Anda di halaman 1dari 23

Manfaat Hasil Evaluasi

dan Refleksi
Pelaksanaan Evaluasi II
Oleh:

A’isa 19190009

Nadila Choirunnisa’ I 19190037


Manfaat Hasil Evaluasi dan
Refleksi Pelaksanaan Evaluasi II
Evaluasi Diri Terhadap Proses Pembelajaran
Mengoptimalkan Proses dan Hasil Belajar
Pembelajaran Remedial
Pembelajaran Tuntas
Pembelajaran Pengayaan
Evaluasi Diri Terhadap
Proses Pembelajaran 01
Evaluasi Diri Terhadap Proses
Pembelajaran
Evaluasi diri adalah evaluasi yang dilakukan oleh dan terhadap diri
sendiri. Sebagai pendidik seorang guru, harus membiasakan melakukan evaluasi
diri. Untuk melakukan evaluasi diri, pendidik harus berpegang pada prinsip-prinsip
tertentu, seperti kejujuran, kecermatan, dan kesungguhan. Evaluasi diri tidak hanya
menuntut kejujuran tetapi juga kecermatan. Dalam melakukan evaluasi diri,
pendidik tentunya memerlukan berbagai informasi, seperti hasil penilaian proses,
hasil belajar peserta didik, hasil observasi dan wawancara, hasil angket, dan
sebagainya.
Mengoptimalkan
02 Proses dan Hasil
Belajar
Mengoptimalkan Proses dan Hasil
Belajar
Untuk mengoptimalkan proses dan hasil belajar hendaknya kita
berpijak pada hasil identifikasi faktor-faktor penyebab kegagalan dan faktor-faktor
pendukung keberhasilan. Mengoptimalkan proses dan hasil belajar berarti
melakukan berbagai upaya perbaikan agar proses belajar dapat berjalan dengan
efektif dan hasil belajar dapat diperoleh secara optimal. Upaya optimalisasi proses
dan hasil belajar dapat dilakukan dengan merancang dan mengajukan berbagai
alternatif pemecahan sesuai hasil identifikasi faktor-faktor penyebab kegagalan
dan pendukung keberhasilan. Upaya tersebut dapat berupa perbaikan (remidi)
untuk menghilangkan kegagalan dan berupa pemantapan atas keberhasilan yang
telah dicapai.
Pembelajaran Remedial
03
Pembelajaran Remedial

Hakikat
Prinsip
Pembelajaran
01 Remedial 02 Pembelajaran
Remedial

Bentuk Pelaksanaan
03 Kegiatan
Remedial
04 Pembelajaran
Remedial
Hakikat Pembelajaran Remedial
Pembelajaran remedial (Remedial Teaching) merupakan layanan
pendidikan yang diberikan kepada peserta didik untuk memperbaiki prestasi
belajarnya sehingga mencapai kriteria ketuntasan yang ditetapkan. Dalam
pelaksanaan pembelajaran berbasis kompetensi dan pembelajaran tuntas,
lazimnya guru mengadakan:
1. Penilaian awal
2. Penilaian di tengah
3. Penilaian di akhir
Dengan diberikannya pembelajaran remedial bagi peserta didik
yang belum mencapai tingkat ketuntasan belajar, maka peserta didik ini
memerlukan waktu lebih lama daripada mereka yang telah mencapai tingkat
penguasaan.
Prinsip Pembelajaran Remedial

1. Adaptif 2. Interaktif
Setiap siswa memiliki keunikan Pembelajaran remedial hendaknya
sendiri-sendiri memungkinkan peserta didik untuk
secara intensif berinteraksi dengan
pendidik dan sumber belajar yang
tersedia.
Prinsip Pembelajaran Remedial

3. Fleksibilitas dalam 4. Pemberian umpan 5. Kesinambungan dan


metode pembelajaran dan balik sesegera ketersediaan dalam
penilaian mungkin pemberian pelayanan
Pembelajaran remedial perlu Umpan balik berupa informasi Program pembelajaran
digunakan berbagai metode yang diberikan kepada peserta reguler dengan pembelajaran
mengajar dan metode penilaian didik mengenai kemajuan remedial merupakan satu
yang sesuai dengan karakteristik belajarnya perlu diberikan kesatuan
peserta didik. sesegera mungkin
Bentuk Kegiatan Remedial
1. Memberikan tambahan penjelasan dan contoh
Peserta didik kadang mengalami kesulitan memahami penyampaian materi pembelajaran untuk
mencapai kompetensi yang disajikan hanya sekali, apalgi kurang ilustrasi dan contoh

2. Menggunakan strategi pembelajaran yang berbeda dengan sebelumnya


Pengggunaa alternative berbagai strategi pembelajaran akan memungkinkan peserta didik dapat
mengatasi masalah pembelajaran yang dihadapi

3. Mengkaji ulang pembelajaran yang lalu


Penerapan prinsip pengulangan dalam pembelajaran akan membantu peserta didik
menangkap pesan pembelajaran.

4. Menggunakan berbagai jenis media


Penggunaan berbagai jenis media dapat menarik perhatian peserta didik. Perhatian
memegang peranan penting dalam proses pembelajaran.
Bentuk Kegiatan
Remedial
Diagnosis Kesulitan Belajar
a. Tujuan : Diagnosis kesulitan belajar dimaksudkan
untuk mengetahui tingkat kesulitan belajar peserta
didik. Kesulitan belajar dapat dibedakan menjadi
kesulitan ringan, sedang dan berat.
b. Teknik : Teknik yang dapat digunakan untuk
mendiagnosis kesulitan belajar antara lain: tes
prasyarat (prasyarat pengetahuan, prasyarat
keterampilan), tes diagnostik, wawancara,
pengamatan, dsb.
Bentuk Kegiatan
Remedial
Bentuk Pelaksanaan Pembelajaran Remedial

Setelah diketahui kesulitan belajar yang dihadapi


peserta didik, langkah berikutnya adalah memberikan
perlakuan berupa pembelajaran remedial. Bentuk-bentuk
pelaksanaan pembelajaran remedial antara lain:

1. Pemberian pembelajaran ulang dengan menggunakan


metode dan media yang berbeda.

2. Pemberian bimbingan secara khusus.

3. Pemberian tugas-tugas latihan secara khusus.

4. Pemanfaatan tutor sebaya.


Bentuk Kegiatan
Remedial
Waktu Pelaksanaan Pembelajaran Remedial

Pembelajaran remedial dapat diberikan setelah peserta didik


mempelajari KD tertentu.

Fungsi Pembelajaran Remedial

Fungsi remedial terdapat 6 bagian yaitu antara lain:

1. Fungsi korektif

2. Fungsi pemahaman

3. Fungsi penyesuaian

4. Fungsi pengayaan

5. Fungsi akselerasi

6. Fungsi terapeutik
04 Pembelajaran
Tuntas
Pembelajaran Tuntas
Pembelajaran tuntas adalah salah satu usaha pembelajaran yang terdapat
dalam pendidikan dengan tujuan untuk memotivasi siswa agar mencapai
penugasan yang diberikan.
Pembelajaran Tuntas

2. Perbedaan antara
Pembelajaran Tuntas
dan Pembelajaran
Konvensional

1. Prinsip 3. Indikator Pelaksanaan


Pembelajaran Pembelajaran Tuntas
Tuntas
Indikator Pelaksanaan Pembelajaran
Tuntas
Metode Pembelajaran Peran Peserta didik
Strategi dalam pembelajaran tuntas Peserta didik digunakan sebagai
menggunakan pendekatan individual subjek didik

Peran Guru Evaluasi


Ketuntasan belajar yang
Peran guru dalam pembelajaran tuntas
diambil haruslah ditetapkan
adalah untuk mendorong keberhasilan para
oleh guru
peserta didik secara individual
Pembelajaran Pengayaan
05
Pembelajaran Pengayaan
Pembelajaran pengayaan adalah pembelajaran tambahan yang digunakan
untuk memberikan kesempatanbagi peserta didik untuk mendapatkan
pembelajaran baru yang akan menjadikan pengoptimalan perkembangan
minat bakat dan kecakapan para peserta didik.
Pembelajaran Pengayaan
Hakikat Pembelajaran Pelaksanaan
Pengayaan Pembelajaran Pengayaan
Suatu kegiatan yang telah a. Identifikasi kelebihan kemampuan
dilakukan oleh peserta didik belajar
dengan melampaui batas yang
telah ditentukan. b. Bentuk pelaksanaan pembelajaran
pengayaan
Terdapat 3 penilaian yang akan
dilakukan oleh guru antara lain
Jenis Pembelajaran
yaitu: Pengayaan
1. Penilaian awal Terdapat tiga jenis pembelajaran pengayaan yaitu:
2. Penilaian proses
1. Kegiatan eksploratori
3. Penilaian akhir
2. Keterampilan proses

3. Pemecahan masalah
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai