Anda di halaman 1dari 5

Nama : MUNIROH SIREGAR

Kelas : PGSD – 2
NPM : 7000163462
Mata Kuliah : Pembelajaran Sosial Emosional

AKSI NYATA
1. Pemahaman baru apa yang Anda dapatkan setelah mempelajari konsep SEL?
Jawab:
Pemahaman baru yang saya dapatkan setelah mempelajari konsep Social Emotional Learning
(SEL) adalah sebagai seorang guru penting mempelajari pembelajaran sosial emosional (PSE)
terutama terkait penguasaan EMC2 (Empathy, Compassion, Mindfullness, Critical Inquiry).
Jika seorang guru mampu menguasai EMC2 akan mampu menciptakan interaksi yang baik
dengan peserta didik karena peserta didik lebih berani mengungkapkan pendapatnya dan
kebebasan berekspresi.Selain itu bahwa pembelajaran sosial emosional (Social Emotional
Learning) memberikan dasar bagi pembelajaran positif dan dapat meningkatkan kemampuan
peserta didik. Dalam hal ini guru atau instruktur merupakan agen yang dapat memberikan
contoh atau mengajarkan kemampuan sosial emosional. Guru dapat menjadi agen perubahan
dilingkungan sekolahnya, Sebagai agen perubahan guru harus mampu mendorong siswa agar
dapat berperan aktif dan bersemangat ketika berada di sekolah. Akan tetapi di samping itu,
welas asih merupakan suatu hal penting yang tidak boleh dilupakan termasuk welas asih
terhadap diri sendiri. Guru dapat menjadi individu yang memiliki compassion, namun juga
harus bisa memaklumi bahwa dirinya juga individu yang memiliki keterbatasan. Ada tiga hal
penting yang harus diingat oleh guru sebagai pendidik dan agen perubahan yaitu : 1)
Kepedulian sebagai dasar pembelajaran, hubungan peserta didik dan guru mentor, instruktur
adalah hal yang penting. Hubungan ini dapat menjadikan peserta didik bisa mengeksplorasi,
berani bertanya, mengemukakan pendapat bahkan mengekspresikan diri. 2) Emosi
mempengaruhi suasana belajar dan bagaimana pembelajaran dapat diterima peserta didik. 3)
Tujuan yang mau dicapai dan pemecahan masalah mengarahkan individu (guru atau peserta
didik) dan juga memberikan motivasi/energi untuk melakukan pembelajaran
2. Apa saja tantangan/hambatan dalam menerapkan pembelajaran sosial emosional?

Jawab :

Adapun tantangan bagi guru dalam menerapkan pembelajaran sosial-emosional yaitu sebagai
berikut :
 Guru diartikan sebagai pembimbing memiliki tanggung jawab untuk
mengantarkan anak menuju kemajuan belajar. Diharapkan bimbingan tersebut
peserta didik dapat memahami dirinya (self awareness), sehingga ia akan sanggup
mengarahkan dirinya, bertindak sesuai dengan aturan sesuai, menentukan
kebahagiaan hidupnya, dan memberikan kesan baik.
 Guru haruslah melihat keterlibatan peserta didik dalam pembelajaran dan yang
paling penting bahwa peserta didik melaksanakan kegiatan belajar itu tidak
hanya jasmani, tetapi mereka juga harus terlihat perkembangannya secara
psikologis (relationship skills).
 Guru harus mampu memaknai kegiatan belajar dengan mengintegrasikan
pendekatan sosial-emosional.
 Kurangnya hubungan yang mendukung Pembelajaran sosial-emosional secara garis
besar berisi tentang hubungan-hubungan yang dimiliki oleh seorang individu
dengan dirinya sendiri dan juga hubungan individu dengan orang-orang disekitar.
Kesadaran sosial dan keterampilan sosial memiliki pengaruh dengan kemampuan
individu untuk memupuk dan mempertahankan hubungan dengan orangn lain.
Tantangan bagi guru adalah membuat strategi maupun teknik yang tepat agar dapat
membangun hubungan yang bermakna satu sama lain demi meningkatnya budaya
positif di sekolah
 Kurangnya waktu dan sumber daya: dalam menerapkan keterampilan
sosial dan emosional memerlukan waktu dan sumber daya untuk merancang
program pembelajaran, mengadakan pelatihan, dan mendampingi peserta didik.

