Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH

PENGHORMATAN TERHADAP ILMU


DAN ORANG ALIM
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Pelajran Ta'lim Muta'alim
Guru pengampu :
Syukronul Arif, S.Pd.I

Disusun oleh :
1. Senen
2. Solikun Anwar
Kelas : XII - IPS 2

MA TARBIYATUL ISLAMIYAH
SOKOPULUHAN - PUCAKWANGI
TAHUN PELAJARAN 2015/2016

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayahnya penulis dapat
menyusun makalah ini yang berjudul PENGHORMATAN TERHADAP ILMU
DAN ORANG ALIM. Sholawat serta salam penulis sanjung agungkan kepada
junjungan kita Nabi besar Muhammad SAW, yang telah membawa kita dari zaman
kegelapan sampai terang benderang sekarang ini. Makalah ini dibuat selain untuk
melengkapi tugas Ta'lim Muta'alim, juga memberi wawasan bagi pembaca dan
penulis khususnya.
Makalah ini berusaha untuk menyajikan pengetahuan dan penjabaran tentang
Ta'lim Muta'alim yang bermafaat bagi pembaca dan khususnya bagi penulis.
Penulis menyadari makalah ini jauh dari sebuah kesempurnaan, maka dari itu
penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun bagi penulis agar
menjadi pelajaran yang berharga khususnya bagi penulis dan pembaca.

Penulis

ii

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL..................................................................................

KATA PENGANTAR....................................................................................

ii

DAFTAR ISI..................................................................................................

iii

ISI..................................................................................................................

PENGHORMATAN TERHADAP ILMU DAN ORANG ALIM.............

A. Mengagungkan Ilmu.................................................................................

B. Mengagungkan Guru.................................................................................

C. Memuliakan Kitab.....................................................................................

D. Menghormati Teman.................................................................................

E. Jangan Memilih Ilmu Sendiri....................................................................

F. Menghindri Akhlak Tercela........................................................................

PENUTUP.....................................................................................................

Kesimpulan....................................................................................................

iii

PASAL IV
PENGHORMATAN TERHADAP ILMU DAN ORANG ALIM

A. Mengagungkan Ilmu
Pelajar tidak dapat meraih ilmu dan memanfaatkan ilmunya kecuali dengan
menghormati ilmu dan ahli ilmu serta menghormati dan mengagungkan gurunya.

B. Mengagungkan Guru
Salah satu cara menghormati guru ialah tidak berjalan kencang di depannya, tidak
duduk ditempatnya, tidak mulai percakapannya kecuali atas izinnya, tidak banyak
bicara dihadapan guru, tidak menanyakan sesuatu ketika ia sudah bosan, menjaga
waktu dan tidak mengetuk pintu rumah atau kamarnya, tetapi harus menunggu
sampai beliau keluar, menghormati anak-anaknya dan orang yang mempunyai
hubungan keabat dengannya.

C. Memuliakan Kitab
Seorang pelajar sebaiknya tidak memegangkitab kecuali dalam keadaan suci dari
hadas, tidak menyelonjorkan kaki kearah kitab, hendaknya kitab tafsir diletakan
diatas kitab-kitab yang lain dan tidak meletakkan sesuatu diatas kitab, hendaknya
menulis pada kitab dengan baik, jelas dan tidak kabur, tidak membuat catatan pinggir
yang mengaburkan kitab, kecuali dalam keadaan terpaksa, sebiknya tidak memakai
tinta merah dalam menulis kitab karena hal itu kebiasaan para filosof bukan
kebiasaan ulama salaf.

D. Menghormati Teman
Termasuk menghormati ilmu adalah menghormati teman dan orang yang
mengajar.Para pelajar harus saling mengasihi dan menyayangi apalagi kepada guru,
supaya ilmunya berpaedah dan diberkati.
Hendaknya para pelajar mendengarkan ilmu dan hikmah dengan rasa hormat,
sekalipu sudah pernah mendengarkan suatu masalah dan kalimat tersbut seribu kali.

E. Jangan Memilih Ilmu Sendiri


Seorang pelajar sebaiknya tidak memilih sendiri bidang ilmu yang akan
ditekuninya, tetapi harus menyerahkan kepada guru untuk memilihnya. Karena guru
lebih tahu mana ilmu yang cocok dengan watak atau kecenderungan muridnya.
Seorang pelajar sebaiknya tidak duduk dekat gurunya pada saat belajar kecuali
darurat.

F. Menghindri Akhlak Tercela


Seorang pelajar sebaiknya menghindari perilaku yang tercela.

PENUTUP

Kesimpulan
Demikianlah beberapa bagian dari isi kitab Talim al-Mutaalim yang
mengandung nilai-nilai tasawuf yang dapat dikemukakan dalam makalah ini. Dan ini
bukanlah hasil usaha pnelaahan yang final, artinya tidak menutup kemungkinan
dilakukan telaah lebih jauh.
Dari pemaparan sederhana diatas dapat dilihat bahwa pendidikan sufiyang
dijelaskan oleh al-Zarnuji ini cenderung bersifat akhlak yang sangat menekankan
pada pendidikan akhlak mdan moral, yang akhirnya diharapkan akan melahirkan
generasi cerdas yang berakhlak mulia.
Dan kitab talim al-Mutaalim sendiri adalah merupakan literatur yang membahas
strategi belajar dan konsep pendidikan yang dipadukan secara harmonis dengan
konsep atau ajaran tasawuf. Sekalipun hal ini tidak disampaikan secara explisit oleh
pengarang, namun konsep dan strategi pendidikan yang dikemukakannya terlihat
sangat sufistik dengan bahasa yang selalu mengacu pada landasan etik-religi.
Akhirnya, aplikasi prinsip pendidikan seperti di gambarkan di atas dalam sistem
pendidikan islam sekarang, tidak saja dirasa perlu tetapi harus dilakukan. Jauh
pendidikan islam yang masih sejalan dengan tujuan pendidikan islam yang
sebenarnya.

Anda mungkin juga menyukai