Muhammadiah 11818300
SEMESTER 6
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PONTIANAK
TAHUN 2022/2023
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah Yang Maha Agung atas kucuran rahmat dan karunia-Nya kami
dapat menyelesaikan tugas makalah sebagai penunjang mata kuliah Metodologi Penelitian
Kuantitatif. Shalawat dan salam juga kami persembahkan kepada baginda Nabi Muhammad
SAW yang melalui syariat beliaulah kita semua mengenal Allah ‘AzzaWaJalla.
Adapun makalah ini mengangkat sebuah judul SUMBER DATA ( POPULASI DAN
SAMPEL ) Tujuan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dosen pada mata kuliah
Metode Penelitian Kuantitatif. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah
wawasan bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Kami mengucapkan terima kasih kepada. Ibu Nopita Sari M.pd. selaku dosen mata kuliah
Metodologi Penelitian Kualitatif yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah
pengetahuan dan wawasan. Kami juga berterima kasih kepada semua pihak yang telah
membagikan sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Kami menyadari bahwa makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun kami nantikan demi kesempurnaan makalah ini.
Kelompok 5
II
DAFTAR ISI
III
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sumber data, dalam konteks penelitian atau analisis statistik, merujuk pada sumber
informasi yang digunakan untuk mengumpulkan data. Terdapat dua konsep penting terkait
dengan sumber data tersebut, yaitu populasi dan sampel.
Populasi merujuk pada keseluruhan kelompok individu, objek, atau peristiwa yang
ingin dipelajari atau dijelaskan dalam konteks penelitian atau analisis. Populasi dapat
berupa populasi manusia, populasi hewan, populasi perusahaan, atau populasi objek
lainnya yang relevan dengan pertanyaan penelitian yang diajukan. Contohnya, jika kita
ingin melakukan penelitian tentang preferensi belanja konsumen di suatu kota, populasi
yang ingin kita pelajari adalah seluruh populasi konsumen di kota tersebut.
Sampel merupakan subset atau bagian yang diambil dari populasi yang lebih besar.
Sampel dipilih agar dapat mewakili populasi secara keseluruhan, sehingga dapat diambil
kesimpulan atau generalisasi tentang populasi berdasarkan analisis data sampel tersebut.
Pengambilan sampel sering dilakukan karena terbatasnya sumber daya, waktu, atau biaya
yang diperlukan untuk mengumpulkan data dari seluruh populasi. Dalam contoh
sebelumnya, kita dapat memilih sekelompok konsumen secara acak dari populasi
konsumen di kota tersebut untuk mewakili seluruh populasi konsumen.
Pemilihan sampel yang baik sangat penting untuk memastikan hasil analisis yang dapat
diandalkan dan generalisasi yang tepat ke populasi yang lebih besar. Teknik pengambilan
sampel yang umum digunakan antara lain adalah pengambilan sampel acak sederhana
(simple random sampling), pengambilan sampel berstratifikasi (stratified sampling), atau
pengambilan sampel berdasarkan kriteria tertentu (purposive sampling).
Dalam penelitian yang berkualitas, penting untuk menjelaskan secara jelas latar
belakang sumber data yang digunakan, termasuk populasi yang ingin diteliti dan metode
pengambilan sampel yang digunakan. Hal ini membantu para pembaca atau penerima hasil
penelitian untuk memahami batasan dan generalisabilitas temuan penelitian.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian sumber data, populasi dan sampel
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Sumber data
1. Pengertian Sumber data
Sumber data dalam penelitian adalah subjek dari mana data diperoleh. Apabila
peneliti menggunakan kuesioner atau wawancara dalam pengumpulan datanya, maka
sumber data disebut responden, yaitu orang yang merespon atau menjawab
pertanyaanpertanyaan peneliti, baik pertanyaan tertulis ataupun lisan. Apabila peneliti
menggunakan teknik observasi, maka sumber datanya bisa berupa benda, gerak atau
proses sesuatu. Peneliti yang mengamati tumbuhnya padi, maka sumber datanya adalah
padi, sedangkan objek penelitiannya adalah pertumbuhan jagung. Apabila peneliti
menggunakan dokumentasi, maka dokumen atau catatan yang menjadi sumber data,
sedangkan isi catatan adalah objek penelitian atau variabel penelitian.
