Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

MACAM-MACAM DATA, TEKNIK PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

Di susun untuk memenuhi tugas mata kuliah metodiologi penelitian

Dosen pembimbing : H.Thoha, BSc.MSi

Disusun oleh :

Kelompok 1

Diah Ayu Pertiwi ( P27905118005)

Gita Wulandari ( P27905118009)

Julfianas Bekti Wahyuni (P27905118013)

Mahda fattwa Rossihan (P27905118017)

Ria Fitriyaa Dlusholikhah (P27905118024)

PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN

JURUSAN KEPERAWATAN TANGERANG

POLTEKKES KEMENKES BANTEN

TAHUN AKADEMIK 2020/2021


KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, saya
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,
dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.

Tujuan dari penyusunan makalah ini adalah untuk pemenuhan tugas Mata Kuliah
Metodologi Penelitian yang dibimbing oleh Bapak H.Thoha, BSc.MSi. Makalah ini telah disusun
dengan semaksimal mungkin dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat
memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih
kepada semua pihak yang telah membantu dalam pembuatan makalah ini. Terlepas dari semua
itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat
maupun tata bahasanya. Oleh karena itu kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca
agar kami dapat memperbaiki makalah ini.

Akhir kata kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat maupun
inspirasi terhadap pembaca.

Tangerang, 07 September 2021

Penyusun

I
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................ i
DAFTAR ISI ..........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.............................................................................................1
B. Rumusan Masalah........................................................................................2
C. Tujuan Penulisan..........................................................................................2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Macam-macam data ....................................................................................3
B. Teknik Pengumpulan data............................................................................3
C. Teknik Pengelolaan data..............................................................................9

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan ................................................................................................12
B. Saran .........................................................................................................12

DAFTAR PUSTAKA

II
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Tujuan setiap ilmu ialah mengumpulkan pengetahuan secara sistematis yang
dapat diteliti kembali kebenarannya. Hal ini dapat dicapai melalui observasi, eksperimen
dan pemikiran. Dalam pemikiran sudah dicakup pula kritik dan imajinasi. Oleh karena
itu, untuk mengembangkan ilmu dan agar diperoleh inforomasi yang objektif, akurat, dan
lengkap maka diperlukan suatu penelitian. Penelitian adalah suatu usaha yang sistematis
untuk mengisi kekosongan dalam pengetahuan. Cara untuk melakukan penelitian yang
sederhana atau yang memerlukan banyak peralatan laboratorium pada dasarnya sama.
Jika pekerjaan penelitian tidak dilakukan dengan cara yang lazim, maka pekerjaan
tersebut hanya dapat digolongkan sebagai suatu cerita populer atau berita saja.

Pada dasarnya titik awal penelitian diawali dengan timbulnya suatu pertanyaan
dalam diri kita mengenai keadaan dan persoalan yang terjadi di sekitar kita. Keinginan
untuk lebih mengetahui keadaan dan persoalan di sekitar kita itu, mendorong kita untuk
melakukan suatu penelitian. Buku-buku dalam perpustakaan dan laboratorium yang baik
merupakan pembantu yang mutlak dalam melakukan penelitian.

Pada dasarnya suatu penelitian memerlukan metode ilmiah yang dapat ditempuh
melalui langkah-langkah : merumuskan masalah, mengajukan hipotesis, melakukan
verifikasi data, dan menarik kesimpulan. Suatu penelitian memerlukan data yang objektif,
akurat, dan lengkap.

Begitu banyak data di sekitar kita, tetapi tidak semua data tersebut menjadi
informasi.karena tidak semua data dapat memenuhi kebutuhan pemakainya. Oleh karena
itu untuk memperoleh data diperlukan metode atau pengumpulan data yang sesuai
dengan penelitian. Selain itu data yang diperoleh juga harus diolah agar dapat di sajikan.
Untuk lebih jelasnya akan dipaparkan pada makalah ini.

