Assalamualaikum Wr.Wb.
Rasa syukur yang dalam saya sampaikan ke hadirat Allah
Pemurah,
Yang Maha
Penulis
DAFTAR ISI
COVER
KATA PENGANTAR ii
DAFTAR ISI iii
BAB I
A. Perkembangan Ilmu Masa Yunani Kuno
10
B. Saran 11
DAFTAR PUSTAKA
ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN
i. Perkembangan Ilmu Masa Yunani Kuno
Menurut Bertrand Russel, diantara semua sejarah tak ada yang begitu
mencengangkan atau begitu sulit diterangkan selain lahirnya peradaban di Yunani
secara mendadak. Zaman ini berlangsung dari abad 6 SM sampai dengan sekitar
abad 6 M. Zaman ini menggunakan sikap an inquiring attitude (suatu sikap yang
senang menyelidiki sesuatu secara kritis), dan tidak menerima pengalaman yang
didasarkan pada sikap receptive attitude (sikap menerima segitu saja). Sehingga
pada zaman ini filsafat tumbuh dengan subur.
Pada zaman ini banyak bermunculan ilmuwan terkemuka. Ada beberapa
nama yang popular pada masa ini, yaitu Thales (624-545 SM) dari Miletus,
Pythagoras (580 SM500 SM), Socrates (469 SM-399 SM), Plato (427 SM-347
SM), Aristoteles (384 SM- 322 SM). Selain nama-nama tersebut, masih ada
filosof-filosof seperti Anaximander (610 SM-546 SM) dengan diktum falsafinya
bahwa permulaan yang pertama, tidaklah bisa ditentukan (Apeiron), karena
tidaklah memiliki sifat-sifat zat yang ada sekarang. Anaximenes yang hidup pada
abad ke 6 SM., masih satu generasi dengan Anaximander, ia berpendapat bahwa
zat yang awal ada adalah udara. Ia menganggap bahwa semuanya di alam semesta
dirasuki dengan udara. Demokreitos (460-370 SM), ia mengembangkan teori
mengenai atom sebagai dasar materi, sehingga ia dikenal sebagai Bapak Atom
Pertama. Empedokles (484-424 SM) adalah seorang filsuf Yunani berpendapat
bahwa materi terdiri atas empat unsur dasar yang ia sebut sebagai akar, yaitu air,
tanah, udara, dan api. Selain itu, ia menambahkan satu unsur lagi yang ia sebut
cinta (philia). Hal ini dilakukannya untuk menerangkan adanya keterikatan dari
satu unsur ke unsur lainnya. Empedokles juga dikenal sebagai peletak dasar ilmuilmu fisika dan biologi pada abad 4 dan 3 SM dan juga Archimedes, (sekitar 287
SM-212 SM) ia adalah seorang ahli matematika, astronom, filsuf, fisikawan, dan
insinyur
berbangsa
Yunani.
Archimedes,
dianggap
sebagai
salah
satu
http://filsafat.kompasiana.com/2013/12/13/perkembangan-ilmu-zaman-yunani-kuno-
21.50 WIB.
rujukan
dan
sebagai
masa
sejarah.
Beberapa
diantara
mereka
kebudayaan dari abad pertengahan, atau hanya melihatnya sebagai suatu periode
pesimisme dan nostalgia atas era klasik.
Zaman ini berlangsung pada awal abad 14 M sampai dengan abad 17 M.
Renaissance sering diartikan denagn kebangkitan, peralihan, atau lahir kembali
(rebirth), yaitu di lahirkan kembali sebagai manusia yang bebas untuk berpikir ,
dan jauh dari ajaran-ajaran agama.4
v. Perkembangan Imu Masa Zaman Moderen
Filsafat Modern adalah pembagian dalam sejarah Filsafat Barat yang
menjadi tanda berakhirnya era skolastisisme. Waktu munculnya filsafat modern
adalah abad ke-17 hingga awal abad ke-20 di Eropa Barat dan Amerika Utara.
