Anda di halaman 1dari 14

Meily Putri Agustini

Realisme dan
Pragmatisme
REALISME
Realisme termasuk ke dalam aliran filsafat yang
membahas tentang hakekat pengetahuan, realisme
berpendirian bahwa pengetahuan manusia
merupakan gambaran yang baik dan tepat dari
kenyataan. Aliran realisme berpandangan bahwa
kenyataan tidak terbatas pada pengalaman
inderawi ataupun gagasan yang terbangun dari
dalam.Realisme merupakan suatu bentuk penolakan
terhadap aliran idealisme dan empirisme yang
memiliki gagasan –gagasan yang ekstrimdi
dalamnya.
REALISME EMPIRIS

REALISME Aliran realisme empiris


RASIONAL merupakan aliran yang
Dalam mendapatkan pengetahuan
realisme rasionalisme
adalah aliran yang
perkembangannya, melalui rekaman fakta dari
panca indra sehingga menjadikan
mendapatkan pengetahuan aliran ini dibagi
pengetahuan tersebut menjadi
melalui akal dan menjadi 2, yaitu kopi/penggandaan dari fakta-
pancaindra, sehingga
realisme empiris dan fakta yang terdapat diluar
hasilnya merupakan akal.Jadi, teori ini berusaha
rasional.
gandaan/kopi yang benar menjadikan pengetahuan untuk
tentang hakekat menggambarkan kebenaran
Konsep
Pendidikan
Realisme
Berdasarkan aliran realisme, maka tujuan
pendidikan akan dirumusakan
sebagai upaya pengembangan potensi-potensi
yang ada dan dimiliki oleh
peserta didik untuk menjadi seoptimal
mungkin
Tujuan
Pendidikan
Tujuan-tujuan pendidikan dalam
aliran realisme adalah dapat
menyesuaikan
diri secara tapat dalam hidup dan
dapat melaksanakan tang jawab
sosial.
PRINSIP-PRINSIP
PENDIDIKAN
REALISME
1. Belajar pada dasarnya mengutamakan perhatian
pada peserta didik seperti apa adanya.
2. Inisiatif dalam pendidikan harus ditekankan
pada pendidik bukan pada anak.
3. Inti dari proses pendidikan adalah asimilasi dari
subjek mater yang telah ditentukan. Kurikulum
diorganisasikan dan direncanakan dengan pasti
oleh guru. Secara luas lingkungan materiil dan
sosial, manusia yang menentukan bagaimana
seharusnya ia hidup.
Isi Pendidikan atau Kurikulum
1. Kurikulum komprehensif yang berisi semua
pengetahuan yang berguna bagi penyesuaian diri
dalam idup dan tanggung jawab sosial.
2. Kurikulum berisi unsure-unsur pendidikan
liberal/pendidikan umum untuk mengembangkan
kemampuan berfikir dan pendidikan praktis untuk
kepentingan bekerja.
3. Semua kegiatan belajar berdasarkan pengalaman
baik langsung maupun tidak langsung.
4. Metode mengajar hendaknya bersifat logis,
bertahap atau berurutan.
5. Pembiasaan merupakan sebuah metode pokok yang
dipergunakan baik oleh kalangan penganut realisme
maupun behaviorisme
Peranan Peserta Didik dan Pendidik
1. Dalam hubungannya dengan pengajaran,

peranan peserta didik adalah penguasaan

pengetahuan adalah yang dapat berubah-

ubah.

2. Dalam hubungannya dengan disiplin, tata

cara yang baik sangat penting dalam

belajar. Peserta didik perlu mempunyai

disiplin mental dan moral untuk setiap

tingkat kebajikan.

3. Peranan pendidik adalah menguasai

pengetahuan, keterampilan teknik-teknik

pendidikan dengan kewenangan untuk

mencapai hasil pendidikan yang dibebankan

padanya
PRAGMATISME
Pragmatisme adalah sebuah aliran filsafat

pendidikan yang mengajarkan bahwa yang benar

itu adalah segala sesuatu yang terbukti, dengan

melihat akibat atau manfaat yang hasilnya secara

praktis. Kebenaran pragmatis adalah kebenaran

yang manfaat. Untuk mengetahuinya maka harus

diaplikasikan dalam kehidupan nyata. Dasar dari

pragmatisme yaitu logikapengamatan, karena yang

ditampilkan manusia dalam dunia nyata adalah

fakta individual yang konkret dan terpisah satu

sama lain.
Menurut Para Tokoh

WILLIAM JAMES
CHARLES SANDRE JOHN DEWEY
(1842-1910)
PIERCE (1839-1914)
bahwa kurikulum
bahwa tidak ada
bahwa suatu teori
pendidikan itu
kebenaran yang
dikatakan benar jika
harus dirancang
mutlak, sebab
teori-teori tersebut
sesuai dengan
pengalaman
dapatmenghasilkan
kenyataan yang ada
seseorang itu selalu
sesuatu yang nyata
berubah
Implementasi Aliran
Filsafat Pragmatisme
dalam Pendidikan
Tujuan Pendidikan, tujuan
pendidikan pragmatisme
adalah memberikan
pengalaman untuk penemuan
hal-hal baru dalam hidup
sosial dan pribadi

Kedudukan Siswa, kedudukan


siswa dalam pendidikan
pragmatisme merupakan suatu
organisasi yang memiliki
kemampuan yang luar biasa dan
kompleks untuk tumbuh
Kurikulum, kurikulum pendidikan
pragmatis berisi pengalaman yang
teruji yang dapat diubah.
Demikian pula minat dan
kebutuhan siswa yang dibawa ke
sekolah dapat menentukan
kurikulum

metode yang digunakan dalam pendidikan


pragmatisme adalah metode aktif, yaitu
learning by doing (belajar sambil bekerja),
serta metode pemecahan masalah (problem
solving method), serta metode penyelidikan
dan penemuan (inquiri and discovery
method).
Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai