Anda di halaman 1dari 35

A.

LAPORAN KEGIATAN

PELAKSANAAN PROGRAM MAGANG 1

DI SMAS MUJAHIDIN PONTIANAK

Diajukan Untuk Melengkapi Persyaratan

Penyelesaian Program Magang 1

Disusun Oleh :

Muhammad Andi In’am 12001205

Muhammad Faiq Jul Baihaqi 12001231

Miqdad Al farisi 12001229

Rizky Adrian Prayoga 12001220

Firmansyah 12001172

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PONTIANAK

2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat-Nya, sehingga kita dapat
melaksanakan observasi dan melaporkan laporan hasil observasi tepat pada waktunya. Laporan ini merupakan
hasil pengamatan langsung Kelompok 2 Magang I di SMAS Mujahidin Pontianak

Tersusunnya laporan ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak sehingga pada kesempatan ini kami
mengucapkan terima kasih kepada yang terhormat:

1. FARNINDA ADITYA, M.Pd. selaku dosen pengampu yang telah membantu.


2. UMAR BUDIMAN, S.Pd. selaku Kepala SMAS Mujahidin Pontianak yang telah memberikan izin
untuk melaksanakan kegiatan observasi.
3. YANTO,S.Pd.I Selaku Guru Mata Pelajaran PAI yang telah mengarahkan selama kegiatan observasi
berlangsung.
4. Semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu.

Dalam penyusunan laporan ini kami berusaha semaksimal mungkin demi sempurnanya laporan, namun
kami menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kata kesempurnaan. Untuk itu dengan lapang hati kami
mengharapkan saran dan kritik yang membangun untuk menjadi masukan dan sebagai tambahan bagi kami.

Akhir kata dari kami mengucapkan terima kasih atas kritik dan saran yang diberikan kepada penulis.
Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan.

Pontianak, 9 Mei 2022

Kelompok 2
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) telah mengalami fase perubahan yang integratif
dari masa ke masa, bermula dengan dikeluarkannya Surat Keputusan (SK) Menteri Agama Nomor
26 Tahun 1969 tentang pembentukan Fakultas Tarbiyah sebagai cabang dari IAIN Syarif
Hidayatullah Jakarta. Kemudian berdasarkan Surat Keputusan Menteri Agama RI Nomor 65 Tahun
1982 Fakultas Tarbiyah Cabang dari IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta berubah menjadi Fakultas
Tarbiyah IAIN Syarif Hidayatullah (Syahid) Jakarta di Pontianak dengan status Fakultas Muda yang
hanya dapat mencetak Sarjana Muda (BA).
Selanjutnya Fakultas Tarbiyah semakin berkembang hingga menjadi Fakultas Madya pada Tahun
1982 yang mampu mencetak Sarjana Penuh (Drs/Dra) yang dilandasi Surat Keputusan Menteri
Agama RI Nomor 69 Tahun 1982. Setelah 15 Tahun berkiprah dalam dunia pendidikan, dengan
penuh semangat mendidik anak bangsa menjadi generasi penerus yang handal dan berakhlak baik,
Fakultas Tarbiyah IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta di Pontianak berubah menjadi Sekolah Tinggi
Agama Islam Negeri (STAIN) Pontianak berdasarkan Surat Keputusan Menteri Nomor 11 Tahun
1997 sehingga Fakultas Tarbiyah menjadi Program Studi Tarbiyah dengan dua program studi yaitu
Prodi Pendidikan Agama Islam (PAI) dan Prodi Pendidikan Bahasa Arab (PBA).
Sejarah mencatat bahwa Fakultas Tarbiyah memiliki peran besar sebagai cikal bakal berdirinya
IAIN Pontianak hingga sekarang ini. Setelah STAIN Pontianak beralih status menjadi IAIN
Pontianak pada Tahun 2013 berdasarkan Surat Keputusan Menteri Agama RI Nomor 53 Tahun 2013,
maka Program Studi Tarbiyah STAIN Pontianak menjadi Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan
(FTIK) IAIN Pontianak. Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) IAIN Pontianak telah
mengalami kemajuan begitu pesat hingga dapat membuka dua Program Studi baru yaitu Program
Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) dan Program Studi Pendidikan Guru Raudhatul
Athfal (PGRA) yang kemudian beralih nomenklatur menjadi Program Studi Pendidikan Islam Anak
Usia Dini (PIAUD).
Selain fakta sejarah tentang perubahan kelembagaan FTIK IAIN Pontianak dari masa ke masa,
perubahan juga terjadi pada kurikulum. Tak terhitung berapa kali perubahan, yang pasti bahwa
perubahan tersebut merupakan respon FTIK terhadap dinamika keilmuan dan masalah sosial yang
terjadi di masyarakat. Terbaru, pada tahun akademik 2018/2019, FTIK menerapkan kurikulum KKNI
sebagaimana yang telah menjadi amanah Perpres. No. 08 Tahun 2012 tentang KKNI dan
Permendikbud. no. 73 tahun 2013 tentang Penerapan KKNI di PT. Diantara perubahan dalam
kurikulum KKNI adalah dihapusnya PPL1 dan PPL 2 yang kemudian diganti menjadi Magang 1,
Magang 2 dan Magang 3. Buku pedoman berikut secara teknis mengatur dan menjadi panduan dalam
pelaksanaan kegiatan Magang 1.
Observasi merupakan suatu kegiatan mengamati, melihat serta menganalisis suatu kegiatan dan
seperangkat informasi yang diperoleh dengan menggunakan indera. Hasil observasi ini akan
berbeda-beda antara satu dengan yang lainnya, walaupun objek yang diamati sama. Hal ini
disebabkan karena pelaksanaan dan pengetahuan dari subjek observasi juga berbeda-beda.

