Anda di halaman 1dari 36

Program Studi Tadris Matematika

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan


Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

Modul Pembelajaran

Aritmetika
Sosial
Untuk Siswa kelas VII SMP/MTs
Semester 2

Nadila Choirunnisa' Intsani 19190037


Modul Pembelajaran
Aritmetika Soal
Untuk Siswa SMP/MTs

Penyusun : Nadila Chirunnisa’ Intsani


Pembimbing : M. Islahul Mukmin, M.Si., M.Pd.

Program Studi Tadris Matematika


Fakultas Ilmu Tariyah dan Keguruan
Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang
2021
Kata Pengantar

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, atas berkat rahmat
serta hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan modul
pembelajaran “Aritmetika Sosial” SMP/MTs kelas VII dengan baik. Modul
ini berisikan materi dan juga soal-soal yang disusun dalam rangka menunjang
kegiatan belajar siswa agar semakin mudah dipahami.
Dengan disusunnya modul pembelajaran ini, penulis berharap siswa
dapat lebih mudah memahami materi yang disajikan. Modul pembelajaran ini
masih jauh dari kata sempurna, maka dari itu penulis berharap dapat
memperoleh kritik, saran, rekomendasi, evaluasi, dan juga kontribusi nyata
dari berbagai pihak. Penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada
berbagai pihak yang telah membantu aktif dalam proses penyusunan mosul
pembelajaran ini. Apabila dalam mosul pembelajaran ini masih terdapat
kekeliruan, kesalahan, dan juga kekurangan maka dengan segala kerendahan
hari akan diperbaiki sesuai dengan ketentuan yang berlaku di masyarakat

Malang, 14 Maret 2021

Penulis

Modul Pembelajaran - Aritmetika Sosial


i
Daftar Isi
Kata Pengantar i
Daftar Isi ii
Daftar Gambar iii
Daftar Tabel iv
I. Pendahuluan 1
1. Deskripsi singkat 1
2. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar 2
3. Petunjuk Belajar 2
II. Kegiatan 1 : Menerapkan dan Menentukan Konsep Keuntungan dan
Kerugian 4
1. Indikator Pembelajaran 4
2. Aktivitas Belajar 4
3. Rangkuman 10
4. Tes Formatif 11
III. Kegiatan 2 : Bunga Tunggal 12
1. Indikator Pembelajaran 12
2. Aktivitas Belajar 12
3. Rangkuman 15
4. Tes Formatif 16
IV. Kegiatan 3 : Menerapkan Bruto, Neto, dan Tara 17
1. Indikator Pembelajaran 17
2. Aktivitas Belajar 17
3. Rangkuman 20
4. Tes Formatif 21
V. Tes Akhir 22
Lampiran 24
Daftar Pustaka 30

Modul Pembelajaran - Aritmetika Sosial


ii
Daftar Gambar
Gambar 1. Jual Beli Tanah 5
Gambar 2. Jual Beli di Pasar 7
Gambar 3. Diskon atau Rabat 9
Gambar 4. Menabung di Bank 13
Gambar 5. Koperasi Sekolah 15
Gambar 6. Karung Semen 17

Modul Pembelajaran - Aritmetika Sosial


iii
Daftar Tabel
Tabel 1. KI dan KD 2
Tabel 2. Harga Beli, Harga Jual, Untung, Rugi 6
Tabel 3. Harga Satuan, Diskon 9
Tabel 4. Harga Satuan, Diskon, Harga Setelah Dikon 9
Tabel 5. Kemasan, Isi, Harga 20

Modul Pembelajaran - Aritmetika Sosial


iv
PENDAHULUAN

Aritmetika Sosial

a. Deskripsi Singkat

Dalam kehidupan sehari-hari, kita tidak terlepas dari kegiatan yang terkait
dengan artimetika sosial. Misalnya, pada saat pergi ke pasar tradisional atau pasar
swalayan maupun tempat berbelanja, di manapun berada pasti menerapkan materi
Aritmetika Sosial. Ketika berkunjung ke pasar swalayan kita akan melihat harga
barang, harga diskon, membeli barang dengan pajak, dan lainnya. Dalam
artimetika sosial ini akan dibahas tentang kegiatan yang terkait dengan dunia
perekonomian, antara lain: penjualan, pembelian, keuntungan, kerugian, bunga,
pajak, bruto, neto, tara. Di dalam materi ini kalian akan diajak untuk menemukan
dan memahami rumus terkait kegiatan artimetika sosial. Diharapkan rumus
tersebut, tidak hanya sekadar dihafal, namun juga benar-benar dipahami. Setelah
mempelajari materi ini diharapkan kalian memahami tentang aktivitas di sekitar
kita yang terkait dengan artimetika sosial. Selain itu, dengan memahami materi
ini, diharapkan kalian bisa mengambil keputusan yang bijak jika suatu ketika
dihadapkan pada suatu permasalahan terkait aritmetika sosial. Untuk lebih
jelasnya, mari kita pelajari modul berikut dengan teliti!

