Filsafat islam merupakan ilmu filsafat yang mempelajari hakikat dalam pemahaman suatu
ilmu berdasarkan nilai-nilai dan ajaran agama. Sehingga meskipun filsafat adalah adaptasi
budaya yunani, namun tetap saja filsafat islam memiliki kaidah dan aturan tersendiri dalam
penerapannya. Sehingga kedua jenis filsafat ini akan berbeda. Karena sudah menganut
Filsafat islam mengajarkan beragam hal mengenai agama seperti ketuhanan, kitab,
kerasulan, hubungan antar manusia dan sesamanya serta dengan lingkungan. Ilmu filsafat
islam juga mencakup ilmu tasawuf atau biasa disebut dengan ilmu kebatinan. Dengan
beragam hal yang dipelajari dalam filsafat islam ini yang membedakan filsafat islam
Filsafat Islam adalah pembebasan alam dan manusia yang diterangi oleh ajaran Islam. Al-
Qur'an adalah pedoman dan pedoman agama, tetapi isinya mendorong umat Islam untuk
banyak berpikir.
Ada banyak ayat dalam Al-Qur'an yang mendorong orang percaya untuk banyak berpikir
Surah Ali-imran [3]: 18, ulu al-abshar: artinya orang-orang yang berpendapat
Surah al-Nur [24]; 44, ulu al-Nuha: artinya orang yang bijaksana dan kata itu sendiri terkait
Philosophy, bukan the Philosophy of Islam yang berarti berpikir tentang Islam.
Dengan demikian, Filsafat Islam adalah berpikir bebas, radikal (radix) yang berada
pada taraf makna, yang mempunyai sifat, corak dan karakter yang dapat
kedamaian
alam semesta dan bermacam masalah manusia serta realitas Yang Maha Tinggi atas
dasar ajaran-ajaran keagamaan yang turun bersama lahirnya agama Islam (al-
Ahwani 1997:7)
3. Menurut Al kindi, Atau yang bernama Abu Yusuf Ya'qub bin Ishak bin Ash-Shabah
bin Imran bin Ismail bin Al-asy'ats bin Qays Al-Kindi. Al Kindi adalah seorang
tokoh muslim yang juga seorang filosof Islam yang memiliki ide-ide cemerlang. Ia
juga orang pertama yang memperkenalkan filsafat Islam. Dimana filsafat Islam
sendiri sebenarnya tidak jauh berbeda dengan ilmu filsafat. Dengan kata lain,
filsafat dan filsafat Islam adalah dua hal yang saling bertentangan, namun berjalan
beriringan. Pemahaman filsafat Islam yang disampaikan oleh Al Kindi diakui oleh
bangsa barat. tidak hanya definisi Al Kindi, tetapi sosoknya sendiri juga diakui.
Sebagai seorang filsuf, tentu banyak karya yang diciptakan oleh Al-Kindi, di
Islam secara sistematis dan rinci untuk memudahkan pemahaman bagi orang orang
Menurutnya alam ini terjadi dari sebab wujud pertama (Allah) yang melimpah
5. Ibnu Sina Mungkin Anda tidak asing dengan nama Ibnu Sina? Dia adalah seorang
Menurutnya, definisi filsafat Islam adalah akal manusia berasal dari Sang Pencipta.
