisa, L. A., & Mahasiswa cenderung kurang termotivasi dan kurang aktif
dalam belajar.
Trapsilasiwi, D.,

2015
Simanjuntak, T. Siswa cenderung pasif saat pembelajaran dan menerima apa saja
yang disampaikan oleh guru tanpa memberikan kesempatan
D. L., Lubis, A., &
berdiskusi sesama teman, atau siswa diberi kesempatan bertanya
Mulyono, M, 2018 kepada guru agar dapat memahami materi pelajaran yang
sampaikan.
Pakhrurrozi, I., Banyak guru yang belum menggunakan media pembelajaran
dalam bentuk software.
Sujadi, I., &

Pramudya, I., 2018


Pakhrurrozi, I., Siswa dirasa cukup pasif, kurang senang, dan kurang antusias
dalam mengikuti pembelajaran.
Sujadi, I., &

Pramudya, I., 2018


Armanto, S., Proses belajar yang maih didominasi dengan metode ceramah,
interaksi yang terjadi hanya satu arah, materi yang disampaikan
Armanto, D., &
tidak dikaitkan dengan dunia nyata.
Harahap, M. B.,

Copyright © 2020 Buana Matematika: Jurnal Ilmiah Matematika dan Pendidikan


Matematika
http://jurnal.unipasby.ac.id/buana_matematika
p-ISSN : 2088-3021
e-ISSN : 2598-8077
8 Buana Matematika: Jurnal Ilmiah Matematika dan Pendidikan Matematika
Volume XXX, Nomor XXX, Bulan Tahun

2014
Fadliansyah, F., Kurangnya kemampuan komunikasi matematis siswa.

Junaedi, I., &

Sutarto, J., 2020


Perangin-angin, R. Kemampuan berpikir kreatif dan metakognisi siswa masih
rendah.
N., Sinaga, B., &

Syahputra, E.,

2019

Permasalah yang telah tercantum dalam tabel 2 tersebut, menunjukkan


berbagai alasan yang melatar belakangi peniliti melakukan penelitian
tentang kemampuan matematis dengan model pembelajaran kooperatif
jigsaw. Secara umum, permasalahan yang dijadikan alasan yaitu siswa yang
kurang semangat, kurang aktif, kurang termotivasi dalam mengikuti
pembelajaran matematika. Alasan tersebut dilatar belakangi juga dengan
sistem pembelajaran yang digunakan oleh guru, dimana guru masih banyak
menggunakan metode ceramah, interaksi satu arah, kurangnya mengaitkan
dengan dunia nyata, dan lain sebagainya.
Pembelajaran matematika di tingkat sekolah dasar, menengah, maupun
tinggi perlu untuk menerapkan metode atau model pembelajaran yang tepat.
Hal ini agar dapat meningkatkan prestasi peserta didik, meningkatkan
keaktifan peserta didik, meningkatkan motivasi belajar peserta didik, dan
lain sebagainya. Salah satu model pembelajaran yang bisa membantu
permasalahan tersebut, yaitu dengan model pembelajaran kooperatif jigsaw.
Seperti yang dapat dilihat pada tabel 1 diatas, sudah banyak penelitian
mengenai model pembelajaran kooperatif jigsaw pada mata pelajaran
matematika di berbagai tingkatan.
Hasil penelitian Kuswandi, K., & Astuti, H. P., (2019) yang
menunjukkan terdapat hubungan signifikan antara kemampuan matematika
dan kemampuan komunikasi matematika siswa. Untuk mengetahui hasil
dari permasalahan tersebut, peneliti memberikan soal posttest ini memuat
indikator kemampuan komunikasi matematika yang diberikan pada akhir
penerapan pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw yang terdiri dari 10 soal,
untuk mengukur kemampuan komunikasi matematis siswa. Hasil lain dari
penelitian Yenni, Y., (2016) yang menunjukkan kemampuan komunikasi

Copyright © 2020 Buana Matematika: Jurnal Ilmiah Matematika dan Pendidikan


Matematika
http://jurnal.unipasby.ac.id/buana_matematika
p-ISSN : 2088-3021
e-ISSN : 2598-8077
Astutik & Fitriatien, Pengaruh Software MATLAB…(Tuliskan 3 Kata Pertama dari Judul, It-
alic) 9