Filsafat Modern ini pun dimulai sejak munculnya rasionalisme lewat pemikiran
Descartes, seorang filsuf terkemuka di zaman Modern.
Dari sudut pandang sejarah Filsafat Barat melihat bahwa masa modern
merupakan periode dimana berbagai aliran pemikiran baru mulai bermunculan
dan beradu dalam kancah pemikiran filosofis Barat.
penggung perdebatan antar filsuf terkemuka.Setiap filsuf tampil dengan gaya dan
argumentasinya yang khas. Argumentasi mereka pun tidak jarang yang bersifat
kasar dan sini, kadang tajam dan pragmatis, ada juga yang sentimental. Sejarah
filsafat pada masa modern ini dibagi ke dalam tiga zaman atau periode, yaitu:
zaman Renaissans (Renaissance), zaman Pencerahan Budi (Aufklarung), dan
zaman Romantik, khususnya periode Idealisme Jerman.
Ada beberapa tokoh yang menjadi perintis yang membuka jalan baru
menuju perkembangan ilmiah yang modern. Mereka adalah Leonardo da Vinci
(1452-1519), Nicolaus Coperticus (1473-1543), Johannes Kepler (1571-1630) dan
Galileo Galilei (1564-1643).Sedangkan Francis Bacon (1561-1623) merupakan
filsuf yang meletakkan dasar filosofisnya untuk perkembangan dalam bidang ilmu
pengetahuan. Dia merupakan bangsawan Inggris yang terkenal dengan karyanya
yang bermaksud untuk menggantikan teori Aristoteleles tentang ilmu pengetahuan
4
http://kresna-fisip12.web.unair.ac.id/artikel_detail-67713-MATA%20KULIAH
dengan teori baru. Sekalipun demikian, Rene Descartes merupakan filsuf yang
paling terkenal pada masa filsafat modern ini. Rene Descartes (1596-1650)
diberikan gelar sebagai bapa filsafat modern. Dia adalah seorang filsuf Perancis.
Descartes belajar filsafat pada Kolese yang dipimpin Pater-pater Yesuit di desa La
Fleche. Descartes menulis sebuah buku yang terkenal, yaitu Discours de la
method pada tahun 1637. Bukunya tersebut berisi tentang uraian tentang metode
perkembangan intelektuilnya. Dia dengan lantang menyatakan bahwa tidak
merasa puas dengan filsafat dan ilmu pengetahuan yang menjadi bahan
pendidikannya. Dia juga menjelaskan bahwa di dalam dunia ilmiah tidak ada
sesuatu pun yang dianggapnya pasti.]Segala sesuatu dapat dipersoalkan dan pada
kenyataannya memang dipersoalkan juga.5
WIB.
BAB II
DIMENSI ILMU
A. Hubungan Antara Filsafat dengan Cabang-cabang Ilmu Lain
Filsafat dan ilmu memiliki hubungan saling melengkapi satu sama lainnya.
Perbedaan antara kedua kegiatan manusia itu, bukan untuk dipertentangkan,
melainkan untuk saling mengisi, saling melengkapi, karena pada hakikatnya,
perbedaan itu terjadi disebabkan karena cara penekatannya yang berbeda. Maka
dalam hal ini perlu membandingkan antara filsafah dan ilmu, yang menyangkut
perbedaan-perbedaan maupun titik temu antara keduanya.
Henderson, memberikan gambaran hubungan (dalam hal ini perbedaan)
antara filsafah dan ilmu sebagai berikut:
Ilmu (Science)
-
Anak filsafat
Analitis; memeriksa semua gejala
Induk ilmu
Sinoptis; memandang
dan
alam
semesta
dunia
sebagai
nerangkannya,
menurut bagiannya.
Menekankan fakta-fakta untuk
seluruhan.
Bukan saja menekankan keadaan
sebenarnya
melainkan
makai asumsi-asumsi.
