Anda di halaman 1dari 14

3

Perkembangan Ilmu Zaman Islam

 A. Pandangan Islam Terhadap Ilmu

 Sejak awal kelahirannya, Islam sudah memberikan


penghargaan yang begitu besar kepada ilmu.
Muhammad saw, datang menawarkan cahaya
penerang yang mengubah masyarakat Arab Jahiliyah
menjadi masyarakat yang berilmu dan beradab.

 Wahyu pertama, yang mula-mula diperintahkan


adalah “membaca”. Perintah ini tidak hanya sekali
diucapkan Jibril tetapi berulang-ulang sampai Nabi
dapat menerima wahyu tersebut.
lanjutan

 Dari kata “iqra” inilah kemudian lahir aneka makna


seperti;”menyampaikan, menelaah, mendalami,
meneliti, mengetahui ciri sesuatu dan membaca teks
baik yang tertulis maupun tidak.
 Ada ayat yang mengatakan ;”apakah sama orang-
orang yang mengetahui (berilmu) dengan orang-
orang yang tidak mengetahui ?, sesungguhnya
(hanya) orang yang berakallah yang dapat menerima
pelajaran” (QS. Az Zumar : 39).
 Banyak hadits yang menekankan wajibnya mencari
ilmu, bahkan begitu pentingnya kalau perlu “carilah
ilmu sampai kenegeri Cina” (al Hadits)
 B. Penyampaian Ilmu dan Filsafat Yunani ke
Dunia Islam

 1. pada dasarnya terdapat upaya rekonsiliasi –


dalam arti mendekatkan dan mempertemukan
dua pandangan yang berbeda, bahkan seringkali
ekstrim – antara pandangan filsafat Yunani,
seperti filsafat Plato dan Aristoteles dengan
pandangan keagamaan dalam Islam yang
seringkali menimbulkan benturan-benturan.
 2. aktivitas penerjemahan. Menurut C. A. Qadir,
“proses penerjemahan dan penafsiran buku2
Yunani di negeri2 Arab dimulai jauh sebelum
lahirnya agama Islam atau penaklukkan Timur
Dekat oleh bangsa Arab pada tahun 641 M”
(C.A.Qadir, Filsafat dan Ilmu Pengetahuan dalam
Islam,h.34)
 3. adanya pusat-pusat ilmu pengetahuan, seperti
Antiokh, Ephesus dan Iskandariah, dimana buku2
Yunani Purba masih dibaca dan diterjemahkan
kedalam berbagai bahasa, terutama Siriani,
bahkan setelah pusat-pusat itu ditaklukkan oleh
umat Islam, pengaruh pemikiran Yunani tetap
mendalam dan meluas.
 4. terdapat tokoh Kristen bernama Nestorius yang
melakukan dekonstruksi atas pemahaman teologi
kalangan Kristen konservatif ortodoks, setelah ia
terpengaruh oleh alam pikiran yunani tersebut,
sampai mereka berada di bawah kekuasaan Islam.
 Islam mendukung kebebasan intelektual , cinta
kepada ilmu pengetahuan dan sikap hormat
mereka kepada ilmuwan tanpa memandang
agama mereka.
 C. Perkembangan Ilmu pada Masa Islam Klasik