Modul Pembelajaran - Aritmetika Sosial


1
b. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar

Tabel 1. KI dan KD

c. Petunjuk Belajar
Sebelum menggunakan modul pembelajaran ini, terlebih dahulu baca petunjuk
mempelajari modul berikut ini:
1. Pelajarilah modul ini dengan baik. Mulailah mempelajari materi pelajaran yang ada
dalam modul ini di setiap kegiatan pembelajaran hingga dapat menguasainya dengan
baik.
2. Lengkapilah setiap bagian aktivitas dan tugas yang terdapat dalam modul ini dengan
semangat dan gembira. Jika mengalami kesulitan dalam melakukannya, catatlah
kesulitan tersebut pada buku catatan untuk dapat mendiskusikannya bersama teman,
menceritakannya kepada orang tua, atau dapat menanyakannya langsung kepada
Bapak/Ibu Guru pada saat jadwal kegiatan pembelajaran berlangsung.
3. Lengkapi dan pahamilah setiap bagian dalam rangkuman sebagai bagian dari
tahapan penguasaan materi modul ini.

Modul Pembelajaran - Aritmetika Sosial


2
Sebelum menggunakan modul pembelajaran ini, terlebih dahulu baca petunjuk mempelajari modul berikut ini:
1. Pelajarilah modul ini dengan baik. Mulailah mempelajari materi pelajaran yang ada dalam modul ini di setiap kegiatan pembelajaran hingga dapat menguasainya dengan baik.
2. Lengkapilah setiap bagian aktivitas dan tugas yang terdapat dalam modul ini dengan semangat dan gembira. Jika mengalami kesulitan dalam melakukannya, catatlah kesulitan tersebut pada buku catatan untuk dapat mendiskusikannya bersama teman, menceritakannya kepada orang tua, atau dapat menanyakannya langsung kepada Bapak/Ibu Guru pada saat jadwal kegiatan pembelajaran berlangsung.
3. Lengkapi dan pahamilah setiap bagian dalam rangkuman sebagai bagian dari tahapan penguasaan materi modul ini.

4. Kerjakan bagian Tes Formatif pada setiap bagian Kegiatan belajar sebagai indikator
penguasaan materi dan refleksi proses belajar pada setiap kegiatan belajar. Ikuti petunjuk
pegerjaan dan evaluasi hasil pengerjaannya dengan teliti.
5. Jika telah menguasai seluruh bagian kompetensi pada setiap kegiatan belajar, lanjutkan
dengan mengerjakan Tes Akhir Modul secara mandiri untuk kemudian dilaporkan kepada
Bapak/Ibu Guru.
6. Gunakan Daftar Pustaka dan Glosarium yang disiapkan dalam modul ini untuk membantu
mempermudah proses belajar Ananda.

Selamat Belajar!

Modul Pembelajaran - Aritmetika Sosial


3
KEGIATAN 1
Menerapkan dan Menentukan
konsep Keuntungan dan
Kerugian

a. Indikator Belajar

Indikator yang harus dicapai setelah mempelajari modul ini adalah


Menjelaskan Konsep Harga Jual, Harga Beli, Keuntungan, Kerugian, Persentase
Keuntungan, Persentase Keuntungan, Diskon dan Pajak. Menentukan solusi dari
masalah tentang Harga Jual, Harga Beli, Keuntungan, Kerugian, Persentase
Keuntungan, Persentase Kerugian, Diskon dan Pajak.

b. Aktivitas Belajar

Dalam kehidupan sehari-hari kalian tentu tidak lepas dari kegiatan jual beli.
Baik sebagai penjual maupun pembeli. Sebagai seorang penjual tentu menginginkan
untung sebanyak-banyaknya. Sedangkan sebagai seorang pembeli, tentu kita ingin
membeli dengan harga semurah-murahnya. Dalam materi keuntungan dan kerugian
ini lebih dipandang dari sudut pandang penjual, bukan pembeli. Sehingga kata
untung yang dimaksud adalah keuntungan bagi penjual. Begitupun kata rugi adalah
kerugian bagi penjual. Kapankah seorang penjual dikatakan mengalami keuntungan?
Kapankah seorang penjual dikatakan mengalami kerugian. Mari kita amati aktivitas
jual beli berikut.

Mari Mengamati

Kasus 1
Pak Dika membeli sebidang tanah dengan harga Rp100.000.000,00, kemudian
karena ada suatu keperluan dalam bisnisnya, Pak Dika menjual kembali tanah
tersebut dengan harga Rp110.500.000,00. Ternyata harga penjualan lebih besar
dibanding harga pembelian, berarti Pak Dika mendapat untung.

Modul Pembelajaran - Aritmetika Sosial


4
Penyelesaian
Selisih harga penjualan dengan harga pembelian adalah
Rp110.500.000,00 – Rp100.000.000,00 = Rp10.500.000,00
Jadi, Pak Dika mendapatkan untung sebesar Rp10.500.000,00. Gambar 1. Jual Beli Tanah

Kasus 2
Rizal membeli sebuah komputer bekas dengan harga Rp1.200.000,00. Kemudian
komputer itu diperbaiki dan menghabiskan biaya Rp400.000,00. Selanjutnya Rizal
menjualnya dengan harga Rp1.500.000,00.