1
B. Rumusan masalah
1. Macam-macam data
2. Bagaimana Teknik Pengumpulan Data?
3. Bagaiamana Teeknik Pengelolaan Data?

C. Tujuan penulisan
1. Untuk mengetahu macam-macam Data.
2. Untuk mengetahui Teknik pengumpulan Data.
3. Untuk mengetahui Teknik pengolahan Data

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Macam-Macam Data
Data bisa dikelompokan kedalam berbagai macam sesuai dengan dasar klasifikasinya.
Terdapat macam-macam jenis pengkasifikasian data yaitu :
1. Macam-macam data berdasarkan sumber data
a. Data internal
Adalah jenis data yang menggambarkan keadaan atau kegiatan suatu
organisasi yang dikumpulkan sendiri dan hasil datanya digunakan oleh
organisasi itu sendiri.
b. Data eksternal
Adalah jenis data yang menggambarkan keadaan atau kegiatan di luar
organisasi dan data tersebut tidak terdapat dalam aktivitas intern organisasi
tersebut.
2. Macam-macam data berdasarkan jenis data
a. Data kualitatif
Data kualitatif, yaitu data yang disajikan dalam bentuk kata verbal bukan
dalam bentuk angka.1 yang termasuk data kualitatif dalam penelitian ini yaitu
gambaran umum obyek penelitian, meliputi: Sejarah singkat berdirinya, letak
geografis obyek, Visi dan Misi, struktur organisasi, keadaan guru, keadaan
siswa, keadaan sarana dan prasarana, standart penilaian serta pelaksanaan
Assessmen kelas, dan efektivitas pembelajaran PAI.
b. Data kuantitatif
Data kuantitatif adalah jenis data yang dapat diukur atau dihitung secara
langsung, yang berupa informasi atau penjelasan yang dinyatakan dengan
bilangan atau berbentuk angka.2 Dalam hal ini data kuantitatif yang
diperlukan adalah: Jumlah guru, siswa dan karyawan, jumlah sarana dan
prasarana, dan hasil angket.

3
B. Teknik Pengumpulan Data
1. Pengertian Teknik Pengumpulan Data
Method of collection data is technique for physically obtaining data to be
analyzed in a research study. Metode pengumpulan data diartikan sebagai teknik
untuk mendapatkan data secara fisik untuk dianalisis dalam suatu studi penelitian.
Pengumpulan data dapat dilakukan dalam berbagai setting, berbagai sumber,
dan berbagai cara. Bila dilihat dari settingnya, data dapat dikumpulkan pada
setting alamiah (natural setting), pada laboratorium dengan metode eksperimen, di
rumah dengan berbagai responden, pada datanya, maka pengumpulam datanya,
maka pengumpulan data dapat menggunakan sumber primer, dan sumber
sekunder. Sumber primer adalah sumber data yang langsung memberikan data
kepada pengumpul data, dan sumber sekunder merupakan sumber yang tidak
langsung memberikan data kepada pengumpul data, misalnya lewat orang lain
atau lewat dokumen. Selanjutnya bila dilihat dari segi cara atau teknik
pengumpulan data.
2. macam-macam teknik Pengumpukan Data
Penelitian disamping perlu menggunakan metode yang tepat, juga perlu
memilih teknik dan alat pengumpulan data yang relevan. Penggunaan teknik dan
alat pengumpul data yang tepat memungkinkan diperolehnya data yang objektif.
Di bawah ini akan diuraikan teknik penelitian sebagai cara yang dapat di tempuh
untuk mengumpulkan data.
a. Teknik Observasi
Observasi adalah teknik pengumpulan data dengan cara mengamati langsung
maupun tidak tentang hal-hal yang diamati dan mencatatnya pada alat
observasi. Observasi sebagai teknik pengumpulan data mempunyai ciri yang
spesifik bila dibandingkan dengan teknik lain, yaitu wawancara dan
kuesioner.
Kalau wawancara dan kuesioner selalu berkomunikasi dengan orang, maka
observasi tidak terbatas pada orang, tetapi juga objek-objek alam yang lain.
Observasi digunakan bila, penelitian berkenaan dengan perilaku manusia,

4
proses kerja, gejala-gejala alam dan bila responden yang diamati tidak terlalu
besar.
3. Macam-macam Observasi
Dari segi pelaksanaan pengumpulan data
a. Observasi Berperan Serta (participant observation)
Dalam observasi ini, peneliti terlibat dengan kegiatan sehari-hari orang yang
sedang diamati atau digunakan sebagai sumber data penelitian. Sambil
melakukan pengamatan, peneliti ikut melakukan apa yang dikerjakan oleh
sumber data, dan ikut merasakan suka dukanya. Dengan partisipan ini, maka
data yang diperoleh akan lebih lengkap, tajam, dan sampai mengetahui pada
tingkat makna dari setiap perilaku yang nampak.
b. Observasi Nonpartisipan
Dalam observasi ini, peneliti tidak terlibat langsung dengan aktivitas
orangorang yang sedang diamati, maka dalam observasi nonpartisipan
peneliti tidak terlibat dan hanya sebagai pengamat independen. Dari segi
instrumentasi yang digunakan.
1) Observasi Terstruktur
Observasi terstruktur adalah observasi yang telah dirancang secara
sistematis, tentang apa yang akan diamati, kapan dan dimana tempatnya.
Jadi observasi terstruktur dilakukan apabila peneliti telah tahu dengan
pasti tentang variable apa yang akan diamati. Dalam melakukan
pengamatan peneliti menggunakan instrument penelitian yang telah
teruji validitas dan reliabilitasnya.
2) Observasi Tidak Terstruktur
Observasi tidak terstruktur adalah observasi yang tidak dipersiapkan
secara sistematis tentang apa yang telah diobservasi. Hal ini dilakukan
karena peneliti tidak tahu secara pasti tentang apa yang akan diamati.
Dalam melakukan pengamatan peneliti tidak menggunakan pengamatan
peneliti tidak menggunakan instrumen yang telah baku, tetapi hanya
berupa rambu-rambu pengamatan.

