Anda di halaman 1dari 4

Tugas Rutin

Kelompok 4
“AKHLAK GURU TERHADAP MURID”

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah


Pendidikan Budi Pekerti
Dosen Pembimbing : Sugianto, S.Pd.,M.Ag

Disusun Oleh :
ADHELIA FAREZA (1173311006)
(I Ekstensi’17)

Pendidikan Guru Sekolah Dasar


Fakultas Ilmu Pendidikan
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2020
A. Pengertian Akhlak
Secara bahasa akhlak berasal dari bahasa arab yang merupakan bentuk jamak dari
kata khuluq atau khalq yang artinya tabiat atau budi pekerti, kebiasaan atau adat.
Secara istilah akhlak adalah sifat yang tertanam dalam jiwa manusia sehingga akan
muncul secara spontan apabila diperlukan, tanpa dorongan dari luar. Menurut Imam Al
Ghazali, akhlak adalah sifat yang tertanam dalam jiwa yang menimbulkan perbuatan
dengan gampang dan mudah tanpa pertimbangan.
B. Pengertian Guru Dan Murid
1. Pengertian Guru
Guru dalam konteks pendidikan disebut dengan pendidik. Guru adalah
pendidik professional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing,
mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik.
2. Pengertian Murid
Kata murid dalam KBBI diartikan orang yang sedang berguru atau belajar.
Istilah lain adalah pelajar yang dalam bahasa arab disebut at Thalib, berasal dari kata
thalaba, yathlubu, thalaban, thalibun yang artinya orang yang mencari sesuatu.
C. Akhlak Guru Terhadap Murid
Akhlak guru harus baik karena guru bertugas sebagai pendidik terlebih dalam
pendiddikan guru sebagai contoh dari apa yang diajarkannya. Akhlak seorang guru dalam
pendidikan termasuk salah satu syarat kompetensi guru yakni kompetensi kepribadian.
Dalam kompetensi kepribadian disebutkan bahwa seorang guru harus jujur, bertindak
sesuai norma agama, bersikap dewasa dan sebagainya. Adapun dalam khazanah
keguruan, akhlak guru tercermin dalam kode etik guru. Berikut beberapa hal yang
termasuk akhlak guru dalam kompetensi kepribadian dan akhlak terhadap murid:
1. Lemah lembut terhadap murid.
2. Bertindak sesuai norma agama.
3. Peduli terhadap murid seperti peduli terhadap anaknya sendiri.
4. Menampilkan diri sebagai pribadi yang jujur, mantap, stabil, dewasa, arif, dan
bijaksana.
5. Menunjukkan etos kerja dan tanggungjawab yang tinggi, rasa bangga menjadi guru,
dan rasa percaya diri.
6. Menjujung tinggi kode etik profesi guru.
Di samping itu, terdapat beberapa adab Guru terhadap muridnya, diantaranya:
1. Mengajar dan mendidik harus diniatkan.
2. Walaupun murid memiliki niat yang tidak ikhlas, tidak boleh berhenti atau menolak
untuk mengajarinya.
3. Dapat memotivasi para muridnya tentang keutamaan ilmu dan kemuliaan proses
pencariannya pada setiap waktu.
4. Mencintai muridnya dalam mendapatkan kebaikan atau hal positif seperti mencintai
dirinya sendiri.
5. Menasehati murid yang belajar secara berlebihan hingga melampaui batas
kemampuannya secara lemah lembut.
6. Tidak bersikap deskriminatif dengan memberikan perlakuan istimewa terhadap
sebagian murid.
D. Akhlak Murid Terhadap Guru
Akhlak murid sangat penting untuk diperhatikan. Akhlak murid yang baik terhadap
guru dapat memudahkan pemahaman terhadap materi yang disampaikan guru, antara lain:
1. Rendah hati terhadap guru.
2. Menghormanti dan memuliakan serta mendoakan guru.
3. Bersungguh-sungguh dalam belajar.
4. Tidak membuka aib dan rahasia guru.
5. Bersikap sopan santun terhadap guru.
6. Tidak membantah perintahnya.
7. Berupaya menyenangkan hatinya dengan cara yang baik.
8. Jangan mulai berbicara kecuali setelah mendapat izin darinya.
9. Jangan melawan dan menipu guru.
10. Meminta ma’af jika berkata keliru dihadapan guru.
KESIMPULANNYA

Adab haruslah dimiliki setiap individu demi jalinan hubungan sosialnya berjalan
dengan baik. Begitu juga dalam proses pendidikan. Seorang murid hendaklah memikili
adab terhadap guru, maupun temannya. Sebagaimana yang telah dijelaskan, seorang
murid menuntut ilmu hendaknya melalui seorang Guru, dan supaya ilmu pengetahuan
yang akan didapat, melekat dalam hati hendaklah murid itu membersihkan hatinya dan
memuliakan gurunya baik dalam proses pendidikan maupun diluar proses pendidikan,
pendidikan yang dapat membantu mengembangkan potensi yang ada dalam dirinya sesuai
dengan potensi dalam jiwanya. Inti pendidikan adalah supaya anak memiliki kepribadian
muslim yang sejati dan melekat dalam hati kemudian diaplikasikan dalam kesehariannya.
Untuk itu anak memerlukan bimbingan yang benar dan tepat.

Anda mungkin juga menyukai