LAPORAN KEGIATAN
Disusun Oleh :
Firmansyah 12001172
2021/2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat-Nya, sehingga kita dapat
melaksanakan observasi dan melaporkan laporan hasil observasi tepat pada waktunya. Laporan ini merupakan
hasil pengamatan langsung Kelompok 2 Magang I di SMAS Mujahidin Pontianak
Tersusunnya laporan ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak sehingga pada kesempatan ini kami
mengucapkan terima kasih kepada yang terhormat:
Dalam penyusunan laporan ini kami berusaha semaksimal mungkin demi sempurnanya laporan, namun
kami menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kata kesempurnaan. Untuk itu dengan lapang hati kami
mengharapkan saran dan kritik yang membangun untuk menjadi masukan dan sebagai tambahan bagi kami.
Akhir kata dari kami mengucapkan terima kasih atas kritik dan saran yang diberikan kepada penulis.
Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan.
Kelompok 2
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) telah mengalami fase perubahan yang integratif
dari masa ke masa, bermula dengan dikeluarkannya Surat Keputusan (SK) Menteri Agama Nomor
26 Tahun 1969 tentang pembentukan Fakultas Tarbiyah sebagai cabang dari IAIN Syarif
Hidayatullah Jakarta. Kemudian berdasarkan Surat Keputusan Menteri Agama RI Nomor 65 Tahun
1982 Fakultas Tarbiyah Cabang dari IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta berubah menjadi Fakultas
Tarbiyah IAIN Syarif Hidayatullah (Syahid) Jakarta di Pontianak dengan status Fakultas Muda yang
hanya dapat mencetak Sarjana Muda (BA).
Selanjutnya Fakultas Tarbiyah semakin berkembang hingga menjadi Fakultas Madya pada Tahun
1982 yang mampu mencetak Sarjana Penuh (Drs/Dra) yang dilandasi Surat Keputusan Menteri
Agama RI Nomor 69 Tahun 1982. Setelah 15 Tahun berkiprah dalam dunia pendidikan, dengan
penuh semangat mendidik anak bangsa menjadi generasi penerus yang handal dan berakhlak baik,
Fakultas Tarbiyah IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta di Pontianak berubah menjadi Sekolah Tinggi
Agama Islam Negeri (STAIN) Pontianak berdasarkan Surat Keputusan Menteri Nomor 11 Tahun
1997 sehingga Fakultas Tarbiyah menjadi Program Studi Tarbiyah dengan dua program studi yaitu
Prodi Pendidikan Agama Islam (PAI) dan Prodi Pendidikan Bahasa Arab (PBA).
Sejarah mencatat bahwa Fakultas Tarbiyah memiliki peran besar sebagai cikal bakal berdirinya
IAIN Pontianak hingga sekarang ini. Setelah STAIN Pontianak beralih status menjadi IAIN
Pontianak pada Tahun 2013 berdasarkan Surat Keputusan Menteri Agama RI Nomor 53 Tahun 2013,
maka Program Studi Tarbiyah STAIN Pontianak menjadi Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan
(FTIK) IAIN Pontianak. Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) IAIN Pontianak telah
mengalami kemajuan begitu pesat hingga dapat membuka dua Program Studi baru yaitu Program
Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) dan Program Studi Pendidikan Guru Raudhatul
Athfal (PGRA) yang kemudian beralih nomenklatur menjadi Program Studi Pendidikan Islam Anak
Usia Dini (PIAUD).
Selain fakta sejarah tentang perubahan kelembagaan FTIK IAIN Pontianak dari masa ke masa,
perubahan juga terjadi pada kurikulum. Tak terhitung berapa kali perubahan, yang pasti bahwa
perubahan tersebut merupakan respon FTIK terhadap dinamika keilmuan dan masalah sosial yang
terjadi di masyarakat. Terbaru, pada tahun akademik 2018/2019, FTIK menerapkan kurikulum KKNI
sebagaimana yang telah menjadi amanah Perpres. No. 08 Tahun 2012 tentang KKNI dan
Permendikbud. no. 73 tahun 2013 tentang Penerapan KKNI di PT. Diantara perubahan dalam
kurikulum KKNI adalah dihapusnya PPL1 dan PPL 2 yang kemudian diganti menjadi Magang 1,
Magang 2 dan Magang 3. Buku pedoman berikut secara teknis mengatur dan menjadi panduan dalam
pelaksanaan kegiatan Magang 1.
