Anda di halaman 1dari 9

Bab I.

Latar Belakang

Mengetahui apa sesungguhnya ilmu, manusia telah dapat membedakan mana hal
yang benar benar nyata atau rill dan mana kejadian yang hanya sebuah ilusi atau mitos.
Setelah mereka mampu membedakan yang mana yang rill dana yang mitos kemudian
manusia mampu keluar dari kungkungan dan mendapatkan ilmu ilmiah, dan inilah titik awal
manusia menggunakan rasio untuk meneliti dan sekaligus mempertanyakan dirinya dan alam
jagad raya. Berangkat dari kegelisahan yang ada dalam setiap diri manusia, dimana kita selalu
dihadapkan pada problematis yang disajikan para Founding Father kita. Mereka sering
menyajikan goresan tintanya diatas kertas yang berbeda-beda dari yang lainnya. Sehingga
menuntut kita untuk bisa menfilter dan memilah. Bahkan menerobos jauh sehingga dapat
membedakan mana sejarah yang dibuat secara subjektif dan sejarah secara obyektif yang
terjadi dari zaman yunani sampai pada zaman islam.Pada zaman islam ilmu pengetahuan telah
banyak menorehkan catatan emas dalam peradaban dunia oleh para ilmuwan islam yang hebat.
Tercatat dalam sejarah bahwa dinasti Bani Abbasiyah yang memerintah setelah Dinasti
Bani Ummayah adalah Dinasti terlama dalam sejarah peradaban islam, sekitar lebih dari 5
abad juga dinasti ini pula yang mengantarkan peradaban islam pada masa golden agenya .
Dimana pada masa itu ilmu pengetahuan berkembang sangat pesat. Seiring dengan
berjalannya waktu, kemudian ilmu pengetahuan islam diserap dan di resains oleh bangsa
bangsa Eropa, hal ini terjadi setelah sinar kejayaan islam mengalami kemunduran.

Rumusan Masalah

1. Bagaimana sejarah perkembangan ilmu Pengetahuan Islam pada abad pertengahan?

2. Apa saja karya para ilmuwan islam pada saat abad pertengahan?

Tujuan Penulisan

Sejarah Perkembangan Ilmu Pengetahuan, landasan ilmu pada Zaman Yunani dan
perkembangan ilmu Zaman Islam, untuk membuat para pembaca dapat mengetahui
bagaimana sejarah-sejarah perkembangan ilmu pengetahuan di Zaman Dahulu jauh
sebelum adanya perkembangan ilmu pada saat ini.Manfaat dari pembuatan Makalah ini semoga
para pembaca dapat memahami dan mengetahui perkembangan-perkembangan Ilmu di Zaman

1
Dahulu jauh sebelum kita dilahirkan dan sesudah dilahirkan, dari yang tidak
mengetahui tentang perkembang ilmu pengetahuan di zaman dahulu dan mengetahui
Ilmuwan Islam dan karya-karya hebat yang ditulis oleh pemikirannya sendiri pada
Perkembangan Ilmu Pengetahuan di Zaman dahulu. Dan semoga dengan adanya Makalah
ini para pembaca dapat menuangkan dan mengeluarkan Ide-ide dan bakat Ilmu terbaru yang
lainnya.

2
Bab II. Pembahasan

A. Sejarah Perkembangan Ilmu Pengetahuan Islam pada Abad Pertengahan

Ini masih berhubungan dengan zaman sebelumnya yaitu zaman Yunani Kuno.
Awal mula zaman ini pada abad 6 M sampai sekitar abad 14 M. Zaman ini disebut
dengan zaman kegelapan (The Dark Ages). Zaman ini ditandai dengan tampilnya pada
Teolog di lapangan ilmu pengetahuan, Sehingga para ilmuwan yang ada pada zaman ini
hampir semua adalah para Teolog. Begitu pula dengan aktifitas keilmuan yang mereka
lakukan harus berdasar atau mendukung kepada agama ataupun dengan kata lain aktivitas
ilmiah terkait erat dengan aktivitas keagamaan. Pada zaman ini filsafat sering dikenal
dengan sebagai Anchilla Theologiae (Pengabdi Agama). Selain itu, yang menjadi ciri
khas pada masa ini adalah dipakainya karya-karya Aristoteles dan Kitab Suci sebagai
pegangan. Ketika Bangsa Eropa mangalami masa kegelapan, kebangkitan justru menjadi
milik Islam. Hal ini dimulai dari munculnya Nabi Muhammad SAW pada abad ke-6 M,
perluasan wilayah, pembinaan hukum serta penerjemahan filsafat Yunani, dan
kemajuan ilmu pengetahuan Islam pada abad ke-7 M sampai abad ke-12 M. Pada masa
ini Islam mandapatkan masa keemasannya (Golden Age). Sekitar abad 600-700
M, kemajuan ilmu pengetahuan berada di peradaban dunia Islam. Sumbangan sarjana
Islam dapat diklarifikasikan ke dalam tiga bidang : 1