Klasifikasi sumber data, dilihat dari subjek di mana data menempel, yang disingkat
dengan 3 P, yaitu :
a. Person: Jika sumber data berupa orang. Person yaitu sumber data yang bisa
memberikan data berupa jawaban lisan melalui wawancara atau jawaban tertulis
melalui angket.
b. Place: Jika sumber data berupa tempat. Place yaitu sumber data yang menyajikan
tampilan berupa keadaan diam dan bergerak. Diam, misalnya ruangan,
kelengkapan alat, wujud benda , warna dan lain-lain. Bergerak, misalnya: aktivitas,
kinerja, laju kendaraan dan lain-lain. Pada umumnya tampilan diam dan gerak
merupakan objek untuk penggunaan metode observasi.
c. Paper: Jika sumber data berupa symbol. Paper merupakan sumber data yang
menyajikan tandatanda berupa huruf, angka, gambar, atau symbol symbol lain.
Pengertian paper bukan terbatas hanya pada kertas, tapi juga dapat berwujud batu,
kayu, tulang, daun lontar dan sebagainya, yang cocok untuk penggunaan metode
dokumentas
Data Primer ialah jenis dan sumber data penelitian yang di peroleh secara
langsung dari sumber pertama (tidak melalui perantara),baik individu maupun
kelompok. Jadi data yang di dapatkan secara langsung.Data primer secara khusus
di lakukan untuk menjawab pertanyaan penelitian. Penulis mengumpulkan data
primer dengan metode survey dan juga metode observasi. Metode survey ialah
metode yang pengumpulan data primer yang menggunakan pertanyaan lisan dan
tertulis.Penulis melakukan wawancara kepada pemilik usaha woodshouse untuk
mendapatkan data atau informasi yang di butuhkan. Kemudian penulis juga
3
melakukan pengumpulan data dengan metode observasi. Metode observasi ialah
metode pengumpulan data primer dengan melakukan pengamatan terhadap
aktivitas dan kejadian tertentu yang terjadi. Jadi penulis datang ke tempat usaha
woodshouse untuk mengamati aktivitas yang terjadi pada usaha tersebut untuk
mendapatkan data atau informasi yang sesuai dengan apa yang di lihat dan sesuai
dengan kenyataannya.
b. Data Sekunder
Data Sekunder merupakan sumber data suatu penelitian yang di peroleh peneliti
secara tidak langsung melalui media perantara (di peroleh atau dicatat oleh pihak
lain). Data sekunder itu berupa bukti,catatan atau laporan historis yang telah
tersusun dalam arsip atau data dokumenter. Penulis mendapatkan data sekunder ini
dengan cara melakukan permohonan ijin yang bertujuan untuk meminjam bukti-
bukti transaksi pada usaha woodshouse dan buku yang di gunakan untuk
pencatatan transaksi setiap harinya.
B. Pengertian Populasi
Populasi adalah sekumpulan elemen-elemen yang lengkap (misal: orang, institusi,
pekerjaan) yang paling sedikit memiliki satu karakteristik yang sama. Misalnya: kader
posyandu di wilayah kerja Puskesmas Duri Kepa. Populasi dapat diturunkan ke dalam sub-
sub divisi berdasarkan satu atau lebih spesifikasi, yang disebut dengan strata populasi
(population stratum). Misalnya kader Posyandu Puskesmas Duri Kepa yang berusia di atas
30 tahun (Williamson, 2018). opulasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Definisi lain
menyebut populasi adalah seluruh kelompok orang atau obyek yang menarik perhatian
peneliti. Pengertian menarik perhatian di sini adalah sesuai dengan kriteria yang peneliti
tentukan dalam penelitian (Brink, 2009). Apabila seseorang ingin meneliti semua elemen
yang ada dalam wilayah penelitian, maka penelitiannya merupakan penelitian populasi
atau disebut studi populasi, atau juga studi sensus. Contoh, Semua orang yang terdaftar
dalam angkatan laut hari tertentu, Semua mahasiswa yang terdaftar mengambil suatu mata
kuliah tertentu.