Penyelesaian
Modal (harga pembelian)= Rp1.200.000,00 + Rp400.000,00 = Rp1.600.000,00
Harga penjualan = Rp1.500.000,00 Setelah dihitung harga jual lebih rendah dari
pada harga harga pembelian, jadi Rizal mengalami kerugian. Besarnya kerugian
yang dialami Rizal adalah Rp1.600.000,00 – Rp 1.500.000,00 = Rp100.000,00

Kasus 3
Pak Beni seorang penjual sate di daerah Madura. Setiap hari Pak Beni
menghabiskanRp700.000,00 rupiah untuk berbelanja bahan baku untuk membuat
sate. Dengan bahan baku tersebut Pak Beni mampu membuat rata-rata 100 porsi
dengan harga Rp10.000,00 per porsi. Pada hari itu terjadi hujan di tempat Pak Beni
biasa berjualan, sehingga sate yang laku terjual hanya 70 porsi.

Penyelesaian
Pada cerita Pak Beni Tukang Sate besar modal yang dikeluarkan adalah
Rp700.000,00. Sedangkan pemasukan yang didapatkan dari hasil berjualan adalah
Rp700.000,00 (didapat dari 10.000 × 70. Jika kita kurangkan pengeluaran terhadap
pemasukan maka didapatkan 700.000 − 700.000 = 0 Pada kasus ini Pak Beni tidak
mendapatkan untung maupun rugi. Dengan kata lain Pak Sarto pada hari itu impas
atau balik modal.

Catatan: Dalam kasus ini, kata untung, rugi, maupun impas digunakan untuk
menyatakan selisih pendapatan terhadap pengeluaran dalam proses jual beli. Hal-hal
lain, misal waktu, tenaga, pikiran, dan lain-lain yang sifat non materi diabaikan.

Modul Pembelajaran - Aritmetika Sosial


5
Mari Mengamati Kembali

Amati tabel berikut agar dapat lebih memahami mengenai jual, beli, untung,
dan juga rugi.

Tabel 2. Harga Beli, Harga Jual, Untung, Rugi

Dari tabel diatas, dapat kita simpulkan bahwa:

Mari Menggali Informasii

Konsep Presetasi Keuntungan dan Kerugian

a. Presentasi Keuntungan
Persentase keuntungan digunakan untuk mengetahui persentase keuntungan dari
suatu penjualan terhadap modal yang dikeluarkan.

Modul Pembelajaran - Aritmetika Sosial


6
Misal :
PU = Persentase keuntungan
HB = Harga beli (modal) Gambar 2. Jual Beli di Pasar

HJ = Harga jual (total pemasukan)


Persentase keuntungan dapat ditentukan dengan rumus:

Contoh:
Selusin pensil dibeli dengan harga Rp36.000,00 dan dijual semua dengan harga
Rp39.600,00. Berapa persen keuntungannya?
Alternatif:
Harga pembelian : Rp 36.000,00.
Harga penjualan : Rp 39.600,00
Besarnya keuntungan :
Rp39.600,00 - Rp36.000,00 = Rp3.600,00

PU = 10%
Contoh :
Pak Dedi membeli suatu motor bekas dengan harga Rp4.000.000,00. Dalam waktu
satu minggu motor tersebut dijual kembali dengan harga 105% dari harga beli.
Tentukan keuntungan Pak Dedi.

Alternatif :
Menentukan besar harga jual lebih dulu.
Harga jual = 105% × 4.000.000 = 4.200.000
Keuntungan = 4.200.000 − 4.000.000 = 200.000
Jadi keuntungan Pak Dedi adalah Rp200.000,00

b. Presentase Kerugian
Persentase kerugian digunakan untuk mengetahui persentase kerugian dari suatu
penjualan terhadap modal yang dikeluarkan.
Misal :
PR = Persentase kerugian
HB = Harga beli (modal)
HJ = Harga jual (total pemasukan)
Persentase kerugian dapat ditentukan dengan rumus

Modul Pembelajaran - Aritmetika Sosial


7
Contoh:
Selusin buku dibeli dengan harga Rp60.000,00. Buku itu dijual semua dengan harga
Rp48.000.00. Apakah penjual mengalami keuntungan atau kerugian? Berapa persen
keuntungan atau kerugiannya?

Alternatif:
Harga pembelian : Rp 60.000,00.
Harga penjualan : Rp 48.000,00
Karena harga penjualan lebih kecil dari harga pembelian, maka penjual mengalami
kerugian.
Besarnya kerugian : Rp 60.000,00 - Rp48.000,00 = Rp12.000,00

Contoh:
Pak Rudi membeli sepetak tanah dengan harga Rp40.000.000,00. Karena terkendala
masalah keluarga, Pak Dedi terpaksa menjual tanah tersebut dengan menanggung
kerugian 5%. Tentukan harga jual tanah milik Pak Dedi.

