Anda di halaman 1dari 4

TOPIK 2

AKSI NYATA
PEMBELAJARAN
SOSIAL EMOSIONAL

Disusun Oleh
Fenti Rochayani
2301680145

PENDIDIKAN PROFESI GURU


PRAJABATAN GELOMBANG 1 TAHUN 2023
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
T2-8a AKSI NYATA

1. Pemahaman baru apa yang Anda dapatkan setelah mempelajari konsep SEL?
Pemahaman baru yang saya dapatkan setelah mempelajari konsep SEL adalah Saya
mendapatkan ilmu baru bahwa guru memerlukan pembelajaran sosial emosional, ada tiga
alasan penting diantaranya memiliki hubungan rasa peduli dengan peserta didik, sehingga
dalam konteks ini peserta didik lebih berani mengungkapkan pemikirannya dan lebih leluasa
untuk mengekspresikan diri kepada gurunya. Mengontrol emosi untuk menciptakan suasana
belajar yang menyenangkan dan kondusif, guru menyusun tujuan pembelajaran yang jelas
dapat menumbuhkan motivasi peserta didik untuk belajar. Selain itu saya juga memperoleh
pemahaman baru tentang pentingnya keterampilan sosial emosional dalam kehidupan
sehari-hari. Saya juga memahami bahwa pembelajaran ini tidak hanya berlaku untuk anak-
anak di sekolah, tetapi juga untuk orang dewasa dalam konteks kehidupan kerja dan sosial.
Collaborative for Academic, Social and Emotional Learning (CASEL) mengelompokkan
komponen pembelajaran sosial emosional menjadi 5 komponen yaitu: Self-awareness
(Kesadaran Diri), Self management (Manajemen Diri), Responsible decision making
(Pengambilan keputusan yang bertanggung jawab), Social awareness (Kesadaran Sosial),
dan Relationship Skills (Keterampilan sosial). Kelima kompetensi tersebut wajib dilatih dan
dikembangkan oleh guru maupun peserta didik supaya lebih cerdas dalam menyikapi suatu
keadaan yang berkaitan dengan pembelajaran, lingkungan, maupun individu secara pribadi.
Guru juga harus memiliki sikap peduli dengan menanamkan EMC2 (Empathy,
Mindfulness, Compassion, , Critical Inquiry) dalam dirinya, sehingga dalam konteks
sekolah apabila guru mampu menanamkan sikap tersebut kepada peserta didik, peserta didik
akan merasa lebih berani mengungkapkan pemikirannya dan lebih leluasa untuk
mengekspresikan diri kepada gurunya. mengontrol emosi untuk menciptakan suasana
belajar yang menyenangkan dan kondusif. Guru menyusun tujuan pembelajaran yang jelas
agar dapat menumbuhkan motivasi peserta didik untuk belajar. Pembelajaran sosial
emosional (Social Emotional Learning) memberikan dasar bagi pembelajaran positif dan
dapat meningkatkan kemampuan peserta didik. Dalam hal ini guru merupakan agen yang
dapat memberikan contoh atau mengajarkan kemampuan sosial emosional
2. Apa saja tantangan/hambatan dalam menerapkan pembelajaran sosial-emosional?
Berikut tantangan/hambatan dalam menerapkan pembelajaran sosial emosioanl:
- Guru menghadapi peserta didik yang mempunyai sifat, watak, Tingkat emosi, dan
keinginan yang berbeda-beda. Oleh karena itu, sifat sabar sangat penting dan harus
dimiliki oleh guru dalam mendidik dan membimbing peserta didik.
- Kurangnya pemahaman dan kesadaran akan pentingnya pembelajaran sosial dan
emosional, baik di kalangan pendidik, orang tua, maupun masyarakat umum.
- Minimnya dukungan terhadap pelaksanaan pembelajaran sosial emosional dari
lingkungan Masyarakat yang kurang terkontrol (guru tidak bisa memastikan bahwa
peserta didik tidak mendapatkan diskriminasi/perundungan di lingkungan Masyarakat).
- Guru diartikan sebagai pembimbing memiliki tanggung jawab untuk mengantarkan anak
menuju kemajuan belajar. diharapkan bimbingan tersebut peserta didik dapat memahami
dirinya, bertindak sesuai dengan aturan sesuai, menentukan kebahagian hidupnya, dan
memberikan kesan baik.

3. Buatlahlah program untuk Anda sendiri sebagai guru, apa saja yang perlu Anda persiapkan
untuk mengajar? Apa kelebihan dan kekurangan Anda terkait masalah emosi? Bagaimana
Anda akan mengembangkan kemampuan sosial-emosional Anda?
Sebelum mengajar, nantinya saya mempersiapkan modul ajar yang saya integrasikan
model pembelajaran dengan pendekatan sosial emosional yang mencakup 5 aspek, yaitu:
kesadaran diri (self awareness), manajemen diri (self management), pengambilan
Keputusan yang bertanggung jawab (rersponsible decision making), kesadaran sosial (social
awareness), dan keterampilan sosial (relationship skills). Dalam proses pembelajaran, saya
akan melaksanakan pembelajaran sosial emosional dengan 3 ruang lingkup seperti kegiatan
rutin, terintegrasi dalam pembelajaran dan budaya sekolah.
Kelebihan dan kekurangan saya terkait masalah ekonomi
Kelebihan:
- Saya mampu memahami emosional pada diri sendiri.
- Saya dapat mengontrol emosi diri ketika menghadapi peserta didik yang
mempunyai sifat, watak, Tingkat emosi, dan keinginan yang berbeda-beda satu
sama lainnya.
- Saya mampu berempati dengan orang lain, seperti memahami dan menghargai
perasaannya.
Kekurangan:
- Saya masih belajar dalam memahami karakteristik peserta didik yang beragam
yang kemudian dalam diwujudkan dalam pembelajaran berdiferensiasi.
- Saya masih belajar dalam memahami emosi orang lain secara mendalam.
Cara saya dalam mengembangkan sosial emosional diri adalah sebagai berikut:
- Lebih memahami tentang apa yang menjadi kebutuhan diri sendiri dan berusaha
memenuhinya.
- Mampu bersikap professional dalam segala situasi dan kondisi serta dapat
memisahkan urusan dan perasaan pribadi dalam bekerja.
- Mampu menjalin komunikasi yang baik dengan peserta didik, rekan kerja, dan
wali murid.
- Saya selalu berusaha mengontrol emosi diri pada saat mengajar agar dapat
menciptakan suasana dan iklim belajar yang menyenangkan dan kondusif.
Rencana Aksi Nyata Konsep SEL

Lembar Kerja 2.9 EMC2 di Kelas

Rencana Bagaimana aplikasinya Hambatan/tantangan


yang akan dihadapi
Melaksanakan • Mengintegrasikan KSE ke Hambatan atau tantangan
pembelajaran sosial dalam praktek mengajar yang akan saya hadapi
emosional pada saat • Menyiapkan modul ajar misalnya kurangnya
yang mencangkup lima dukungan kerjasama dari
kegiatan rutin (di luar
aspek orang tua peserta didik,
jam pembelajaran),
• Mempengaruhi pola pikir Fasilitas sarpras yang
terintegrasi dalam kurang mendukung, serta
peserta didik tentang
pembelajaran, dan persepsi diri, orang lain kesulitan untuk mengatur
budaya sekolah. dan lingkungan. emosi peserta didik yang
• Mengubah kebijakan dan cenderung susah di atur.
ekspektasi sekolah
terhadap peserta didik

Anda mungkin juga menyukai