Kelas : 4F PAI
Nim : 12001220
Makul : PPDMI
Dosen Pengampu : Ridwan Rosdiawan, S.Ag., M.A.
Angka romawi ini rumit karena tidak teratur dan kerap kali angka yang kecil noktahnya
lebih banyak dari angka yang lebih besar jumlahnya. Dengan menggunakan bilangan arab
yang berbasis sepuluh atau decimal kita dapat melakukan perhitungan dengan mudah.
Begitu juga dengan pemangkatan bilangan yang amat besar atau yang amat kecil. Bilangan
nol juga merupakan penemuan Islam yang lahir di dinasti Islam di India.
Al-Khawarizmi diakui oleh dunia sebagai bapak Aljabar yang menyem purnakan konsep
konstanta dan variable yang dicetuskan oleh Diopan thes sebelum era masehi. Beliau
dilahirkan di Khawarizm sebuah kota yang sekarang menjadi bagian Negara Uzbekistan.
Bukunya yang terkenal yaitu Al-Jabru wa al-Muqaabala . Di dalamnya berisi tentang
pembahasan mengenai system persamaan yang meli batkan konstanta, koefisien dan
variable.
Umar ibn Ibrahim al-Khayyam juga Ahli Aljabar yang bahkan melebihi al-Khawarizmi
karena mampu memecahkan persamaan dengan variabel berpangkat tiga yang lebih sulit
dari pangkat dua atau kuadrat. An-Naizaari dari dinasti Fatimiyah adalah ulama ilmu falak
yang juga meng gunakan konsep trigonometri pada kitabnya yang berjudul Ihdatsul Jawwu
dan Kitabul Baraahin yang membahas iklim bumi dan perbintangan. Beliau juga telah
membuat planetarium yang diakui keakuratnnya pada waktu itu.
Ini lalu memmunculkan ilmu yang oleh Barat disebut sebagai almanac. Di spanyol dikenal
juga Abbas ibn Farmas dan Ibrahim bin Yahya an-Naqash sebagi orang yang menemukan
cara membuat kaca dari batu dan menentukan kapan waktu terjadinya gerhana matahari.
Beliau adalah ilmuwan fisika jenius yang mengkritik pernyataan Euclid dan Ptolemaios
bahwa benda terlihat karena mata kita memancarkan sinar. Padahal yang terjadi justru
sebaliknya, benda terlihat karena memantulkan sinar ke mata kita.
Dalam bidang ilmu kimia, dikenal Abu Musa Jabir ibn Hayyan yang 6 UNESCO,
Kontribusi Islam bagi Kebudayaan Dunia, terj. Selain beliau masih banyak lagi ilmuan
kimia yang kemudian menemukan senyawa kimia lain seperti alkohol, belerang, sendawa,
tawas,a moniak, asam boron, borax dan air raksa. Cendekiawan muslimlah yang mula mula
menggunakan tabung-tabung percobaan. Peti mati yang terkubur selama 550 tahun itu
mengeluarkan bau harum semerbak ketika di bongkar.
Kini orang tidak bisa membuat parfum yang dapat bertahan 550 tahun seperti itu. Sabun
juga merupakan produk yang dihasilkan orang Islam yang dikenal bangsa Eropa pada
perang salib. Ilmu biologi pada waktu itu tidak tercover secara menyendiri tetapi
terintegrasi bersama ilmu yang lain. Dalam ilmu hewan sarjana hewan yang terkenal adalah
Abu Said Abdulmanik ibn Kuraib al-Ashma’i , Abu Usman Amr ibn Bahr al-Jahiz , Abu
Hatim Mahmud ibn al-Hasan ath-Thabari al-Qazwini dan Kama ludin ad-Damiri .
Al-Ashma’i menulis tentang kuda, unta, binatang-binatang buas dan binatang yang jinak.
Al-Jahiz menulis buku berjudul Hayaawan, memaparkan tentang kehi dupan koloni hewan
dan migrasinya di musim-musim yang berbeda.