Observasi merupakan suatu kegiatan mengamati, melihat serta menganalisis suatu kegiatan dan
seperangkat informasi yang diperoleh dengan menggunakan indera. Hasil observasi ini akan
berbeda-beda antara satu dengan yang lainnya, walaupun objek yang diamati sama. Hal ini
disebabkan karena pelaksanaan dan pengetahuan dari subjek observasi juga berbeda-beda.
Pengamatan yang penulis lakukan ini memiliki beberapa tujuan antara lain yaitu:
1. Untuk mengetahui keadaan fisik dan mengetahui letak serta area sekolah.
2. Untuk mengetahui struktur organisasi dan operasional kegiatan.
3. Untuk mengetahui kegiatan pembelajaran.
4. Untuk mengetahui permainan yang ada baik yang indoor maupun outdoor.
Program magang diharapkan bermanfaat bagi mahasiswa, sekolah tempat magang, dan kampus
IAIN Pontianak. Semua itu dijabarkan sebagai berikut:
1. Manfaat bagi mahasiswa:
a. Mendapatkan pemahaman, penghayatan, pengalaman di bidang manajemen, dan kultur
sekolah.
b. Mendapatkan pengalaman dan penghayatan melalui pengamatan terhadap proses
pembelajaran di kelas.
c. Memperoleh pengalaman dan keterampilan untuk melaksanakan pembelajaran dan kegiatan
manajerial di sekolah
2. Manfaat bagi sekolah tempat magang
a. Menciptakan Kerjasama yang saling menguntungkan antara sekolah tempat magang dengan
kampus IAIN Pontianak.
b. Memperoleh kesempatan untuk ikut sera dalam menyiapkan calon guru yang profesional.
3. Manfaat bagi kampus IAIN Pontianak.
a. Mendapatkan informasi tentang manajemen dan kultur sekolah.
b. Mendapatkan informasi tentang proses pembelajaran di kelas.
c. Mendapatkan masukan yang berguna untuk penyempurnaan kurikulum yang sesuai dengan
kebutuhan lapangan kerja.
D. Metode Observasi
Untuk memperoleh data dan informasi dalam observasi penulis menggunakan metode-metode
sebagai berikut:
1. Metode pengamatan, yaitu pengumpulan data dilakukan dengan cara melihat, mengamati serta
menganalisis apa yang menjadi objek.
2. Metode wawancara, yaitu pengumpulan data dilakukan dengan cara mengajukan pertanyaan-
pertanyaan kepada responden yang menjadi narasumber.
Lokasi program magang 1 yaitu Di SMAS Mujahidin Pontianak yang terletak di jalan
Jend.A.Yani Komp Masjid Raya Mujahidin Kelurahan Akcaya Kecamatan Pontianak Selatan,Kota
Pontianak Provinsi Kalimantan Barat.
KEADAAN UMUM DAN LOKASI KEGIATAN
B. DESKRIPSI SEKOLAH
1. Selayang Pandang
SMAS Mujahidin merupakan sekolah dengan Akreditasi "A". Sekolah Menengah Atas ini menjurus
di Bidang Keagamaan dengan Visi melahirkan Siswa yang berprestasi dan berakhlak mulia.
Proses pembelajaran yang bermutu tinggi dengan suasana kelas yang kondusif dan produktif
memberikan pengalaman belajar pada siswa secara Proaktif dan Interaktif agar tercapai tujuan
pembelajaran baik kognitif, afektif, dan psikomotorik dan mampu mengembangkan berbagai potensi
peserta didik.