1. Jumlah terhingga, Artinya jumlah anggota (elemen) populasi dapat dihitung atau
jumlahnya tertentu. Misal, ingin mengetahui prestasi mahasiswa UMB yang aktif pada
tahun 2003. Dalam hal ini jumlah mahasiswanya dapat diketahui dari catatan biro
akademik.
2. Jumlah tak terhingga, Artinya jumlah anggota populasi tidak dapat ditentukan
banyaknya. Misal, penelitian mengenai prestasi mahasiswa UMB. Dalam hal ini kita
tidak tahu berapa jumlah mahasiswa UMB, karena tidak semua mahasiswa aktif. Oleh
karena itu dalam penelitian populasi sebaiknya mengadakan pembatasan lebih dulu,
sehingga kesimpulan yang dihasilkan dapat menggambarkan kondisi populasi yang
sebenarnya.
4
C. Sampel
1. Pengertian Sampel
Sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang diteliti. Sampel adalah bagian
atau pecahan dari keseluruhan, atau bagian dari seluruh himpunan, yang dipilih oleh
peneliti untuk berpartisipasi dalam penelitian. Sampel terdiri dari elemen-elemen
kelompok atau unit analisis yang dipilih dari populasi yang telah ditentukan. Dalam
terminologi sampling, elemen merupakan unit dasar dalam mengumpulkan informasi.
Dalam penelitian kesehatan, elemen tersebut umumnya adalah individu, atau bentuk
lain seperti dokumen, golongan darah, kejadian, kelompok orang, organisasi, perilaku,
dan lain sebagainya (Brink, 2009). Menurut Sugiyono (2008:116) “sampel adalah
sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”. Sampel
adalah sebagian dari objek atau individu-individu yang mewakili suatu populasi.
Menurut Arikunto (2006:146) bahwa “Hasil penelitian sampel berlaku bagi populasi,
dalam arti semua ciri-ciri atau karakteristik yang ada dalam populasi, tercermin dalam
sampel”.
5
sosial / bisnis. Makna dari keyakinan 95%(alpha 0.05) ini adalah “setidaknya ada 95
dari 100, taksiran sampel akan mencerminkan populasiyang sebenarnya”.
Roscoe (1975) yang dikutip Uma Sekaran (2006) memberikan acuan umum untuk
menentukanukuran sampel :
Ukuran sampel lebih dari 30 dan kurang dari 500 adalah tepat untuk kebanyakan
penelitian.Jika sampel dipecah ke dalam subsampel (pria/wanita, junior/senior, dan
sebagainya), ukuransampel minimum 30 untuk tiap kategori adalah tepatDalam
penelitian mutivariate (termasuk analisis regresi berganda), ukuran sampel
sebaiknya10x lebih besar dari jumlah variabel dalam penelitianUntuk penelitian
eksperimental sederhana dengan kontrol eskperimen yang ketat, penelitianyang sukses
adalah mungkin dengan ukuran sampel kecil antara 10 sampai dengan 20.
“..jika peneliti memiliki beberapa ratus subjek dalam populasi, maka mareka dapat
menentukan kurang lebih 25 – 30% dari jumlah tersebut. Jika jumlah anggota subjek
dalam populasi hanyameliputi antara 100 – 150 orang, dan dalam pengumpulan
datanya peneliti menggunakan angket,maka sebaiknya subjek sejumlah itu diambil
seluruhnya. Namun apabila peneliti menggunakanteknik wawancara dan pengamatan,
jumlah tersebut dapat dikurangi menurut teknik sampel dansesuai dengan kemampuan
peneliti.