Menggunakan
metode
dan
eks-
juga
obyek,
bagaimana
dengan
menggunakan penginderaan.
nilai
merupakan
faktor
penting.
Memeriksa
segala asumsi-asumsi.
Menggunakan semua penemuan
dari
menafsirkannya,
ilmu
dan
meragukan
pengetahuan;
menguji
Filsafat
mereka tidak memikirkannya. Maka dari itu jelaslah bahwa syara mewajibkan
kita mempergunakan kias akali yang merupakan suatu keperluan yang tidak
bisa dielakkan.
Tetapi, dalam hal ajaran filsafat yang bertentangn dengan Al-Quran dan
Hadis maka Ibn Rusyd sependapat dengan al-Kindi, menjawab dengan konsep
tawil yang lazim digunakan. Dalam Al-Quran ada ayat-ayat yang harus
dipahami sesuai dengan lahirnya. Jadi, agama mempunyai dua dimensi yaitu lahir
dan batin. Jika ajaran lahirnya memang sesuai dengan keterangan filsafat, ia wajib
diterima menurut adanya.8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Perkembangan ilmu masa yunani berlangsung dari abad 6 SM sampai
dengan sekitar abad 6 M. Zaman ini menggunakan sikap an inquiring attitude
(suatu sikap yang senang menyelidiki sesuatu secara kritis), dan tidak menerima
pengalaman yang didasarkan pada sikap receptive attitude (sikap menerima segitu
saja). Sehingga pada zaman ini filsafat tumbuh dengan subur.
Perkembangan ilmu masa abad pertengahan adalah periode sejarah di
Eropa sejak bersatunya kembali daerah bekas kekuasaan Kekaisaran Romawi
Barat di bawah prakarsa raja Charlemagne pada abad 5 hingga munculnya
monarkhi-monarkhi nasional, dimulainya penjelajahan samudra, kebangkitan
humanisme, serta Reformasi Protestan dengan dimulainya renaisans pada tahun
1517.
Perkembangan ilmu pada masa keemasan Islam (sek. 750 M - sek. 1258 M)
adalah masa ketika para filsuf, ilmuwan, dan insinyur di Dunia Islam
menghasilkan
banyak
kontribusi
terhadap
perkembangan
teknologi
dan
kebudayaan, baik dengan menjaga tradisi yang telah ada ataupun dengan
menambahkan penemuan dan inovasi mereka sendiri.
Abad renaisans memiliki sejarah yang panjang dan rumit, dan selalu muncul
perdebatan diantara sejarawan mengenai kata Masa pencerahan sebagai sebuah
kata
rujukan
dan
sebagai
masa
sejarah.
Beberapa
diantara
mereka
11
11
12
DAFTAR PUSTAKA
Buku
Salam, Burhanuddin,Pengantar Filsafat, Jakarta: PT Bumi Aksara, 2005.
Daudy, Ahmad ,Kuliah Filsafat Islam, Jakarta: Bulan Bintang, 1986.
Internet
http://filsafat.kompasiana.com/2013/12/13/perkembangan-ilmu-zaman-yunanikuno-618986.html, diakses pada tanggal 6 Maret 2014 pukul 21.40 WIB.
http://id.wikipedia.org/wiki/Abad_Pertengahan, diakses pada tanggal 6 Maret
2014 pukul 21.50 WIB.
http://id.wikipedia.org/wiki/Zaman_Kejayaan_Islam, diakses pada tanggal 5
Maret 2014 pukul 21:33 WIB.
http://kresna-fisip12.web.unair.ac.id/artikel_detail-67713-MATA%20KULIAH
%20FILSAFAT-Aspek%20Positif%20Semangat%20Renaisance.html,
diakses pada tanggal 5 Maret 2014 pukul 21:42 WIB.
http://id.wikipedia.org/wiki/Filsafat_Modern, diakses pada tanggal 5 Maret 2014
pukul 21:49 WIB.