5
4. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan observasi:
a. Pemilikan pengetahuan yang cukup mengenai objek yang akan diobservasi.
b. Pemahaman tujuan umum dan tujuan khusus penelitian yang
dilaksanakannya.
c. Penentuan cara dan alat yang dipergunakan dalam mencatat data.
d. Penentuan kategori pendapatan gejala yang diamati, apakah dengan
mempergunakan skala tertentu atau sekedar mencatat frekuensi munculnya
gejala tanpa klasifikasi tingkatannya.
e. Pengamatan dan pencatatan harus dilakukan secara cermat dan kritis,
maksudnya diusahakan agar tidak ada satupun gejala yang lepas dari
pengamatan.
f. Pencatatan setiap gejala harus dilakukan secara terpisah agar tidak
mempengaruhi.
5. Keuntungan mnggunakan Observasi sebagai teknik pengumpulan data :
a. Observasi dapat meringankan beban subjek penelitian (yang diobservasi),
karena mereka tidak harus mengerjakan apa-apa. Observant (yang
diobservasi) dapat melakukan seperti yang ia kerjakan sehari-hari tanpa
harus dibuat-buat, dan observer mengamati serta mencatatnya pada alat
observasi.
b. Dengan observasi, observer tidak memerlukan bahasa verbal sebagai alat
utama pengumpul data, melainkan alat lain yang lebih praktis yang efisien,
bandingkan dengan wawancara yang menuntut kemampuan peneliti untuk
mengungkap pendapat atau opini subjek penelitian .
c. Data yang diperoleh melalui observasi akan lebih akurat dan objektif sebab
subjek penelitian akan melakukan dan bekerja apa adanya.
d. Observasi dapat digunakan untukmengecek kebenaran data yang diperoleh
dengan teknik lain seperti wawancara dan angket.
6. Kelemahan menggunakan Observasi sebagai teknik pengumpulan data :
a. Banyak hal atau gejala-gejala tingkahlaku yang tidak dapat diungkap dengan
observasi (tidak dapat diamati), terutama hal-hal yang bersifat pribadi dan
bersifat rahasia.

6
b. Bagi observant (yang diobservasi) yang mengetahui bahwa dirinya sedang
diamati (diobservasi), ada kecenderungan melakukan kegiatan yang dibuat-
buat dan berpura-pura sehingga tidak sesuai dengan kenyataan yang
sebenarnya .
c. Apabila yang diamati mengenai gejala-gejala tingkah laku, maka akan sulit
bagi observant untuk bertindak secara objektif.

b. Teknik Wawancara (interview)


Wawancara (interview) adalah teknik penelitian yang dilaksanakan
dengan cara dialog, baik secara langsung (tatap muka) maupun melalui
siaran media tertentu antara pewawancara dengan yang diwawancarai
sebagai sumber data.
1. Macam-macam teknik wawancara (interview)
a. Interview berstruktur
Dalam interview ini, pertanyaan dan alternative jawaban yang
diberikan interviewer telah ditetapkan terlebih dahulu.
b. Interview tidak berstruktur Interview ini lebih bersifat informal.
Pertanyaan-pertanyaan tentang pandangan hidup, sikap, keyakinan
subjek atau tentang keterangan lainnya dapat diajukan secara bebas
kepada subjek.
7. Syarat dalam mengemukakan pokok-pokok yang akan digunakan sebagai bahan
pertanyaan wawancara sebagai berikut :
a. Menghindari kata-kata yang bermakna ganda
b. Menghindari pertanyaan panjang
c. Mengajukan pertanyaan sekonkret mungkin
d. Mengajukan pertanyaan dalam pengalaman konkret interview
e. Menyebut semua alternative jawaban
f. Menghindari kata-kata canggung ysng membuat rasa malu interview
g. Menetralkan gaya bahasa bicara
h. Memproyeksikan gaya pertanyaan yang menyangkut interview
i. Menanyakan hal-hal positif dan negative dalam menilai orang ketiga.

