e-ISSN : 2598-8077
Website :
http://jurnal.unipasby.ac.id/buana_matematika
Email : buana_matematika@unipasby.ac.id
Info Artikel: Dikirim: --- ; Direvisi: ---; Diterima: --- [diisi oleh Editor Jurnal]
Abstract. The purpose of this article is to describe the effectiveness of the jigsaw
cooperative learning model in mathematics. The method used is a Systematic
Literature Review by reviewing the results of the application of the jigsaw
cooperative learning model in productive subjects of the fashion skills program
using Google Scholar and research, and using the keyword "mathematical ability
with the jigsaw cooperative learning model" in the period 2014 - 2021. The results of
the article show that the jigsaw cooperative learning model can provide an increase
in students' mathematical abilities.
Keywords: learning model, jigsaw, mathematics learning, learning outcomes,
Systematic Literature Review.
Pendahuluan
Kemajuan suatu bangsa sangat ditentukan oleh kualitas sumber daya
manusia, sedangkan kualitas sumber daya manusia tergantung pada kualitas
pendidikannya. Peran pendidikan sangat penting untuk menciptakan
masyarakat yang cerdas, damai, terbuka, dan demokratis. Oleh karena itu,
pembaharuan pendidikan harus selalu dilakukan untuk meningkatkan
kualitas pendidikan suatu bangsa. Berbagai upaya yang telah ditempuh
1
2 Buana Matematika: Jurnal Ilmiah Matematika dan Pendidikan Matematika
Volume XXX, Nomor XXX, Bulan Tahun
Penelitian terdahulu
Penelitian yang dilakukan oleh Anitra (2021) mengenai analisis
beberapa kajian yang berkaitan dengan pembelajaran kooperatif, model
pembelajaran jigsaw, dan matematika menghasilkan kesimpulan model
pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dapat mempengaruhi hasil belajar dan
prestasi belajar matematika siswa. Penelitian yang dilakukan oleh
Monhartini (2021) mengenai pengaruh dari penerapan model pembelajaran
kooperatif tipe make a match terhadap kompetensi belajar peserta didik
dengan metode systematic review menghasilkan kesimpulan kompetensi
belajar (pengetahuan, sikap, dan keterampilan) peserta didik mengalami
peningkatan setelah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe make a
match di semua tingkatan sekolah mulai dari SD, SMP, dan SMA.
Dari dua penelitian tersebut, terdapat perbedaan dan persamaan pada
penelitian ini. Kedua penelitian memiliki persamaan denngan penelitian ini
yaitu sama-sama menggunakan metode systematic review. Penelitian
pertama memiliki persamaan dengan penelitian ini yaitu sama-sama
menganalisis model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw pada pembelajaran
matematika. Pada penelitian kedua, memiliki perbedaan dengan penelitian
ini yaitu model pembelajaran yang dikaji. Pada penelitian kedua, model
yang dikaji yaitu model pembelajaran kooperatif tipe make a match,
sedangkan pada penelitian ini menggunakan model pembelajaran kooperatif
tipe jigsaw.
Metode
Metode yang digunakan adalah telaah sistematis (systematic review).
Kajian literatur yang relevan ditinjau dari penelusuran dari database Google
Scholar dan Tahun publikasi dibatasi enam tahun terakhir yaitu 2015-2021
dengan keyword yang digunakan yaitu “kemampuan matematika dengan
model pembelajaran kooperatif jigsaw”. Metode pemilihan sampel
dilakukan seperti yang ditampilkan pada Gambar 1. Berdasarkan hasil
Copyright © 2020 Buana Matematika: Jurnal Ilmiah Matematika dan Pendidikan
Matematika
http://jurnal.unipasby.ac.id/buana_matematika
p-ISSN : 2088-3021
e-ISSN : 2598-8077
Astutik & Fitriatien, Pengaruh Software MATLAB…(Tuliskan 3 Kata Pertama dari Judul, It-
alic) 5
method.
Kuswandi, K., & Sebagian besar siswa mengalami kesulitan dalam menulis,
menjelaskan, dan menyajikan ide matematika, kurang dalam
Astuti, H. P., 2019
berinteraksi untuk membangun komunikasi dengan guru dan
lainnya siswa, tidak tertarik untuk belajar matematika,
menginginkan pembelajaran Prosesnya lebih bervariasi, beberapa
dari mereka ingin berbagi dalam belajar, siswa yang memiliki
kemampuan tinggi ingin membantu siswa lain.
Yenni, Y., 2016 Kemampuan komunikasi siswa masih jauh dari harapan.
Kebanyakan siswa masih berorientasi dapat mengerjakan soal
tanpa perlu memaknainya.
Windasari, A. D., Dalam menyelesaikan suatu permasalahan, siswa masih
membutuhkan banyak bantuan dari guru yang otomatis akan
& Cholily, Y. M.,
menuntun siswa untuk mendapatkan jawaban.
2021
Monalisa, L. A., & Mahasiswa cenderung kurang termotivasi dan kurang aktif
dalam belajar.
Trapsilasiwi, D.,
2015
Simanjuntak, T. Siswa cenderung pasif saat pembelajaran dan menerima apa saja
yang disampaikan oleh guru tanpa memberikan kesempatan
D. L., Lubis, A., &
berdiskusi sesama teman, atau siswa diberi kesempatan bertanya
Mulyono, M, 2018 kepada guru agar dapat memahami materi pelajaran yang
sampaikan.
Pakhrurrozi, I., Banyak guru yang belum menggunakan media pembelajaran
dalam bentuk software.
Sujadi, I., &
2014
Fadliansyah, F., Kurangnya kemampuan komunikasi matematis siswa.
Syahputra, E.,
2019
Simpulan
Dari beberapa artikel yang telah dikaji, menunjukkan bahwa: 1) Secara
umum, permasalahan yang dijadikan alasan yaitu siswa yang kurang
semangat, kurang aktif, kurang termotivasi dalam mengikuti pembelajaran
matematika. Permasalahan tersebut, dilatar belakangi dengan sistem
pembelajaran yang digunakan oleh guru, dimana guru masih banyak
Daftar Pustaka
Agustina, Ari. (2013). Perbedaan Hasil Belajar Membuat Pola Menggunakan
Metode Konvensional Dan Jigsaw Di SMK Negeri 3 Magelang. E-Jurnal
Fashion And Fashion Education. Vol. 2. No.1. Hlm: 13-18.
Imam, P., Imam, S., & Ikrar, P. (2018, May). Application of adobe flash media
to optimize jigsaw learning model on geometry material. In Journal of
Physics: Conference Series (Vol. 1013, No. 1, p. 012114). IOP Publishing.