Tidak hanya itu, SMA Mujahidin juga mempunyai banyak Ekstrakurikuler yang akomodatif untuk
dapat mengakomodir semua kreatifitas siswa/i-nya. Selain itu, dengan adanya proses belajar mengajar
yang sudah berbasis ICT atau TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) dengan multimedia yang
bertujuan terciptanya pembelajaran Joyfull Learning. Saat ini SMA Mujahidin telah dilengkapi
dengan layanan WIFI / HOTSPOT yang dapat dijangkau di lingkungan serta CCTV yang dapat
memantau kegiatan pembelajaran siswa.
6. Organisasi Sekolah
1. OSIS
2. PMR
3. Pramuka
4. Rohis
5. Futsal
6. Voly
7. Basket
8. Paskibra
9. KIR (karya ilmiah remaja)
10. Band
11. Tari
7. Sumber Daya Manusia di Sekolah ( Guru, Siswa dan Tenaga Kependidikan) Adapun sumber daya
manusia yang terdapat di sekolah SMAS Mujahidin Pontianak diantaranya sebagai berikut :
1. Guru : 38 orang
8. Fasilitas Sekolah
1. Ruang Kelas : 21
2. Laboratorium : 4
3. Perpusatakan : 1
4. Sanitasi Siswa : 2
5. Lapangan : 3
6. WC Siswa : 4
7. WC siswa : 2
8. Ruang Kepsek
9. Ruang Guru
10. Ruang TU
11. Ruang BP/BK
12. UKS
13. Kantin
14. Gudang
15. Ruang Sekre Osis
16. Ruang Sekre rohis
17. Parkir Mobil&Motor \
18. Ruang Wakakesiswaan
19. Masjid
20. WIFI
NARASI ASPEK PENGAMATAN
a. Kepala Sekolah
Para guru di SMA Mujahidin Pontianak juga memiliki kedisiplinan yang baik. Para
guru datang ke sekolah sebelum pukul 06.50 wib. Pada pukul 06.50 wib para guru sudah
masuk ke kelas untuk melakukan pembelajaran yang dimulai dengan 10 menit membaca
Al-Qur’an.
c. Staf Sekolah
Staf sekolah di SMAS Mujahidin Pontianak terdiri dari satpam, petugas kebersihan,
penjaga perpustakaan, penjaga UKS, pegawai tata usaha, penjaga lab. Staf sekolah di
SMAS Mujahidin Pontianak memiliki kedisiplinan yang baik, dengan dibuktikan
ketepatan waktu datang ke sekolah. Untuk satpam, kedisiplinannya sangat baik, beliau
datang ke sekolah lebih awal untuk membuka gerbang sekolah serta mengawasi setiap
warga sekolah yang keluar masuk. Untuk pelayanan sendiri juga cukup baik dengan
dibuktikan adanya kegiatan observasi ini, staf sekolah di SMAS Mujahidin Pontianak siap
membantu dan memberikan data yang kami butuhkan.
d. Siswa
Siswa di SMAS Mujahidin Pontianak ini memiliki kedisiplinan yang cukup baik.
Kedisiplinan itu tercermin dari mereka yang selalu datang pada tepat waktu sebelum
pukul 06.50 wib.
Perilaku pendidik dan staf sekolah yang observer amati juga sangat baik, sama halnya
seperti siswa-siswanya. Ketika berpapasan dengan kami (observer ), guru maupun staf
sekolah begitu ramah, mereka selalu senyum, menyapa dan mengucapkan salam. Semua
warga sekolah SMAS Mujahidin Pontianak juga memilki sikap saling menghormati dan
toleransi antar semua komponen sekolah.
Untuk pakaian guru dan staf sekolah dapat dikatakan sangat baik, sudah sesuai
dengan aturan yang ditentukan oleh sekolah. Untuk siswa-siswi SMAS Mujahidin
Pontianak dari cara berpakaian sudah baik. Mereka berpakaian sudah rapi, memakai
atribut yang lengkap sesuai dengan peraturan sekolah, dan memakai sepatu hitam bersih.
Tidak ada satupun siswa yang mengenakan pakaian yang berbeda sendiri, semuanya
tampak serasi dan indah dipandang mata.