C. Kedokteran
Ilmu kedokteran berkembang pesat dengan banyaknya ahli kesehatan dan didirikannya
lembaga farmasi baik di Cordova dan di Baghdad.dalam ilmu ini kaum muslimin mengikuti
pengarang-pengarang Yunani kemudian membuat kemajuan pesat yang mempengaruhi
Rennaisance di Eropa. Kema juan yang paling menonjol di bidang kedokteran adalah ilmu
bedah, diagnose penyakit,dan farmasi. Ilmu bedah juga berutang budi pada bangsa
Arab. Dikutip dalam buku Poeradisastra, bahwa Habert A. Davies menuliskan bahwa umat
Islam menyelidiki ilmu faal dan ilmu kesehatan dan telah melakukan pembedahan-
pembedahan tersulit yang pernah diketahui, mereka mengerti cara membius, sertta
beberapa cara mengobati orang-orang sakit sampai sekarang masih dipakai. Ketika Gereja
pada zaman dahulu mela rang praktek pengobatan, ketika ritual agam seperti mengusir
setan digu nakan untuk mengobati penyakit, dan ketika tabib-tabib palsu mereka mera
jalela, kaum muslimin telah mempunyai ilmu kedokteran yang sesungguhnya. Belum lagi
beliau juga ahli filsafat. Beliau juga menemukan air raksa, mendiagnosis cacar. Beliau juga
meneliti tentang saraf sehingga beliau mampu mendiagnosa penyakit migraine hingga
hipertensi. Beliau mempunyai karangan tentang kedokteran mencapai 141 buah dan
tersimpan di berbagai museum di Eropa.
Para pengajar dan dosen diberi gaji yang layak agar mereka mengabdikan diri untuk mengajar dan
menulis karyanya dengan baik. Mahasiswa diberikan jatah uang secara khusus dan bagi mereka
yang berprestasi atau kurang mampu mendapatkan pendidikan secara cuma-cuma atau
mendapatkan beasiswa. Pendi dikan dasar diberlakukan untuk semua kalangan dan dibiayai
sepenuhnya oleh negara, sehingga tidak ada satupun rakyat Cordova yang buta huruf. Kemudian
ia disekolahkan di kuttab yaitu sekolah dasar yang terpadu dengan masjid.
Sekolah yang didirikan Zaryab lalu menjadi model bagi sekolah musik lainnya di
Villa, Toledo, Valencia, dan Granada. Kebangkitan ilmu dan peradaban di Cordova diimbangi
pula oleh kebang kitan administrasi dan perkantoran melalui beberapa lembaga dan sistem-sistem
hukum yang berlaku seperti kepemimpinan dan kementrian. Tekanan-tekanan yang ditimbulkan
migrasi, urbanisasi, dan dorongan dari ajaran Islam ini mengakibatkan pudarnya kesetiaan pada
kabilah yang lama. Perkembangan ini pada gilirannya memun culkan kelompok dan struktur baru
yang lebih bersifat kosmopolitan.Dari proses inilah tercipta masyarakat muslim sekaligus
peradaban Islam yang betul-betul kosmopolitan.
Upaya beliau dalam mempersatukan masyarakat di Madinah tersebut dengan menyusun piagam
persatuan antara ketiga kelompok yang dalam sejarah dikenal dengan nama «Konstitusi
Madinah». Kesatuan politik itu terdiri dari dua warga negara Arab dan Yahudi yang memeluk dua
agama, agama Islam untuk orang Arab dan agama Yahudi untuk orang Yahudi. Setelah kondisi
Madinah cukup mantap, Nabi mulai memperluas pengaruhnya pada masyarakat yang ada di
seluruh Jazirah Arab. tonggak kepemimpinan negara dilanjutkan oleh para sahabat, yang lazim
disebut sebagai khulafaur rasyidin.
Yang pertama penerus estafet kepemimpinan Islam yaitu Abu Bakar al-Shiddiq, kekuasaan yang
dijalankannya sebagai khalifah pertama sebagaimana pada masa Rasulullah saw. Masa kekuasaan
Abu Bakar sangat singkat hanya dua tahun lebih lamanya, yang dipergunakan untuk mengatasi
dan memberantas permasalahan-permasalahan internal yang dilancarkan para pembangkang pasca
kemangkatan Rasulullah saw. Abu Bakar memegang kendali pemerintahan selama dua tahun lebih
sedikit, namun masa yang begitu singkat itu dapat dipandang sebagai masa yang menentukan bagi
sejarah Islam. Pada masa itulah Abu Bakar telah menghadapi saat-saat yang amat genting.
Dalam keadaan yang demikian beliau dapat mengerahkan kaum muslimin menghancurkan orang-
orang musyrik dan memberantas keragu-raguan bahkan beliau juga mampu mengerahkan mereka
untuk menggulingkan singgasana Kisra dan Kaisar . Ke daerah kekuasaan Persia, umat Islam di
bawah pimpinan Khalid bin Walid berhasil menguasai Hirah benteng terdepan Persia di
Mesopotamia, peperangan yang digencarkan oleh Amr bin al-Ash dibantu oleh Khalid dapat
menguasai dan menaklukkan Bizantium, Persia, Suriah, dan Mesir, yang dianggap perang
penaklukan brilian dalam sejarah. Berita kemenangan Islam sampai ke Madinah pada saat
Khalifah Abu Bakar dalam keadaan sakit, sebelum meninggal Abu Bakar sempat berfikir tentang
kondisi umat Islam, tanpa ada pimpinan yang secara langsung menggantikan beliau akan terjadilah
perselisihan di kalangan kaum muslimin sendiri, dan akan menimbulkan kekalahan bagi bala
tentara umat Islam yang sedang bertempur. Dan beliaulah yang disepakati menjadi calon oleh
kaum muslimin.