matematis yang terbangun dengan Jigsaw terlihat cukup signifikan. Untuk


mengetahui hasil dari permasalahan tersebut, peneliti memberikan soal
bangun ruang sisi datar pada materi tabung dan kerucut. Hasil lain dari
penelitian Windasari, A. D., & Cholily, Y. M., (2021) yang menunjukkan
bahwa siswa sebagian besar sudah dapat memberikan dua cara yang
berbeda dalam mengerjakan soal yaitu eliminasi dan subtitusi.
Penelitian Monalisa, L. A., & Trapsilasiwi, D., (2015) menunjukkan hasil
bahwa model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dapat meningkatkan
aktifitas mahasiswa pada pokok bahasan Keterbagian Bilangan bulat.
Penelitian lain dari Simanjuntak, T. D. L., Lubis, A., & Mulyono, M, (2018)
menunjukkan hasil bahwa siswa paling dominan dalam menyelidiki gagasan
matematis dan berusaha mencari metode alternatif dalam memecahkan
masalah matematika yang diberikan. Penelitian lain dari Pakhrurrozi, I.,
Sujadi, I., & Pramudya, I., (2018) menunjukkan hasil bahwa media adobe
flash dapat digunakan sebagai solusi untuk tingkat abstraksi siswa yang
lebih rendah dan model jigsaw-flash memberikan prestasi belajar yang lebih
baik daripada model jigsaw.
Penelitian Pakhrurrozi, I., Sujadi, I., & Pramudya, I., (2018)
menunjukkan hasil bahwa dengan menggunakan model pembelajaran
Jigsaw terlihat guru mengontrol kelas, dengan lebih terarah. Penelitian lain
dari Armanto, S., Armanto, D., & Harahap, M. B., (2014) menunjukkan hasil
bahwa keseluruhan siswa belajar dengan tipe pembelajaran kooperatif
Jigsaw secara signifikan lebih baik dalam meningkatkan kemampuan
penalaran matematika dan komunikasi matematika daripada siswa yang
belajar dengan tipe kooperatif STAD. Penelitian lain dari Fadliansyah, F.,
Junaedi, I., & Sutarto, J., (2020) menunjukkan hasil bahwa model
pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw berbantuan media permainan neo ular
tangga efektif berdampak pada kemampuan komunikasi matematis siswa
yang bervariasi. Penelitian lain dari Perangin-angin, R. N., Sinaga, B., &
Syahputra, E., (2019) menunjukkan hasil bahwa model kooperatif jigsaw
sangat membantu siswa dalam merencanakan penyelesaian sehingga
mampu berpikir kreatif matematis.

Simpulan
Dari beberapa artikel yang telah dikaji, menunjukkan bahwa: 1) Secara
umum, permasalahan yang dijadikan alasan yaitu siswa yang kurang
semangat, kurang aktif, kurang termotivasi dalam mengikuti pembelajaran
matematika. Permasalahan tersebut, dilatar belakangi dengan sistem
pembelajaran yang digunakan oleh guru, dimana guru masih banyak

Copyright © 2020 Buana Matematika: Jurnal Ilmiah Matematika dan Pendidikan


Matematika
http://jurnal.unipasby.ac.id/buana_matematika
p-ISSN : 2088-3021
e-ISSN : 2598-8077
10 Buana Matematika: Jurnal Ilmiah Matematika dan Pendidikan Matematika
Volume XXX, Nomor XXX, Bulan Tahun

menggunakan metode ceramah, interaksi satu arah, kurangnya mengaitkan


dengan dunia nyata. 2) Secara umum, hasil artikel menunjukkan bahwa
model pembelajaran kooperatif jigsaw dapat memberikan peningkatan
kemampuan matematis peserta didik

Daftar Pustaka
Agustina, Ari. (2013). Perbedaan Hasil Belajar Membuat Pola Menggunakan
Metode Konvensional Dan Jigsaw Di SMK Negeri 3 Magelang. E-Jurnal
Fashion And Fashion Education. Vol. 2. No.1. Hlm: 13-18.

Anitra, R. (2021). Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw dalam Pembelajaran


Matematika di Sekolah Dasar. JPDI (Jurnal Pendidikan Dasar Indonesia),
6(1), 8.

Armanto, S., Armanto, D., & Harahap, M. B. (2014). Perbedaan Penerapan


Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw dan STAD Ditinjau dari
Kemampuan Penalaran dan Komunikasi Matematis Siswa SMA. Jurnal
Didaktik Matematika, 1(1), 113-128.

Fadliansyah, F., Junaedi, I., & Sutarto, J. (2020). Students’ Mathematical


Communication Skills in Jigsaw with Neo Snake and Ladder Game
Based on Self-Concept. Journal of Primary Education, 9(2), 112-120.

Hayyuningartri, Nila Citra. (2020). Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif


Tipe Jigsaw Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas XI Kompetensi Dasar
Menerapkan Tusuk Dasar Hiasan Dalam Suatu Produk Di SMK Negeri 1
Jabon. e-Jurnal Pendidikan Tata Busana. Vol. 09. No. 1. Hlm: 46-50.