dia juga sangat religius dalam mendefinisikan makna filsafat Islam. Hal ini dapat
dilihat dari asal usul pendapatnya yang rendah hati, yang menyatakan bahwa
semua ilmu yang ada dan dimiliki oleh manusia juga berasal dari asal usul
Perkembangan filsafat dalam Islam dapat dikatakan dimulai oleh pengaruh kebudayaan
Hellenis, yang terjadi akibat bertemunya kebudayaan Timur (Persia) dan kebudayaan Barat
(Yunani). Pengaruh ini dimulai ketika Iskandar Agung (Alexander the Great) yang
merupakan salah satu murid dari Aristoteles berhasil menduduki wilayah Persia pada 331
SM. Alkulturasi kebudayaan ini mengakibatkan munculnya benih-benih kajian filsafat
Yunani dan budaya lainnya ke dalam bahasa Arab secara besar-besaran pada era Bani
kemunculan dan perkembangan kajian filsafat Islam klasik. Peristiwa tersebut kemudian
menjadikan periode ini sebagai zaman keemasan dalam peradaban Islam. Ini sekaligus
saat itu, baik dari para penganut keyakinan monoteis lainnya, seperti kaum Yahudi yang
mendapat posisi penting saat itu di negeri-negeri Islam (Ravertz, 2004: 20), hingga kaum
Pagan, yang terlihat dari ketertarikan umat Muslim terhadap literatur bangsa Yunani Kuno
Keterbukaan dan ketertarikan umat Islam terhadap literatur-literatur ilmu pengetahuan dari
budaya lain diyakini telah membawa pengaruh besar terhadap perkembangan filsafat dan
ilmu pengetahuan, terutama terhadap perkembangan filsafat dan ilmu pengetahuan yang di
kemudian hari berkembang lebih lanjut pada Abad Pencerahan di Eropa. Dunia pemikiran
Islam kemudian semakin terfokus pada pendamaian antara filsafat dan agama ataupun akal
dan wahyu, yang kemudian mempengaruhi semakin diusungnya integrasi antara akal dan
wahyu sebagai landasan epistemologis yang berpengaruh pada karakter perkembangan ilmu
cabang-cabang keilmuan dalam dunia Islam, yang tidak hanya bersifat teosentris dengan
merujuk pada dalil-dalil Al-Qur'an dan Al-Hadits sebagai sumber kebenarannya oleh para
Mutakalim (ahli kalam), tetapi juga bersifat antroposentris dengan rasio dan pengalaman
empiris manusia sebagai landasannya tanpa menegasikan dalil dalam Al-Qur'an dan Al-
Hadits. Pada periode ini, dunia Islam menghasilkan banyak filsuf, teolog, sekaligus
ilmuwan ternama seperti Ibnu Sina, Al-Farabi, Al-Kindi, Al-Ghazali, dan Ibnu Rusyd.
Kajian filsafat Islam di periode ini umumnya mengkaji lebih lanjut pandangan-pandangan
perguruan filsafat peripatetik di Eropa seperti logika, metafisika, filsafat alam, dan etika,
sehingga periode ini disebut juga sebagai periode peripatetik dari kajian filsafat Islam
(islamic/Arabic peripatetic school). Pasca kematian Ibnu Rusyd pada abad ke-12 M, kajian-
terdapat tiga karakteristik yang dapat kita diketemukan dalam khazanah ini, yaitu
al-muta’aliyah). Ketiga karakteristik tersebut sudah sering dikaji oleh para sarjana muslim.
suatu paham yang cenderung bersifat material. Peripatetisme dimulai sejak al-Kindi,
yang melewati antara lain, al-Farabi, Ibn Sina, Ibn Thufail dan Ibn Bajjah hingga
Ibn Rusyd. Mungkin, hanya Ibn Rusyd saja yang agak berani membersihkan
bentuk pemahaman atau ilham sebagai suatu arus cahaya. Asal mulanya, teori ini
berakar dari pola-pola Platonik, yang selama periode Hellenistik dan Romawi aliran
Tokoh yang ternama dalam corak filsafat iluminasi yaitu Surawardi. Sebagai
pencetus paham iluminasi, dia telah membuka jalan suatu dialog dengan wacana-
wacana dan upaya-upaya religius atau mistis dalam dunia ilmiah. Dia juga termasuk
filosof yang meyakini adanya perennial wisdom. Sebuah jalan kebenaran yang
3. filsafat hikmah di perkenalkan oleh Mulla Shadra. Dia membangun aliran baru
berkembang di kalangan kaum muslim. Yakni tradisi Aristotelian cum Neo platonis
yang diwakili figur-figur al-Farabi dan Ibn Sina, filsafat Israqiyyah, pemikiran
Irfani Ibn ‘Arabi, serta tradisi kalam (teologi dialektis). Filsafat hikmah cenderung
melalui penalaran rasional, tetapi hanya melalui sejenis intuisi, yakni penyaksian
bathin (syuhud, inner witnessing), cita rasa (dzauq, tasting), pencerahan (hudhur,
presence)
Filsafat islam memiliki ruang lingkup sehingga jelas maksud dan tujuannya. Berikut
merupakan ruang lingkup dalam filsafat islam berdasarkan pola dan sistem pemikiran
filsafat:
1. Harus sistematis. Hal ini memiliki arti bahwa cara berpikir yang harus diterapkan
adalah pemikiran yang rasional dan logis terhadap segala hal yang dihadapi.
