Anda di halaman 1dari 45

MODEL-MODEL PEMBELAJARAN

DAN CARA PENILAIANNYA

(PROJECT BASED LEARNING, PROBLEM BASED


LEARNING, DAN DISCOVERY LEARNING)

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

@Kemdikbud 2013
MODEL-MODEL PEMBELAJARAN DAN CARA PENILAIANNYA

KOMPETENSI

• Membedakan Model Pembelajaran (Project Based


Learning, Problem Based Learning, dan Discovery
Learning) dan penilaiannya.
• Mengolah hasil penilaian authentic ke dalam
laporan hasil belajar.

@Kemdikbud 2013
MODEL-MODEL PEMBELAJARAN DAN CARA PENILAIANNYA

LANGKAH KEGIATAN

180 menit 50 menit


• Pemaparan materi • Kerja kelompok
• Identifikasi • Presentasi hasil
karakteristik, kerja kelompok
penerapan
scientific, penilaian
3 model
40 menit 100 menit

@Kemdikbud 2013
PROJECT BASED LEARNING

 Model pembelajaran
yang menggunakan
projek/kegiatan
sebagai proses
pembelajaran untuk
 Pengertian mencapai
kompetensi sikap,
pengetahuan dan
ketrampilan.

@Kemdikbud 2013
PROJECT BASED LEARNING

Bentuk Projek:

Karya
Desain Skema Karya tulis teknologi/p Karya seni
rakarya,

@Kemdikbud 2013
PROJECT BASED LEARNING

 Meneliti, Menganalisis, Membuat, dan


mempresentasikan produk.
 Menggunakan projek
 Investigasi dalam perancangan produk.
 Inovatif, yang menekankan belajar kontekstual
 Berpikir kritis dan mampu
 Mengembangkan kreativitas
 Peserta didik terlibat secara aktif dalam memecahkan masalah
yang ditugaskan oleh guru dalam bentuk suatu projek.
 peserta didik lebih kolaboratif daripada bekerja sendiri-sendiri.
 mengkonstruk pembelajarannya melalui pengetahuan serta
keterampilan baru, dan mewujudkannya dalam produk nyata.

@Kemdikbud 2013
PROJECT BASED LEARNING

 Meneliti, Menganalisis, Membuat, dan


mempresentasikan produk.
 Menggunakan projek
 Investigasi dalam perancangan produk.
 Inovatif, yang menekankan belajar kontekstual
 Berpikir kritis dan mampu
 Mengembangkan kreativitas
 Aktif memecahkan masalah
 Kolaboratif daripada bekerja sendiri-sendiri.
 mengkonstruk pembelajarannya melalui pengetahuan serta
keterampilan baru, dan mewujudkannya dalam produk nyata.

@Kemdikbud 2013
PROJECT BASED LEARNING

a. Memperoleh pengetahuan
dan ketrampilan baru
b. Meningkatkan kemampuan
pemecahan masalah
projek.
 Tujuan c. Membuat peserta didik
lebih aktif
d. Mengembangkan dan
meningkatkan
keterampilan
e. Meningkatkan kolaborasi

@Kemdikbud 2013
PROJECT BASED LEARNING

a. Projek sebagai
metode pembelajaran.
b. Bekerja secara nyata,
c. Berpusat pada
peserta didik
 Prinsip-prinsip d. Kegiatan penelitian.
e. Menghasilkan produk
nyata
f. Mengkomunikasikan
produk
9

@Kemdikbud 2013
PROJECT BASED LEARNING

10

@Kemdikbud 2013
PROJECT BASED LEARNING

a. Membuat rangkaian variasi dan


 Contoh kombinasi gerak berirama pada senam
pembelajaran aerobik.
b. Membuat rangakaian gerak pada senam
c. Membuat pola penyerangan dan
pertahanan pada permaianan olahraga.
d. membuat program latihan kebugaran
jasmani.
e. Membuat modifikasi peraturan permaian
olahraga
f. Membuat laporan kunjungan (Event Task)
g. Membuat modifikasi peralatan Pedidikan
Jasmani

11

@Kemdikbud 2013
PROJECT BASED LEARNING

•Menentukan projek ,
Persiapan •Merancang langkah-langkah penyelesaian projek
•Menyusun jadwal pelaksanaan projek

• Menyelesaikan projek
Pelaksanaan • Mempresentasikan hasil projek

Evaluasi • Evaluasi proses dan hasil projek

12

@Kemdikbud 2013
PROJECT BASED LEARNING

• Penilaian pembelajaran
menyeluruh terhadap
a. sikap,
b. pengetahuan dan
 Penilaian c. keterampilan
• Menggunakan teknik
penilaian
a. penilaian proyek atau
b. penilaian produk.

