Anda di halaman 1dari 7

RESUME

Pendahuluan, Sistem Persamaan Linear Segitiga Atas, dan Sistem Persamaan Linear
Segitiga Bawah
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Metode Numerik
Dosen Pengampu : Siti Faridah, M.Pd

Disusun Oleh :
Nadila Choirunnisa’ Intsani (19190037)
Thibbi Imroah Muhsinah (19190045)
Hidayatul Qusaini (19190056)

PROGRAM STUDI TADRIS MATEMATIKA


FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG
2021
I. Pendahuluan
Perhatikan sistem n persamaan linear tidak homogen dengan n peubah x 1, x2,
…, xn berikut ini:

(1)
Sistem persamaan linear diatas, dapat ditulis sebagai perkalian matriks dengan
bentuk sebagai berikut :

(2)
Atau dapat disimbolkan sebagai persamaan matriks Ax = B, yang dalam hal
tersebut:
A = a ijadalah matriks dari koefisien yang mempunyai i baris dan j kolom;
x = x i adalah matriks dari peubah yang tak diketahui;
B = b i adalah matriks dari bilangan tetapnya.

Matriks lengkap dari persamaan matriks AX = B tersebut dapat ditulis sebai


berikut ini:

(3)
Dari persamaan 1, akan didapatkan suatu solusi yang berupa himpunan nilai x 1, x 2
, ..., x n yang akan memenuhi n buah suatu persamaan.
II. Sistem Persamaan Linear Segitiga Atas
Definisi 1
Suatu matriks N x N, A = [ a ij] disebut segitiga atas asalkan elemen-elemennya
memenuhi a ij = 0, bila i > j. Matriks N x N A = [ a ij] disebut segitiga bawah asalkan
a ij = 0, bila i < j. Jika A adalah matriks segitiga atas, maka Ax = B dikatakan
sebagai sitem persamaan linear segitiga atas. Sistem persamaan linear seperti itu
dapat dituliskan dalam bentuk sebagai berikut:
(4)
Teorema 1
Misal Ax = B merupan sistem segitiga atas yang diberikan padad persamaan (4).
Jika:
a kk ≠ 0, untuk k = 1, 2, ..., n (5)
Kondisi a kk  0 ini sangat penting karena persamaan tersebut melibatkan
pembagian oleh a kk. Jika persyaratan ini tidak terpenuhi maka solusinya tidak ada
atau terdapat takhingga banyaknya solusi. Penyelesaian sistem persamaan linear
segitiga atas mudah dicari dengan mempergunakan substitusi mundur (backward
substitution).
Bukti. Persamaan terakhir hanya melibatkan x n, jadi kita selesaikan dulu:
bn
xn = (6)
ann
Sekarang x n diketahui dan dapat digunakan dalam persamaan terakhir:
bn−1−an−1 n x n
x n−1 = (7)
an−1 n−1
Sekarang, x n dan x n−1 digunakan untuk mencari x n−2 :
bn−2−an−2 n−1 x n−1 a n−2 n x n
x n−2 = (8)
a n−2 n−2
Setelah nilai x N , x N −1, ..., x k+1 diketahui, langkah umumnya adalah:
n
bk −∑ ¿ k +1 akj x j
xk = j Untuk k = n-1, n-2, ..., 1 (9)
a kk
Contoh 1.
Gunakan substitusi mundur untuk menyelesaikan sistem persamaan linear berikut:
4 x1 −x2 +2 x 3+3 x 4 =20
−2 x2 +7 x 3 +4 x 4=−7
6 x 3+ 5 x 4 =4
3 x 4=6
Penyelesaian
 Memecahkan x 4 dalam persamaan terakhir, dan menghasilkan:
3 x 4=6
6
x4 =
3
x 4 =2
 Menggunakan x 4 =2 ke dalam persamaan 3, didapatkan:
6 x 3+ 5 x 4 =4
6 x 3+ 5 (2 )=4
6 x 3=4 -10
4−10
x 3=
6
x 3=−1
 Menggunakan x 3=−1 dan x 4 =2 ke dalam persmaan 2, didapatkan:
−2 x2 +7 x 3 +4 x 4=−7
−2 x2 +7 (−1)+ 4(2)=−7
−7+7+ 8
x 2=
−2
x 2=−4
 Menggunakan x 2=−4 , x 3=−1 dan x 4 =2 ke dalam persmaan 2, maka
didapatkan:
4 x1 −x2 +2 x 3+3 x 4 =20
4 x1 −(−4)+2(−1)+ 3(2)=20
4 x1 =20−4+2−6
20−4+2−6
x 1=
4
x 1=3
 Jadi, solusi dari persamaan tersebut adalah x=¿ (3, -4, -1, 2).
Algoritma Substitusi Mundur
III. Sistem Persamaan Linear Segitiga Bawah
Sistem persamaan linear yang memiliki matriks koefisien berupa matriks
segitiga bawah disebut system persamaan linear segitiga bawah. Dapat disebut
matriks segitiga bawah, jika dan hanya jika semua entri sebelah kanan dari diagonal
utama pada matriks persegi adalah nol. Sistem persamaan linear seperti itu dapat
ditulis kedalam bentuk:
a 11 x 1=c1
a 21 x1 + a22 x 2=c 2