Alternatif:
Menentukan kerugian lebih dulu.
Kerugian = 5% × 40.000.000 = 2.000.000
Harga jual = 40.000.000 − 2.000.000 = 38.000.000
Jadi harga jual tanah Pak Rudi adalah Rp38.000.000,0

Konsep Potong Harga

Potongan harga ini dapat dijumpai untuk menarik minat pembeli agar membeli
barang tersebut di bawah harga normal. Potongan harga sering dilakukan oleh
pedagang pada waktu-waktu khusus, misalnya menjelang hari sabtu, menjelang
akhir bulan, menjelang hari raya, menjelang tutup buku, ataupun menjelang
datangnya tahun baru.
Jika kita pergi ke pasar, kemudian menjumpai pedagang yang menawarkan harga
1 ikat bayam Rp 3.000,00. Namun demikian karena bayam tersebut sudah mulai
layu, maka pedagang itu menjualnya dengan harga Rp 2.000,00 saja, berarti kita
sudah mendapatkan potongan harga sebesar Rp 1.000,00.

Modul Pembelajaran - Aritmetika Sosial


8
Nama lain dari potongan harga itu adalah diskon atau rabat.
Biasanya potongan harga atau rabat atau diskon dapat
dinyatakan dengan persen. Sehingga besarnya potongan harga
atau rabat atau diskon adalah
Gambar 3. Diskon atau Rabat

Potongan Harga = Harga awal x persentase potongan harga


Contoh:
Perhatikan tabel berikut.

Tabel 3. Harga satuan, Diskon

Berapakah harga yang harus dibayar jika Ananda membeli 2 tas, 3 buku, dan 1
pasang sepatu? Untuk menjawab persoalan ini Ananda bisa melengkapi tabel yang
sudah ada sampai diperoleh jawaban dari pertanyaan. Nah perhatikan tabel berikut!
Penyelesaian:

Tabel 4. Harga Satuan, Diskon, Harga Setelah Diskon

Dengan melihat tabel tersebut, Ananda dapat menjawab soal, yaitu harga yang harus
dibayar untuk membeli 2 tas, 3 buku, dan 1 pasang sepatu adalah (2 × 95.000) + (3 ×
66.500) + (1 × 108.000) = Rp497.500,00
Konsep Pajak
Pajak merupakan nilai suatu barang atau jasa yang harus dibayarkan oleh
masyarakat kepada pemerintah. Besarnya pajak diatur oleh peraturan perundang-
undangan sesuai dengan jenis pajak. Dalam transaksi jual beli terdapat jenis pajak
yang harus dibayar oleh pembeli, yaitu Pajak Pertambahan Nilai (PPN). PPN adalah
pajak yang harus dibayarkan oleh pembeli kepada penjual atas konsumsi/pembelian
barang atau jasa. Penjual tersebut mewakili pemerintah untuk menerima pembayaran
pajak dari pembeli untuk disetorkan ke kas negara. Biasanya besarnya PPN adalah
10% dari harga jual.

Modul Pembelajaran - Aritmetika Sosial


9
Contoh:
Amin membeli suatu barang dengan harga Rp2.000.000,00. Atas pembelian barang
tersebut dikenakan pajak sebesar 10%. Berapakah uang yang harus dibayarkan Amin
untuk membeli barang tersebut?

Penyelesaian:
Harga barang : Rp 2000.000,00 Besarnya pajak = 10% × Rp 2.000.000,00 = Rp
200.000,00 Jadi, Amir harus membayar Rp2.200.000,00. Yang perlu Ananda ingat
dalam mempelajari materi untung dan rugi yang di dalamnya terkait dengan harga
jual, harga beli, persentase, potongan harga(diskon), dan pajak

Mari Merangkum

1. Harga yang ditetapkan berdasarkan jumlah uang yang diberikan pada saat
membeli suatu barang disebut ....
2. Harga pembelian disebut juga ....
3. Seorang pedagang dapat menambah harga pembelian (modal) dengan ....
4. Harga yang ditetapkan berdasarkan jumlah uang yang diterima pada saat
menjual suatu barang disebut ....
5. Selisih antara harga penjualan dan harga pembelian, dengan kondisi harga
penjualan lebih tinggi dari harga pembelian disebut ....
6. Selisih harga penjualan dan harga pembelian dengan kondisi harga penjualan
lebih rendah dari harga pembelian akan mengalami ....
7. Pedagang mengalami keuntungan jika ....
8. Rumus untung adalah ....
9. Pedagang mengalami kerugian jika ....
10. Rumus rugi adalah ....
11. Potongan harga yang diterima berupa pengurangan harga dari daftar harga yang
resmi disebut ....
12. Status kewajiban dari masyarakat untuk mensejahterakan sebagian
kekayaannya pada negara menurut peraturan yang ditetapkan oleh Negara
disebut ....

Modul Pembelajaran - Aritmetika Sosial


10
Tes Formatif 1

Kerjakan Soal-soal berikut dengan baik dan benar!


1. Seorang pedagang membeli barang dengan harga Rp.20.000,00 dan dijual
mendapatkan untung 20%. Harga penjualan barang tersebut adalah...
2. Seseorang membeli sepeda motor bekas seharga Rp.12.000.000,00 dan
mengeluarkan biaya perbaikan Rp.500.000,00. Setelah beberapa waktu sepeda
itu dijualnya Rp. 15.000.000,00. Persentasi untung dari harga beli adalah…
3. Toko buku “Cerdas” memberikan diskon 20% setiap pembelian. Iqbal membeli
sebuah tas dengan harga Rp.160.000,00 dan sebuah buku matematika dengan
harga Rp.60.000,00. Berapakah harga yang harus dibayarkan Iqbal setelah
diberikan diskon?
4. Linda membeli 5 kodi kemeja batik seharga Rp. 8.500.000. linda menghendaki
keuntungan 20%. Harga penjualan tiap potong kemeja batik adalah…
5. Tentukan kondisi berikut yang menunjukkan kondisi untung, rugi, atau impas
serta tentukan besarnya untung atau rugi dari pengeluaran dan pemasukan
sebagai berikut.