7
8. Keuntungan -keuntungan menggunakan teknik wawancara (interview):
a. Wawancara dapat digunakan untuk mengecek kebenaran data/informasi yang
digunakan dengan teknik lain seperti angket
b. Wawancara dapat mengumpulkan data yang lebih luas dan akurat, bahkan
dapat memunculkan sesuatu yang tidak terpikirkan sebelumnya
c. Melalui tatap muka secara langsung,memungkinkan pewawancara dapat
menjelaskan pertanyaan yang kurang dipahami oleh subjek penelitian
sebagai sumber data
d. Wawancara dapat dilakukan kepada setiap individu yang tidak mengenal
batasan usia, dan kemampuan, berbeda dengan angket yang hanya bisa
digunakan pada responden yang hanya bisa membaca dan menulis saja.
Kelemahan menggunakan teknik wawancara (interview):
1) Kadang-kadang pelaksanaan wawancara memerlukan waktu dan
tempat.
2) Wawancara menuntut ketrampilan khusus dari pewawancara dalam
mengungkap data dan keterangan yang akurat.
3) Sulit menghilangkan pengaruh-pengaruh subjektif pewawancara yang
dapat mempengaruhi hasil wawancara
c. Teknik Angket (Kuesioner)
Angket adalah instrument penelitian berupa daftar pertanyaan atau
pernyataan secara tertulis yang harus dijawab atau diisi oleh responden
sesuai dengan petunjuk pengisiannya.

1. Macam-macam angket (kuesioner):


a. Kuesioner berstruktur Kuesioner ini berisi pertanyaan-pertanyaan
yang disertai sejumlah jawaban yang disediakan.
b. Kuesioner tak berstruktur Kuesioner ini disebut juga kuesioner
terbuka, dimana jawaban responden terhadap setiap pertanyaan

8
kuesioner bentuk ini dapat diberikan secara bebas menurut pendapat
sendiri.
c. Kuesioner kombinasi berstruktur dan tak berstruktur Kuesioner ini
sesuai dengan namanya, maka pertanyaan ini di satu pihak member
alternative jawaban yang harus dipilih, di lain pihak member
kebebasan kepada responden untuk menjawab secara bebas lanjutan
dari jawaban sebelumnya.
d. Kuesioner semi terbuka Kuesioner yang member kebebasan
kemungkinan menjawab selain dari alternative jawaban yang sudah
ada.
2. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menyusun kuesioner:
a. Menyiapkan surat pengantar, terutama bagi kuesioner yang dikirim
melalui pos atau cara-cara lain, agar terjalin hubungan baik
b. Menyertakan petunjuk pengisian kuesioner yang menjelaskan tentang
cara menjawab pertanyaan.
c. Menyusun pertanyaan-pertanyaan.
3. Kelebihan-kelebihan menggunakan teknik kuesioner (angket):
a. Angket dapat digunakan untuk mengumpulkan data dari sejumlah
responden atau sumber data yang jumlahnya cukup besar.
b. Data yang terkumpul melalui angket akan mudah dianalisis, sebab
setiap responden akan mendapatkan pertanyaan yang sama
c. Responden akan memiliki kebebasan untuk menjawab setiap
pertanyaan sesuai dengan keyakinannya.
d. Responden tidak akan terburu-buru menjawab setiap pertanyaan,
karena pengisiannya tidak terlalu terikat oleh waktu.
4. Kelemahan-kelemahan menggunakan teknik kuesioner (angket):
a. Dengan menggunakan angket belum menjamin responden akan
memberikan jawaban yang tepat sesuai dengan keyakinannya
b. Angket hanya dapat menggali masalah yang terbatas.
c. Kadang-kadang ada responden yang tidak bersedia untuk mengisi
angket karena alasan kesibukan dan, atau alasan pribadi lainnya.