B. Tujuan Program Magang

Pengamatan yang penulis lakukan ini memiliki beberapa tujuan antara lain yaitu:
1. Untuk mengetahui keadaan fisik dan mengetahui letak serta area sekolah.
2. Untuk mengetahui struktur organisasi dan operasional kegiatan.
3. Untuk mengetahui kegiatan pembelajaran.
4. Untuk mengetahui permainan yang ada baik yang indoor maupun outdoor.

C. Manfaat Program Magang

Program magang diharapkan bermanfaat bagi mahasiswa, sekolah tempat magang, dan kampus
IAIN Pontianak. Semua itu dijabarkan sebagai berikut:
1. Manfaat bagi mahasiswa:
a. Mendapatkan pemahaman, penghayatan, pengalaman di bidang manajemen, dan kultur
sekolah.
b. Mendapatkan pengalaman dan penghayatan melalui pengamatan terhadap proses
pembelajaran di kelas.
c. Memperoleh pengalaman dan keterampilan untuk melaksanakan pembelajaran dan kegiatan
manajerial di sekolah
2. Manfaat bagi sekolah tempat magang
a. Menciptakan Kerjasama yang saling menguntungkan antara sekolah tempat magang dengan
kampus IAIN Pontianak.
b. Memperoleh kesempatan untuk ikut sera dalam menyiapkan calon guru yang profesional.
3. Manfaat bagi kampus IAIN Pontianak.
a. Mendapatkan informasi tentang manajemen dan kultur sekolah.
b. Mendapatkan informasi tentang proses pembelajaran di kelas.
c. Mendapatkan masukan yang berguna untuk penyempurnaan kurikulum yang sesuai dengan
kebutuhan lapangan kerja.
D. Metode Observasi

Untuk memperoleh data dan informasi dalam observasi penulis menggunakan metode-metode
sebagai berikut:
1. Metode pengamatan, yaitu pengumpulan data dilakukan dengan cara melihat, mengamati serta
menganalisis apa yang menjadi objek.
2. Metode wawancara, yaitu pengumpulan data dilakukan dengan cara mengajukan pertanyaan-
pertanyaan kepada responden yang menjadi narasumber.

E. Lokasi Program Magang

Lokasi program magang 1 yaitu Di SMAS Mujahidin Pontianak yang terletak di jalan
Jend.A.Yani Komp Masjid Raya Mujahidin Kelurahan Akcaya Kecamatan Pontianak Selatan,Kota
Pontianak Provinsi Kalimantan Barat.
KEADAAN UMUM DAN LOKASI KEGIATAN

B. DESKRIPSI SEKOLAH

1. Selayang Pandang
SMAS Mujahidin merupakan sekolah dengan Akreditasi "A". Sekolah Menengah Atas ini menjurus
di Bidang Keagamaan dengan Visi melahirkan Siswa yang berprestasi dan berakhlak mulia.
Proses pembelajaran yang bermutu tinggi dengan suasana kelas yang kondusif dan produktif
memberikan pengalaman belajar pada siswa secara Proaktif dan Interaktif agar tercapai tujuan
pembelajaran baik kognitif, afektif, dan psikomotorik dan mampu mengembangkan berbagai potensi
peserta didik.
Tidak hanya itu, SMA Mujahidin juga mempunyai banyak Ekstrakurikuler yang akomodatif untuk
dapat mengakomodir semua kreatifitas siswa/i-nya. Selain itu, dengan adanya proses belajar mengajar
yang sudah berbasis ICT atau TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) dengan multimedia yang
bertujuan terciptanya pembelajaran Joyfull Learning. Saat ini SMA Mujahidin telah dilengkapi
dengan layanan WIFI / HOTSPOT yang dapat dijangkau di lingkungan serta CCTV yang dapat
memantau kegiatan pembelajaran siswa.

2. Sejarah SMAS Mujahidin Pontianak


Yayasan Mujahidin Pontianak dibawah Pimpinan Bapak Gubernur di Kalimantan Barat menyadari
sepenuhnya untuk membantu pemerintah dalam usaha mencerdaskan kehidupan bangsa terpanggil
untuk ikut serta membina pendidikan.
Dengan Rahmat Allah Yang Maha Kuasa, pada tanggal 19 Januari 1980 terbitlah surat keputusan
Gubernur Kalimantan Barat nomor 10/YM/KPP/1980, mengukuhkan berdirinya Perguruan Mujahidin
Pontianak yang sekarang berubah menjadi Lembaga Pendidikan Mujahidin Pontianak.
Menandai kelahiran sekolah-sekolah dibawah naungan lembaga ini maka pada tanggal 17 Agustus
1980,telah diresmikan berdirinya SLTP/SMP dan SMAS Mujahidin Pontianak.
Selanjutnya berkembanglah Lembaga Pendidikan Mujahidin menjadi sebagaimana yang kita lihat
sekarang ini dengan fasilitas, sarana yang menandai serta siswa-siswinya yang berprestasi.

3. Visi sekolah SMAS Mujahidin Pontianak


Unggul Dalam Imtaq, Berprestasi Dalam Iptek Dan Berakhlakul Karimah
Dengan Indikator sebagai berikut :
1. Melahirkan siswa yang meyakini keesaan Allah SWT, selalu merindukan dan mendekatiNya.
2. Melahirkan siswa yang menjunjung tinggi sifat-sifat Amanah, Sidiq dan Fatonah.
3. Melahirkan siswa yang Berbudi luhur dan Berahlak Mulia
4. Melahirkan siswa yang anti Rokok, anti NARKOBA dan anti Miras.
5. Melahirkan siswa yang Disiplin,Tekun Belajar dan Berprestasi dalam Akademik
6. Melahirkan siswa yang bersikap Ilmiah, Sadar Teknologi dan Gemar melakukan Penelitian
melalui KIR.
7. Melahirkan siswa yang bersikap Unggul dalam kegiatan Pengajian
8. Berprestasi dalam Kesenian dan Olahraga.
9. Mewujudkan Civitas akademika yang gemar menulis dan Rajin Membaca di Perpustakaan.

