Nurwil Sindi
Hikam Vina
Rakha Widi
1. HELENISME: PENGARUH PLATO & ARISTOTELES
a. HELLENISME
Hellenisme diambil dari bahasa yunani kuno hellenizein yang berarti “berbicara atau
berkelakuan seprti orang yunani”. Hellenisme secara umum istilah yang
menunjukkan kebudayaan yang merupakan gabungan antara budaya yunani dan
budaya asia kecil, syiria, metopotamia, dan mesir yang lebih tua. Lama periode ini
kurang lebih 300 tahun, yaitu mulai 323 SM (masa alexander agung atau
meninggalnya aristoteles) hingga 20 SM .
Zaman hellenisme adalah zaman penutup sejarah filsafat barat kuno. Zaman ini
ditandai dengan tampil dan berkuasanya alexander agung di panggung sejarah bangsa
Yunani pada abad ke-4 SM.
Berbeda dengan para filsuf zaman pra sokrates yang pusat pemikirannya adalah
alam atau para filsuf zaman klasik yang menitik beratkan perhatiannya kepada manusia,
filsafat pada zaman hellenistik ini berfokus pada permasalahan praktis sekitar etika.
B. PENGARUH PLATO DAN ARISTOTELES
Setelah filasafat yunani klasik mencapai puncaknya dengan munculnya aristoteles,
pemikiran filsafat yunani merosot. Karena 5 abad sepeninggal aristoteles tertjadi
kekosongan, sehingga tidak ada ahli fikir yang menghasilkan buah pemikiran
filsafatnya seperti plato atau aristoteles, sampai munculnya filsof plotinus (204-270
SM)
Pokok-pokok yang menjadi bahan-bahan pemikiran telah membeku, yaitu tentang jiwa,
tubuh, pengamatan, pemikiran, DLL. Sehingga pokok permasalahan filsafat dipusatkan
pada cara hidup manusia dan orang yang dikatakan bijaksana ialah yang mengatur
hidupnya menurut budinya.
2. PLOTINUS, FILSAFAT PATRISTIK DAN SKOLASTIK DI BARAT
KRISTEN
A. PLOTINUS
Lahir di mesir dan menempuh pendidikannya di tufail, ia menetap diroma setelah
mengikuti expedisi kaisar gordian. Filsafat plotinus mengombinasikan ajaran mistis dan cara
praktis dan memiliki pengaruh yang sangat luas pada teologi kristen. Tujuannya unyuk
membantu muridnya untuk menyatu kepada tuhan yang maha esa.
Dengan cara kontemplasi mirip dengan teologi trinitas.
b. Filsafat patristik
Berasal dari kata latin patres yang berarti bapak-bapak gereja, ialah ahli agama kristen pada
abad permulaan agama kristen.
b. Ibnu sina
Ibnu sina lahir 989 M.Ibnu sina dilahirkan dalam masa kekacauan ,dimana khalifah
abbasiyyahmengalami kemunduran.Dialah filosof islam yang paling banyak menulis buku
buku ilmiah .Karya karya ibnu sina yang terkenal adalah Asy-syifa,,An-Nazat,Al-
Isyaratwat-Tanbihat,Al-Hikmat ,Al-Masyriqiyyah,Al-Qonun atau canonof medicine.
c. al-farabi
Nama aslinya Abu nasr muhammad bin muhammad bin tharkhan. Lahir pada tahun
257 H ( 870M ) Al-farabi mendalami ilmu-ilmi yang ada pada masanya dan mengartang
buku-buku dalam ilmu tersebut . Iya mendalami ilmu-ilmu bahasa, matematika, kkimia,
astronomi, kemiliteran, music, ilmun alam, ketuhanan, fiqih dan mantik. Diantara karangan-
karangannya ialah tahsil as-sa’adah, uyun al-masa’il, al-jam’u baina ro’yai, al-hakimain .
3. PENGARUH FILSUF MUSLIM TERHADAP
KEBANGKITAN FILSAFAT BARAT
Dalam bidang peradaban materi eropa banyak berhutang terhadap perang salib. Perang ini
membawa kaum kristiani melakukan kontak langsung dengan orang-orang muslim.
Selain perang salib pencampuran islam dan kristen adalah ketika melalui cara damai di
andalusia yang mana saat itu dikuasai umat islam salah satu bukti peninggalannya adalah
masjid cordova. Banyak juga orang eropa yang belajar diuniversitas andalusia mereka
menerjemahkan kitab para ilmuan musim dari bahasa arab ke bahasa latin seperti buku
karangan ibnu sina yang berjudul al-qonun. Bangsa barat belum mengenal filsafat yunani
kuno kecuali melalui karangan dan terjemahan para ilmuan muslim mereka juga mengakui
kejayaan islam.