Anda di halaman 1dari 15

BAHAN PRESENTASI

DEMONSTRASI KONTEKSTUAL
PEMBELAJARAN SOSIAL EMOSIONAL

Disusun Oleh:

Fajar Lutfo Zuhdi (2301680170)


Fenti Rochayani (2301680145)
fifi Anggraeni (2301680278)
Ghozy Mustofa (2301680283)
Ica Hardian Novi Utari (2301680275)
Pembelajaran sosial emosional
Topik 2
ruang kolaborasi lk. 2.4
Kelompok 2 :
Fajar Lutfi Zuhdi 2301680170
Fenti Rochayani 2301680145
Fifi Anggraeni 2301680278
Ghozy Mustofa 2301680283
Ica Hardian Novi Utari 2301680275
Apa tantangan bagi guru untuk menjadi contoh/teladan
khususnya dalam hal sosial-emosional?

Adapun tantangan bagi guru untuk


menjadai contoh/teladan yaitu guru
memiliki sikap yang sensitif yang
mengharuskan mereka untuk mampu
responsif terhadap perasaan orang lain,
memiliki empati yang harus memahami
persepektif peserta didik dan mindfulness,
kesadaran yang muncul tanpa
menghakimi, dapat mengelola emosinya
dengan baik, serta menunjukkan nilai-nilai
sosial yang baik.
Kasus yang ada berkaitan dengan hal di atas berdasarkan pada pengalaman
Anda mengamati proses belajar mengajar yang pernah Anda ikuti!

Pada saat saya duduk di bangku SMA, saya mengikuti pelajaran ekonomi di dalam kelas
dengan guru ekonomi. Pada awal pembelajaran dimulai semua siswa diam dan
mendengarkan penjelasan dari guru. Suatu ketika siswa di kelas banyak yang berbicara
sendiri dengan temannya karena merasa bosan dengan guru ekonomi selalu menjelaskan
(metode ceramah) dan siswa banyak yang merasa mengantuk. Guru ekonomi tersebut
menyadari hal itu dan menegur beberapa siswa yang berbicara sendiri saat dijelaskan.
Ketika guru mulai menjelaskan kembali banyak siswa yang berbicara lagi sehingga guru
tersbut emosi dan marah kemudian meninggalkan ruang kelas dengan ucapan
kemarahan. Atas kejadian tersebut, ketika seorang guru tidak dapat mengelola emosinya
dengan baik dapat mengakibatkan siswa menjadi cemas, merasa tidak nyaman, dan
kehilangan kepercayaan pada guru sebagai contoh teladan dalam hal sosial dan
emosional.
Bagaimana sekolah bisa mendukung pembelajaran
sosial-emosional? Apa saja tantangan bagi sekolah?

Sekolah dapat mendukung pembelajaran sosial-emosional dengan berbagai cara, seperti:


§ Menerapkan program pembelajaran yang terintegrasi dengan pembelajaran sosial
emosional, misalnya melalui pengembangan kurikulum, kegiatan ekstrakurikuler, dan
pelatihan keterampilan interpersonal.
§ Membuat lingkungan sekolah yang inklusif dan aman bagi semua siswa, dengan
memperhatikan kebutuhan dan perbedaan individu. Sekolah dapat menerapkan aturan dan
norma yang jelas, serta menempatkan staf pendidikan yang terlatih dan sensitif terhadap
masalah sosial-emosional.
§ Membangun kemitraan dengan keluarga dan masyarakat, sehingga dapat terjalin
koordinasi yang baik dalam membangun sikap dan perilaku positif bagi siswa.
lanjutan........

Adapun tantangan bagi sekolah dalam pembelajaran sosial-emosional antara lain:


§ Keterbatasan waktu dan sumber daya, sehingga menyulitkan sekolah untuk
mengembangkan program yang lengkap dan berkelanjutan.
§ Pemahaman yang berbeda-beda terkait pentingnya pembelajaran sosial-
emosional, sehingga ada kecenderungan untuk menganggapnya sebagai sesuatu
yang kurang penting dibandingkan dengan pembelajaran akademik.
§ Tantangan dalam memotivasi siswa untuk terlibat dalam kegiatan pembelajaran
sosial-emosional, terutama bagi siswa yang mungkin tidak melihat nilai langsung
dalam kegiatan tersebut
Apakah karakteristik peserta didik bisa mempengaruhi penerapan
pembelajaran sosial-emosional? Jelaskan? Bagaimana menghadapi
kendala tersebut?

