Anda di halaman 1dari 3

TOPIK 2

AKSI NYATA
PEMBELAJARAN SOSIAL EMOSIONAL

Nama : Kirana Yuwita E.Y


NIM : 233153711995
Kelas : PPLG 002

1. Pemahaman baru apa yang Anda dapatkan setelah mempelajari konsep SEL?
Jawab:
Saya menyadari bahwa pembelajaran sosial emosional sangat penting bagi guru, karena
terdapat tiga alasan utama. Pertama, guru perlu memiliki hubungan empati dengan siswa
agar siswa merasa lebih nyaman dalam berbagi pemikiran dan berekspresi kepada mereka.
Kedua, kemampuan mengendalikan emosi guru dapat menciptakan lingkungan belajar yang
menyenangkan dan kondusif, serta membantu guru dalam menetapkan tujuan pembelajaran
yang jelas untuk meningkatkan motivasi siswa.
Guru harus memperlihatkan sikap peduli dengan mempraktikkan prinsip EMC2 (Empati,
Belas Kasihan, Kesadaran, Penyelidikan Kritis) agar peserta didik merasa didukung untuk
berbicara dan berbagi gagasan, serta agar lingkungan belajar lebih menyenangkan dan
produktif. Pembelajaran sosial emosional memberikan fondasi yang kuat untuk pengalaman
belajar yang positif dan dapat meningkatkan keterampilan peserta didik. Dalam konteks ini,
guru memiliki peran penting sebagai contoh ataupun pembimbing dalam mengembangkan
keterampilan sosial emosional.

2. Apa saja tantangan/hambatan dalam menerapkan pembelajaran sosial-emosional?


Jawab:
a. Sebagai seorang pembimbing, guru memiliki tanggung jawab untuk membimbing anak-
anak menuju kemajuan dalam belajar. Harapannya, bimbingan ini akan membantu
peserta didik memperoleh pemahaman tentang diri mereka sendiri (self - awareness),
sehingga mereka dapat mengarahkan diri, bertindak sesuai, menemukan kebahagiaan
hidup, dan memberikan kesan yang baik.
b. Guru perlu memperhatikan keterlibatan peserta didik dalam proses pembelajaran,
dengan memastikan bahwa kegiatan belajar tidak hanya berfokus pada aspek fisik, tetapi
juga memperhatikan aspek psikologis (relationship skills) dari peserta didik.
c. Guru juga harus dapat menggabungkan pendekatan sosial-emosional dalam kegiatan
belajar. Mengingat siswa memiliki beragam sifat, karakter, tingkat emosi, dan
keinginan, kesabaran menjadi kualitas yang sangat penting bagi guru dalam mendidik
dan membimbing mereka.

3. Buatlahlah program untuk Anda sendiri sebagai guru, apa saja yang perlu Anda persiapkan
untuk mengajar? Apa kelebihan dan kekurangan Anda terkait masalah emosi? Bagaimana
Anda akan mengembangkan kemampuan sosial-emosional Anda?
Jawab:
Persiapan saya untuk mengajar melibatkan penyusunan rencana pembelajaran yang
berfokus pada pembelajaran sosial emosional, yang mencakup implementasi kegiatan
pembelajaran yang sesuai dengan komponen-komponen SEL, seperti kesadaran diri,
manajemen diri, pengambilan keputusan yang bertanggung jawab, kesadaran sosial, dan
keterampilan sosial.
Salah satu kelebihan saya terkait emosi adalah kemampuan sensitivitas terhadap emosi,
baik emosi saya sendiri maupun emosi orang lain. Namun, kelemahan saya terkait emosi
adalah kurangnya kemampuan untuk mengatur emosi, terutama emosi sedih. Untuk
mengatasi kekurangan ini, saya berkomitmen untuk terus belajar dan memperdalam
pengetahuan tentang sosial emosional agar dapat mengaplikasikannya dalam pembelajaran
sosial emosional kepada peserta didik.
Setelah melakukan refleksi, tuliskan rancangan/rencana aksi nyata terkait konsep
SEL,yaitu kegiatan yang bisa Anda lakukan ketika mengajar dengan konsep SEL di
kelas Anda.
Lembar Kerja 2.9 EMC2 di Kelas
Hambatan/tantangan yang
Rencana Bagaimana aplikasinya
akan dihadapi
Kegiatan • Sebelum memulai • Terdapat beberapa siswa yang
Pembelajaran pembelajaran, peserta didik mengalami kesulitan dalam
Sosial diminta untuk menyatakan mengungkapkan emosi
Emosional perasaan atau emosi yang mereka.
mereka rasakan (self-awareness • Guru perlu memiliki
/ kesadaran diri). kemampuan untuk
• Peserta didik lainnya kemudian menawarkan beragam solusi
merespons perasaan yang telah terhadap setiap ekspresi
diungkapkan oleh teman emosi yang disampaikan oleh
mereka dan memberikan solusi peserta didik.
untuk membantu mengatur
emosi tersebut (social
awareness / kesadaran sosial).
• Selama proses pembelajaran,
diberikan tugas kelompok
sehingga peserta didik dapat
berdiskusi bersama dengan
anggota kelompoknya
(relationship skills /
keterampilan sosial).

Anda mungkin juga menyukai