4. Misi sekolah SMAS Mujahidin


1. Menambah jumlah jam pelajaran agama Islam dalam kurikulum
2. Membina dan mendorong kegiatan Rohis. Penelitian Ilmiah, Olah raga prestasi dan kesenian yang
Islami serta kedisiplinan menaati tata tertib
3. Memberikan penyuluhan secara berkala tentang bahaya Rokok, Narkoba dan Miras.
4. Mendorong para siswa untuk berlomba meningkatkan prestasi belajar
5. Seluruh Civitas akdemik aktif memotivasi siswa untuk melanjutkan pendidikan keperguruan
tinggi.
6. Menanamkan kebiasaan untuk selalu Sholat lima waktu dan jujur, sopan santun serta
bertanggungjawab.
7. Membangun multi media belajar, Internet dan Perpustakaan yang modern dan asri.
8. Meningkatkan kesejahteraan guru dan silaturahmi sesama guru dan melaksanakan demokrasi
Islam.

5. Profil SMAS Mujahidin Pontianak


A. Nama Sekolah : SMAS Mujahidin Pontianak
B. NSS TK : 002130815012
C. NPSN : 30108710
D. Ijin Oprasional : 420/003/PLS/XI/2016
E. Alamat Sekolah
- Jalan : Jendral Ahmad Yani/MT Haryono, Komplek Masjid Raya Mujahidin Pontianak
- Kecamatan : Pontianak Selatan
- Kode pos : 78121
- Kabupaten : Kota Pontianak
- Provinsi : Kalimantan Barat
A. Telp/Fax : 7060604/744269
B. Tahun Berdiri : 17 Agustus 1980
C. Status Sekolah : Swasta
D. Nama Yayasan : Mujahidin Pontianak
E. Akreaditasi :A
F. Nama Kepala Sekolah : Umar Budiman,S.Pd
G. NPSN/NSS : 30105067/304136003012
H. Status Kepemilikan : Yayasan
I. Website : smamujahidinptk.sch.
J. Email : alek479@yahoo.ci.id
K. NPWP Sekolah : 03.308.078.9701.000

6. Organisasi Sekolah
1. OSIS
2. PMR
3. Pramuka
4. Rohis
5. Futsal
6. Voly
7. Basket
8. Paskibra
9. KIR (karya ilmiah remaja)
10. Band
11. Tari

7. Sumber Daya Manusia di Sekolah ( Guru, Siswa dan Tenaga Kependidikan) Adapun sumber daya
manusia yang terdapat di sekolah SMAS Mujahidin Pontianak diantaranya sebagai berikut :

1. Guru : 38 orang

2. Siswa laki-laki : 213 siswa

3. Siswa perempuan : 256 siswi

8. Fasilitas Sekolah

1. Ruang Kelas : 21
2. Laboratorium : 4
3. Perpusatakan : 1
4. Sanitasi Siswa : 2
5. Lapangan : 3
6. WC Siswa : 4
7. WC siswa : 2
8. Ruang Kepsek
9. Ruang Guru
10. Ruang TU
11. Ruang BP/BK
12. UKS
13. Kantin
14. Gudang
15. Ruang Sekre Osis
16. Ruang Sekre rohis
17. Parkir Mobil&Motor \
18. Ruang Wakakesiswaan
19. Masjid
20. WIFI
NARASI ASPEK PENGAMATAN

A. Aspek Kultur Sekolah

1. Pelaksanaan Tata Tertib ( kehadiran, pakaian, perilaku/sikap )

a. Kepala Sekolah

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan selama 6 kali pertemuan, observer


melihat bahwa kedisiplinan kepala sekolah baik. Beliau datang selalu tepat waktu. Hal itu
ditunjukkan beliau agar para guru maupun staf sekolah dan para siswa bisa mencontoh
kedisiplinannya. Pakaian dan perilaku kepala sekolah juga sangat baik. Pakaian yang
digunakan sudah sesuai dengan aturan yang sudah ditentukan. Untuk perilaku dan sikap,
kepala sekolah begitu baik, ramah dan bertanggung jawab. Hal ini tercermin dari cara
beliau menerima kami yang ingin melakukan observasi di sekolahnya. Beliau menerima
kami dengan sangat senang hati dan siap memfasilitasi kami selama melakukan observasi
di sekolahnya ini.
b. Guru / Pendidik

Para guru di SMA Mujahidin Pontianak juga memiliki kedisiplinan yang baik. Para
guru datang ke sekolah sebelum pukul 06.50 wib. Pada pukul 06.50 wib para guru sudah
masuk ke kelas untuk melakukan pembelajaran yang dimulai dengan 10 menit membaca
Al-Qur’an.
c. Staf Sekolah

Staf sekolah di SMAS Mujahidin Pontianak terdiri dari satpam, petugas kebersihan,
penjaga perpustakaan, penjaga UKS, pegawai tata usaha, penjaga lab. Staf sekolah di
SMAS Mujahidin Pontianak memiliki kedisiplinan yang baik, dengan dibuktikan
ketepatan waktu datang ke sekolah. Untuk satpam, kedisiplinannya sangat baik, beliau
datang ke sekolah lebih awal untuk membuka gerbang sekolah serta mengawasi setiap
warga sekolah yang keluar masuk. Untuk pelayanan sendiri juga cukup baik dengan
dibuktikan adanya kegiatan observasi ini, staf sekolah di SMAS Mujahidin Pontianak siap
membantu dan memberikan data yang kami butuhkan.
d. Siswa
Siswa di SMAS Mujahidin Pontianak ini memiliki kedisiplinan yang cukup baik.
Kedisiplinan itu tercermin dari mereka yang selalu datang pada tepat waktu sebelum
pukul 06.50 wib.