Modul Pembelajaran - Aritmetika Sosial


11
KEGIATAN 2 Bun
ga T
ungg
al

Indikator Belajar

Pada pembelajaran matematika ini, indikator pembelajaran yang harus dicapai


setelah mempelajari modul ini adalah Menjelaskan bunga tunggal dan
menentukan solusi dari masalah tentang bunga tunggal.

Aktivitas Belajar

Di lingkungan sekitar kita sering kita jumpai bahwa seseorang membeli mobil
secara angsuran dengan bunga 10% pertahun atau seseorang meminjam uang di
bank dengan bunga 2% per bulan. Jadi kata bunga bukanlah kata asing di telinga
masyarakat Indonesia. Secara umum bunga dapat diartikan sebagai jasa berupa uang
yang diberikan oleh pihak peminjam kepada pihak yang meminjamkan modal atas
persetujuan bersama. Ada kalanya juga bunga dapat diartikan sebagai jasa berupa
uang yang diberikan oleh pihak bank kepada pihak yang menabung atas persetujuan
bersama. Dalam dunia ekonomi sebenarnya terdapat bunga majemuk dan bunga
tunggal. Namun bungan yang akan dibahas dalam buku ini hanya bunga tunggal
saja. Sehingga jika ada istilah bunga pada materi ini, yang akan yang dimaksud
adalah bunga tunggal. Besarnya bunga biasanya berbeda untuk setiap bank,sesuai
dengan kebermanfaatan uang dan kesepakatan kedua pihak.

Mari Mengamati

Kasus 1
Pak Adi meminjam uang di Bank sebesar Rp1.000.000,00 selama 6 bulan. Selama
6 bulan tersebut, Pak Adi diberikan syarat harus membayar secara angsuran selama
6 kali (setiap bulan 1 kali angsuran) dengan besar tiap angsuran adalah
Rp100.000,00 rupiah per enam bulan.

Modul Pembelajaran - Aritmetika Sosial


12
Penyelesaian
Ingat, 24% pertahun semakna dengan 24% per 1
tahun. Kata 24% pertahun ini semakna dengan 2%
perbulan, karena dalam 1 tahun sama dengan 12
bulan.
Dengan pemahaman ini, kalian bisa menyajikan persentase bunga dalam berbagai
macam satuan yang lain. Misal perbulan, pertigabulan, perenam bulan, dan lain lain.
Misal, jika seseorang meminjam uang di bank sebesar M dengan perjanjian bahwa
setelah satu tahun dari waktu peminjaman, harus mengembalikan pinjaman tersebut
sebesar (M + B), maka orang tersebut telah memberikan jasa terhadap bank sebesar
B persatu tahun atau per tahun. Jasa sebesar B disebut dengan bunga, sedangkan M
merupakan besarnya pinjaman yang disebut dengan modal.
Jika pinjaman tersebut dihitung persentase bunga (b) terhadap besarnya modal (M),
maka besarnya bunga pertahun diperoleh : B = b × M
Lebih umum lagi, jika besarnya bunga ingin dihitung dalam satuan bulan, maka
besarnya bunga (B) tiap bulan dengan persentase bunga (b) dalam tahun adalah.

Kasus 2
Azar menabung di bank sebesar Rp 750.000 dengan bunga 12% per tahun. Apabila
pihak bank memberikan bunganya secara tunggal. Hitunglah jumlah uang Azar
setelah enam bulan!

Gambar 4. Menabung di Bank


Penyelesaian:
Besar uang tabungan (modal) adalah Rp 750.000 Bunga dalam 1 tahun adalah 12 %
Bunga akhir bulan 6 = 6 x 12% x Rp750.000 = Rp45.000 12 Jadi, jumlah uang Azar
setelah disimpan selama enam bulan menjadi = Rp 750.000 + Rp 45.000 = Rp
795.000

Modul Pembelajaran - Aritmetika Sosial


13
Mari Menggali Informasii

Bunga Tunggal

PakRudi berencanamembangun usaha produksisepatu di daerahTanggulangin


Sidoarjo. Untuk memenuhi kebutuhan modalnya, Pak Rudi berencana meminjam
uang di Bank sebesar Rp200.000.000,00 (dibaca: dua ratus juta rupiah) dengan
jangka waktu peminjaman selama 1 tahun (12 bulan). Ada dua bank yang
menawarkan bantuan modal kepada Pak Rudi.

Bank 1 memberikan bunga sebesar 20% per tahun.


Bank 2 memberikan bunga sebesar 2% per bulan.
Bank 3 memberikan bunga sebesarRp23.000.000,00 pertahun untuk pinjaman
sebesar Rp200.000.000,00.

