Anda di halaman 1dari 5

PEMBELAJARAN SOSIAL EMOSIONAL

“AKSI NYATA TOPIK 2”

Dosen Pengampu: Dr. Murifah Dewi. W, S.Psi., M.Psi.

Oleh:

Soffiya Devi Habibatus Sholikah

A951221167

Rombel F

PENDIDIKAN PROFESI GURU PRAJABATAN


PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMDIYAH SURAKARTA
2023

TOPIK 2 AKSI NYATA


1. Pemahaman baru apa yang Anda dapatkan setelah mempelajari konsep SEL?
Pemahaman baru yang didapat setelah mempelajari konsep SEL yaitu dapat
mengendalikan emosi (kesadaran diri), lebih memahami kekuatan dan kelemahan diri,
harus banyak belajar dan membangun kepercayaan diri. Selain itu harus mampu
mengelola marah, benci, jengkel, pada peserta didik dengan tingkahnya yang bermacam-
macam (manajemen diri). Memahami tentang adanya perbedaan di antara peserta didik,
berempati dan menghargai perbedaan (kesadaran sosial). Serta pentingnya guru
menerapkan pembelajaran sosial emosional di kelas. Ada 3 alasan penting diantaranya guru
harus memiliki hubungan rasa peduli dengan pesertadidiknya sehingga dalam konteks ini
peserta didik lebih berani mengungkapkan pemikirannya dan lebih leluasa untuk
mengkespresikan diri kepada guru. Guru harusmampu mengontrol emosi dirinya untuk
menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan kondusif. Sebelum guru
mengajarkan pembelajaran Sosial Emosional, guru harus memiliki sikap peduli dengan
menanamkan EMC2 (Empathy, Compassion, Mindfulness, dan Critical Inquiry) dalam
dirinya sehingga dalam kontekssekolah apabila guru mampu menanamkan sikap tersebut
kepada peserta didiknya. Keempat kompetensi tersebut perlu diasah oleh seorang guru agar
proses pembelajaran dapat berlangsung dengan baik. Guru perlu mengenali konsep EMC 2
pada dirinya terlebih dahulu agar mampu menerapkannya dalam pembelajaran bersama
peserta didik.

2. Apa saja tantangan/hambatan dalam menerapkan pembelajaran sosial-emosional?


Tantangan atau hambatan ketika menerapkan pembelajaran sosial emosional yaitu pada
saat proses pembelajaran di dalam kelas, ditemukan fakta bahwa pendidik dihadapkan
dengan situasi dimana setiap peserta didik yang diajarkan memiliki berbagai macam
keberagaman yang unik. Karakteristik peserta didik yang bervariasi dan bermacam
kekuatan yang dimilikinya serta keterampilan peserta didik yang menarik. Ini merupakan
sebuah tantangan bagi setiap pendidik untuk bisa memberikan keputusan dalam menyusun
strategi pembelajaran yang berhubungan dengan fakta tersebut serta dengan
memperhatikan pembelajaran yang berpihak kepada peserta didik. Berkaitan dengan fakta
dan tantangan tersebut, pendidik bisa menerapkan sebuah pembelajaran yang disebut
dengan pembelajaran berdiferensiasi. Pembelajaran berdiferensiasi adalah serangkaian
keputusan masuk akal yang dibuat oleh guru dengan berorientasi pada kebutuhan belajar
peserta didik. Sebelum melakukan pembelajaran berdiferensiasi hendaknya, seorang
pendidik melakukan pemetaan kesiapan peserta didik dalam mengikuti KBM, gaya belajar
peserta didik dan minat peserta didik dalam menghasilkan sesuatu. Peserta didik juga perlu
mengembangkan aspek sosial dan emosionalnya. Selain itu dalam menerapkan
pembelajaran sosial-emosional bagi saya adalah harus belajar bagaimana menerapkan
konsep EMC2 dalam menghadapi situasi-dan kondisi tertentu pada diri sendiri sebelum
menerapkan ke pembelajaran pada peserta didik. Kemudian guru perlu mendesain
bagaimana strategi pembelajaran yang tepat dalam mengajarkan konsep EMC 2 pada
peserta didik sesuai dengan karakteristiknya. Sebelumnya, guru perlu mengobservasi
tingkatperkembangan sosial emosional peserta didik, setelah itu perlu menitentukan teknik
yang tepat dalam mengajarkan konsep EMC2 pada peserta didik.