9
d. Kurang luwes karena tidak ada pewawancara
e. Tingkat pengembalian kuesioner rendah
f. Tidak dapat mengamati reaksi responden ketika menjawab
pertanyaan
g. Suasana dan kondisi lingkungan responden ketika mengisi kuesioner
tidak terkontrol
h. Sulit mengontrol responden agar sesuai dengan urutan pertanyaan
i. Tidak dapat menggunakan format kuesioner yang kompleks.

d. Studi Dokumen
Studi dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data yang tidak ditujukan
langsung kepada subjek penelitian. Dokumen yang diteliti dapat berbagai
macam, tidak hanya dokumen resmi, bisa berupa buku harian, surat pribadi,
laporan, notulen rapat, catatan kasus (case records) dalam pekerjaan sosial,
dan dokumen lainnya.
2. Teknik Pengolahan Data
Pengolahan data atau disebut proses pra-analisis mempunyai tahap-tahap sebagai
berikut:
1. Editing data
Proses editing merupakan proses dimana peneliti melakukan klarifikasi,
keterbacaan, konsistensi dan kelengkapan data yang terkumpul. Proses klarifikasi
menyangkut pemberian penjelasan mengenai apakah data yang sudah terkumpul
akan menciptakan masalah konseptual atau teknis pada saat peneliti melakukan
analisis data. Dengan adanya klarifikasi ini diharapkan diharapkan masalah teknis
atau konseptual tidak mengganggu proses analisis sehingga dapat menimbulkan
bias penafsiran hasil analisis. Keterbacaan berkaitan dengan apakah data yang
sudah terkumpul secara logis dapat digunakan untuk justifiksi penafsiran terhadap
hasil analisis.konsistensi mencakup keajegan jenis data berkaitan dengan skala
pengukuran yang akan digunakan. Kelengkapan mengacu pada terkumpulnya data
secara lengkap sehingga dapat digunakan untuk menjawab masalah yang sudah
dirumuskan dalam penelitian tersebut.

10
Tujuan editing adalah untuk menghilangkan kesalah-kesalahan yang terdapat pada
pencatatan yang ada dilapangan dan bersifat korektif. Setelah melakukan tugas
lapanangan, maka berkas-berkas catatan informasi atau data siap untuk diolah. Dalam
editing ini akan diteliti lagi hal-hal sebagai berikut:

1. Kelengkapan pengisian
2. Keterbatasan tulisan
3. Kejelasan makna jawaban
4. Keajegan dan kesesuaian jawban satu sama lain
5. Relevansi jawaban 6. Keseragaman satuan data

2. Pengembangan Variabel
Yaitu spesifikasi semua variabel yang diperlukan oleh peneliti yang
mencakup dalam data yang sudah terkumpul atau dengan kata lain apakah semua
variabel yang diperlukan sudah termasuk dalam data. Jika belum berarti data yang
terkumpul belum lengkap atau belum mencakup semua variabel yang diteliti
3. Pengkodean Data (Coding)
Coding yaitu pemberian atau pembuatan kode pada tiap-tiap data yang
termasuk kedalam kategori yang sama. Kode adalah isyarat yang dibuat dalam
bentuk angka-angka, atau huruf yang memberikan petunjuk, identitas pada suatu
informasi atau data yang akan dianalisis.Tujuannya yaitu agar data dapat
dipindahkan kedalam sarana penyimpanan, misalnya komputer dan analisis
berikutnya. Dengan data yang sudah diubah dalam bentuk angka maka peneliti
akan lebih mudah mentransfer kedalam komputer dan mencari program perangkat
lunak yang sesuai dengan data yang digunakan sebagai sarana analisis12 Contoh
pemberian kode misalnya, pertanyaan dibawah ini yang menggunakan jawaban
“Ya” dan “Tidak” dapat diberi kode 1 untuk Ya dan dua untuk Tidak Pertanyaan :
Apakah saudari menyukai pekerjaan saat ini? Jawaban : Ya atau Tidak
4. Cek Kesalahan
Peneliti melakukan pengecekan kesalahan pada data sebelum dimasukkan
kedalam komputer untuk melihat apakah langkah-langkah sebelumnya sudah
diselesaikan tanpa kesalahan yang serius.

11
5. Membuat Struktur Data
Penelititi membuat struktur data yang mencakup semua data yang
dibutuhkan untuk analisis kemudian dipindahkan kedalam komputer.

12
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Teknik Pengumpulan Data antara lain:
a. Teknik observasi
b. Teknik wawancara (interview)
c. Teknik angket d. Studi dokumen
2. Teknik Pengolahan Data antara lain:
a. Editing data
b. Pengembang variabel
c. Pengkodean data
d. Cek kesalahan
e. Membuat struktur data.
B. Saran
Kami yakin dalam pembuatan makalah ini masih ada banyak kekurangan dan kesalahan
oleh karena itu saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan. Semoga makalah
ini bermanfaat bagi kita semua.

13

Anda mungkin juga menyukai