Ketiga bank tersebut memberi persyaratan untuk mengangsur tiap bulan dengan
nominal tetap. Jika kalian adalah Pak Rudi, maka Bank mana yang akan kalian pilih
untuk meminjam modal usaha?
Penjelasan

Pada kasustersebut,mari kita uraikan besarnya bunga yang harus kita tanggung dari
meminjam uang tersebut.
Bunga di Bank 1 = 20% × 200.000.000 = 40.000.000 (selama 1 tahun)
Bunga di Bank 2 = 2% × 200.000.000 = 4.000.000 (selama 1 bulan)
Ingat, besarnya persentase bunga yang diberikan oleh Bank 2 adalah dalam satuan
bulan,sehingga jika langsung kita kalikan dengan besarnyamodal,maka didapat
nominal bunga dalam satuan bulan juga. Karena Pak Rudi berencana meminjam
selama 12 bulan, maka besarnya bunga menjadi 4.000.000 × 12 = 48.000.000.
Bunga di Bank 3 = 23.000.000 pertahununtuk setiap pinjama200.000.000. Dengan
kata lain bunga selama 2 tahun adalah 23.000.000 × 2 = 46.000.000.

Dengan memperhatikan nominal bunga yang harus kita tanggung jika kita minjam
modal di Bank 1, Bank 2, dan Bank 3 tersebut tentu kita akan memilih meminjam di
Bank 1, karena beban bunga yang harus kita tanggung adalah paling ringan.

Modul Pembelajaran - Aritmetika Sosial


14
Contoh:
Agus meminjam uang sebesar Rp 600.000,00 pada Koperasi Sekolah dengan bunga
15% setahun. Jika ia akan membayar secara bertahap selama 10 bulan dengan
jumlah yang sama, maka berapakah jumlah uang yang harus Agus bayar setiap
bulan?

Alternatif: Gambar 5. Koperasi Sekolah

Mari Merangkum

1. Jasa yang berbentuk tetap yang diberikan oleh seorang peminjam kepada orang
yang meminjamkan modal atas persetujuan bersama disebut….
2. Bunga tunggal, artinya ....
3. Apabila bunganya turut berbunga, maka jenis bunga tersebut disebut ....
4. Suku bunga yang besarnya tetap dari waktu ke waktu disebut ....
5. Apabila bunga yang Ananda peroleh tiap bulan besarnya tetap, maka dinamakan
dengan ....
6. Rumus modal akhir bulan ke-n adalah .... Untuk mengetahui apakah Ananda
telah menguasai materi pelajaran pada

Modul Pembelajaran - Aritmetika Sosial


15
Tes Formatif 2

Kerjakan Soal-soal berikut dengan baik dan benar!


1. Nania menabung uang di bank sebesar Rp2.000.000,00 dengan bunga 8% setiap
tahun. Setelah 9 bulan, uang tabungan Nania menjadi...
2. Ayah memiliki tabungan di koperasi. Tabungan awal ayah adalah
Rp24.000.000,00. Jika koperasi memberikan jasa berupa bunga simpanan
sebesar 12% pertahun, tentukan bunga simpanan yang ada di tabungan ayah
setelah 8 bulan dari saat pertama menabung!
3. Paman meminjam uang di koperasi sebesar Rp12.000.000,00 dengan suku bunga
8% per tahun. Jika tabungan itu akan dilunasi selama 10 bulan, berapakah
angsuran per bulan yang harus dibayarkan?
4. Vega menyimpan uang di bank sebesar Rp. 2.000.000,- dengan suku bunga 18%
setahun dengan bunga tunggal.28 Tentukan
a.Besarnya bunga pada akhir bulan pertama;
b.Besarnya bunga pada akhir bulan keenam;
c.Besarnya uang setelah 2 tahun

Modul Pembelajaran - Aritmetika Sosial


16
KEGIATAN 3 Menerapkan Bruto,
Netto, dan Tara

Indikator Belajar

Pada pembelajaran matematika ini, indikator pembelajaran yang harus dicapai


setelah mempelajari modul ini adalah menjelaskan konsep bruto, neto dan tara dan
menentukan solusi dari masalah tentang bruto, neto dan tara.

Aktivitas Belajar

Jika kita menimbang satu karung beras yang beratnya 40 kg, inilah yang
dinamakan bruto. Berat bruto ini terdiri atas berat karung, yaitu 0,5 kg yang
dinamakan tara, dan berat beras itu sendiri, yaitu 39,5 kg yang dinamakan neto. Dari
ilustrasi gambar yang kita amati, maka rumus hubungan antara bruto, neto dan tara,
yaitu:

Bruto = neto + tara


Neto = bruto – tara, dan
Tara = bruto – neto
Gambar 6.Kantong Semen

Jadi, kita dapat merumuskan ketiga istilah tersebut. Istilah Neto diartikan sebagai
berat dari suatu benda tanpa pembungkus benda tersebut. Neto juga dikenal dengan
istilah berat bersih. Istilah Bruto diartikan sebagai berat dari suatu benda bersama
pembungkusnya. Bruto juga dikenal dengan istilah berat kotor. Istilah Tara
diartikan sebagai selisih antara bruto dengan neto. Sampai disini, kita telah
mempelajari masalah bruto, neto, dan tara.