Masa pemerintahan Umar bin Khaththab dinilai mencapai sukses besar dan kemampuannya dalam
menjalankan pemerintahan yang luas telah membentuk sejarah baru dunia. Kedua, melanjutkan
kekuasaan Islam ke daerah-daerah yang sampai di sana telah terhenti perluasan Islam pada masa
‘Umar. Dengan tangan besinya Usman, berhasil memusnahkan gerakan pemberontakan
tersebut, bahkan pada masa Usman telah berhasil memperluas penaklukan di wilayah Persia yang
belum tersentuh pada masa pemerintahan Umar bin Khattab, antara lain kota
Hisraf, Kabul, Gazna, Balkh, dan Turkistan. Usman turut berjasa dalam perluasan wilayah
kekuasaan Islam, meskipun hanya sedikit, hal ini diakibat adanya perselisihan internal dalam pada
pemerintahan Usman yang mengakibatkan ia terbunuh, sehingga tumpuk kepemimpinan
dilanjutkan oleh Ali bin Abi Thalib.
yang hanya memerintah selama enam tahun. Tidak ada masa sedikit pun dalam pemerintahannya
yang dapat dikatakan stabil. menggantikan ‘Usman yang terbunuh tahun 656 M. Kondisi obyektif
yang tidak mendukung pemerintahan Islam di zaman Khalifah ‘Ali ibn Abi Thalib dan tidak
mampu menambah daerah kekuasaannya. Ia termasuk deretan orang yang terkemuka dalam
jajaran kesukuan pada zaman jahiliyah.
Para khalifah tersebut mempunyai peran yang cukup besar dalam mengantarkan umat Islam
menjadi adikuasa pada periode yang kedua setelah adikuasa periode khulafa al rasyidin. Muawiyah
terukir dalam sejarah umat Islam sebagai pendiri dan pembangun pasukan laut Islam, yang
memiliki 50 armada laut yang tangguh dalam upaya ekspansi memperluas kekuasaan yang sukses
menaklukkan Cyprus, Rodes dan beberapa kepulauan lainnya di sekitar Asia Kecil. Kota yang
dibangun oleh Abu Ja’far al-Mansur khalifah kedua, tahun 145 H./762 M. Selama pemerintahan
Abbasiyah, Irak khususnya Baghdad, menjadi pusat kegiatan
politik, ekonomi, perdagangan, peradaban dan ilmu pengetahuan di dunia Islam timur. Dalam
kurun waktu tersebut mengalami kemajuan pesat di bidang ekonomi, berbagai cabang ilmu
pengetahuan, konstruksi dan teknologi, kesenian, sastra dan politik yang stabil Islam Sebagai
Adikuasa Hj.
2/2016 di wilayah kekuasaan yang luas. Sejarah telah mengungkapkan bahwa pada dasarnya
pergantian dinasti, dari Dinasti Umayah ke Dinasti Abbasiyah di puncak kepemimpinan Islam
mempunyai arti yang lebih tinggi dari sekedar perubahan dinasti semata. Peristiwa itu merupakan
revolusi dalam sejarah Islam, titik balik yang sama pentingnya dengan revolusi Prancis atau Rusia
dalam sejarah Barat. berdirinya dinasti ini sebagai bentuk dukungan terhadap pandangan yang
diserukan oleh Bani Hasyim setelah wafatnya Rasulullah saw.
Ketika Daulah Umayyah jatuh pada tahun 750 M., adikuasa Islam berpindah tangan ke daulah baru
yang berpusat di Baghdad yaitu Daulah Bani Abbas, masa ini merupakan masa keemasan atau
masa kejayaan umat Islam sebagai pusat dunia dalam berbagai aspek peradaban. Bahkan orang
Persia yang menjadi tulang punggung negara dan wazir dari keluarga Barmaki. Bahkan otonomi
daerah semakin diperbesar, yang bisa dikatakan federasi «negara» muslim. Mulailah dikenal
istilah Malik dan Sultan sebagai penguasa yang dilantik oleh Khalifah.