 1. Masa Nabi dan Khulafaurrasyidin, pertumbuhan


dan perkembangan ilmu berjalan dgn pesat seiring
dgn tantangan zaman. Kaitannya dengan Fitnah al
Kubra membawa perubahan besar dlm pertumbuhan
dan perkembangan ilmu di dunia Islam.
 2. Pasca terjadinya Fitnah al Kubra, muncul berbagai
golongan yg memiliki aliran teologis tersendiri yang
pada dasarnya berkembang karena alasan2 politis.
 Diluar konflik yang muncul pada saat itu, sejarah
mencatat dua orang tokoh besar yang tidak ikut
terlibat dalam perdebatan teologis yang cenderung
mengkafirkan satu sama lain, tetapi justru
mencurahkan perhatiannya pada bidang ilmu
agama.
 Kedua tokoh tersebut adalah Abdullah ibn Umar
yang mencurahkan perhatiannya dalam bidang
ilmu hadits dan Abdullah ibn Abbas pada ilmu
tafsir. Kedua tokoh ini sering disebut sebagai
pelopor tumbuhnya institusi keulamaan dalam
Islam, sekaligus pelopor kajian mendalam dan
sistematis tentang agama Islam. Mereka juga
sering disebut sebagai “moyang” golongan sunni
atau ahlussunnah wal jamaah.
 Tahap penting berikutnya dalam proses
perkembangan dan tradisi keilmuan Islam ialah
masuknya unsur-unsur dari luar, khususnya
unsur-unsur budaya Perso-Semitik dan budaya
Hellenisme. Banyak tokoh berargumen
Hellenisme, terutama filsafat Aristoteles.
 D. Perkembangan Ilmu pada Masa Kejayan
Islam
 1. pada masa pemerintahan Dinasti Umayyah dan
Dinasti Abbasiyah, ilmu berkembang sangat maju
dan pesat.
 2. Nama2 seperti al Mansur, al Ma’mun dan Harun
al Rasyid yang memberikan perhatian teramat
besar bagi perkembangan ilmu di dunia Islam.
 3. Proses penerjemahan karya2 filosof Yunani ke
dalam bahasa Arab berjalan dengan pesat.
 4. Yuhanna (Yahya) ibn Masawayh (w.857)
seorang dokter istana, untuk menerjemahkan
buku2 kuno mengenai kedokteran. Muhammad ibn
Ibrahim al Farizi (w.806) menerjemahkan karya-
karya dalam bidang astronomi.
 5. Pemerintahan al Ma’mun, mengembangkan
ilmu di dunia Islam dengan membangun Bait al
Hikmah yang terdiri dari sebuah perpustakaan,
sebuah observatorium dan sebuah departemen
penerjemahan.
 6. Orang yang terpenting di Bait al Hikmah adalah
Hunain murid Masawayh yang telah berjasa
menerjemahkan buku-buku Plato, Aristoteles,
Galenus, Appolonuis dan Archimedes.
 7. Pada pertengahan abad ke 10 muncul dua
penerjemah terkemuka yaitu Yahya ibn A’di
(w.974) dan Abu Ali Isa ibn Ishaq ibn Zera
(w.1008). Yahya banyak memperbaiki terjemahan
dan menulis komentar mengenai karya-karya
Aristoteles dan karya Plato. Yahya juga dikenal
sebagai ahli logika dan menerjemahkan The
Prolegomena of Ammonius.
 8. Banyak tokoh2 filsafat yang bergelut secara serius dalam
kajian2 diluar filsafat. Ibnu Sina menulis kitab asy-Syifa,
sebuah ensiklopedi yang berisi empat bagian; 1. logika, 2.
fisika, 3. matematika, 4. metafisika. Dalam bagian fisika
dimasukkan ilmu2 psikologi, zoologi, geologi dan botani, dan
pada bagian matematika ia membahas geometri, ilmu
hitung, astronomi dan musik. Al Kindi, seorang ilmuan yang
lebih sering disebut saintis ketimbang filosof, yang berminat
besar dalam matematika dan fisika al Farabi yang
mengadakan penelitian dalam bidang geometri dan
mekanika, ia juga seorang musikus Muslim yang terbesar.
Salah satu karyanya dalam bidang musik adalah kitab al
Musiqi al Kabir. Ibnu Bajah, Ibn Tufail dan Ibn Rusyd, yang
hidup di Andalusia dan bergelut secara intensif dalam bidang
kedokteran. Muhammad ibn Zakaria al Razi dokter terbesar
dalam Islam bahkan diseluruh masa Abad Pertengahan.
Kitabnya yang berjudul al Hawi adalah kitab yang paling
terkemuka diantara karya-karya kedokteran Arab yang
diambil manfaatnya oleh orang-orang lain.
 9. Banyak lagi tokoh-tokoh lain. Selain
perkembangan ilmu yang dikategorikan kedalam
bidang eksakta, matematika, fisika, kimia,
geometri dll, sejarah juga mencatat kemajuan
ilmu-ilmu keislaman, baik dalam bidang tafsir,
hadits, fiqh, ushul fiqh dan disiplin ilmu
keislaman yang lain.
 10. Transformasi ilmu dari dunia Islam ke Barat,
disebabkan ;
 a, kontak pribadi dan
 b, adanya kegiatan penerjemahan
 E. Masa Keruntuhan Tradisi Keilmuan dalam
Islam
 1. Abad ke 18 dalam sejarah islam adalah abad yang paling
menyedihkan bagi umat Islam dan memperoleh catatan buruk
bagi peradaban Islam secara universal.
 2. Sebab-sebab kemunduran antara lain;
 a. diterimanya paham Yunani mengenai realitas yang pada
pokoknya bersifat statis, sementara jiwa Islam dinamis dan
berkembang,
 b. persepsi yang keliru dalam memahami pemikiran al
Ghazali,
 c. tidak memperhatikan karya Ibn Rusyd (tahafut al tahafut)
yang membela Aristotelianisme dan mengecam kritik al
Ghazali,
 d. dimasa dekadensi, kegiatan intelektual sedang mencapai
titiknya yang terendah,
 e. para penguasa seringkali merasa takut dengan tersebar
luasnya pendidikan dan pengetahuan dikalangan massa yang
dapat menggerogoti kekuasaan mereka yang mutlak.
 3. selain sebab diatas, kesulitan-kesulitan ijtihad
dan mistisisme asketik juga merupakan faktor
yang menyebabkan kemunduran tradisi
intelektual dan keilmuan di dunia Islam.
Terima kasih

Assalamu’alaikum wr.wb.

Anda mungkin juga menyukai