Perilaku siswa SMAS Mujahidin Pontianak ini menggambarkan siswa yang


bertanggung jawab, aktif, ramah, sopan dan berkompeten dibidangnya, baik berada di
dalam kelas maupun di luar kelas. Bertanggung jawab itu tercermin dari cara mereka yang
selalu menjaga kebersihan lingkungan kelas maupun lingkungan sekolah. Kebersihan
kelas selalu mereka jaga agar tetap kelihatan bersih dan tertata rapi. Keaktifan dapat
dilihat dari cara siswa yang selalu aktif di dalam maupun di luar kelas, disaaat jam
pelajaran siswa pasti ada yang bertanya dan berargumen tentang materi yang disampaikan
oleh gurunya, dan untuk di luar kelas, siswa juga aktif dalam mengikuti ekstrakurikuler
yang ada di sekolah. Keramahan juga bisa dilihat dari cara siswa yang selalu senyum,
menyapa bahkan ada yang mengucapkan salam setiap bertemu guru dan tamu yang datang
ke sekolahnya, termasuk kepada observer. Siswa SMAS Mujahidin Pontianak juga sopan
kepada setiap tamu maupun guru. Hal ini tercermin dari cara mereka yang jika berpapasan
selalu menunduk dan menurunkan tangannya.

Perilaku pendidik dan staf sekolah yang observer amati juga sangat baik, sama halnya
seperti siswa-siswanya. Ketika berpapasan dengan kami (observer ), guru maupun staf
sekolah begitu ramah, mereka selalu senyum, menyapa dan mengucapkan salam. Semua
warga sekolah SMAS Mujahidin Pontianak juga memilki sikap saling menghormati dan
toleransi antar semua komponen sekolah.

Untuk pakaian guru dan staf sekolah dapat dikatakan sangat baik, sudah sesuai
dengan aturan yang ditentukan oleh sekolah. Untuk siswa-siswi SMAS Mujahidin
Pontianak dari cara berpakaian sudah baik. Mereka berpakaian sudah rapi, memakai
atribut yang lengkap sesuai dengan peraturan sekolah, dan memakai sepatu hitam bersih.
Tidak ada satupun siswa yang mengenakan pakaian yang berbeda sendiri, semuanya
tampak serasi dan indah dipandang mata.
Dengan kedisiplinan, perilaku/sikap dan cara berpakaian yang sudah baik diterapkan
di SMAS Mujahidin Pontianak ini diharapkan dapat menghasilkan peserta didik yang
memiliki jiwa kepemimpinan yang bermoral dan bertanggung jawab sesuai visi misi
sekolah SMAS Mujahidin Pontianak.

2. Hubungan Antar Komponen Dalam Sekolah

Berdasarkan pengamatan yang telah observer lewati dapat disimpulkan bahwa


hubungan antara siswa dengan siswa secara umum sudah sangat baik dalam arti mereka
saling menghargai dan menghormati satu sama lain. Mereka juga sering saling sapa
menyapa apabila saling berpapasan , terkadang mereka juga saling senyum. Pengamatan
yang observer lakukan di sekolah ini pun juga menunjukkan hubungan baik , baik sesama
siswa perempuan, siswa perempuan dengan siswa laki laki maupun siswa laki laki dengan
siswa perempuan.

Berdasarkan pengamatan yang observer dapatkan kedekatan antara guru dengan


siswa di SMAS Mujahidin Pontianak secara keseluruhan sudah terbilang cukup baik,
kedekatan kedua komponen ini sangatlah penting, mengapa demikian ? Karena menurut
observer hubungan tersebut berdampak baik dalam proses belajar mengajar di dalam
kelas, selain itu hubungan yang harmonis antara kedua belah pihak ini juga berdampak
pada hasil akademik siswa. Tentunya juga kehangatan antara siswa dengan guru
menjadikan murid menjadi patuh dan rasa hormat terhadap guru, membuat rasa percaya
diri siswa dan tidak canggung dengan guru apabila disuruh maju ke depan dalam proses
menjelaskan atau lain sebagainya . Pada intinya hubungan kedua komponen ini di SMAS
Mujahidin Pontianak dapat mendorong dan memotivasi peserta didik dalam proses
pembelajaran.

3. Kegiatan Ekstrakurikuler.

Untuk kegiatan ekstrakurikuler banyak sekali di SMAS Mujahidin Pontianak. Mulai


dari sedikit peminat bahkan banyak peminat. Kegiatan ekstrakurikuler yang sedikit
diminati siswa diantaranya adalah:
1) Seni Tari

2) KIR

Untuk kegiatan ekstrakurikuler yang memiliki banyak peminat adalah :

1) Futsal

2) Volleyball

3) Rohis

4) Pramuka

5) PMR

Sebagai tambahan untuk volleyball dan futsal adalah kegiatan yang sering di perlombakan dan banyak
menorehkan prestasi.

4. Suasana Akademik

Di SMAS Mujahidin Pontianak, suasana akademiknya sudah baik dan kondusif.


Interaksi antar warga sekolahnya, baik di luar atau di dalam sekolah terjalin dengan baik
dan harmonis. Terjadinya suasana akademik yang baik dan kondusif didukung dengan
penyediaan sarana dan prasarana pendukung yang cukup. Sarana dan prasarana sangat
berperan penting untuk kelancaran proses belajar mengajar di sekolah.

Dalam proses pembelajaran, guru lebih memposisikan dirinya sebagai fasilitator,


teman belajar dan motivator. Yang artinya guru memberikan bimbingan sesuai konteks
kajian yang belum dipahami peserta didik.

Dengan terjadinya suasana akademik yang baik dan kondusif, maka akan berdampak
pada suasana belajar yang menyenangkan dan rasa tanggung jawab yang tinggi untuk
bersama-sama meningkatkan prestasi belajar, yang mana pada akhirnya bisa
menghasilkan peserta didik yang berkualitas dan berkompeten.