13

@Kemdikbud 2013
14

@Kemdikbud 2013
15

@Kemdikbud 2013
PROBLEM BASED LEARNING

 pembelajaran yang menggunakan


masalah nyata yang tidak terstruktur (ill-
structured) dan bersifat terbuka (open-
ended) sebagai konteks atau sarana bagi
peserta didik untuk mengembangkan
keterampilan menyelesaikan masalah dan
 Pengertian berpikir kritis serta membangun
pengetahuan baru.
 menggunakan masalah nyata di awal
tahap pembelajaran sebagai sarana bagi
peserta didik untuk membangun
pengetahuannya.

16

@Kemdikbud 2013
PROBLEM BASED LEARNING

 Dikembangkan pada sekolah


kedokteran di Ontario Kanada pada
1960-an (Barrows, 1996).
 Respon atas fakta bahwa para
 Pengertian dokter muda yang baru lulus dari
sekolah kedokteran itu memiliki
pengetahuan yang sangat kaya,
tetapi kurang memiliki
keterampilan .

17

@Kemdikbud 2013
PROBLEM BASED LEARNING
 menyelesaikan masalah nyata
menggunakan strategi atau
pengetahuan yang telah dimiliki.
 Mengembangkan kemampuan
berpikir kritis
 membangun konsep, pengetahuan,
atau strategi tertentu.
 Pengertian
 Proses pembelajaran demikian
sejalan dengan paham
konstruktivisme yang menekankan
peserta didik untuk secara aktif
membangun pengetahuannya
sendiri, bukan menerimanya dalam
bentuk jadi dari guru. 18

@Kemdikbud 2013
PROBLEM BASED LEARNING

 Tujuan utama bukanlah


penyampaian sejumlah besar fakta
kepada peserta didik, melainkan
pada pengembangan kemampuan
peserta didik untuk berpikir kritis,
 Tujuan menyelesaikan masalah, dan
Pembelajaran sekaligus mengembangkan
pengetahuannya.
 Mengembangkan
kemandirian,keterampilan sosial
peserta didik.

19

@Kemdikbud 2013
PROBLEM BASED LEARNING

 Hasil penelitian Gijselaers (1996)


menunjukkan bahwa penerapan
pembelajaran berbasis masalah
meningkatkan kemampuan
pemecahan masalah yang
 Tujuan ditunjukkan oleh kemampuan
Pembelajaran peserta didik untuk
mengidentifikasi informasi yang
diketahui dan diperlukan serta
strategi yang diperlukan untuk
menyelesaikan masalah.

20

@Kemdikbud 2013
PROBLEM BASED LEARNING

Prinsip Penggunaan masalah nyata untuk


mengembangkan keterampilan berpikir
Prinsip
kritis, keterampilan menyelesaikan
masalah dan serta mengembangkan Pemilihan masalah nyata dilakukan atas
pertimbangan kesesuaiannya dengan
pengetahuan. Masalah nyata pencapaian kompetensi dan potensinya
merupakan masalah yang terdapat untuk mengembangkan kemampuan
dalam kehidupan sehari-hari dan berpikir kritis
bermanfaat langsung apabila
diselesaikan.

Masalah itu juga bersifat tidak


terstruktur dengan baik (ill-structured)
yang tidak dapat diselesaikan secara
langsung dengan cara menerapkan
Berpusat pada peserta didik
rumus atau strategi tertentu, melainkan
Pembelajaran berbasis masalah juga
memerlukan informasi lebih lanjut
bercirikan adanya kolaborasi
untuk memahami atau memerlukan
kombinasi beberapa strategi atau
bahkan mengkreasi strategi sendiri
untuk menyelesaikannya.

21

@Kemdikbud 2013
PROBLEM BASED LEARNING

 Penugasan untuk menyelesaikan


teknik tertentu atau masalah dalam
permaianan olahraga
 Teknik smash dalam bulutangkis
 Teknik melakukan handstand
 Teknik melakukan pasing bawah
 Contoh
pada bola voli
 Teknik overhead backhand pada
bulutangkis
 strategi penyerangan untuk
mendapatkan kemenangan pada
permainan olahraga
22