Imam, P., Imam, S., & Ikrar, P. (2018, May). Application of adobe flash media
to optimize jigsaw learning model on geometry material. In Journal of
Physics: Conference Series (Vol. 1013, No. 1, p. 012114). IOP Publishing.

Kuswandi, K., & Astuti, H. P. (2019). Analisis Kemampuan Komunikasi


Matematis Siswa melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw. Suska
Journal of Mathematics Education, 5(1), 47-56.

Lie, Anita. (2005). Cooperative Learning dan Memperaktekkan Cooperative


Learning di ruang Kelas. Jakarta: Grasindo.

Copyright © 2020 Buana Matematika: Jurnal Ilmiah Matematika dan Pendidikan


Matematika
http://jurnal.unipasby.ac.id/buana_matematika
p-ISSN : 2088-3021
e-ISSN : 2598-8077
Astutik & Fitriatien, Pengaruh Software MATLAB…(Tuliskan 3 Kata Pertama dari Judul, It-
alic) 11

Lestari, Vika Dian. 2012. Peningkatan Kompetensi Membuat Macam-Macam


Pola Rok Dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Di SMK N
6 Yogyakarta. Skripsi. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.

Monhartini, M., Helendra, H., Syamsurizal, S., & Alberida, H. (2020).


Literature Study: Effect of Jigsaw Assisted with Mind Map on Students
Learning

Monalisa, L. A., & Trapsilasiwi, D. (2015). Penerapan Model Pembelajaran


Kooperatif Tipe Jigsaw Pada Pokok Bahasan Keterbagian Bilangan Bulat
Untuk Meningkatkan Aktivitas Mahasiswa Semester VI Tahun Ajaran
2014-2015 Program Studi Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan
Dan Ilmu Pendidikan Universit. Pancaran Pendidikan, 4(2), 173-180.

Pakhrurrozi, I., Sujadi, I., & Pramudya, I. (2018). Analysis of Interaction


Jigsaw Learning Process on Geometry Material. International Journal of
Multicultural and Multireligious Understanding, 5(5), 75-79.

Perangin-angin, R. N., Sinaga, B., & Syahputra, E. (2019, December).


Qualitative Analysis of Metacognition Ability and Creativity Thinking
with Jigsaw Cooperative Learning Model. In 4th Annual International
Seminar on Transformative Education and Educational Leadership
(AISTEEL 2019) (pp. 330-335). Atlantis Press.

Riskiyah. (2017). Pengaruh Model Pembelajaran Jigsaw Terhadap Hasil


Belajar Dasar Desain Di SMK N 3 Klaten. E-Jurnal Pendidikan Teknik
Busana. Vol. 6. No. 1. Hlm:1-12.

Sanjaya, Wina. (2007). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses


Pendidikan. Jakarta: Kenca

Simanjuntak, T. D. L., Lubis, A., & Mulyono, M. (2018). Analisis Disposisi


Matematis dalam Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw.
PARADIKMA: JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA, 11(2).

Trianto. (2009). Mendesain Model Pembelajaran Inovative-Progresive,


Konsep Landasan dan Implementasi Pada Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP). Jakarta: Kencana.

Windasari, A. D., & Cholily, Y. M. (2021). Analisis Kemampuan Berpikir


Kreatif Siswa Memecahkan Masalah HOTS dalam Setting Model

Copyright © 2020 Buana Matematika: Jurnal Ilmiah Matematika dan Pendidikan


Matematika
http://jurnal.unipasby.ac.id/buana_matematika
p-ISSN : 2088-3021
e-ISSN : 2598-8077
12 Buana Matematika: Jurnal Ilmiah Matematika dan Pendidikan Matematika
Volume XXX, Nomor XXX, Bulan Tahun

Kooperatif Jigsaw. Jurnal Cendekia: Jurnal Pendidikan Matematika, 5(1),


623-631.

Yamin, Martinis dan Bansu I. Ansari. (2008). Teknik Mengembangkan


Kemampuan Individual Siswa. Jakarta: Persada Press.

Yenni, Y. (2016). Analisis Kemampuan Komunikasi Matematik Siswa SMP


Pada Materi Bangun Ruang Sisi Lengkung Dengan Menggunakan Model
Pembelajaran Jigsaw. Jurnal Analisa, 2(3), 1-8.

Copyright © 2020 Buana Matematika: Jurnal Ilmiah Matematika dan Pendidikan


Matematika
http://jurnal.unipasby.ac.id/buana_matematika
p-ISSN : 2088-3021
e-ISSN : 2598-8077

Anda mungkin juga menyukai