Dengan kedisiplinan, perilaku/sikap dan cara berpakaian yang sudah baik diterapkan
di SMAS Mujahidin Pontianak ini diharapkan dapat menghasilkan peserta didik yang
memiliki jiwa kepemimpinan yang bermoral dan bertanggung jawab sesuai visi misi
sekolah SMAS Mujahidin Pontianak.
3. Kegiatan Ekstrakurikuler.
2) KIR
1) Futsal
2) Volleyball
3) Rohis
4) Pramuka
5) PMR
Sebagai tambahan untuk volleyball dan futsal adalah kegiatan yang sering di perlombakan dan banyak
menorehkan prestasi.
4. Suasana Akademik
Dengan terjadinya suasana akademik yang baik dan kondusif, maka akan berdampak
pada suasana belajar yang menyenangkan dan rasa tanggung jawab yang tinggi untuk
bersama-sama meningkatkan prestasi belajar, yang mana pada akhirnya bisa
menghasilkan peserta didik yang berkualitas dan berkompeten.
1. Aktivitas lisan
Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan Di Kelas X MiPa pada Mapel PAI,
siswa cukup aktif dalam tanya jawab dan berdiskusi dengan guru mengenai materi yang di
bahas. Selain itu, siswa juga senantiasa mengungkapkan ide/pendapatnya terhadap
masukan yang diberikan oleh gurunya. Siswa juga terlihat aktif dalam beradu argumen
terhadap siswa lainnya. Siswa tidak malu menyuarakan pendapatnya dan juga menerima
masukan-masukan dari guru ataupun dari teman sekelasnya. Dengan adanya tingkat
partisipasi yang baik di dalam kelas, proses pembelajaran juga akan menghidupkan
suasana dan membuat murid bersemangat untuk mengikuti pelajaran.
2. Aktifitas Pengetahuan
Pengetahuan peserta didik cukup baik. Hal ini dapat dilihat dari kemampuan peserta
didik dalam bertanya dan menjawab pertanyaan dari guru maupun siswa lainnya.
Beberapa peserta didik juga mampu mempresentasikan dan menjelaskan hikmah dan
pengertian zakat. Presentasi tersebut berjalan dengan lancar tanpa terbata bata, peserta
didiknya sangat mendalami materi yang sudah diberikan oleh guru.
3. Aktivitas Penglihatan
Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan dikelas X MiPA, pembelajaran
dilakukan dengan presentasi. Saat presentasi, yang observer lihat bahwa sebagian peserta
didik sudah fokus terhadap penjelasan kelompok yang presentasi. Namun ada beberapa
peserta didik yang juga acuh dan sibuk sendiri saat kelompok lain menjelaskan.
4. Aktivitas Pendengaran
1. Absensi
Disetiap sesi awal pembelajaran guru selalu mebuka pelajaran dengan salam
kemudian menanyakan kabar dan keadaan siswa, kemudian berdoa bersama. Dan
selanjutnya guru melakukan absesnsi kepada siswa. Pada saat melakukan observasi,
absensi yang dilakukan guru yaitu dengan menanyakan siapa yang tidak hadir saat jam
pelajaran tersebut. Saat observasi, kehadiran siswa baik, dibuktikan dengan saat pelajaran
ini hanya ada 1 siswa saja yang tidak hadir.
2. Penyampaian Tema
Pada saat observer melakukan observasi, topik atau tema yang akan di bahas pada
mata pelajaran PAI di kelas X MiPa yaitu tentang hikmah dalam mengerjakan zakat.
Guru juga menyampaikan bahwa diakhir pembelajaran akan membahas tugas minggu
lalu.
3. Apersepsi
Selama melakukan Observasi di dua kelas yaitu kelas X MiPa, Apersepsi dilakukan
oleh guru pada awal kegiatan dengan menanyakan materi yang dipelajari pada pertemuan
sebelumnya. Pertemuan sebelumnya membahas bagian-bagian sistem reproduksi dan
fungsi-fungsi bagian tersebut. Guru menanyakan apa saja hikmah dari zakat dan siswa
menjawab pertanyaan tersebut dengan tepat. Tanya jawab seperti ini dilakukan oleh guru
untuk menguji kemampuan siswa dalam menerima pelajaran.
