Anda di halaman 1dari 38

PROFESIONALISME

GURU
SUDAHKAH SAYA
MENJADI GURU PROFESIONAL?
Oleh
Drs. Anwar, M.Pd.
Pengawas SMK Kab. Cianjur
GURU PROFESIONAL
Profesional adalah memenuhi standar mutu
atau norma tertentu serta memerlukan
pendidikan profesi.
Sebagai tenaga profesional, guru mempunyai visi
terwujudnya penyelenggaraan pembelajaran sesuai
dengan pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan
oleh seseorang dan menjadi sumber penghasilan
kehidupan yang memerlukan keahlian, kemahiran
atau kecakapan prinsip-prinsip profesional untuk
memenuhi hak yang sama bagi setiap warga
negara dalam memperoleh pendidikan.
Guru profesional adalah guru yang
meramu kualitas dan integritasnya.
Mereka tidak hanya memberikan
pembelajaran bagi peserta didiknya tapi
mereka juga harus menambah
pembelajaran bagi mereka sendiri karena
zaman terus berubah. Ia harus terus
meningkatkan kemampuan serta
keterampilannya dalam berbagai bidang.
HINDARI 11 PENYAKIT YANG
RENTAN DIDERITA GURU
1. Tipes: Tidak punya selera
2. Mual : Mutunya amat lemah
3. Kudis: Kurang disiplin
4. Asma: Asal masuk kelas
5. Kusta: Kurang strategis
6. TBC : Tidak bisa komputer
7. Kram: Kurang Terampil
8. Asam Urat: Asal sampaikan materi, urutan tidak akurat
9. Lesu : Lemah sumber
10. Diare : Di kelas anak-anak meremehkan
11. Ginjal: Gajinya nihil, jarang masuk kelas
Yuk jadi guru berkualitas, yang menjadikan profesinya tidak hanya profesi
penopang kehidupan di dunia tapi juga sebagai tabungan untuk
kehidupan di akhirat.
JADI, SIAPAKAH GURU ITU?

Guru adalah pendidik profesional dengan


tugas utama:
- mendidik
- mengajar →membelajarkan siswa
- membimbing
- mengarahkan
- melatih
- menilai, dan
- mengevaluasi
Pendidik merupakan tenaga profesional yang
bertugas merencanakan dan melaksanakan
proses pembelajaran,menilai hasil
pembelajaran, melakukan pembimbingan
dan pelatihan.

(UU Sisdiknas, Bab XI, pasal 39, ayat (2)


Pendidik harus memiliki kualifikasi minimal
dan sertifikasi sesuai dengan jenjang
kewenangan mengajar, sehat jasmani dan
rohani, serta memiliki kemampuan untuk
mewujudkan tujuan pendidikan nasional.

Pasal 42 ayat (1) UU Sisdiknas


Sistem Pendidikan

INPUT PROSES OUTPUT OUTCOME

siswa baru, Pembelajaran Lulusan, hasil 1) Kerja


dana, dan evaluasi, profesional,

fasilitas, pendidikan, pengembangan 2) Mandiri


guru, operasi & institusi masyarakat maju,
pemeliharaan
SDM lain 3) melanjutkan

8
UU No. 14 Tahun 2005, tentang Guru dan
Dosen, pasal 8 menjelaskan bahwa,

“Guru wajib memiliki kualifikasi akademik,


kompetensi, sertifikat pendidik, sehat
jasmani dan rohani, serta memiliki
kemampuan untuk mewujudkan TUJUAN
PENDIDIKAN NASIONAL”
FUNGSI DAN TUJUAN
PENDIDIKAN NASIONAL
(Pasal 3 UU No. 20/2003)

FUNGSI PENDIDIKAN NASIOAL


Pendidikan Nasional berfungsi
mengembangkan kemampuan dan
membentuk watak serta peradaban
bangsa yang bermartabat dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa
TUJUAN PENDIDIKAN NASIONAL

Pendidikan Nasional bertujuan untuk


berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi
manusia yang:
– beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
– berakhlak mulia,
– sehat,
– berilmu,
– cakap,
– kreatif,
– mandiri, dan
– menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggung jawab.
KOMPETENSI adalah seperangkat
pengetahuan, keterampilan, dan perilaku
yang harus dimiliki,dihayati, dan dikuasai
oleh guru dalam melak-sanakan tugas
keprofesionalannya.