@Kemdikbud 2013
23

@Kemdikbud 2013
PROBLEM BASED LEARNING

Tahap 1 langkah-langkah Pembelajaran mengorientasi peserta didik


pada masalah. Misal overhead backhand. banyak permasalahan
yang dapat digambarkan yang berhubungan dengan teknik ini, dari
posisi pegangan raket yang tidak tepat, gerak langkah, posisi badan,
saat memukul sampai pergerakan badan yang tidak tepat. Pada
kasus ini peserta didik diharapkan mampu melakukan teknik
overhead backhand dengan benar.
 Peserta didik mencermati (mengamati) dan mengeksplorasi masalah
tersebut, misalnya dengan menduga kesalahan pada peganagan raket, saat
Pendahuluan perkenaan shuttle cock dan lain-lain
 Dengan bimbingan guru, peserta didik mengeksplorasi strategi yang tepat
untuk menyelesaikan masalah tersebu dengan menggali sumber-sumber
belajar yang sesuai dan mempraktikkannya
 Guru menekankan bahwa masalah tersebut dapat diselesaikan dengan cara-
cara yang tepat sesuai dengan sumber informasi dan percobaan yang
dilakukan
 Guru menginformasikan kegiatan yang akan dilakukan peserta didik untuk
dapat melakukan overhead backhand.

24

@Kemdikbud 2013
PROBLEM BASED LEARNING

 Guru mengorganisasi peserta didik untuk belajar dalam bentuk


diskusi kelompok kecil (Tahap 2: mengorganisasikan peserta didik
untuk belajar).
 Dengan bimbingan guru, peserta didik secara berkelompok
melakukan penyelidikan untuk menemukan teknik overhead
backhand.
 Masing-masing kelompok atau salah satu kelompok terpilih
Kegiatan mengkomunikasikan hasil penyelidikan dan hasil diskusi (Tahap 4:
Inti mengembangkan dan menyajikan hasil karya). Kelompok lain
memberikan saran dan tanggapan.
 Guru membimbing diskusi kelas untuk mengklarifikasi pemahaman
peserta didik mengenai teknik overhead backhand.
 Peserta didik mengeksplor kembali mengenai teknik overhead
backhand.

25

@Kemdikbud 2013
PROBLEM BASED LEARNING

 Dengan bimbingan guru, peserta didik membuat simpulan


dan merangkum kegiatan pembelajatran
 Guru membimbing peserta didik untuk mengevaluasi proses
pemecahan masalah yang telah dilakukan.
 Guru juga membimbimbing peserta didik untuk merefleksi
Kegiatan
seluruh akttivitas pembelajaran yang dilakukan. Refleksi
Penutup
dapat dikaitkan difokuskan pada perilaku ilmiah yang dapat
terbentuk pada diri peserta didik melalui akktivitas
pembelajaran Perilaku ilmiah tersebut seperti memiliki
keingintahuan, objektif; jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati;
bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; dan inovatif.

26

@Kemdikbud 2013
27

@Kemdikbud 2013
28

@Kemdikbud 2013
DISCOVERY LEARNING
 Proses pembelajaran yang terjadi
bila pelajar tidak disajikan dengan
pelajaran dalam bentuk finalnya,
tetapi diharapkan mengorganisasi
sendiri. (Lefancois dalam
 Definisi Emetembun, 1986:103).
 Anak harus berperan aktif dalam
belajar
 Murid mengorganisasi bahan yang
dipelajari dengan suatu bentuk
akhir
29

@Kemdikbud 2013
DISCOVERY LEARNING

 Metode Discovery Learning adalah


memahami: konsep, arti, dan hubungan,
melalui proses intuitif untuk akhirnya sampai
kepada suatu kesimpulan
 Discovery dilakukan melalui: observasi,
klasifikasi, pengukuran, prediksi, penentuan
 Definisi dan inferi. (cognitive process)
 sedangkan discovery itu sendiri
adalah the mental process of
assimilatig conceps and principles in
the mind (Robert B. Sund dalam Malik,
2001:219).

30

@Kemdikbud 2013
DISCOVERY LEARNING

 Discovery Learning mempunyai prinsip yang


sama dengan inkuiri (inquiry) dan Problem
Solving.
 Definisi  Discovery Learning lebih menekankan pada
ditemukannya konsep atau prinsip yang
sebelumnya tidak diketahui.
 Discovery masalah yang diperhadapkan
kepada siswa semacam masalah yang
direkayasa oleh guru, sedangkan pada inkuiri
masalahnya bukan hasil rekayasa.