Dari hasil wawancara dengan guru yang mengajar mengatakan bahwa banyak sekali
apersepsi yang biasa digunakannya dalam proses pembelajaran. Hanya saja saat dilakukan
observasi yang observer lihat hanya menggunakan apersepsi tanya jawab. Hal itu
dikarenakan jangka waktu pembelajaran yang begitu singkat, karena masih dalam suasana
pandemi covid 19. Namun, apersepsi tanya jawab yang dilakukan oleh guru dalam proses
pembelajaran sudah cukup baik dan dengan tanya jawab juga bisa menarik perhatian
siswa untuk fokus dan siap dalam pembelajaran.
4. Motivasi
Pada akhir proses pembelajaran guru tidak lupa memberikan motivasi kepada siswa
untuk terus semangat dalam belajar dan tetap untuk menjaga kesehatan. Guru memberikan
motivasi pada siswa agar bisa membangkitkan dan memelihara semangat belajar siswa
sampai berhasil.
Dari hasil pengamatan, siswa-siswa di kelas X MiPa ini sangat aktif dan semangat
dalam mengikuti pembelajaran. Siswa-siswanya begitu fokus mendengarkan penjelasan
dan materi yang dibahas. Hal ini juga tidak luput dari keberhasilan seorang guru dalam
memotivasi siswa-siswanya.
5. Metode Pembelajaran
6. Media Pembelajaran
Media pembelajaran yang digunakan guru pada kelas X MiPa yaitu media power
point. Media ini digunakan guru untuk menampilkan contoh dari macam-macam zakat.
Dengan media tersebut peserta didik diminta untuk menjelaskan apa nama macam-macam
zakat dan hikmah dari zakat yang sudah ditentukan oleh guru. Menurut observer media
yang dipilih sudah sesuai dengan kemampuan berpikir siswa. Hal ini dibuktikan dengan
kemampuan dan kelancaran siswa dalam menjelaskan dan memahami materi
pembelajaran tersebut.
7. Materi pembelajaran
Materi yang diberikan oleh guru kepada peserta didik yaitu macam-macam zakat dan
hikmah melaksanakan zakat. Berdasarkan hasil pengamatan, untuk penyampaian materi
yang dilakukan oleh guru sudah baik. Penggunaan bahasa juga baik dan lancar dengan
menggunakan bahasa indonesia.
8. Evaluasi
Adapun saran yang dapat observer berikan yaitu Sebagai calon guru yang profesional,
mahasiswa magang 1 harus melakukan observasi dengan serius dan bertanggung jawab
agar memperoleh data dan informasi sesuai dengan kenyataan di sekolah yang dituju.
A. Foto/Dokumentasi
B. Lampiran
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Meyakini keberadaan malaikat-malaikat Allah Swt.
Menunjukkan sikap disiplin, jujur dan bertanggung jawab, sebagai implementasi beriman
kepada malaikat-malaikat Allah Swt.
Menganalisis makna beriman kepada malaikat-malaikat Allah Swt.
Menyajikan hubungan antara beriman kepada malaikat-malaikat Allah Swt. dengan perilaku
teliti, disiplin, dan waspada
B. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan Ke-3
Pendahuluan
1. Peserta didik memberi salam, berdoa, menyanyikan lagu nasional ( PPK)
2. Guru mengecek kehadiran peserta didik dan memberi motivasi (yel-yel/ice breaking)
3. Guru menyampaikan tujuan dan manfaat pembelajaran tentang topik yang akan diajarkan
4. Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan langkah pembelajaran
Kegiatan KEGIATAN LITERASI
Inti Peserta didik diberi motivasi dan panduan untuk melihat, mengamati, membaca dan menuliskannya
Pertemuan Ke-3
Pendahuluan
kembali. Mereka diberi tayangan dan bahan bacaan terkait materi Kaitan antara beriman kepada
malaikat Allah Swt. dengan perilaku teliti, disiplin, dan waspada
CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
Guru memberikan kesempatan untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin hal yang belum
dipahami, dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik. Pertanyaan
ini harus tetap berkaitan dengan materi Kaitan antara beriman kepada malaikat Allah Swt.