Modul Pembelajaran - Aritmetika Sosial


17
Mari Mengamati

Kasus 1
Seorang pedagang membeli satu karung gula pasir tertulis bruto 100 kg, tara 2%
dengan harga Rp1.000.000,00. Semua gula pasir tersebut dijual dengan harga
Rp14.000,00 per kg. Berapakah keuntungan pedagang tersebut?

Penyelesaian:
Diketahui :
bruto = 100 kg
persentase tara = 2%.
Oleh karena itu, nilai tara adalah 2% x 100 kg = 2 kg.
Dengan demikian, neto = 100 kg – 2 kg = 98 kg.

Kasus 2
Hermanto membeli dua karung gula pasir dengan total beratnya mencapai 100 kg
dan tara 2%. Jika harga 1 kg gula pasir Rp8.500,00 per kg, berapa rupiah yang
harus dibayar Hermanto?

Penyelesaian:
Nilai tara = 2% x 100 kg = 2 kg
neto = bruto – tara = 100 kg – 2kg = 98 kg
Jadi, harga yang harus dibayarkan adalah neto x harga dalam satuan massa = 98 kg
x Rp 8.500,00 = Rp 833.000,00

Modul Pembelajaran - Aritmetika Sosial


18
Mari Menggali Informasii

Dalam mengaplikasi pemahaman tentang bruto, neto, dan tara sering kali terkait
dengan harga suatu benda. Dalam kasus tersebut kita harus bisa menentukan pilihan
mana yang lebih menguntungkan.

Mari perhatikan kasus berikut.

Adi berbelanja sampo ke suatu minimarket,Adi melihat ada tiga jenis kemasan
sampo untuk merek yang akan dia beli. Kemasan pertama tertuliskan neto 70 mL
(baca miliLiter) dijual dengan harga Rp5.000,00 Kemasan kedua tertuliskan neto
140 mL dijual dengan harga Rp9.000,00. Kemasan ketiga tertuliskan neto 210 mL
dijual dengan harga Rp13.000,00. Seandainya uang yang dibawa oleh Adi tidak
cukup untuk membeli ketiga pilihan sampo tersebut, manakah yang sebaiknya dibeli
oleh Adi? Jelaskan

Penyelesaian:

Bagi orang yang tidak mengamati neto tersebut mungkin akan memilih sampo tanpa
ada pertimbangan. Namun jika kita memahami makna neto tersebut, tentu kita akan
bisa menentukan sampo mana yang termurah dilihat dari isi dan harganya. Untuk
menentukan sampo manakah yang menguntungkan untuk kita beli mari kita uraikan.

Modul Pembelajaran - Aritmetika Sosial


19
Tabel 5. Kemasan, Isi, Harga

Perhatikan perbandingan harga per miliLiter dari ketiga kemasan. Ternyata harga
termurahnya adalah kemasan ketiga. Meskipun secara nominal harganya paling
mahal, ternyata harga per miliLiternya paling murah. Dengan begitu seandainya
kalian adalah Adi, seharusnya kalian memilih membeli sampo kemasan ke-3.

Istilah bruto, tidak hanya digunakan untuk menyatakan berat kotor (jumlah antara
neto dan tara) suatu barang, namun juga diguanakan pada dunia perpajakan yaitu
penghasilan bruto. Penghasilan bruto adalah penghasilan dalam satu periode waktu
(hari/bulan/tahun) yang belum dikurangi biaya-biaya untuk memperoleh penghasilan
tersebut, seperti: bahan baku, upah, iklan, transportasi, dll.

Mari Merangkum

1. Bruto, neto dan tara merupakan istilah yang berkaitan dengan ....
2. Berat kotor suatu barang, yaitu .....
3. Berat bersih atau berat sebenarnya dari suatu barang dinamakan ....
4. Tara merupakan potongan berat suatu barang, yaitu berat ....
5. Hubungan bruto, tara, dan neto adalah ....
6. Jika diketahui persen tara dan bruto, maka untuk mencari tara digunakan rumus
....
7. Untuk setiap pembelian yang mendapat potongan berat (tara) dapat dirumuskan
....

Modul Pembelajaran - Aritmetika Sosial


20
Tes Formatif 3

Kerjakan Soal-soal berikut dengan baik dan benar!


1. Suatu benda memiliki bruto 5 kg dan neto 4,5 kg. Tentukan tara benda tersebut.
2. Suatu benda memiliki neto 10 kg dan tara 500 gram. Tentukan bruto benda
tersebut.
3. Pada karung beras tertera bruto 60 kg, dan tara 2%. Apabila beras itu terjual
habis sebesar per Rp10.000,00 per kg, berapakah banyak uang hasil penjualan
beras tersebut?
4. Lengkapi Tabel Berikut!

Modul Pembelajaran - Aritmetika Sosial


21
Tes Akhir
Aritmetika Sosial

Kerjakan Soal-soal berikut dengan baik dan benar!