a. Menerjemahkan peninggalan bangsa Yunani dan menyebar


luaskannya sehingga dapat dikenal dunia Barat seperti sekarang ini.
b. Memperluas pengamatan dalam lapangan ilmu kedokteran, obat-
obatan,astronomi, ilmu kimia, ilmu bumi dan ilmu tumbuh-tumbuhan.
c. Menegaskan sistem decimal dan dasar-dasar aljabar. Sepanjang Eropa
mengalami masa kegelapan, di sebelah selatan Laut Tengah
berkembang kerajaan bangsa Arab yang di pengaruhi oleh budaya
islam. Dengan berkembangnya pengaruh islam, maka semakin banyak
pula tokoh-tokoh ilmuwan islam yang berperan dalam perkembangan
ilmu pengetahuan. Mereka adalah sebagai berikut :

1
Mr. H. Abdullah siddik. islam dan filsafat ; hal : 89

3
1. Al Farabi (870 M-950 M). Abū Nasir Muhammad bin al-Farakh
al-Farabi (870-950),Bangsa Turki Farabi, singkat Al-
Farabi adalah ilmuwan dan filsuf Islam berasal dari
Farab, Kazakhstan. Ia juga dikenal dengan nama Abū Nasir al-
farabi (dalam beberapa sumber ia dikenal sebagai Abu Nasr
Muhammad Ibn Muhammad Ibn Tarkhan Ibn Uzalah Al- Farabi, juga
dikenal di dunia barat sebagai Alpharabius, Al-Farabi,
Farabi, dan Abunasir. Al Farabi juga seorang komentator filsafat
Yunani yang sangat ulung di dunia islam. Kontribusinya terletak di
berbagai bidang matematika, filosofi, pengobatan, bahkan musik. Al-
farabi telah membuat berbagai buku tentang sosiologi dan sebuah
buku penting dalam bidang musik, kitab Al-musiqa Selain itu,
karyanya yang paling terkenal adalah Al- Madinah Al-fadhilah (kota
atau Negara utama) yang membahas tentang pencapaian kebahagian
melalui kehidupan politik dan hubungan antara razim yang paling baik
menurut pemahaman dengan hukum ilahian Islam.

2. Al-Khawarizmi (780 M-850 M), Beliau dikenal sebagai


penemu aljabar dan nol. Nama asli dari al khawarizmi ialah
Muhammad Ibn Musa Al khawarizmi. Beliau dilahirkan di Bukhara,
hidup di Khawarizm, Usbekistan pada tahun 194 H / 780 M dan
meninngal tahun 266 H / 850 M di Baghdad. Al Khawarizmi sebagai
guru aljabar di Eropa. hasil pemikiran berdampak besar pada
matematika, yang terangkum dalam buku pertamanyanya, Al-jabar,
selain itu 6 karyanya adalah Al-kitab Al-mukhtasarfi hisab Al-jabr
wa’al–muqalaba (buku rangkuman untuk kulturasi dengan
melengkapkan dan menyeimbangkan), kitab surat Al-ard
(Pemandanganan Bumi). Karyanya tersebut sampai sekarang masih
tersimpan di Strassberg, Jerman.

3.Al–Kindi (801M–873M), Al-Kindi


Nama asli Abu Yusuf bin Ishaq bin Ash-Shabah bin Imran bin Al-

4
Asy'ats bin Qais. Beliau dilahirkan menurut Al-Khalili Tahun 188 H
(804 M).
Menurut sumber lain Tahun 186 H (802 M) dan tahun 185 H (801 M),
di Kufah Wafat Menurut Al-Khalili Tahun 260 H (874).
Menurut sumber lain: Tahun 260 H (874 M). dan tahun 252 H (866
M).
Bidang: Matematika, Filsafat, Astronomi, Teknik Mesin, Kimia,
Fisika, Kedokteran, Musik bisa dikatakan merupakan filsuf pertama
yang lahir dari kalangan islam. Al-kindi menuliskan banyak karya
dalam bidang goemetri , astronomi, aritmatika, musik (yang
dibangunya dari berbagai prinsip aritmatis), fisika, medis, psikologi,
meteorology, dan politik.