Kompetensi guru meliputi:


1. kompetensi pedagogik
2. kompetensi kepribadian
3. kompetensi sosial
4. kompetensi profesional
STANDAR KOMPETENSI GURU
A. KOMPETENSI PEDAGOGIK
1. Memahami peserta didik secara mendalam
(fisik, moral, spiritual, sosial, kultural, emosional,
intelektual)
2. Menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip
pembelajaran yang mendidik
3. Mengembangkan kurikulum yang terkait dengan
mapel yang diampu
4. Menyelenggarakan pembelajaran yang mendidik
5. Memanfaatkan TIK untuk kepentingan
pembelajaran
KOMPETENSI PEDAGOGIK (lanjutan)
6. Memanfaatkan pengembangan/diri potensi
peserta didik
7. Berkomunikasi secara efektif, empirik, dan
santun dengan peserta didik
8. Menyelenggarakan penilaian dan evaluasi
proses dan hasil belajar
9. Memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi
untuk kepentingan pembelajaran
10. Melakukan tindakan reflektif untuk
meningkatkan kualitas pembelajaran
B. KOMPETENDI KEPRIBADIAN

1. Bertindak sesuai dengan norma agama,


hukum, sosial, dan kebudayaan
nasional Indonesia
2. Menampilkan diri sebagai pribadi yang
jujur, berakhlak mulia, dan teladan bagi
peserta didik dan masyarakat
3. Kepribadian yang mantap, stabil,
dewasa, arif, dan berwibawa
4. Menunjukkan etos kerja, tanggung jawab
yang tinggi, bangga menjadi guru, percaya
diri
5. Menjunjung tinggi kode etik profesi guru
C. KOMPETENSI SOSIAL
1. Bersikap inklusif, objektif, tidak
diskriminatif
2. Berkomunikasi secara efektif, empatik,
dan santun dengan sesama pendidik,
tendik, orang tua, dan masyarakat
3. Beradaptasi di tempat tugas
4. Berkomunikasi dengan komunitas profesi
sendiri dan profesi lain
D. KOMPETENSI
PROFESIONAL
1. Menguasai substansi keilmuan mata
pelajaran yang diampu
2. Menguasai materi kurikulum (SK/KD)
mapel yang diampu
3. Mengembangkan materi pembelajaran
yang diampu secara kreatif
4. Mengembangkan keprofesionalan
secara berkelanjutan dan reflektif
5. Memanfaatkan TIK untuk
mengembangkan diri
KARAKTERISTIK PENDIDIK

Dalam perspektif pendidikan Islam,


harus dipahami bahwa pendidik
memiliki karakteristik tersendiri yang
berbeda dengan pendidikan non-
Islam.
KARAKTERISTIK PENDIDIK
1. Pendidik harus bersifat zuhud, yakni
melaksanakan tugasnya bukan semata-
mata karena materi, melain-kan pendidik
harus mencari keridhoan Allah.
2. Pendidik harus bersih tubuhnya, jauh dari
dosa dan kesalahan/sifat tercela.
3. Pendidik harus ikhlas dalam melaksa-nakan
tugasnya, rendah hati, jujur, lemah lembut,
dan sebagainya.
KARAKTERISTIK PENDIDIK
4. Pendidik mesti suka memaafkan orang lain,
terutama kesalahan peserta didik-nya,
sanggup menahan diri, menahan
kemarahan,lapang hati, banyak sabar, dan
mempunyai harga diri.

5. Pendidik harus mencintai peserta didik-nya


seperti cintanya terhadap anak sendiri,
memikirkan keadaan peserta didiknya seperti
memikirkan keadaan anak-anaknya sendiri.
KARAKTERISTIK PENDIDIK

6. Pendidik harus mengetahui karakter/ tabiat


peserta didiknya.

7. Pendidik harus menguasai pelajaran yang


diampunya.
Guru Biasa: Guru yang
Guru yang baik: hebat:
Menceritakan
Membelajarkan
Menjelaskan Menginspirasi
SEBAGAI KOMUNITAS
PENDIDIKAN
Guru harus mengambil peran pada upaya
PNINGKATAN MUTU PENDIDIKAN

Jangan hanya terpaku pada pola-pola


lama dalam melasanakan pembelajaran
Guru yang HEBAT adalah guru yang:

1. selalu ingin membelajarkan anak/siswa;