31

@Kemdikbud 2013
DISCOVERY LEARNING

 Pasif menjadi aktif dan


kreatif.
 Teacher oriented ke
 Merubah student oriented.
kondisi belajar  Modus Ekspositori siswa
yang hanya menerima informasi
secara keseluruhan dari
guru ke modus Discovery
siswa menemukan
informasi sendiri.
32

@Kemdikbud 2013
DISCOVERY LEARNING

 (siswa dikatakan memahami


suatu konsep apabila mengetahui
semua unsur dari konsep itu,
meliputi:)
 1) Nama;
 Konsep  2) Contoh-contoh baik yang positif
maupun yang negatif;
 3) Karakteristik, baik yang pokok
maupun tidak;
 4) Rentangan karakteristik;
 5) Kaidah (Budiningsih, 2005:43).
33

@Kemdikbud 2013
DISCOVERY LEARNING

 Partisipasi aktif dari tiap siswa, dan


mengenal dengan baik adanya
perbedaan kemampuan.
 Manipulasi bahan pelajaran sesuai
dengan tingkat perkembangan
 Konsep kognitif siswa.
 Perkembangan kognitif seseorang
terjadi melalui tiga tahap yang
ditentukan oleh bagaimana cara
lingkungan, yaitu: enactive, iconic,
dan symbolic.
34

@Kemdikbud 2013
DISCOVERY LEARNING
 muridnya seorang problem solver,
seorang scientis, historin, atau ahli
matematika.
 Bahan ajar tidak disajikan dalam
bentuk akhir, siswa dituntut untuk
melakukan berbagai kegiatan
menghimpun informasi,
 Konsep
membandingkan,
mengkategorikan,
menganalisis,
mengintegrasikan,
mereorganisasikan bahan serta
membuat kesimpulan-kesimpulan. 35

@Kemdikbud 2013
DISCOVERY LEARNING

 proses belajar akan berjalan


dengan baik dan kreatif jika
guru memberikan kesempatan
 Konsep kepada siswa untuk
menemukan atau pemahaman
melalui contoh-contoh dalam
kehidupannya

36

@Kemdikbud 2013
DISCOVERY LEARNING

 guru memberikan kesempatan kepada


muridnya untuk menjadi seorang:
 problem solver,
 Tujuan dalam  seorang scientist,
metode  historian, atau
Discovery  ahli matematika.
Learning
 Melalui kegiatan tersebut siswa akan
menguasainya, menerapkan, serta
menemukan hal-hal yang bermanfaat
bagi dirinya.
37

@Kemdikbud 2013
DISCOVERY LEARNING

 setelah memukul shuttle cock


dimanakah posisi ideal seorang
pemain harus bersiap-siap untuk
menerima pukulan dari lawan
main?.
 merancang permasalahan dengan  Ketika bermain satu lawan satu
memungkinkannya jawaban pada permainan basket, strategi
 lebih dari satu dan terbaik untuk mencegah pemain
lawan mencetak angka adalah?
 hanya memungkinkan satu
jawaban.  Berapa banyak cara dapat kalian
lakukan untuk memngentikan
bola pada permainan sepak bola?
 Pada permainan ganda
bulutangkis, posisi bertahan yang
paling baik saat pemain lawan
melakukan serangan adalah?
38

@Kemdikbud 2013
Langkah-langkah Pembelajaran Penemuan

Persiapan
Menentukan tujuan Melakukan identifikasi
Memilih materi
pembelajaran. karakteristik siswa

Mengembangkan bahan-
bahan belajar yang berupa Menentukan topik-topik
Mengatur topik-topik contoh-contoh, ilustrasi, yang harus dipelajari siswa
pelajaran tugas dan sebagainya untuk secara induktif
dipelajari siswa.

Melakukan penilaian proses


dan hasil belajar siswa
39

@Kemdikbud 2013
Langkah-langkah Pembelajaran Penemuan

Pelaksanaan

Problem Data
Stimulation
Statement Collection

Data
Generalization Verification .
Processing
40

@Kemdikbud 2013
Langkah-langkah Pembelajaran Penemuan

Evaluasi

Evaluasi proses dan hasil penemuan, yaitu meninjau


proses pelaksanan penemuan dan menilai produk
yang dihasilkan untuk mengetahui ketercapaian
tujuan penemuan.

41

@Kemdikbud 2013
DISCOVERY LEARNING

Penilaian
Pembelajaran
Contoh format penilaian
penemuan
kinerja peserta didik
yang berhubungan
dengan sikap dalam
pembelajaran berbasis
penemuan.
42

@Kemdikbud 2013
43

@Kemdikbud 2013
44

@Kemdikbud 2013
Model-model Pembelajaran

PERANCANGAN
MODEL
Tugas PEMBELAJARAN LK 3.2
DAN CARA
PENILAIANNYA

45

@Kemdikbud 2013

Anda mungkin juga menyukai