Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH

ANXIENTY NEUROSES

Mata kuliah: Ilmu Tasawuf

Dosen Pengampu:
Wijaya, M. Si
Oleh:
Halima (1820305005)

TASAWUF DAN PSIKOTERAPI

FAKULTAS USHULUDDIN DAN PEMIKIRAN ISLAM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN FATAH PALEMBANG

2019
AXIENTY NEUROSES
A. Pengertian Anxiety Neuroses (kecemasan neurosis)

anxiety neuroses ialah keadaan psikik dalam ketakutan dan kebimbangan yan g
kronik, sungguhpun tidak ada rangsangan yang khusus Kecemasan sebagai keadaan
emosional yang mempunyai ciri keterangsangan fisiologis, perasaan tegang yang tidak
menyenangkan dan keadaan khawatir yang mengeluhkan sesuatu yang buruk akan segera
terjadi (Nevid, dkk. 2003).

B. Ciri-ciri neurosis
Ada beberapa cirri pada gejala Anxiety Neuroses yaitu:
a) Kecemasan
Merasa ngeri / takut. Kecemasan neurosis tidak sama dengan
ketakutan. Kecemasan neurosis merupakan perasaan tidak aman yang
berkembang pada diri individu yang disebabkan oleh keadaan lingkungan
yang berbahaya.
b) Tidak dapat berfungsi sesuai kapasitas
Gagal mencapai keberhasilan,tidak dapat mewujudkan potensi,
selalu merasa cemas dan takut, sulit bersosialisasi, tidak dapat mencapai
hasil yang maksimal meskipun bekerja dengan baik pada bidang yang
dipilihnya.
c) Pola tingkah laku kaku dan diulang ulang
Individu tidak mengadakan respon terhadap faktor kenyataan yang
selalu berubah, melainkan terhadap kebutuhan yang kompleks yang tidak
disadari dalam dirinya sendiri dapat membawa ke dalam semua situasi
hidup.
d) Sikap egosentrik
Selalu mengutamakan dirinya sendiri. Sering menuntut orang lain,
untuk keinginanya. Kesadaran diri lebih kuat dibanding orang normal.

e) Hipersensitif
Penderita secara khas mengadakan reaksi yang berlebihan terhadap
situasi kehidupan seperti, mudah tersinggung, tidak mampu menghadapi
kritik, bereaksi secara berlebihan terhadap pujian, bereaksi hebat terhadap
situasi stres yang normal.
f) Tidak matang
Penderita gagal mengembangkan pola emosi dan motivasi yang
dewasa. Hubungan emosional cenderung ketergantungan, kebutuhan yang
berlebih akan kasih sayang dari orang lain, kebutuhan yang bersifat
kekanak-kanakan, dikekang dan frustasi ditandai dengan cemberut, marah
dll.
g) Keluhan- keluhan somatic
Perasaan tidak enak sebagai simtom. fisik merupakan hal yang
menyebabkan pendrita neourotik menganggap dirinya orang sakit.
Meskipun simtom itu berkembang melalui emosi, namun simtom itu tidak
real, perawatan medis sebagai jalan penyembuhan.
h) Tidak bahagia
Merasa kesepian, kehilangan hal enak dalam dirinya, perasaan
depresi, putus asa, pesimistik terhadap masa depan, sering merasa
terbebani.
i) Motivasi tak sadar
Gangguan-gangguan kecemasan, gangguan-gangguan
somatoform, gangguan-gangguan disosiatif, gangguan unipolar, bunuh
diri, dan gangguan-gangguan psikologis lainnya.

C. Penyebab kecemasan
1) Masalah dalam hidup
Gangguan kecemasan pada anak-anak berpotensi muncul akibat orang tua
yang perfeksionis atau terlalu kritis. Jika anak-anak hanya mendapatkan sedikit
penghargaan dari orang tua, mereka akan bereaksi dengan perilaku cemas.
Insomnia dan stres merupakan sebab lain timbulnya gangguan kecemasan.
Menyaksikan kecelakaan besar atau peristiwa kekerasan juga bisa menjadi
penyebab gangguan kecemasan.
2) Masalah fisiologis
Gangguan kecemasan bisa muncul akibat faktor keturunan. Orang tua
yang memiliki gangguan kecemasan berpotensi menurunkan anak dengan
masalah serupa. Kecemasan bisa pula disebabkan adanya ketidak seimbangan
kimiawi dalam otak. Berbagai masalah kesehatan seperti hipoglikemia dapat pula
memicu kecemasan. Orang yang memiliki gangguan kecemasan akan
menunjukkan reaksi yang kuat pada aspartam, amfetamin, kafein, dan stimulan
lainnya.
3) Faktor lingkungan
Beberapa faktor lingkungan dapat berkontribusi pada timbulnya gangguan
kecemasan. Sebagian contoh diantaranya termasuk peristiwa trauma dan stres,
perceraian, kematian orang yang dicintai, dan perubahan suasana di sekolah atau
pekerjaan.
4) Kepribadian
Menurut penelitian, kepribadian memainkan peran utama pada timbulnya
gangguan kecemasan. Orang-orang yang rendah diri lebih rentan terhadap
gangguan kecemasan. Terus- menerus berpikir negatif juga dapat menimbulkan
gangguan kecemasan. Gangguan kecemasan pada gilirannya menyebabkan rasa
rendah diri, takut ditolak, perasaan kesepian serta ketidakberdayaan. Segala
gangguan kepribadian ini, ditambah dengan berbagai masalah hidup seperti
masalah keuangan, masalah hubungan, penyakit fisik, kehilangan pekerjaan dll,
semakin memperbesar kemungkinan timbulnya gangguan kecemasan.
Menurut Sigmund freud, neurosa kecemasan juga disebabkan oleh
dorongan-dorongan seksual yang tidak terpuaskan dan terhambat-hambat,
sehingga mengakibatkan timbulnya banyak konflik batin, ketakutan dan
kecemasan.
D. Diagnosa dan Pengobatan

Meskipun tidak ada tes laboratorium khusus untuk mendiagnosis gangguan


kecemasan, berbagai tes non laboratorium bisa dilakukan untuk mendeteksi ada tidaknya
masalah.

Penderita neurosa kecemasan dapat disembuhkan dengan cara terapi. Terapi ini
dilakukan dengan cara menemukan sumber ketakutan atau kekuatiran dan mencari
penyesuaian yang lebih baik terhadap permasalahan. Mudah tidaknya usaha ini pada
umumnya dipengaruhi oleh kepribadian penderita. Ada beberapa jenis terapi yang dapat
dipilih untuk menyembuhkan neurosis kecemasan, yaitu :

a. Psikoterapi individual
b. Psikoterapi kelompok
c. Psikoterapi analitik
d. Sosioterapi
e. Terapi seni kreatif
f. Terapi kerja,
g. Terapi perilaku
h. Farmakoterapi
Daftar pustaka

Greene, B., Nevid, JS, Rathus. 2005. Psikologi Abnormal. Jakarta : Erlangga
http://www.referensimakalah.com/2013/02/faktor-penyebabanxietyneurosis.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Anxiety_neurosis

Anda mungkin juga menyukai