4. Al-Ghazali (1058 M–111 M) Abu Hamid Muhammad bin


Muhammad al Ghazali ath-Thusi asy-Syafi'i (lahir di Thus; 1058 / 450
H – meninggal di Thus; 1111 / 14 Jumadil Akhir 505 H; umur 52–53
tahun) adalah seorang filsuf dan teolog muslim Persia, yang dikenal
sebagai Algazel di dunia Barat abad Pertengahan. Beliau adalah
seorang filsuf dan theolog muslim Persia, yang dikenal sebagai
Algazel di dunia Barat. Karya beliau berupakitab-kitab, antara lain
kitab Al–munqidih min adh–dalal, Al–risalahal–quadsiyyah, dan
mizan al–Amal.

5. Ibnu sina ( 980 M–1037 M ). Beliau mempunyai nama


lengkap Abu `Ali al-Husain ibnu `Abdillah ibn Hasan ibnu `Ali Sina,
namun dunia mengenal dirinya sebagai Ibnu Sina atau Aviciena. Ia
lahir pada tahun 370 hijriyah atau 980 M di sebuah desa bernama
Khormeisan dekat Bukhara wilayah Uzbekistan. Ia di kenal sebagai
Avicenna di dunia barat. Ia adalah seorangfilsuf, ilmuwan, dan
juga dokter. Bagi banyak orang beliau
adalah bapak pengobatan modern dan masih banyak lagi sebutan
baginya yang berkaitan dengan karya–karyanya di bidang kedokteran.

5
Karyanya merupakan rujukan di bidang kedokteran selama berabad–
abad.

6. Ibnu Rusyd (1226 M–1198 M), Nama lengkap bahasa


Arab Abu Al-Walid Muhammad ibn Ahmad ibn Rusyd; 1126 – 11
Desember 1198), sering dilatinkan sebagai Averroes, adalah seorang
filsuf dan pemikir dari Al-Andalus yang menulis dalam bidang
disiplin ilmu,
termasuk filsafat, akidah atau teologi Islam, kedokteran, astronomi, fis
ika, fikih atau hukum Islam, dan linguistik. Karya-karya filsafatnya
termasuk banyak tafsir, parafrase dan ringkasan karya-
karya Aristoteles, yang membuatnya yang bahasa latin di sebut
dengan Averroes, dan dia adalah filsuf dari spanyol
(Andalusia). Karya-karya Ibnu Rusyd meliputi bidang filsafat,
kedokteran dan fiqih dalam bentuk karangan, ulasan,essai, dan
resume.

7. Ibnu Khaldun (1332 M–1406 M), Abu Zayd 'Abd al-


Rahman ibn Muhammad ibn Khaldun al-Hadrami (lahir 27 Mei 1332–
meninggal 19 Maret 1406 pada umur 73 tahun) adalah seorang
sejarawan muslim dari Tunisia dan sering disebut sebagai bapak
pendiri ilmu historiografi, sosiologi dan ekonomi. Beliau juga seorang
sejarawan muslim dari Tunisia dan sering disebut sebagai bapak
pendiri ilmu historiografi, sosiologi dan ekonomi. Karyanya yang
terkenal adalah Muqaddimah ( pendahuluan ).

8. Jabir Ibnu Hayyan atau Gebert ( 721 M–815 M ), Jabir Ibnu


Hayyan yang merupakan seorang ilmuwan dan filsuf
terkemuka memiliki nama lengkap Abu Musa Jabir Ibnu Hayyan Al
Azdi yang di Barat dikenal dengan nama Geber. Beliau lahir di Thus,
Khurasan, Iran pada tahun 721 M atau sekitar abad ke-7. dia adalah
seorang tokoh islam yang mempelajari dan mengembangkan
ilmu kimia.

6
9. Ar–razi ( 856 M–925 M ), Abu Bakar Muhammad bin
Zakaria ar-Razi atau dikenali sebagai Rhazes di dunia barat
merupakan salah seorang pakar sains Iran yang hidup antara
tahun 864 - 930. Ia lahir di Rayy, Teheran pada tahun 251 H./865 dan
wafat pada tahun 313 H/925. Ar-Razi sejak muda telah
mempelajari filsafat, kimia, matematika dan kesastraan. Dalam bidang
kedokteran, ia berguru kepada Hunayn bin Ishaq di Baghdad yang
dikenal dengan nama Razes. Seorang dokter klinis yang terbesar pada
masa itu dan pernah mengadakan suatu penelitian Al-kimi atau lebih
dikenal dengan sebutan ilmu kimia. Beliau mengarang Ensiklopedia
ilmu kedokteran yang berjudul Contenens.