3. Buatlahlah program untuk Anda sendiri sebagai guru, apa saja yang perlu Anda
persiapkan untuk mengajar? Apa kelebihan dan kekurangan Anda terkait masalah
emosi? Bagaimana Anda akan mengembangkan kemampuan sosial-emosional Anda?

Persiapan guru sebelum mengajar yang pertama adalah belajar menerapkan pada diri
sendiri dengan lebih mengenali kondisi sosial emosional diri dan melakkukanpembiasaan
pembiasaan pada konsep EMC2 dalam menghadapi situasi tertentu. Sebagai mnausia
biasa tentunya saya memiliki kelebihan dan kekurangan. Kelebihansaya yaitu memiliki
jiwa perhatian yang baik kepada orang lain sedangkan kekurangansaya yaitu terkadang
masih belum bisa mengontrol emosi. Dalam hal tersebut saya perlu belajar lebih
menyadari kondisi diri sendiri dengan menerapkan teknik dalam sosial emosional seperti
STOP (Stop, Tarik nafas, Observasi, dan Proses). Selain itu juga seorang guru harus
mengetahui karakteristik peserta didik. Mengetahui apa yang mereka sukai, bagaimana
mereka belajar, dan juga kesulitan-kesulitan yang dihadapi sehingga guru lebih mudah
dalam merancang pembelajaran yang sesuai. Selain itu dalam proses pembelajaran setiap
guru harus mempersiapkan diri secara optimal dengan menggunakan metode yang
bervariasi, dan guru dalam proses pembelajaran harus melaksanakan dengan kreatif,
aktif, menyenangkan dan bervariasi guna menarik perhatian peserta didik. Selain Dalam
proses pembelajaran guru harus menggunakan metode yang bervariasi dan penggunaan
metode ini disesuaikan dengan tuntutan materi pembelajaran yang akan diajarkan kepada
peserta didik. Dalam kegiatan belajar mengajar peserta didik harus diberikan fasilitas
perlengkapan sarana dan prasarana yang mendukung untuk mencapai keberhasilan
proses pembelajaran. Selanjutnya guru harus merencanakan pembelajaran yang baik dan
kondusif serta menggunakan model-model pembelajaran agar peserta didik tidak jenuh.
Maka dari itu, sebagai guru kita harus berupaya membuat Rencana Pembelajaran di
dalam kelas.

Kelebihan saya terkait dengan emosi adalah memiliki kemampuan untuk mengelola
emosi yaitu kemampuan untuk menyadari segala perasaan baik positif maupun negatif
dan mengarahkan emosi saya kepada tindakan yang benar karena individu yang mampu
mengelola emosinya akan lebih objektif dan realistis dalam menganalisis
permasalahannya.

Kekurangan saya terkait dengan emosi adalah terkadang ada waktu dimana emosi saya
tidak terkontrol, hingga membuat saya tidak sabar dalam melakukan pekerjaan. Ketika
tidak sabar, maka pekerjaan juga terasa berat. Hal ini yang akan membuat saya merasa
terbebani saat melakukan sedikit kesalahan. Bukan segera mencari solusi, tapi lebih
sering menyalahkan diri sendiri.

Yang saya lakukan untuk mengembangkan sosial emosional adalah memulai


mengajarkan kepada diri sendiri untuk bersikap empati. Sebab, empati melibatkan
kecerdasan emosional kita terhadap orang lain. Kita bisa mulai bertanya pada orang lain
tentang perasaannya yang berhubungan dengan peristiwa mereka dalam kehidupannya

Anda mungkin juga menyukai