diterima dan masuk akal. Pemikiran harus terkonsep secara sistematis agar dapat
terarah dengan mudah. Sehingga dapat melihat segala hal dengan saling
berhubungan.
2. Segala sesuatu harus dipikir dengan radikal. Hal ini memiliki arti bahwa
3. Memilikki ruang lingkup pemikiran yang universal. Hal ini memiliki arti bahwa
segala persoalan atau permasalahan yang dipikirkan diihat secara menyeluruh dari
mendatang dengan lebih mudah dan jelas. Meskipun rencana dapat berbeda dengan
eksekusi.
4. Bersifat spekulatif. Hal ini memiliki arti bahwa setiap pemikiran yang dilakukan
tidak harus didasari dengan bukti-bukti pendukung yang nyata atau sesuai dengan
ilmu alam, melainkan harus mengandung nilai yang objektif. Hal ini dikarenakan
setiap permasalahan merupakan apa yang terjadi sebenarnya dalam dunia nyata.
lain, akan ada rasa saling menghormati. Bahkan ketika pemilihan ketua organisasi,
jika terdapat 2 kandidat calon ketua, siapapun bebas melakukan pemilihan atas hak
suara masing-masing. Jika kandidat nomor 1 yang terpilih menjadi ketua organisasi,
maka kandidat lain tidak boleh iri dengki, dan tetap harus melaksanakan tugas dan
kewajiban dalam organisasi. Begitupula dengan ketua terpilih yang harus amanah
2. Tanggap pada persoalan atau kritis. Contohnya dalam mengerjakan soal-soal ujian
atau persoalan apapun. Harus dilihat apa yang menjadi maslaah dalam soal tersebut
dan dicoba untuk menemukan solusinya. Dalam menemukan solusi ini harus detil
dan kritis terhadap hal yang dibahas. Sehingga dapat mengulas semua persoalan
3. Konseptual. Contohnya, ketika mengerjakan sesuatu proyek atau tugas lain. Hal
yang harus dilakukan adalah melakukan riset sebelum benar-benar mengerjakan hal
tersebut. Sehingga penemuan solusi tidak asal didapatkan dalam satu referensi tetapi
dari berbagai sumber referensi dan diambil setiap kesimpulannya. Hal ini akan
menambah pengetahuan dan cara berpikir menjadi lebih jelas dan terkonsep.
saku sebesar 20.000. Jika kita melakukan hal tersebut setiap hari dan konsisten,
maka hal ini akan berubah menjadi kebiasaan. Dan bahkan secara tidak sadar kita
akan melakukan hal tersebut karena sudah terbiasa. Contoh lainnya seperti belajar
menghafalkan Al-Qur’an setiap hari 10 kalimat. Ketika hal ini dilakukan setiap hari
dan terus konsisten, maka kita akan lebih mudah dalam menghafal Al-Qur’an,
sehari-hari. Seperti melakukan amal, membantu sesama, dan lain sebagainya. Setiap
usaha yang dilakukan untuk kebaikan yang telah diajarkan dalam Al-Qur’an akan
dapat bersyukur.
