4
Matkul : Pembelajaran Sosial Emosional
Kelompok 3:
Diskusikan kondisi atau kasus di bawah ini dalam kelompok (minimal 2 orang – atau sesuai
pembagian dalam kelas)
Silakan diskusikan kondisi berikut:
1. Apa tantangan bagi guru untuk menjadi contoh/teladan khususnya dalam hal sosial
emosional?
Jawab:
Tantangan bagi seorang guru untuk menjadi contoh atau teladan dalam hal sosial emosiona l
sangatlah beragam dan membutuhkan kesadaran serta komitmen yang kuat. Pertama-tama,
seorang guru perlu memiliki pemahaman yang mendalam tentang berbagai aspek emosi dan
perilaku sosial, serta mampu mengidentifikasi dan mengelola emosi mereka sendiri dengan
baik. Ini menuntut kemampuan untuk memahami diri sendiri secara mendalam dan
mengembangkan keterampilan regulasi emosi yang efektif. Selain itu, guru harus mampu
menunjukkan empati dan pemahaman yang mendalam terhadap kebutuhan emosional siswa
mereka, menjadi pendengar yang baik, serta memberikan dukungan yang diperlukan dalam
menghadapi tantangan sosial dan emosional. Selanjutnya, konsistensi dalam menunjukka n
sikap positif, kerjasama, dan penyelesaian konflik secara damai menjadi hal yang penting. Hal
ini memerlukan kesabaran, ketekunan, dan kesediaan untuk terus belajar dan berkembang
dalam hal kepekaan sosial emosional. Dengan menghadapi tantangan ini dengan tekad dan
kesadaran, seorang guru dapat menjadi teladan yang kuat dalam membantu siswa
mengembangkan keterampilan sosial dan emosional yang penting untuk kesuksesan mereka
di dalam dan di luar lingkungan sekolah.
2. Kasus yang ada berkaitan dengan hal di atas berdasarkan pada pengalaman Anda
mengamati proses belajar mengajar yang pernah Anda ikuti!
Jawab:
Kasus yang saya amati berdasarkan pengalaman yaitu kasus ketika peserta didik diminta guru
untuk menyiapkan proses pembelajaran agar bisa tertib, peserta didik tersebut masih saja
bermain HP dan mengobrol bersama temannya. Namun ketika guru mengingatkan peserta
didik tersebut untuk tertib, peserta didik itu emosinya tinggi dengan sering membanta h
peringatan guru. Ketika dilakukan pendekatan, peserta didik tersebut memiliki permasalaha n
dengan latar belakang lingkungan tempat tinggal yang kurang baik yaitu lingkungan yang
rawan kekerasan dan terpinggirkan.
Kesadaran diri dari peserta didik, guru, maupun karyawan yang masih kurang
Kesadaran orang tua mengawasi peserta didik di rumah masih kurang
Kerjasama sekolah dengan orang tua kurang dilakukan
4. Apakah karakteristik siswa bisa mempengaruhi penerapan pembelajaran sosial
emosional? Jelaskan? Bagaimana menghadapi kendala tersebut?
Jawab:
Ya, karakteristik siswa dapat mempengaruhi penerapan pembelajaran sosial emosional (SEL).
Setiap siswa memiliki latar belakang, pengalaman, dan kebutuhan yang unik, yang dapat
memengaruhi bagaimana mereka merespons dan mengambil bagian dalam pembelajaran SEL.
Misalnya, siswa dengan kemampuan emosional yang beragam mungkin memerluka n
pendekatan yang berbeda dalam mengidentifikasi dan mengelola emosi mereka. Begitu pula,
latar belakang budaya dan sosial siswa memainkan peran penting; nilai-nilai dan norma-norma
keluarga mereka dapat mempengaruhi cara mereka memahami konsep-konsep seperti empati
dan kerjasama. Selain itu, kondisi kesejahteraan mental siswa juga dapat memengar uhi
kemampuan mereka dalam mengikuti pembelajaran SEL, dengan siswa yang mengala mi
tantangan seperti kecemasan atau trauma mungkin memerlukan dukungan tambahan.
Beberapa strategi yang dapat membantu dalam mengatasi kendala tersebut termasuk:
Ya pernah, film ini bercerita mengenai perjuangan seorang siswa dan guru untuk membangun
sekolah yang lebih baik dan membina komunitas yang lebih harmoni. Selain itu, film juga
menampilkan budaya Minang dan perjuangan siswa yang dinilai rendah akademik untuk
memperoleh kemampuan dan ketrampilan yang lebih baik. Film Laskar Pelangi mengajarka n
kita dapat belajar tentang pentingnya kerja keras, kepemimpinan, kemandirian, kerjasama, dan
pendidikan dalam kehidupan kita. Kita juga dapat belajar untuk tidak menyerah dalam
menghadapi rintangan dan untuk selalu berjuang untuk meraih impian kita.