5. Suasana Kehidupan Beragama.


Di SMAS Mujahidin Pontianak agama siswa dan gurunya adalah islam, untuk etnis
suku nya disana ada berbagai suku.Walaupun mereka berbeda-berbeda tetap saling
menghargai satu sama lain, dan tidak membeda bedakan dalam berteman. Di SMAS
Mujahidin Pontianak sendiri selalu melakukan pembacaan ayat suci Al-Qur’an sebelum
memulai pelajaran. Dan di SMAS Mujahidin Pontianak juga selalu mewajibkan kepada
seluruh murid untuk melaksanakan Ibadah Sholat Zuhur di Masjid Raya Mujahidin.

B. Aspek Belajar Siswa

1. Aktivitas lisan

Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan Di Kelas X MiPa pada Mapel PAI,
siswa cukup aktif dalam tanya jawab dan berdiskusi dengan guru mengenai materi yang di
bahas. Selain itu, siswa juga senantiasa mengungkapkan ide/pendapatnya terhadap
masukan yang diberikan oleh gurunya. Siswa juga terlihat aktif dalam beradu argumen
terhadap siswa lainnya. Siswa tidak malu menyuarakan pendapatnya dan juga menerima
masukan-masukan dari guru ataupun dari teman sekelasnya. Dengan adanya tingkat
partisipasi yang baik di dalam kelas, proses pembelajaran juga akan menghidupkan
suasana dan membuat murid bersemangat untuk mengikuti pelajaran.

2. Aktifitas Pengetahuan

Pengetahuan peserta didik cukup baik. Hal ini dapat dilihat dari kemampuan peserta
didik dalam bertanya dan menjawab pertanyaan dari guru maupun siswa lainnya.
Beberapa peserta didik juga mampu mempresentasikan dan menjelaskan hikmah dan
pengertian zakat. Presentasi tersebut berjalan dengan lancar tanpa terbata bata, peserta
didiknya sangat mendalami materi yang sudah diberikan oleh guru.

3. Aktivitas Penglihatan
Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan dikelas X MiPA, pembelajaran
dilakukan dengan presentasi. Saat presentasi, yang observer lihat bahwa sebagian peserta
didik sudah fokus terhadap penjelasan kelompok yang presentasi. Namun ada beberapa
peserta didik yang juga acuh dan sibuk sendiri saat kelompok lain menjelaskan.

4. Aktivitas Pendengaran

Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan dikelas X MiPa, disaat presentasi


kelompok, ada beberapa tambahan materi dari guru serta sedikit terjadi diskusi, peserta
didik fokus dalam mendengarkan pembelajaran yang sedang berlangsung. Namun ada
beberapa peserta didik yang observer amati masih kurang fokus dalam pembelajaran
seperti ada yang main hp dan mengobrol bersama temannya.

C. Proses Pembelajaran Oleh Guru

1. Absensi

Disetiap sesi awal pembelajaran guru selalu mebuka pelajaran dengan salam
kemudian menanyakan kabar dan keadaan siswa, kemudian berdoa bersama. Dan
selanjutnya guru melakukan absesnsi kepada siswa. Pada saat melakukan observasi,
absensi yang dilakukan guru yaitu dengan menanyakan siapa yang tidak hadir saat jam
pelajaran tersebut. Saat observasi, kehadiran siswa baik, dibuktikan dengan saat pelajaran
ini hanya ada 1 siswa saja yang tidak hadir.

2. Penyampaian Tema

Pada saat observer melakukan observasi, topik atau tema yang akan di bahas pada
mata pelajaran PAI di kelas X MiPa yaitu tentang hikmah dalam mengerjakan zakat.
Guru juga menyampaikan bahwa diakhir pembelajaran akan membahas tugas minggu
lalu.

3. Apersepsi
Selama melakukan Observasi di dua kelas yaitu kelas X MiPa, Apersepsi dilakukan
oleh guru pada awal kegiatan dengan menanyakan materi yang dipelajari pada pertemuan
sebelumnya. Pertemuan sebelumnya membahas bagian-bagian sistem reproduksi dan
fungsi-fungsi bagian tersebut. Guru menanyakan apa saja hikmah dari zakat dan siswa
menjawab pertanyaan tersebut dengan tepat. Tanya jawab seperti ini dilakukan oleh guru
untuk menguji kemampuan siswa dalam menerima pelajaran.

Dari hasil wawancara dengan guru yang mengajar mengatakan bahwa banyak sekali
apersepsi yang biasa digunakannya dalam proses pembelajaran. Hanya saja saat dilakukan
observasi yang observer lihat hanya menggunakan apersepsi tanya jawab. Hal itu
dikarenakan jangka waktu pembelajaran yang begitu singkat, karena masih dalam suasana
pandemi covid 19. Namun, apersepsi tanya jawab yang dilakukan oleh guru dalam proses
pembelajaran sudah cukup baik dan dengan tanya jawab juga bisa menarik perhatian
siswa untuk fokus dan siap dalam pembelajaran.

4. Motivasi

Pada akhir proses pembelajaran guru tidak lupa memberikan motivasi kepada siswa
untuk terus semangat dalam belajar dan tetap untuk menjaga kesehatan. Guru memberikan
motivasi pada siswa agar bisa membangkitkan dan memelihara semangat belajar siswa
sampai berhasil.

Dari hasil pengamatan, siswa-siswa di kelas X MiPa ini sangat aktif dan semangat
dalam mengikuti pembelajaran. Siswa-siswanya begitu fokus mendengarkan penjelasan
dan materi yang dibahas. Hal ini juga tidak luput dari keberhasilan seorang guru dalam
memotivasi siswa-siswanya.

5. Metode Pembelajaran

Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan di kelas X MiPa, metode yang


digunakan oleh guru saat proses pembelajaran yaitu metode tanya jawab dan presentasi.
Metode presentasi dilakukan dengan cara perwakilan kelompok maju kedepan untuk
menjelaskan hikmah dari zakat .
Metode tanya jawab dilakukan oleh guru pada saat diakhir pembelajaran. Diakhir
pembelajaran, guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya dengan menyuruh
siswa mengangkat tangan apabila merasa ada yang tidak dapat dipahami. Dan dalam
memberikan pertanyaan guru tidak menunjuk peserta didik untuk menjawab tetapi
langsung melemparkannya ke forum umum.