10. Ibnu HaitamIbnu Haitham atau nama sebenarnya Abu All


Muhammad al-Hassan ibnu al-Haitham, atau dalam kalangan cerdik
pandai di Barat, beliau dikenal dengan nama Alhazen, adalah seorang
ilmuwan Islam yang ahli dalam bidang sains, falak, matematika,
geometri, pengobatan, dan filsafat. Beliau banyak pula melakukan
penyelidikan mengenai cahaya, dan telah memberikan ilham kepada
ahli sains barat seperti Boger, Bacon, dan Kepler dalam menciptakan
mikroskop serta teleskop.

11. Al–Battani (850 M–929 M), Al-Battani lahir sekitar tahun


858, di Harran. Ia memiliki nama lengkap Abu Abdullah Muhammad
ibn Jabir ibn Sinan al-Raqqi al-Harrani al-Sabi al-Battani. Namun, Al-
Battani tidak mengikuti jejak nenek moyangnya. Ia memilih memeluk
agama Islam. memberikan kontribusi untuk astronomi dan
matematika. Dalam astronomi, al–Battani juga meningkatkan
ketepatan pengukuran presesi sumbu bumi.

12. Dalam bidang fikih ada Imam Hanafi ( 699 M–767


M ),Imam Malik ( 712M–798 M ), Imam Syafi’I (767 M–820 M ) dan
Imam Hanbali ( 780 M–855 M ), yang besar dengan kitab masing–
masing.

7
13. Dalam bidang sosial, terdapat nama Yaqut bin Abdullah al
Hamawi ( 1179 M–1229 ), yang mengarang kitab Mu’jam al–
buldan (kamus Negara). IbnuYunis, Umar Al-khayyam , Will
Durant, Feilding H. Gorrison, dan AbuRayhan al–Biruni, di bidang
sains dan antropologi.

14. Jamal Al–din atau Sayyid Muhammad bin Safdar al-


Husayn (1838 - 1897) umumnya dikenal sebagai Sayyid Jamal-
Al-Din Al-Afghani, atau Al-Jamal Asadābādī-Din, lahir di
desa Asadabad dekat Hamadan, Iran terdapat sumber lain
mengatakan bahwa Asadabadi sebenarnya lahir di Asadabad,
daerah provinsi Kunar di Afganistan, merupakan aktivis politik,
nasionalis Islam, pencetus, perintis Islamisme dan Pan Islamisme
pernah bertempat tinggal di Afganistan, Indonesia, Iran, Mesir,
dan Kesultanan Ottoman pada abad ke-19. adalah salah satu
pencetus Pan Islamisme, digambarkan sebagai pribadi yang lebih
memperjuangkan kaum muslim terhadap dominasi politik Barat
dibandingkan masalah teologi.2

2
Drs.sudarsono, S.H. Filsafat Islam. hal; 21-101.

8
Kesimpulan

lmu pada awal berasal dari sebuah bangsa yunani kuno yang msih kental dengan kepercayaan
terhadap mitos, mereka masih mempercayai bahwa kejadian alam yang terjadi hanyalah
sebuah mitos yang beranggapan bahwa dewa sedang menggelengkan kepalanya. Kemudian
manusia mulai mempercayai bahwa kejadian alam tersebut bukan lah hanya sekedar mitos
belaka, karena hal tersebut dapat di jabarkan melalui akal dan fikiran manusia.Sejarah
perkembangan ilmu pengetahuan tidak hanya untuk memahami masa lampau dalam
pandanganmasa kini, akan tetapi juga berusaha untuk membuat proyeksi ke masa depan
Ruang lingkup sejarah perkembangan ilmu pengetahuan yaitu berkurtatpada
penjelasan tentang perbuatan manusia yang sudah terjadi, sedang terjadi dan mungkin yang
akan terjadi besrta penyebab-penyebabnya.Sejarah perkembang ilmu pengetahuan : pada
zaman pro yunani kuno, Yunani Kuno, Abad Pertengahan, Zaman Rennaissance, Zaman
Modern dan Zaman Kontemporer Perkembangan dalam Islam sampai pada masa Abbasiyah
terbagi menjadi 4 periode yaitu Periodean Kenabian, Periode Khulafaur Rasyidin , Periode
Bani Umayyah ,dan Periode Bani Abbasiyah . Kemajuan ilmu yang berkembang di 4
periode tersebut banyak mengalami kemajuan yang sangat pesat terutama pada zaman
keemasan islam ( islamic golden ege ). Yang terjadi pada periode umayyah.

Anda mungkin juga menyukai