Besaran atau jumlah sampel ini sampel sangat tergantung dari besaran tingkat
ketelitian ataukesalahan yang diinginkan peneliti. Namun, dalam hal tingkat kesalahan,
pada penelitian sosial maksimaltingkat kesalahannya adalah 5% (0,05). Makin besar
tingkat kesalahan maka makin kecil jumlah sampel. Namun yang perlu diperhatikan
adalah semakin besar jumlah sampel (semakin mendekati populasi) makasemakin kecil
peluang kesalahan generalisasi dan sebaliknya, semakin kecil jumlah sampel (menjauhi
jumlah populasi) maka semakin besar peluang kesalahan generalisasi.
a. Rumus Slovin
n = N/N(d)2 + 1
Misalnya, jumlah populasi adalah 125, dan tingkat kesalahan yang dikehendaki
adalah 5%, maka jumlahsampel yang digunakan adalah :
6
N = 125 / 125 (0,05)2 + 1 = 95,23, dibulatkan 95
a) Cara undian;
b) Cara tabel bilangan random;
7
a) Menentukan data pendukung tentang populasi yang diambil berikut strata-
strata yang ada di dalamnya;
b) Mengklasifikasikan populasi ke dalam grup atau strata yang saling lepas;
c) Menentukan ukuran sample untuk tiap stratum;
d) Memilih secara acak setiap stratum dengan menggunakan simple random
sampling
Contoh:
Solusi:
3) Sistematic Sampling
4) Cluster Sampling
Pada penyampelan jenis ini, populasi dibagi menjadi wilayah atau klaster.
Jika terpilih klasternya, seluruh anggota dalam klaster tersebut yang menjadi
sampel.
a) Menentukan cluster-clusternya;
b) Menentukan banyak cluster yang akan dijadikan sample, misal ;
c) Memilih secara acak cluster sebanyak cluster;
d) Semua anggota yang terdapat dalam klaster yang terpilih merupakan
sampel studi atau penelitian atau evaluasi.
Contoh:
8
dapat dibagi menjadi 33 cluster. Misal akan diambil sebanyak 7 klaster,
maka dipilih secara acak 7 propinsi dari 33 propinsi. Semua SMA yang
berasal dari 7 provinsi tersebut merupakan sampel.
Contoh:
9
3) Sampling Bola Salju (Snowball Sampling)
4) Sampling Quota
10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dalam menentukan sumber data penelitian peneliti harus melihat subjek data
yang diperoleh, apabila peneliti menggunakan kuesioner atau wawancara dalam
pengumpulan datanya. maka sumber datanya disebut responden, yaitu orang yang
merespon atau menjawab pertanyaan-pertanyaan peneliti, baik pertanyaan tertulis
maupun lisan. Sumber dapat berupa benda, gerak, manusia, temapt, dan sebagainya.
Ditinjau dari wilayah sumber data, maka dibedakan adanya 2 jenis penelitian, yaitu
penelitian populasi, penelitian sampel. hasil penelitian populasi berlaku untuk
populasi.Oleh karena hasil penelitian sampel berlaku bagi populasi, maka sampel yang
diambil harus representatif, yaitu mewakili populasi, dalam arti semua ciri-ciri atau
karakteristik yang ada pada populasi, tercermin pada sampel. Maka pengambilan
sampel harus mengikuti teknik-teknik yang ditentukan. Teknik pengambilan sampel
terbagi menjadi 2 :
a. Probabality Sampling
1) Random Sampling
2) Stratified Sampling
3) Sistematic Sampling
4) Cluster Sampling
b. No Probabality Sampling
1) Samping Insedental
2) Sampling Purposive
3) Samping Bola Salju
4) Sampling Qouta
B. Saran
Sumber data, dalam konteks penelitian atau analisis statistik, merujuk pada
sumber informasi yang digunakan untuk mengumpulkan data. Terdapat dua konsep
penting terkait dengan sumber data tersebut, yaitu populasi dan sampel. Populasi
merujuk pada keseluruhan kelompok individu, objek, atau peristiwa yang ingin
dipelajari atau dijelaskan dalam konteks penelitian atau analisis. Sampel merupakan
subset atau bagian yang diambil dari populasi yang lebih besar.
11
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto suharsimi Prof. Dr. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta:
Rineka Cipta. 2010
12