Anda di halaman 1dari 3

Nama : Fenti Rochayani

NIM : 2301680145
Kelas : PGSD D
Mata Kuliah : Islam dan Ilmu Pengetahuan

LK INDIVIDU
“Peristiwa Terkait Relasi Antara Agama Islam Dan Ilmu Pengetahuan Yang Tercatat
Dalam Sejarah Perkembangan Ilmu Pengetahuan Dan Peradaban Manusia”

Peristiwa terkait relasi antara agama islam dan ilmu pengetahuan yang tercatat dalam
sejarah perkembangan ilmu pengetahuan dan peradaban manusia yakni pada abad ke-8-13 pada
masa Kekhalifahan Abbasiyah, Baitul Hikmah (Rumah Kebijaksanaan) di Baghdad menjadi pusat
pengumpulan dan penyebaran ilmu pengetahuan. Di sini, sarjana Muslim menerjemahkan banyak
karya ilmiah klasik Yunani dan India ke dalam bahasa Arab, memungkinkan penyebaran dan
pengembangan ilmu pengetahuan yang signifikan. Ibnu sina pada abad ke-11 beliau adalah
seorang polymath muslim, beliau juga menulis banyak karya dalam berbagai bidang, termasuk
kedokeran. Karyanya “Al-Qanun fi al-Tibb” menjadi salah satu referensi terpenting dalam sejarah
kedokteran dan diakui diseluruh dunia.
Perkembangan ilmu pengetahuan pada abad ke-11 M seorang ilmuan yang bernama
alHaytham, seorang ilmuan muslim yang membuat penemuan signifikan dalam bidang optik.
Karyanya tentang refleksi dan refraksi cahaya memiliki dampak besar pada pemahaman ilmiah
tentang cahaya dan penglihatan. Kemudian dalam bangsa Yunani dan Romawi Sarjana Muslim
memainkan peran kunci dalam memelihara dan menerjemahkan karya-karya klasik Yunani dan
Romawi ke dalam bahasa Arab. Hal ini memungkinkan warisan ilmiah kuno tersebut tetap hidup
dan dapat diakses oleh ilmuwan di berbagai budaya. Peristiwa-peristiwa ini mencerminkan
bagaimana agama Islam telah berkontribusi secara signifikan terhadap perkembangan ilmu
pengetahuan dan peradaban manusia, terutama selama periode kejayaan intelektual Islam pada
Abad Pertengahan.
Ian G. Barbour membagi hubungan sains dan agama ke dalam empat kategori yaitu konflik,
independensi, dialog, dan integrasi. Tipe konflik ini memiliki pandangan bahwa sains dan agama
memiliki pertentangan. Dalam hal ini pandangan tersebut mengharuskan seseorang untuk memilih
salah satunya. Salah satu konflik ilmu pengetahuan dan agama yang terkenal yaitu konflik Galileo
yang terjadi pada abad ke-17 ketika Galileo Galileo mengemukakan teori heliosentris yang
menyatakan bahwa Bumi mengelilingi Matahari. Pada saat itu, pandangan geosentris (Bumi
sebagai pusat alam semesta) adalah pandangan yang diakui secara luas oleh Gereja Katolik Roma.
Galileo dipaksa untuk menarik kembali teorinya, dan ia dipandang sebagai penentang Gereja.
Barbour menanggapi hal ini bahwa argumen mereka itu keliru. Setiap pandangan baik dari segi
sains dan segi agama memiliki kualitas dan porsinya masingmasing. Sehingga dalam hal tersebut
harus diseimbangkan. Tipe independensi yang menekankan perbedaan yang ada. pemisahan antara
keduanya yaitu antara sains dan agama. Tipe dialog yang lebih konstruktif antara sains dan agama
dibandingkan dengan kedua teori sebelumnya. Hal tersebut meneliti tentang kesetaraan antara
metode sains dan agama. Dalam membandingkannya dialog menekankan pada pra-anggapan,
metode dan konsep. Tipe integrasi memiliki 3 versi yang berbeda
Sejarah perkembangan ilmu pengetahuan menurut Amsal Bakhtiar terbagi menjadi 4
periode yang dijelaskan sebagai berikut:
1. Periode Yunani Kuno
Periode yunani kuno merupakan masa bersejarah di mana sebuah bangsa memilki
peradaban. Oleh karena itu, yunani kuno sangat identik dengan filsafat yang merupakan induk
dari ilmu pengetahuan. Menurur Betrens, terdapat 3 periode pada zaman Yunani Kuno yaitu
masa awal filsafat yunani kuno, zaman keemasan yunani kuno, dan masa helenitas serta
romawi. Beberapa tokoh muncul pada 3 periode tersebut misalnya pada awal filsafat kuno
lahirlah tokoh Thales dan Phytagoras, pada zaman keemasan yunani kuno lahirlah tokoh
Socrates, Plato, Aristoteles dan pada zaman helenitas serta romawi tidak dapat terlepas dari
peranan Raja Alexander Agung.
a. Thales (624 SM-545 SM) merupakan ahli geometri, astronomi dan politik.
b. Phitagoras (580 SM – 500 SM) merupakan ahli filsafat dan matematika.
c. Socrates ( 469 SM – 399 SM) merupakan bapak filsafat barat, yang mengajarkan tentang
etika dan kesusilaan.
d. Plato (427 SM – 347 SM) merupakan filsuf barat pertama yang menulis secara filosofis
dan sistematik teologis mengenai konsep ketuhanan.
e. Aristoteles (384 SM – 322 SM) merupakan seorang filosof dan ilmuwan terbesar dalam
dunia masa lampau.
f. Raja Alexander Agung merupakan ahli strategi militer terbesar dalam Sejarah dan
penakluk di dunia kuno sehingga dibuka sekolah yang baru.
2. Periode Islam.
Perkembangan ilmu pengetahuan Islam dalam tiga periode, yaitu perkembangan
ilmu pada periode awal Islam, Umayah, dan Abbasiyah.
a. Awal Islam (7-13 abad masehi), perkembangan ilmu pengetahuan islam cenderung kearah
ilmu-ilmu syari’at ulum naqliayyah, ulum syar’iyyah.
b. Masa Umayyah (661-750 masehi), Pendidikan sudah mulai maju dibandingkan zaman
rosul yang ditandai dengan adanya Lembaga-lembaga Pendidikan, metode Pendidikan,
kurikulum sarana dan prasarana dll. Pada dinasti Umayah tidak semua ilmu dipelajari.
c. Masa Abbasiyah (750 – 656 masehi), Sistem Pendidikan sudah maju, selain itu Pendidikan
pada masa ini lanjutan dari sistem Pendidikan pada dinasti umayah. Hampir semua ilmu
dipelajari dan dikembangkan baik ilmu umum dan ilmu agama.
3. Masa renaisans dan modern
Renaisans adalah periode perkembangan peradaban yang terletak di ujung atau sesudah
abad kegelapan sampai muncul abad modern. Renaisans merupakan periode sejarah yang
penuh dengan kemajuan dan transformasi yang sangat penting bagi perkembangan ilmu
pengetahuan. Humanisme, individualisme, sekulerisme, empirisisme, dan rasionalisme adalah
ciri utama periode ini
4. Periode Kontemporer
Zaman ini ditandai dengan adanya teknologi canggih dan spesialisasi ilmu pengetahuan
yang semakin mendalam. Saat ini, fisika adalah bidang yang paling dipelajari dan banyak
dibahas oleh para filsuf. Penemuan abad ke-20 membentuk sebagian besar aplikasi ilmu dan
teknologi abad ke-21.

Anda mungkin juga menyukai