6. Media Pembelajaran

Media pembelajaran yang digunakan guru pada kelas X MiPa yaitu media power
point. Media ini digunakan guru untuk menampilkan contoh dari macam-macam zakat.
Dengan media tersebut peserta didik diminta untuk menjelaskan apa nama macam-macam
zakat dan hikmah dari zakat yang sudah ditentukan oleh guru. Menurut observer media
yang dipilih sudah sesuai dengan kemampuan berpikir siswa. Hal ini dibuktikan dengan
kemampuan dan kelancaran siswa dalam menjelaskan dan memahami materi
pembelajaran tersebut.

7. Materi pembelajaran

Materi yang diberikan oleh guru kepada peserta didik yaitu macam-macam zakat dan
hikmah melaksanakan zakat. Berdasarkan hasil pengamatan, untuk penyampaian materi
yang dilakukan oleh guru sudah baik. Penggunaan bahasa juga baik dan lancar dengan
menggunakan bahasa indonesia.

8. Evaluasi

Berdasarkan hasil pengamatan, guru melakukan evaluasi setiap selesai pembelajaran.


Evaluasi yang dilakukan oleh pak Yanto di kelas meliputi aspek afetif, psikomotorik dan
kognitif, tetapi cenderung kepada aspek kognitif dibandingkan aspek lainnya.

Dari aspek afektif biasanya evaluasi dilakukan sebelum mengevaluasi kognitif,


seperti sikap sopan terhadap guru serta respon yang diberikan siswa kepada guru saat
mengajar. Evaluasi afektif ini dilakukan secara keseluruhan di dalam kelas. Evaluasi ini
diperlukan untuk keperluan guru mata pelajaran untuk mengetahui kesiapan siswa dalam
belajar dan untuk yang di akhir sebagai penilaian yang dicantumkan di hasil belajar
(raport).Evaluasi yang dilakukan dari aspek kognitif yaitu berupa tes biasa dalam bentuk
pilihan ganda atau essay. Untuk soalnya guru mengambil dari buku materi atau lks siswa
A. Kesimpulan
Dari kegiatan magang 1 yang dilaksanakan di SMAS Mujahidin Pontianak selama durasi
waktu kurang lebih 6 kali pertemuan, dapat disimpulkan bahwa jika dilihat dari aspek
kultur sekolah dapat dikatakan sudah baik, mulai dari kedisiplinan, kerapian, sikap atau
perilaku. Hubungan antara komponen sekolah juga terjalin dengan baik, kemudian suasana
akademik juga baik dan berjalan kondusif. Suasana kehidupan beragama juga berjalan
dengan baik, seperti membaca Al-Qur’an terlebih dahulu sebelum pembelajaran dimulai
dan wajib melaksanakan Sholat zuhur di masjid sekolah.
Dari aspek belajar siswa dapat diambil kesimpulan bahwa siswa-siswanya cukup aktif
ketika proses pembelajaran berlangsung. Ada sebagian siswa yang aktif bertanya,
berpendapat dan menjawab pertanyaan. Fokus perhatian siswa juga sudah baik, siswa-
siswanya fokus mendengarkan dan melihat penjelasan teman-teman kelompok yang
presentasi dan tambahan materi dari guru.
Dari aspek proses pembelajaran oleh guru dapat disimpulkan bahwa guru sudah
melaksanakan proses pembelajaran dengan baik. Dimulai dengan absensi, kemudian
penyampaian tema dan tujuan pembelajaran, kemudian ada apersepsi yang berupa tanya
jawab yang bertujuan menguji kemampuan peserta didik dalam menerima pelajaran. Selain
itu guru juga tetap menyampaikan motivasi kepada peserta didiknya untuk terus semangat
belajar. Dalam proses pembelajaran, metode yang digunakan oleh guru yaitu metode tanya
jawab dan presentasi. Media yang digunakan yaitu media gambar dan evaluasi dilakukan
guru setelah selesai pembelajaran yang meliputi aspek kognitif, aspek afektif dan aspek
psikomotorik.
Setelah melaksanakan kegiatan Magang 1 ini, observer mendapatkan pengetahuan yang
lebih mengenai situasi dan kondisi lingkungan SMAS Mujahidin Pontianak. Maka dari itu
observer berharap semoga hasil dari kegiatan Magang 1 ini dapat bermanfaat bagi observer
ketika berada di lingkungan masyarkat nantinya.
B. Saran

Adapun saran yang dapat observer berikan yaitu Sebagai calon guru yang profesional,
mahasiswa magang 1 harus melakukan observasi dengan serius dan bertanggung jawab
agar memperoleh data dan informasi sesuai dengan kenyataan di sekolah yang dituju.

A. Foto/Dokumentasi
B. Lampiran

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah : SMAS Mujahidin Pontianak Kelas/Semester : X / 1 (Ganjil)


Mata Pelajaran : PAI dan Budi Pekerti Alokasi Waktu : 3 x 45 Menit
Materi Pokok : Malaikat Selalu Bersamaku KD : 3.4 dan 4.4

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
 Meyakini keberadaan malaikat-malaikat Allah Swt.
 Menunjukkan sikap disiplin, jujur dan bertanggung jawab, sebagai implementasi beriman
kepada malaikat-malaikat Allah Swt.
 Menganalisis makna beriman kepada malaikat-malaikat Allah Swt.
 Menyajikan hubungan antara beriman kepada malaikat-malaikat Allah Swt. dengan perilaku
teliti, disiplin, dan waspada