3. Buatlahlah program untuk Anda sendiri sebagai guru, apa saja yang perlu Anda
persiapkan untuk mengajar? Apa kelebihan dan kekurangan Anda terkait masalah
emosi? Bagaimana Anda akan mengembangkan kemampuan sosialemosional Anda?
Jawab:
a. Hal Yang Perlu Dipersiapkan Sebagai Seorang Guru

Saya perlu mempersiapkan beberapa hal agar bisa mengajar dengan baik seperti
menyanyikan lagu nasional ataupun ice breaking untuk memberikan ruang kepada peserta
didik agar tidak kaku dalam proses pembelajaran.
Beberapa hal lain yang perlu saya persiapkan yaitu:

1) Materi Pelajaran: Saya perlu mempersiapkan materi pelajaran yang sesuai dengan
kurikulum yang berlaku dan memuat tentang pembelajaran sosial emosional
2) Rencana Pembelajaran: Saya perlu membuat rencana pembelajaran yang jelas dan
terstruktur, dengan tujuan dan hasil yang jelas
3) Alat Bantu Mengajar: Saya perlu mempersiapkan alat bantu mengajar yang memadai
untuk membantu proses belajar mengajar
4) Keterampilan Mengajar: Saya perlu mengembangkan keterampilan mengajar, seperti
keterampilan komunikasi, keterampilan manajemen kelas, dan keterampilan evaluasi.

b. Kelebihan Saya Terkait Masalah Emosi Yaitu:

1) Saya sudah memahami emosi sendiri (self awareness)

2) Saya memahami apa yang mempengaruhi emosi saya dan mengetahui bagaimana cara
mengatasi emosi saya.
3) Dalam pelaksanaan praktik mengajar saya telah menerapkan EMC2 (Empathy,
Compassion, Mindfulness, Critical Inquiry) dalam KSE. Contoh:
a) Empathy: Mencoba memahami situasi sosial berupa peduli dan perhatian
kepada kondisi emosi peserta didik.
b) Compassion: Membantu peserta didik yang mengalami kesulitan dalam
belajar.
c) Mindfulness: Menasihati peserta didik untuk sabar dalam menghadapi
masalah.
d) Critical Inquiry: Mendorong peserta didik untuk terlibat dalam pemecahan
masalah dan pengalaman belajar
c. Kekurangan Saya Terkait Masalah Emosi Yaitu:

1) Masih perlu belajar terkait memahami emosi orang lain

2) Perlu belajar lagi bagaimana cara merancang pembelajaran yang sesuai dengan
karakteristik peserta didik.

d. Untuk mengembangkan kemampuan sosial- emosional saya, saya akan melakukan


beberapa hal, antara lain:
1) Meningkatkan kesadaran diri: Saya akan mempelajari lebih dalam tentang emosi dan
bagaimana saya meresponsnya, sehingga saya dapat lebih memahami diri sendiri dan
mengelola emosi denganbaik.
2) Meningkatkan keterampilan komunikasi: Saya akan mempelajari keterampilan
komunikasi yang lebih baik, seperti mendengarkan dengan empati, mengungkapkan
pendapat dengan jelas, dan menyelesaikan konflik dengan bijaksana.
3) Meningkatkan keterampilan manajemen emosi: Saya akan mempelajari keterampilan
manajemen emosi yang baik, seperti mempraktikkan teknik relaksasi,
mengembangkan pemikiran positif, dan membangun keseimbangan antara kegiatan
akademik dan kegiatan sosial.
4) Mengikuti pelatihan Keterampilan sosial-emosional: Saya akan mencari pelatihan
atau workshop yang berkaitan dengan keterampilan sosial-emosional untuk guru,
sehingga saya dapat mempelajari keterampilan baru dan memperluas jaringan
sosial- emosional saya.

Anda mungkin juga menyukai