Anda di halaman 1dari 3

AKSI NYATA

TOPIK 2
PEMBELAJARAN SOSIAL EMOSIONAL

Nama : Arya Rifan Syah


NPM : 22130612072
PPG PRAJABATAN GELOMBANG 2

Setelah Anda mengetahui dan memahami konsep SEL maka:

1. Pemahaman baru apa yang Anda dapatkan setelah mempelajari konsep SEL?

Jawaban:

Pemahaman baru yang saya dapatkan setelah mempelajari konsep Pembelajaran


Sosial Emosional adalah sebagai seorang guru penting mempelajari pembelajaran
sosial emosional (PSE) terutama terkait penguasaan EMC2 (Empathy, Compassion,
Mindfullness, Critical Inquiry). Jika seorang guru mampu menguasai EMC 2 akan
mampu menciptakan interaksi yang baik dengan peserta didik karena peserta didik
lebih berani mengungkapkan pendapatnya dan kebebasan berekspresi. Guru juga
harus mampu mengontrol emosi untuk menciptakan suasana belajar yang
menyenangkan. Pembelajaran yang menyenangkan akan meningkatkan efektivitas
pembelajaran yang berlangsung. Selain itu pembelajaran social emosional ini penting
dalam menentukan perencanaan pembelajaran dan asesmen bagi peserta didik. Dalam
merancang modul ajar sebaiknya menerapka KSE dalam pembelajarannya agar
tercipta lingkungan belajar yang baik terhadap proses pembelajaran.

Hal yang perlu diperhatikan:

• Kepedulian dalam pembelajaran


• Emosi mempengaruhi suasana pembelajaran
• Tujuan yang mau dicapai dan pemecahan masalah mengarahkan individu
(guru atau peserta didik) dan juga memberikan motivasi/energi untuk
melakukan pembelajaran.

2. Apa saja tantangan/hambatan dalam menerapkan pembelajaran sosial-emosional?

Jawaban:

Tantangan atau hambatan yang diahadapi dalam menerapkan pembelajaran sosial


emosional antara lain:

a. Guru harus mampu memaknai kegiatan belajar dengan mengintegrasikan


pendekatan sosial emosional. Guru menghadapi peserta didik yang mempunyai
sifat, watak, tingkat, tingkat emosi dan keinginan yang berbeda-beda. Oleh karena
itu, sifat sabar sangat penting dan harus dimiliki oleh guru dalam mendidik dan
mebimbing peserta didik. Guru juga perlu melakukan observasi yang mendalam
untuk memahami setiap peserta didik dan menyesuaikn pembelajaran dengan
karakteristik peserta didik tersebut.

b. Kurangnya waktu dan sumber daya, dalam menerapkan keterampilan sosial


dan emosional memerlukan waktu dan sumber daya untuk merancang program
pembelajaran, mengadakan pelatihan, dan mendampingi peserta didik. Perlu
adanya sarana dan prasaran yang mendukung dalam mewujudkan
implementasi pembelajaran emosional.

c. Guru diartikan sebagai pembimbing memiliki tanggung jawab untuk


mengantarkan anak menuju kemajuan belajar. Diharapkan bimbingan tersebut
peserta didik dapat memahami dirinya (self awareness) sehingga ia akan sanggup
mengarahkan dirinya, bertindak sesuai dengan aturan sesuai menetukan
kebahagiaan hidupnya dan memberikan kesan baik.

d. Guru haruslah melihat keterlibatan peserta didik dalam pembelajaran dan yang
paling penting bahwa peserta didik melaksanakan kegiatan belajar itu tidak hanya
jasmani tetapi mereka juga harus terlihat secara psikologis (Relationship skill).

e. Kurikulum yang hanya fokus menilai akademik sehingga pembelajaran SEL


terabaikan.

3. Buatlahlah program untuk Anda sendiri sebagai guru, apa saja yang perlu Anda
persiapkan untuk mengajar? Apa kelebihan dan kekurangan Anda terkait masalah
emosi? Bagaimana Anda akan mengembangkan kemampuan sosial-emosional Anda?

Jawaban:

Program yang saya buat sebagai guru dalam persiapan untuk mengajar:

a. Menyiapkan RPP yang mengintegrasikan model pembelajaran dengan pendekatan


soisal emosional yang mencakup 5 aspek:
• Self-Awareness (Kesadaran diri)
• Self-Management (Manajemen diri)
• Responsibel decision making (Pengambilan keputusan yang bertanggung
jawab)
• Social Awarenesss (Kesadaran sosial)
• Relationship Skill (Keterampilan sosial)

b. Kelebihan saya terkait masalah emosi


• Mampu mengontrol emosi saya sendiri
• Membenahi hal-hal yang sekiranya dapat memicu saya marah atau emosi
• Mengetahui bagaimana cara yang dapat saya lakukan untuk mengontrol
emosi saya yaitu dengan cara menerapkan EMC2 (Empathy, Compassion,
Mindfulness, Critical Inquiry). Contoh:
1) Empathy: memahami situasi sosial berupa peduli dan perhatian kepada
kondisi emosi peserta didik.
2) Compassion: memberikan bimbingan dan bantuan kepada peserta didik
yang mengalami kesulitan dalam belajar.
3) Mindfulness: Memotivasi peserta didik untuk sabar dalam menghadapi
masalah dan tetap semangat belajar.
4) Critical Inquiry: mendorong peserta didik untuk berfikir kritis dan
terlibat dalam pemecahan masalah dan pengalaman belajar.

c. Kekurangan terkait masalah emosi saya:


• Masih perlu belajar terkait memahami emosi orang lain
• Masih perlu memahami bagaimana cara merancang pembelajaran yang
sesuai dengan karakteristik peserta didik.

d. Cara saya mengembangkan kemampuan sosial-emosional yaitu:


• Melakukan refleksi diri terkait kelebihan dan kekurangan yang saya miliki.
• Tidak malu untuk meminta saran dari dan pendapat orang lain
• Aktif berpartisipasi dalam kegiatan masyarakat yang positif
• Mengikuti pelatihan dan program pengembangan diri terkait keterampilan
sosialemosional untuk memperbaiki keterampilan dan pengetahuan
• Meminta saran dari orang lain yang lebih berpengalaman.

Anda mungkin juga menyukai