1. Basti membeli 50 kg mangga dengan harga Rp15.000,00 per kg. Kemudian, ia
menjual 40 kg mangga tersebut dengan harga Rp18.000,00 dan sisanya dengan
harga Rp10.000,00. Untung yang diperoleh Basti adalah ....
2. Adik memiliki uang di bank sebesar Rp5.000.000,00 dengan suku bunga 12%
setahun dengan bunga tunggal. Besarnya tabungan adik pada akhir bulan kelima
adalah ....
3. Toko Buku mempunyai 20 lusin buku Rp760.800,00. Kemudian buku dijual
dengan harga Rp40.000,00 tiap buah. Persentase rugi (R) atau untung (U) adalah
….
4. Fatimah membeli sebungkus roti manis yang berisi 6 buah roti dengan harga Rp.
12.000,-
a. Jika setiap satu orang mendapat 4 buah roti, berapa uang yang harus Fatimah
bayarkan untuk membeli roti untuk 72 orang ?
b. Jika setiap satu orang memakan sebuah roti, berapa uang yang harus Fatimah
bayarkan untuk 72 orang ?
5. Rojali membeli beberapa laptop di Rumah Komputer dengan rincian sebagai
berikut: No Nama Barang Jumlah
Harga
1. Laptop 14 Inch 2 buah Rp. 12.000.000,-
2.Laptop 12 Inch 5 buah Rp. 20.000.000,-
a. Berapa rupiah yang harus dibayar Pak Rojali seluruhnya?
b. Jika Pak Rojali hanya ingin membeli 1 buah laptop 14 inch dan 1 buah
laptop 12 inch, berapa rupiah yang harus ia bayar?
6.Pak Muhdi adalah pedagang tekstil yang baru memulai usaha. Pada awal
usahanya, ia mendapatkan hasil penjualan sebesar Rp. 2.500.000,-. Namun, karena
jumlah pelanggan yang masih sedikit, Pak Muhdi mengalami kerugian sebesar
Rp.500.000,-. Hitunglah modal awal Pak Muhdi !

Modul Pembelajaran - Aritmetika Sosial


22
7 Pak Chandra memiliki kerupuk mentah sebanyak 200 karung dengan bruto
8000kg. Jika tara dari setiap karung kerupuk adalah 1,5 %, hitunglah neto kerupuk
dalam masing-masing karung !
8.Seorang kontraktor bangunan membeli 45 karung semen dengan harga
Rp.5.000,-/kg. Berat semen untuk setiap karungnya 40 kg dengan tara 2%.
Kontraktor ini mendapatkan diskon sebanyak 10 % karena melakukan pembelian
secara tunai. Hitunglah jumlah seluruh semen dan uang yang harus ia bayarkan !
9.Pada bulan Oktober harga sepatu di Toko Warna adalah Rp. 350.000,-. Pada
bulan November, harga sepatu naik 5%, akan tetapi jika pembeli memiliki kartu
pelajar makan akan mendapat potongan sebesar 10%. Pada bulan Desember harga
sepatu turun menjadi Rp. 300.000,-, akan tetapi pajak pertambahan nilai (PPN)
akan dibebankan kepada pembeli sebesar 10%. Citra dan Kusuma membeli sepatu
di Toko Warna di waktu yang berbeda. Siapakah yang membeli sepatu dengan
harga terendah, jika Citra membeli sepatu pada bulan Desember dan Kusuma
membeli sepatu pada bulan Oktober ?
10.Suatu hari Bu Rahma berbelanja di sebuah toko swalayan, ia membeli 2 kg telur
dengan harga Rp. 12.500,-/kg dan 4 botol sirup dengan harga Rp. 6.250,-
perbotol, sementara jika belanja di toko subur harganya lebih murah 10%
seandainya Bu Rahma berbelanja di toko subur maka ia akan menghemat uang
sebesar belanja sebesar....

Modul Pembelajaran - Aritmetika Sosial


23
Lampiran

Kunci Jawaban
Tes Formatif 1

3.

Modul Pembelajaran - Aritmetika Sosial


24
5

Kunci Jawaban
Tes Formatif 2

3.

Modul Pembelajaran - Aritmetika Sosial


25
4.

Kunci Jawaban
Tes Formatif 3

4.

Modul Pembelajaran - Aritmetika Sosial


26
Kunci Jawaban
Tes Akhir

1.

2.

4.

Modul Pembelajaran - Aritmetika Sosial


27
5.

7.

8.

Modul Pembelajaran - Aritmetika Sosial


28
9.

10

Modul Pembelajaran - Aritmetika Sosial


29
Daftar Pustaka

Tim Kemdikbud. (2017). Matematika Kelas VII Semester 2.-- . Edisi Revisi.
Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
https://www.didno76.com/2021/01/modul-matematika-kelas-7-semester.html
(diakses pada tanggal 13 Maret 2021)
https://www.ajarhitung.com/2015/05/soal-dan-pembahasan-matematika.html
(diakses pada tanggal 14 Maret 2021)
https://www.matematikamenjawab.com/2021/02/bank-soal-matematika-materi-
aritmatika-sosial-kelas-7-untuk-pts-dan-pas-smp.html (diakses pada tanggal 14
Maret 2021)
dosenmatematika.co.id/aritmatika-sosial-serta-soal-dan-pembahasan/ (diakses pada
tanggal 14 Maret 2021)

Modul Pembelajaran - Aritmetika Sosial


30

Anda mungkin juga menyukai