a n1 x 1+ an 2 x 2 +…+a nm x n=cn
Untuk menyelesaikan system persamaan linear ini dapat dicari dengan substitusi
maju. Pada saat mencari persamaan pertama hanya melibatkan x 1, setelah menemukan
x 1 kemudian mencari x 2. Proses tersebut diteruskan sehingga dari persamaan terakhir
diperoleh nilai dari x n. Langkah umum dari proses tersebut, yaitu:

k−1
c k −∑ aki x i
i=1
x k=
akk

Untuk setiap k =2,3 , … , n.

Contoh:
2 x+6 x +2 x=2
−3 x−8 x=2
4 x+ 9 x +2 x=3
Tentukan solusi dari sistem persamaan linier diatas dengan metode dekomposisi LU!
Penyelesaian:
Berikut langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk menyelesaikan sistem
persamaan linier dengan metode dekomposisi LU :
1. Mengubah sistem persamaan linier kedalam bentuk matriks
2 6 2 2

4 [
A= −3 −8 0 dan b= 2
9 2 3 ] []
2. Dibentuk persamaan A = LU

2 6 2 1 0 0 u11 u 12 u23

[ ][
−3 −8 0 = l 21 1 0 0 u 22 u23
4 9 2 l 31 l 32 1 0 0 u33 ][ ]
3. Akan ditentukan matriks L dan matriks U dengan cara:
a. Baris pertama
u11 =a11 =2
u12=a 12 =6
u13=a13 =2
b. Baris kedua
a21 −3
l 21= =
u11 2

u22=a22−l 21 u12=−8− ( −32 ). 6=1


−3
u =0−(
2 )
u23=a23−l 21 13 .2=3

c. Baris ketiga
a31 4
l 31= = =2
u11 2
a32−l 31 u12 9−2 . 6
l 32= = =−3
u22 1
u33=a33−l 31 u13−l 32 u 23=2−2 .2−(−3 ) .3=7
Sehingga diperoleh:
1 0 0 2 6 2

[ ]
matriks L= −1,5 1 0 dan matriks U = 0 1 3
2 −3 1 0 0 7 [ ]
Referensi:
Munir, Rinaldi. 2003. Metode Numerik. Bandung: Informatika
Mathews, J. H., & Fink, K. D. (2004). Numerical methods using MATLAB (Vol. 4).
Upper Saddle River, NJ: Pearson prentice hall.
Sutarno, dkk. 2008. Hnd Out Metode Numerik.
Saluky, M.Kom. ”Analisis Numerik”, Cirebon: IAIN Syekh Nurjati
Soebagyo, Dr. Joko, M.Pd., dkk. (2020). “Aljabar Linier dan Matriks”, Bandung:
Manggu Makmur Tanjung Lestari
Depega, Yulia. (2012). “Penyelesaian Sistem Persamaan Linier Interval Dengan
Metode Dekomposisi LU”, Pekanbaru: UIN Sultan Syarif Kasim Riau

Anda mungkin juga menyukai