Media Alat / Bahan


 Worksheet atau lembar kerja (siswa)  Penggaris, spidol, papan tulis

 Lembar penilaian  Laptop & infocus

 LCD Proyektor/ Slide presentasi (ppt)  Internet : http://www.ilmuguru.org

B. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan Ke-3
Pendahuluan
1. Peserta didik memberi salam, berdoa, menyanyikan lagu nasional ( PPK)
2. Guru mengecek kehadiran peserta didik dan memberi motivasi (yel-yel/ice breaking)
3. Guru menyampaikan tujuan dan manfaat pembelajaran tentang topik yang akan diajarkan
4. Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan langkah pembelajaran
Kegiatan KEGIATAN LITERASI
Inti  Peserta didik diberi motivasi dan panduan untuk melihat, mengamati, membaca dan menuliskannya
Pertemuan Ke-3
Pendahuluan
kembali. Mereka diberi tayangan dan bahan bacaan terkait materi Kaitan antara beriman kepada
malaikat Allah Swt. dengan perilaku teliti, disiplin, dan waspada
CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
 Guru memberikan kesempatan untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin hal yang belum
dipahami, dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik. Pertanyaan
ini harus tetap berkaitan dengan materi Kaitan antara beriman kepada malaikat Allah Swt.
dengan perilaku teliti, disiplin, dan waspada
COLLABORATION (KERJASAMA)
 Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk mendiskusikan, mengumpulkan informasi,
mempresentasikan ulang, dan saling bertukar informasi mengenai Kaitan antara beriman kepada
malaikat Allah Swt. dengan perilaku teliti, disiplin, dan waspada
COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)
 Peserta didik mempresentasikan hasil kerja kelompok atau individu secara klasikal,
mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan kemudian ditanggapi kembali oleh
kelompok atau individu yang mempresentasikan
CREATIVITY (KREATIVITAS)
 Guru dan peserta didik membuat kesimpulan tentang hal-hal yang telah dipelajari terkait Kaitan
antara beriman kepada malaikat Allah Swt. dengan perilaku teliti, disiplin, dan waspada Peserta
didik kemudian diberi kesempatan untuk menanyakan kembali hal-hal yang belum dipahami
Penutup
1. Guru bersama peserta didik merefleksikan pengalaman belajar
2. Guru memberikan penilaian lisan secara acak dan singkat
3. Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya dan berdoa

C. PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN


1. Penilaian Sikap: Lembar pengamatan
2. Penilaian Pengetahuan: LK peserta didik
3. Penilaian Keterampilan: Kinerja & observasi diskusi

Pontianak, Juli 2021


Mengetahui,
Kepala SMAS Mujahidin Guru Mata Pelajaran

Umar Budiman, S. Pd Yanto, S. Pd. I


Lampiran 2

Nama Sekolah : SMAS Mujahidin Pontianak


Alamat : Jend.A.Yani Komp Masjid Raya Mujahidin Kelurahan Akcaya
Pontianak Selatan,Kota Pontianak Provinsi Kalimantan Barat.

Petunjuk pengisian :

1. Di bawah ini Anda akan menjumpai sejumlah pernyataan yang menggambarkan


tentang Budaya Organisasi di sekolah yang anda observasi. Anda diminta memberikan
pendapat tentang kebiasaan, suasana dan tata cara berperilaku atau bertindak yang
sudah sejak lama dilakukan atau dikembangkan di sekolah.
2. Berikan tanda check list (√) pada kolom yang telah disediakan untuk pilihan jawaban
yang menurut Anda paling tepat setelah anda konfirmasi dengan wawancara.
Keterangan :
SL : Selalu
SR : Sering
KK : Kadang-kadang
JR : Jarang
TP : Tidak Pernah

KETERANGAN
NO PERNYATAAN
YA TIDAK
1. Guru memberi salam saat memasuki kelas 
2. Siswa memberi salam saat memasuki kelas 
Sebelum memulai pembelajaran, siswa 
3.
berdo’a bersama.
4. Dalam diskusi, siswa berkomunikasi dengan 
santun
Siswa menyapa dan mengucapkan salam jika 
5.
bertemu dengan guru.
6. Siswa menggunakan bahasa yang sopan 
7. Petugas piket menyambut ramah tamu 
8. Siswa mengenakan pakaian seragam sekolah 
secara rapih dan tertib, lengkap dengan atributnya
Terdapat tulisan-tulisan yang mencerminkan 
9. komitmen sekolah terhadap peningkatan mutu
pendidikan.
Siswa memiliki disiplin yang tinggi, baik 
10. dalam kehadiran, pergaulan, maupun dalam
belajar
Terjadi kasus-kasus kenakalan remaja, seperti 
11. perkelahian, terlibat narkoba atau pergaulan
bebas.
Prestasi akademik siswa di sekolah ini sudah 
12. dapat dibanggakan
Lampiran 4

LEMBAR KERJA PENGAMATAN TERHADAP PESERTA DIDIK

Petunjuk:
1. Bacalah pertanyaan yang ada di dalam kolom dengan teliti
2. Isilah kolom yang kosong sesuai dengan hasil pengamatan yang Anda lakukan

Nama Sekolah : SMAS Mujahidin Pontianak


Kurikulum : 2013
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam (PAI)
Kelas Semester : X / 2(Dua)
Tahun Pelajaran : 2021/2022
Inisial Peserta Didik : M.A.