dengan perilaku teliti, disiplin, dan waspada
COLLABORATION (KERJASAMA)
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk mendiskusikan, mengumpulkan informasi,
mempresentasikan ulang, dan saling bertukar informasi mengenai Kaitan antara beriman kepada
malaikat Allah Swt. dengan perilaku teliti, disiplin, dan waspada
COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)
Peserta didik mempresentasikan hasil kerja kelompok atau individu secara klasikal,
mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan kemudian ditanggapi kembali oleh
kelompok atau individu yang mempresentasikan
CREATIVITY (KREATIVITAS)
Guru dan peserta didik membuat kesimpulan tentang hal-hal yang telah dipelajari terkait Kaitan
antara beriman kepada malaikat Allah Swt. dengan perilaku teliti, disiplin, dan waspada Peserta
didik kemudian diberi kesempatan untuk menanyakan kembali hal-hal yang belum dipahami
Penutup
1. Guru bersama peserta didik merefleksikan pengalaman belajar
2. Guru memberikan penilaian lisan secara acak dan singkat
3. Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya dan berdoa
Petunjuk pengisian :
KETERANGAN
NO PERNYATAAN
YA TIDAK
1. Guru memberi salam saat memasuki kelas
2. Siswa memberi salam saat memasuki kelas
Sebelum memulai pembelajaran, siswa
3.
berdo’a bersama.
4. Dalam diskusi, siswa berkomunikasi dengan
santun
Siswa menyapa dan mengucapkan salam jika
5.
bertemu dengan guru.
6. Siswa menggunakan bahasa yang sopan
7. Petugas piket menyambut ramah tamu
8. Siswa mengenakan pakaian seragam sekolah
secara rapih dan tertib, lengkap dengan atributnya
Terdapat tulisan-tulisan yang mencerminkan
9. komitmen sekolah terhadap peningkatan mutu
pendidikan.
Siswa memiliki disiplin yang tinggi, baik
10. dalam kehadiran, pergaulan, maupun dalam
belajar
Terjadi kasus-kasus kenakalan remaja, seperti
11. perkelahian, terlibat narkoba atau pergaulan
bebas.
Prestasi akademik siswa di sekolah ini sudah
12. dapat dibanggakan
Lampiran 4
Petunjuk:
1. Bacalah pertanyaan yang ada di dalam kolom dengan teliti
2. Isilah kolom yang kosong sesuai dengan hasil pengamatan yang Anda lakukan
NO PERNYATAAN YA TIDAK
1. Peserta didik mengalami keluhan terhadap masalah
kesehatan
2. Peserta didik dapat menentukan minat,bakat,
3. Peserta didik saling tolong menolong,menghargai
orang lain
4. Peserta didik sudah mampu berfikir analitis
5. Peserta didik dapat bersosialisasi dengan teman
temannya dengan baik.
6. Peserta didik kadang berkata kasar atau yang sikap
kurang sopan
7. Peserta didik melaksanakan kewajiban agamanya seperti
shalat.
8. Peserta didik mempunyai rasa empati atau kepedulian
9. Peserta didik sudah mantap dengan jurusan yang di pilih,
memiliki hubungan dengan lawan jenis.
10. Peserta didik mempunyai kesulitan dalam beradaptasi di
lingkungannya.dan mempunyai masalah di
lingkungannya.
LEMBAR KERJA PENGAMATAN TERHADAP PESERTA DIDIK
Petunjuk:
3. Bacalah pertanyaan yang ada di dalam kolom dengan teliti
4. Isilah kolom yang kosong sesuai dengan hasil pengamatan yang Anda lakukan
NO PERNYATAAN YA TIDAK
1. Peserta didik mengalami keluhan terhadap masalah
kesehatan
2. Peserta didik dapat menentukan minat,bakat,
3. Peserta didik saling tolong menolong,menghargai
orang lain
4. Peserta didik sudah mampu berfikir analitis
5. Peserta didik dapat bersosialisasi dengan teman
temannya dengan baik.
