Anda di halaman 1dari 9

ETIKA GURU MENURUT IBN JAMAH

DAN AL - GHAZALI

IBN JAMAAH
A. Etika personal (Adab al- Nafs) seorang
guru
1. Seorang guru senantiasa dekat kepada Allah
SWT dan insyaf akan pengawasan-Nya.
2. Seorang guru harus memelihara ilmu
pengetahuan, sebab Allah SWT telah
menciptakan ilmu pengetahuan sebagai
sebuah keutamaan dan kemuliaan.
3. Seorang guru harus berakhlaq zuhud di
dunia dan meminimalisir dari kehidupan
duniawi sesuai dengan kebutuhan.
4. Seorang guru tidak semestinya menjadikan
ilmunya sebagai alat untuk mencapai tujuan
diniawiyah.
5. Seorang guru harus menjauhi mata
pencaharian yang hina serta tindakan-
tindakan tercela, baik berdasarkan adat
maupun agama.
6. Seorang guru hendaknya memelihara syiar-
syiar Islam.
7. Seorang guru hendaknya rajin memelihara
amalan-amalan yang di sunnahkan oleh
agama, baik berupa perkataan maupun
perbuatan.
8. Serang guru hendaknya ketika
bermuamalah dengan orang lain mesti
memelihara akhlak yang mulia.
9. Seorang guru membersihkan diri secara
lahir dan bathin dari akhlak - akhlak yang
tercela.
10.Seorang guru mesti memperdalam ilmu
pengetahuan secara terus menerus dan
bersungguh-sungguh, serta bertanggung
jawab terhadap kewajibannya.
11. Seorang guru tidak boleh segan
belajar dari orang yang lebih rendah
jabatan, keturunan, atau usianya.
12. Seorang guru hendaknya
mentradisikan mengarang,
membukukan dan menyusun dengan
segenap keahliannya.
B. Etika guru dalam kegiatan mengajar (halaqah
tadris/
paedagogis-didaktis), Ibn Jamah menempatkan
dua
belas poin etika yaitu :
1.Menjelang berangkat mengajar, seorang guru
harus membersihkan diri dari hadas dan
kotoran, merapikan diri, serta mengenakan
pakaian yang bagus.
2.Ketika keluar dari tempat tinggalnya, guru
hendak-nya memanjatkan doa.
3.Guru hendaknya duduk pada posisi yang bisa
dilihat oleh seluruh murid.
4. Sebelum memulai pelajaran atau pembahasan
seorang guru hendaknya membaca sebagaian
ayat al-Qurn.
5. Jika ia mengajarkan beberapa disiplin ilmu
dalam satu hari maka ia harus mendahulukan
yang lebih mulia dan lebih penting.
6. Seorang guru hendaknya tidak mengangkat
suaranya melebihi dari kapasitasnya.
7. Seorang guru harus menjaga agar majlisnya
tidak menjadi ajang senda gurau atau
perdebatan yang tidak berketentuan.
9. Guru harus mengingatkan murid yang
berlebihan dalam perdebatan, atau
kebingungan.
10. Seorang guru harus memberi
penghargaan sewajarnya terhadap orang
asing (bukan anggota kelas yang hadir
secara regular) yang datang ketika majlis
sudah berlangsung.
11. Seorang guru hendaknya mengakhiri
pelajaran dengan ucapan Wallahu Alam
(Allah Yang Maha Tahu) yang menunjukkan
keikhlasan kepada Allah SWT
12. Seorang guru harus mengetahui
keahliannya dan hanya mengajarkan
bidang keahlian tersebut.
Etika pendidik tersebut meliputi 6 hal:

1. Menjaga akhlak selama melaksanakan


tugas pendidikan.
2. Tidak menjadikan profesi guru sebagai
usaha untuk menutupi kebutuhan
ekonominya.
3. Mengetahui situasi social kemasyarakatan.
4. Kasih sayang dan sabar.
5. Adil dalam memperlakukan peserta didik.
6. Menolong dengan kemampuan yang
dimilikinya.
B. AL-GHAZALI
Al-Ghazali memberi batasan- batasan tertentu
tentang etika guru sebagai berikut:
1. Bersikap lembut dan kasih sayang kepada para

pelajar
2. Guru bertugas untuk mengikuti nabi sebagai
pemilik syara
3. Jangan meninggalkan nasehat-nasehat guru
4. Menanamkan hal-hal yang halus
5. Supaya diperhatikan tingkat akal fikiran anak-anak
dan berbicara dengan mereka menurut kadar
akalnya
6. Jangan ditimbulkan rasa benci pada diri murid
7. Guru harus kerja sama dengan murid dalam
membahas dan menjelaskan
8. Guru harus mengamalkan ilmunya

Anda mungkin juga menyukai