Maka kita harus menelisik atau mencari tahu permasalahan tersebut hingga tuntas
bermasyarakat dapat lebih rukun dan saling percaya satu sama lain.
(Renaisance).
b) Untuk dapat mengetahui bahwa Islam adalah bersifat toleran dan lapang dadasehingga
filsafat Yunani Kuno dapat bernaung dan dipelihara oleh umat Islamdengan sebaik-
baiknya.
c) Untuk mengenal sejarah filsafat Islam, sekurang-kurangnya umat Islam akanbersifat
masuk ke dalam agama Islam secara keseluruhan danmembawa umat Islam untuk
e) Untuk Mengetahui mana filsafat yang diwarnai oleh Islam dan mana pulafilsafat
kedudukan filsafat Islam sesungguhnya mengalami keraguan dalam suatu zaman. Sebagai
akibatnya adalah di antara mereka yang mengingkari (menolak) kehadiran filsafat Islam itu,
penjelasan ini, maka dapat dipahami bahwa filsafat Islam dalam satu sisi tidak diterima
oleh semua orang. Mungkin alasannya, karena ada anggapan bahwa filsafat Islam
Kedudukan filsafat Islam, sangat berbeda dengan konsep filsafat Yahudi. Sehingga, harus
dengan posisi yang berbeda itu, tampak dalam sejarah bahwa filsafat Islam telah
diselamatkan oleh para filsuf muslim. Pada gilirannya, justeru filsafat Islam juga telah
meluas dan mempengaruhi berbagai adat istiadat, kebudayaan, dan peradaban di segala
penjuru. Ini berarti bahwa filsafat Islam telah mendapat tempat yang layak, dan sama sekali
tidak bertentangan ajaran-ajaran Islam itu sendiri. Justeru sebaliknya, dengan kembali
merujuk pada ayat-ayat al-Quran, akan ditemukan perintah-perintah Allah swt untuk
REFERENCE
Hasanah, L. N. (2020, March 13). Apa itu Filsafat Islam? Pengertian, Sejarah & Ruang Lingkup
https://www.nesabamedia.com/pengertian-filsafat-islam/
Rangkuman Filsafat Islam - Filsafat Islam Pengertian filsafat dapat dijelaskan secara etimologi,.
https://www.studocu.com/id/document/universitas-islam-negeri-syarif-hidayatullah-
jakarta/filsafat-islam/rangkuman-filsafat-islam/46333124
https://uin-malang.ac.id/blog/post/read/131101/sejarah-pertumbuhan-dan-perkembangan-
filsafat-islam.html
Filsafat Islam. (n.d.). Universitas STEKOM Semarang. Retrieved May 7, 2023, from
https://p2k.stekom.ac.id/ensiklopedia/Filsafat_Islam
Pengertian Filsafat Islam berdasarkan 5 Perspektif Tokoh Filsuf Islam - Biro Administrasi Mutu
Akademik dan Informasi Universitas Medan Area - Biro Administrasi Mutu Akademik dan
Informasi Terbaik di Sumatera Utara. (2022, June 20). Biro Administrasi Akademik.
berdasarkan-5-perspektif-tokoh-filsuf-islam/
Karakteristik Filsafat Islam – Sastra-Indonesia.com. (2012, February 27). Sastra-Indonesia.com.
islam/
manfaat belajar filsafat Islam menurut Anda? - Apa manfaat belajar filsafat Islam menurut Anda?
https://www.studocu.com/id/document/institut-agama-islam-negeri-pekalongan/filsafat-
islam/manfaat-belajar-filsafat-islam-menurut-anda/47679126
Kedudukan Filsafat Islam. (2012, August 29). Referensi Makalah. Retrieved May 7, 2023, from
https://www.referensimakalah.com/2012/08/kedudukan-filsafat-islam.html