Ya, karakteristik peserta didik dapat mempengaruhi penerapan


pembelajaran sosial-emosional. Proses pembelajaran sosial-
emosional akan berlangsung dengan baik apabila guru memahami
karakter peserta didik dengan baik. perkembangan yang dimiki
peserta didik telah tercapai dengan baik dimana peserta didik
mampu mengendalikan emosi serta mampu berinteraksi dengan
teman.
LANJUTAN..........

Untuk menghadapi kendala, sekolah dapat mengambil langkah:


§ Mengenal dan memahami karakteristik peserta didik secara individu, dengan melakukan
observasi dan wawancara untuk mengidentifikasi kebutuhan dan masalah yang mereka
hadapi.
§ Menyesuaikan pendekatan dan strategi pembelajaran sosial-emosional yang diadaptasi
dengan karakteristik peserta didik.
§ Menciptakan lingkungan yang aman, inklusif, dan mendukung, yang memungkinkan
peserta didik untuk merasa nyaman dan terlibat dalam kegiatan pembelajaran
sosialemosional.
§ Menerapkan program pembelajaran sosial-emosional yang dirancang dengan baik,
melibatkan semua siswa, dan memberikan dukungan tambahan untuk peserta didik yang
memerlukan bantuan khusus.
Pembelajaran Sosial dan Emosional

LK 2.5 - Ruang
kolaborasi
Kelompok 2
1

Film ini menyoroti peran guru sebagai sumber


Apa ya n g b isa An d a pe la ja r i inspirasi bagi murid-muridnya. Guru dalam film
dari film te r se bu t be rh u bu n ga n tersebut memberikan motivasi dan harapan
r u ya ng m en ja d i a g en kepada para siswa untuk meraih cita-cita
deng a n g u
meskipun kondisi ekonomi mereka sulit.
perubahan?
2

Karakter guru dalam film ini menunjukkan


ketangguhan sosial emosional dengan mampu
memotivasi dan memberikan dukungan
emosional kepada murid-muridnya dalam
menghadapi kesulitan hidup.
Alternatif film lain yang berhubungan dengan guru sebagai agen perubahan, seperti:
a. Dead Poet Society
Film ini mengeksplorasi peran guru dalam membuka wawasan dan pemahaman baru bagi murid-
muridnya. Guru ini mendorong para siswa untuk berpikir kritis, mengejar passion mereka, dan mengejar
kebebasan berpikir.
Guru dalam Dead Poet Society dianggap sebagai agen perubahan karena mampu mengubah pandangan
hidup dan sikap mental para siswanya melalui pendekatan edukasi yang tidak konvensional.
b. Sokola Rimba
Film ini menggambarkan guru sebagai pemimpin dan penolong bagi siswanya. Guru di tengah hutan
membimbing siswa-siswanya dengan kearifan lokal, menunjukkan adaptasi dan keterlibatan guru dalam
realitas lingkungan yang sulit.
Sama seperti Laskar Pelangi, Sokola Rimba juga menunjukkan pentingnya aspek sosial emosional, di
mana guru membantu siswanya untuk bertahan dan tumbuh secara emosional melalui pengalaman
hidup di alam.
Hubungan dengan Pembelajaran
Sosial Emosional

Dead Poet Society


Guru dalam film ini membantu siswanya
mengembangkan identitas diri dan
empati terhadap pandangan dunia yang
beragam. Pembelajaran ini relevan
dengan aspek pembelajaran sosial
emosional, seperti kesadaran diri,
pengelolaan emosi, dan empati
terhadap orang lain.
Hubungan dengan Pembelajaran
Sosial Emosional

Sekola Rimba
Film ini menyoroti ketahanan sosial
emosional siswa dan guru di tengah
tantangan alam. Pembelajaran dari
lingkungan alam juga dapat dikaitkan
dengan pemahaman terhadap diri
sendiri dan orang lain, serta
pengelolaan emosi dalam kondisi sulit.
terima kasih

Anda mungkin juga menyukai