NO PERNYATAAN YA TIDAK
1. Peserta didik mengalami keluhan terhadap masalah 
kesehatan
2. Peserta didik dapat menentukan minat,bakat, 
3. Peserta didik saling tolong menolong,menghargai 
orang lain
4. Peserta didik sudah mampu berfikir analitis 
5. Peserta didik dapat bersosialisasi dengan teman 
temannya dengan baik.
6. Peserta didik kadang berkata kasar atau yang sikap 
kurang sopan
7. Peserta didik melaksanakan kewajiban agamanya seperti 
shalat.
8. Peserta didik mempunyai rasa empati atau kepedulian 
9. Peserta didik sudah mantap dengan jurusan yang di pilih, 
memiliki hubungan dengan lawan jenis.
10. Peserta didik mempunyai kesulitan dalam beradaptasi di 
lingkungannya.dan mempunyai masalah di
lingkungannya.
LEMBAR KERJA PENGAMATAN TERHADAP PESERTA DIDIK

Petunjuk:
3. Bacalah pertanyaan yang ada di dalam kolom dengan teliti
4. Isilah kolom yang kosong sesuai dengan hasil pengamatan yang Anda lakukan

Nama Sekolah : SMAS Mujahidin Pontianak


Kurikulum : 2013
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam (PAI)
Kelas Semester : X / 2(Dua)
Tahun Pelajaran : 2021/2022
Inisial Siswa : F.A

NO PERNYATAAN YA TIDAK
1. Peserta didik mengalami keluhan terhadap masalah 
kesehatan
2. Peserta didik dapat menentukan minat,bakat, 
3. Peserta didik saling tolong menolong,menghargai 
orang lain
4. Peserta didik sudah mampu berfikir analitis 
5. Peserta didik dapat bersosialisasi dengan teman 
temannya dengan baik.
6. Peserta didik kadang berkata kasar atau yang sikap 
kurang sopan
7. Peserta didik melaksanakan kewajiban agamanya seperti 
shalat.
8. Peserta didik mempunyai rasa empati atau kepedulian 
9. Peserta didik sudah mantap dengan jurusan yang di pilih, 
memiliki hubungan dengan lawan jenis.
10. Peserta didik mempunyai kesulitan dalam beradaptasi di 
lingkungannya.dan mempunyai masalah di
lingkungannya.

LEMBAR KERJA PENGAMATAN TERHADAP PESERTA DIDIK


Petunjuk:
5. Bacalah pertanyaan yang ada di dalam kolom dengan teliti
6. Isilah kolom yang kosong sesuai dengan hasil pengamatan yang Anda lakukan

Nama Sekolah : SMAS Mujahidin Pontianak


Kurikulum : 2013
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam (PAI)
Kelas Semester : X / 2(Dua)
Tahun Pelajaran : 2021/2022
Inisial Siswa : M.G

NO PERNYATAAN YA TIDAK
1. Peserta didik mengalami keluhan terhadap masalah 
kesehatan
2. Peserta didik dapat menentukan minat,bakat, 
3. Peserta didik saling tolong menolong,menghargai 
orang lain
4. Peserta didik sudah mampu berfikir analitis 
5. Peserta didik dapat bersosialisasi dengan teman 
temannya dengan baik.
6. Peserta didik kadang berkata kasar atau yang sikap 
kurang sopan
7. Peserta didik melaksanakan kewajiban agamanya seperti 
shalat.
8. Peserta didik mempunyai rasa empati atau kepedulian 
9. Peserta didik sudah mantap dengan jurusan yang di pilih, 
memiliki hubungan dengan lawan jenis.
10. Peserta didik mempunyai kesulitan dalam beradaptasi di 
lingkungannya.dan mempunyai masalah di
lingkungannya.

Lampiran 5
PENGAMATAN TERHADAP PROSES PEMBELAJARAN

Petunjuk:
1. Bacalah pertanyaan yang ada di dalam kolom dengan teliti
2. Isilah kolom yang kosong sesuai dengan hasil pengamatan yang Anda lakukan

Nama Sekolah : SMAS Mujahidin Pontianak


Kurikulum : 2013
Mata Pelajaran : PAI
Kelas Semester : X / 2 ( dua)
Tahun Pelajaran : 2021 / 2022

NO PERNYATAAN YA TIDAK
1 Guru menggunakan fasilitas dan sumber belajar yang 
relevan ketika mengajar
2 Guru mengkondisikan persiapan pembelajaran di kelas 
3 Guru melaksanakan pembelajaran yang sesuai dengan 
tujuan pembelajaran, sesuai dengan situasi siswa dan
lingkungan siswa
4 Guru menggunakan alat bantu ( media) pembelajaran yang 
sesuai dengan tujuan pembelajaran
5 Apakah guru melaksanakan pembelajaran dalam urutan 
yang sistematis (kegiatan awal, inti dan penutup)
6 Guru memberi bantuan jika siswa mengalami kesulitan 
selama pembelajaran secara individu atau kelompok
7 Guru menggunakan waktu mengajar secara efisien. 
8 Guru menyampaikan tujuan di awal pembelajaran 
9 Guru menanggapi pertanyaan yang di ajukan oleh siswa 
10 Guru menciptakan dan memelihara ketertiban siswa selama 
pembelajaran
11 Guru penguatan materi pembelajaran 
12 Guru menunjukkan sikap ramah, luwes, terbuka, penuh 
pengertian dan sabar menghadapi siswa
13 Guru bersemangat dalam mengajar 
14 Guru membantu siswa dalam menumbuhkan kepercayaan 
diri
15 Guru mendemonstrasikan kemampuan khusus dalam 
perbaikan pembelajaran mata pelajaran tertentu? Mis:
(B.Indonesia) Penguasaan materi Bahasa Indonesia,
mengembangkan kemampuan siswa dalam berkomunikasi
dan bernalar?, memberikan latihan berbahasa, peka
terhadap penguasaan istilah teknis, memupuk kegemaran
membaca.
16 Guru melaksanakan penilaian selama proses pembelajaran 
Berlangsung
17 Guru melaksanakan penilaian pada akhir pembelajaran 
18 Guru melaksanakan pembelajaran secara efektif 
19 Guru menggunakan Bahasa Indonesia secara lisan dengan 
baik dan benar
20 Guru peduli terhadap masalah masalah yang di hadapi 
siswa di dalam kelas. Seperti dalam penguasaan materi,
Interaksi antara guru dengan siswa dan antara siswa
dengan siswa.
21 Guru menulis dengan bahasa Indonesia yang baik dan 
benar
21 Guru berpenampilan menarik dalam pembelajaran di dalam 
kelas

Anda mungkin juga menyukai