6. Peserta didik kadang berkata kasar atau yang sikap
kurang sopan
7. Peserta didik melaksanakan kewajiban agamanya seperti
shalat.
8. Peserta didik mempunyai rasa empati atau kepedulian
9. Peserta didik sudah mantap dengan jurusan yang di pilih,
memiliki hubungan dengan lawan jenis.
10. Peserta didik mempunyai kesulitan dalam beradaptasi di
lingkungannya.dan mempunyai masalah di
lingkungannya.
NO PERNYATAAN YA TIDAK
1. Peserta didik mengalami keluhan terhadap masalah
kesehatan
2. Peserta didik dapat menentukan minat,bakat,
3. Peserta didik saling tolong menolong,menghargai
orang lain
4. Peserta didik sudah mampu berfikir analitis
5. Peserta didik dapat bersosialisasi dengan teman
temannya dengan baik.
6. Peserta didik kadang berkata kasar atau yang sikap
kurang sopan
7. Peserta didik melaksanakan kewajiban agamanya seperti
shalat.
8. Peserta didik mempunyai rasa empati atau kepedulian
9. Peserta didik sudah mantap dengan jurusan yang di pilih,
memiliki hubungan dengan lawan jenis.
10. Peserta didik mempunyai kesulitan dalam beradaptasi di
lingkungannya.dan mempunyai masalah di
lingkungannya.
Lampiran 5
PENGAMATAN TERHADAP PROSES PEMBELAJARAN
Petunjuk:
1. Bacalah pertanyaan yang ada di dalam kolom dengan teliti
2. Isilah kolom yang kosong sesuai dengan hasil pengamatan yang Anda lakukan
NO PERNYATAAN YA TIDAK
1 Guru menggunakan fasilitas dan sumber belajar yang
relevan ketika mengajar
2 Guru mengkondisikan persiapan pembelajaran di kelas
3 Guru melaksanakan pembelajaran yang sesuai dengan
tujuan pembelajaran, sesuai dengan situasi siswa dan
lingkungan siswa
4 Guru menggunakan alat bantu ( media) pembelajaran yang
sesuai dengan tujuan pembelajaran
5 Apakah guru melaksanakan pembelajaran dalam urutan
yang sistematis (kegiatan awal, inti dan penutup)
6 Guru memberi bantuan jika siswa mengalami kesulitan
selama pembelajaran secara individu atau kelompok
7 Guru menggunakan waktu mengajar secara efisien.
8 Guru menyampaikan tujuan di awal pembelajaran
9 Guru menanggapi pertanyaan yang di ajukan oleh siswa
10 Guru menciptakan dan memelihara ketertiban siswa selama
pembelajaran
11 Guru penguatan materi pembelajaran
12 Guru menunjukkan sikap ramah, luwes, terbuka, penuh
pengertian dan sabar menghadapi siswa
13 Guru bersemangat dalam mengajar
14 Guru membantu siswa dalam menumbuhkan kepercayaan
diri
15 Guru mendemonstrasikan kemampuan khusus dalam
perbaikan pembelajaran mata pelajaran tertentu? Mis:
(B.Indonesia) Penguasaan materi Bahasa Indonesia,
mengembangkan kemampuan siswa dalam berkomunikasi
dan bernalar?, memberikan latihan berbahasa, peka
terhadap penguasaan istilah teknis, memupuk kegemaran
membaca.
16 Guru melaksanakan penilaian selama proses pembelajaran
Berlangsung
17 Guru melaksanakan penilaian pada akhir pembelajaran
18 Guru melaksanakan pembelajaran secara efektif
19 Guru menggunakan Bahasa Indonesia secara lisan dengan
baik dan benar
20 Guru peduli terhadap masalah masalah yang di hadapi
siswa di dalam kelas. Seperti dalam penguasaan materi,
Interaksi antara guru dengan siswa dan antara siswa
dengan siswa.
21 Guru menulis dengan bahasa Indonesia yang baik dan
benar
21 Guru berpenampilan menarik dalam pembelajaran di dalam
kelas