2. selalu memperbaiki metode yang telah
diterapkan;
3. kreatif untuk selalu melakukan refleksi
dan revisi dalam melaksanakan
pembelajaran;
4. selalu memanfaatkan waktu yang sedikit
di sekolah dengan sebaik-baiknya
sehingga mampu merefleksikan pembel-
ajaran yang telah dilaksanakannya;
5. mampu menempatkan siswa sebagai
anak sendiri;
6. hanya 10 s.d. 15 menit pembelajaran
digunakan oleh guru untuk berbicara,
selebihnya untuk MENGINSPIRASI
SIAPA YANG HARUS BELAJAR ?
Belajar menurut Glenn Doman adalah:
- Hadiah, bukan hukuman
- Permainan yang paling menggairahkan,
bukan kerja yang membosankan
- Bersenang-senang, bukan bersusah
payah
- Suatu kehormatan, bukan kehinaan
1. Mempersiapkan peserta didik terutama untuk bekerja
dalam bidang tertentu
2. Didasarkan kebutuhan dunia kerja “Demand-Market-
Driven”
3. Penguasaan kompetensi yang dibutuhkan oleh dunia
kerja
4. Kesuksesan siswa pada “Hands-On” atau performa di
dunia kerja
5. Hubungan erat dengan Dunia Kerja merupakan Kunci
Sukses Pendidikan Kejuruan
6. Responsif dan antisipatif terhadap kemajuan Teknologi
7. Learning By Doing dan Hands On Experience
8. Membutuhkan fasilitas Mutakhir untuk praktik
9. Memerlukan biaya investasi dan operasional yang lebih
besar dari pendidikan umum
SUBDIT PEMBELAJARAN DIT. PSMK
10 Ciri Guru Profesional

1. Selalu punya energi untuk siswanya

Seorang guru yang baik menaruh


perhatian pada siswa di setiap
percakapan atau diskusi dengan mereka.
Guru yang baik juga punya kemampuam
mendengar dengan seksama.
2. Punya tujuan jelas untuk Pelajaran
Seorang guru yang baik menetapkan
tujuan yang jelas untuk setiap pelajaran
dan bekerja untuk memenuhi tujuan
tertentu dalam setiap kelas.

3. Punya keterampilan mendisiplinkan


yang efektif
Seorang guru yang profesional memiliki
keterampilan disiplin yang efektif sehingga
bisa mempromosikan perubahan perilaku
positif di dalam kelas.
4. Punya keterampilan manajemen
kelas yang baik

Seorang guru yang baik memiliki


keterampilan manajemen kelas yang baik
dan dapat memastikan perilaku siswa
yang baik, saat siswa belajar dan bekerja
sama secara efektif, membiasakan
menanamkan rasa hormat kepada seluruh
komponen di dalam kelas.
5. Dapat berkomunikasi dengan Baik
dengan Orang Tua
Seorang guru yang baik menjaga
komunikasi terbuka dengan orang tua dan
membuat mereka selalu update informasi
tentang apa yang sedang terjadi di dalam
kelas dalam hal kurikulum, disiplin, dan isu
lainnya. Mereka membuat diri mereka selalu
bersedia memenuhi panggilan telepon,
rapat, email, twitter dsb.
6. Punya harapan yang tinggi pada
siswanya

Seorang guru yang baik memiliki harapan


yang tinggi dari siswanya dan mendorong
semua siswa di kelasnya untuk selalu
bekerja dan mengerahkan potensi terbaik
mereka.
7. Memiliki pengetahuan tentang
Kurikulum

Seorang guru yang baik memiliki


pengetahuan mendalam tentang kurikulum
sekolah dan standar-standar lainnya.
Mereka dengan sekuat
tenaga memastikan pengajaran mereka
memenuhi standar-standar itu.
8. Memiliki pengetahuan tentang subyek
yang diajarkan

Seorang guru yang baik memiliki


pengetahuan yang luar biasa dan
antusiasme untuk subyek yang mereka
ajarkan. Mereka siap untuk menjawab
pertanyaan dan menyimpan bahan menarik
bagi para siswa, bahkan bekerja sama
dengan bidang studi lain demi pembelajaran
yang kolaboratif.
9. Selalu memberikan yang terbaik untuk
Anak-anak dan proses Pembelajaran

Seorang guru yang baik bergairah


membelajarkan dan bekerja dengan anak-
anak. Mereka gembira bisa mempengaruhi
siswa dalam kehidupan mereka dan
memahami dampak atau pengaruh yang
mereka miliki dalam kehidupan siswanya,
sekarang dan nanti ketika siswanya sudah
beranjak dewasa.
10. Punya hubungan yang berkualitas
dengan Siswa

Seorang guru yang baik mengembangkan


hubungan yang kuat dan saling hormat
menghormati dengan siswa dan
membangun hubungan yang dapat
dipercaya.

Anda mungkin juga menyukai