Anda di halaman 1dari 3

AKSI NYATA T2 MK SEL

Nama : Galih Candra Dewi


NIM : 223112917851
Setelah Anda mengetahui dan memahami konsep SEL maka:

1. Pemahaman baru apa yang Anda dapatkan setelah mempelajari konsep SEL?

Setelah mempelajari tentang materi SEL ini saya menyadari Pentingnya pengembangan
keterampilan emosional dan sosial dalam mencapai kesejahteraan dan kesuksesan dalam
kehidupan. Saya juga memahami bahwa kecerdasan emosional dapat dilatih dan ditingkatkan
melalui pembelajaran dan pengalaman yang tepat. Selain itu, pemahaman saya tentang
pentingnya hubungan interpersonal yang sehat dan kemampuan untuk bekerja sama dalam
mencapai tujuan bersama juga diperluas. SEL juga menekankan pentingnya menghargai
perbedaan, mengelola konflik, dan berempati terhadap orang lain. Hal ini mengingatkan saya
akan pentingnya memperhatikan aspek sosial dan emosional dalam pendidikan dan
pengembangan diri secara keseluruhan.

2. Apa saja tantangan/hambatan dalam menerapkan pembelajaran sosial-emosional?

a) Kurikulum yang Berlaku: Di beberapa sistem pendidikan, kurikulum yang padat dan fokus
pada pencapaian akademik dapat menjadi hambatan dalam mengintegrasikan pembelajaran
SEL. Adakalanya Prioritas pendidikan sering kali cenderung pada aspek kognitif, dan hal ini
dapat membuat sulitnya mengalokasikan waktu dan sumber daya untuk pembelajaran SEL.
b) Pelatihan dan Keahlian Guru: Menerapkan pembelajaran SEL memerlukan pengetahuan dan
keterampilan khusus. Namun, tidak semua guru mungkin memiliki pelatihan yang memadai
dalam area ini. Dibutuhkan upaya untuk menyediakan pelatihan dan pendidikan yang
diperlukan agar guru dapat secara efektif mengajar dan mendukung pembelajaran SEL.
c) Evaluasi dan Pengukuran: Salah satu tantangan dalam pembelajaran SEL adalah
mengevaluasi dan mengukur kemajuan siswa dalam aspek sosial dan emosional. Sementara
pencapaian akademik dapat diukur dengan tes dan penilaian tradisional, pengukuran kemajuan
dalam SEL memerlukan pendekatan yang lebih holistik dan kontekstual. Pengembangan alat
evaluasi yang valid dan dapat diandalkan untuk mengukur keterampilan sosial-emosional
menjadi sebuah tantangan.

3. Buatlahlah program untuk Anda sendiri sebagai guru, apa saja yang perlu Anda persiapkan
untuk memberi layanan BK?
a) Mempersiapkan perangkat kelengkapan instrumen BK yang akan digunakan dalam need
asesmen
b) Analisis Kebutuhan: melakukan analisis kebutuhan siswa berdasarkan aspek sosial,
emosional, akademik, dan karir.
c) Menganalisis karakteristik dan hasil kebutuhan Siswa
d) Menganalisis program, pelaksanaan, hasil, dukungan serta faktor-faktor penghambat program
sebelumnya.
e) Merumuskan tujuan program baik umum maupun khusus.
f) Merusumuskan alternatif komponen dan isi kegiatan.
g) Menetapkan langkah-langkah kegitan pelaksanaan program.
h) Merumuskan rencana evaluasi pelaksanaan dan keberhasilan program.

4. Apa kelebihan dan kekurangan Anda terkait masalah emosi? Bagaimana Anda akan
mengembangkan kemampuan sosial-emosional Anda?

refleksi diri untuk mengenali dan memahami kelemahan dan kelebihan diri terkait emosi:

1. Kelemahan terkait emosi:

• Saya cenderung kesulitan menahan marah dalam situasi tertentu


• Saya bereaksi ketika dihadapkan pada stres atau tekanan dengan menangis
• Saya terkadang kurang mampu mengelola stress dan tekanan dengan efektif
• Saya terkadang kurang memiliki keterampilan dalam mengatasi konflik atau situasi yang
menegangkan dengan cara yang empatik dan efektif.

2. Kelebihan terkait emosi:

• Saya mampu mengelola emosi positif seperti kegembiraan, semangat, atau kepuasan
• Saya dpat mengontrol emosi kecemasan, ketakutan dan kesedihan kediaka berhadapan
dengan orang lain.
• Saya mampu menunjukkan empati dan kepedulian terhadap perasaan orang lain.
• Saya memiliki kepekaan yang cukup baik terhadap perubahan suasana hati atau emosi orang
di sekitar saya.

Setelah mengidentifikasi kelemahan dan kelebihan terkait emosi, cara yang akan saya lakukan
untuk mengembangkan kemampuan sosial-emosional sebagai berikut:

1. Pendidikan dan Pembelajaran:


• Meningkatkan pemahaman tentang emosi, reaksi emosional, dan strategi
pengelolaan emosi melalui membaca buku, mengikuti kursus, atau mengikuti
pelatihan terkait.
2. Praktik Refleksi Diri:
• Meluangkan waktu untuk merenung dan memahami bagaimana emosi
mempengaruhi tindakan dan interaksi sehari-hari.
• Mencatat situasi yang memicu emosi negatif dan temukan pola atau
kecenderungan yang muncul.
3. Latihan Pengelolaan Emosi:
• Mempelajari dan mempraktikkan teknik relaksasi, pernapasan dalam, meditasi,
atau olahraga yang dapat membantu mengatasi emosi negatif.
• mempelejarai strategi penyelesaian masalah yang efektif dan keterampilan
komunikasi yang memfasilitasi ekspresi emosi yang sehat.
4. Penerapan dalam Kehidupan Sehari-hari:
• Menerapkan pengetahuan dan keterampilan yang saya peroleh dalam situasi
sehari-hari, baik di lingkungan pribadi maupun profesional.
• Menetapkan tujuan kecil dan progresif untuk mengatasi kelemahan dan
memanfaatkan kelebihan terkait emosi.

Anda mungkin juga menyukai