Anda di halaman 1dari 5

PEMBELAJARAN SOSIAL EMOSIONAL

TOPIK 1 RUANG KOLABORASI

REFLEKSI RUANG KOLABORASI

Disusun Oleh
Nur Azizah Ramadhani
239022485230

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


PENDIDIKAN PROFESI GURU PRAJABATAN
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
TAHUN 2024
1. Apakah hal menarik yang telah Anda pelajari?
Hal menarik yang telah saya pelajari adalah pentingnya kompetensi/pemahaman
sosial emosional yang baik bagi seorang guru dan peserta didik. Kemampuan sosial
emosional bagi guru bertujuan sebagai kontrol emosi, mencegah tindakan yang kurang
baik, memiliki kemampuan untuk mengambil keputusan yang bertanggung jawab,
memiliki kesadaran dan keterampilan sosial sehingga mampu mengontrol situasi dan
suasana pembelajaran senantiasa positif sehingga terwujudnya lingkungan belajar yang
kondusif, positif, dan berpihak pada peserta didik. Sedangkan bagi peserta didik,
kemampuan sosial emosional yang baik bertujuan agar peserta didik mampu
mengembangkan kemampuan dasar untuk hidup dengan baik, mengelola emosi dengan
baik, dan membangun hubungan yang positif dengan orang lain dan lingkungan
sekitarnya. Selain itu, dalam proses perkuliahan saya mendapatkan banyak hal menarik
terkait tips dalam menciptakaan dan mengelola suasana dan lingkungan belajar yang
positif.

2. Apakah ada hal baru yang dapat Anda terapkan dalam kegiatan mengajar
nantinya?
Hal baru yang dapat saya terapkan yaitu dengan mengintegrasikan pembelajaran
sosial emosional dalam kegiatan pembelajaran. Mengembangkan keterampilan sosial dan
keterampilan emosional peserta didik melalui berbagai metode atau strategi yang tepat,
seperti menyelipkan refleksi emosional di awal dan akhir pembelajaran, memberikan
tugas kolaboratif untuk mengembangkan kemampuan sosial peserta didik yang
menekankan pemahaman, empati, dan sikap saling menghargai pendapat orang lain.
Integrasi ini dapat memperkuat hubungan yang positif di dalam kelas dan membantu
peserta didik lebih baik dalam mengelola emosi yang dirasakan.

3. Apakah tantangan yang akan Anda hadapi dalam proses pembelajaran materi ini?
Mengapa?
Kesiapan guru terhadap penerapan SEL. Guru perlu memahami dan mematangkan 5
komponen SEL sebelum diterapkan kepada peserta didik dalam proses pembelajaran.
Hal ini menjadi tantangan, karena pengaplikasian SEL bukan hanya harus dikuasai oleh
peserta didik, tetapi terlebih dahulu diperlukan oleh seorang guru. Jika guru belum
mampu mengendalikan kemampuan sosial emosional, maka hal tersebut dapat
memberikan dampak dalam pengaplikasian SEL dalam proses pembelajaran.
Guru harus memastikan setiap peserta didik dapat merespon SEL dengan baik.
Mengarahkan sikap control emosi, memberikan arahan agar peserta didik mampu
mengidentifikasi emosi yang dirasakan dan berempati. Hal ini menjadi tantangan sebab
hal ini dapat diketahui dengan melakukan observasi, wawancara, asesmen awal non
kognitif. Hal ini dilakukan agar proses pembelajaran dapat berjalan secara efektif.
Dukungan orang tua dan lingkungan sekitar. Dalam menerapkan SEL, diperlukan
peran dan dukungan orang tua dan lingkungan sekitar agar penerapan SEL dapat tercapai
secara maksimal. Tanpa adanya peran dan dukungan dari pihak-pihak tersebut, maka
penerapan SEL tidak akan berjalan secara efektif. Karena ketiga pihak tersebut
memainkan peran yang penting dalam menciptakan lingkungan dan suasana belajar yang
kondusif, positif, dan berpihak pada peserta didik.

4. Sebutkan tiga hal menarik yang telah Anda pelajari! Kemukakan dengan alasan
atau contoh berupa gambar/foto untuk memperjelas jawaban Anda.

 Guru merupakan orang dewasa dan gurulah yang harus mampu mengendalikan diri
dan mengendalikan suasana dan lingkungan kelas. Hal ini terlihat sepele namun
sangat penting dalam penerapan SEL. Dimana dalam proses pembelajaran, gurulah
yang memegang peranan penting dalam mengelola dan mengendalikan suasana
belajar. Membawa suasana pembelajaran menjadi positif atau malah sebaliknya
karena kendali sosial emosional yang kurang menyebabkan suasana belajar menjadi
kurang nyaman.
 Penerapan SEL dalam proses pembelajaran akan mampu mendukung terciptanya
suasana dan lingkungan belajar yang kondusif, positif, dan berpihak pada peserta
didik. Jika hal ini terjadi, maka proses pembelajaran akan berjalan lebih aktif,
bermakna, dan positif.
Peserta didik akan memiliki keberanian dalam mengambil keputusan, memecahkan
masalah, mengidentifikasi dan mengelola emosi yang mereka rasakan.

 Kesadaran sosial merupakan salah satu hal penting yang perlu diterapkan guru di
dalam kelas. Guru dapat meminta siswa untuk saling menghargai pendapat temannya,
membuat kesepakatan kelas bersama, tolong menolong, dan berempati. Hal ini
diharapkan mampu membantu peserta didik untuk menumbuhkan kesadaran sosial
dan berempati melalui sikap saling menghargai dan menghormati.

5. Sebutkan dua hal penting yang Anda pelajari! Kemukakan dengan alasan atau
contoh berupa gambar/foto untuk memperjelas jawaban Anda.
 Hal pertama yaitu terkait dengan lima
komponen CASEL yaitu kesadaran
diri, keterampilan sosial, manajemen
diri, kesadaran sosial, dan pengambilan
keputusan yang bertanggung jawab.
Lima kompnen ini sangat penting untuk
diterapkan dalam proses pembelajaran dan dalam mengelola emosi saya sebagai
seorang guru dan individu. Dengan kemampuan mengelola emosi, proses
pembelajaran dengan penerapan pembelajaran sosial emosional dapat berjalan dengan
maksimal untuk diterapkan baik untuk diri saya maupun untuk siswa.
 Hal kedua yaitu bahwasanya pendidikan
yang sukses bukan hanya sekedar cerdas
secara kognitif. Namun pribadi yang
cerdas yaitu pribadi yang mampu
atau cerdas dalam hal kognitif, sosial,
dan emosional. Dalam menghadapi
tantangan dunia, tidak hanya membutuhkan
kecerdasan kognitif, tetapi juga perlu
dibarengi dengan kecerdasan sosial dan emosional dalam menentukan keputusan yang
tepat dalam bertindak. Oleh karena itu, pembelajaran sosial emosional perlu
mendapatkan perhatian lebih dalam proses pembelajaran.

6. Sebutkan satu hal yang Anda ingin coba dan terapkan dalam kelas! Jelaskan
alasan Anda!
Hal yang ingin saya coba dan terapkan di dalam kelas yaitu terkait teknik
pembelajaran sosial emosional yaitu teknik STOP. Dimana teknik ini memuat kemapuan
mengelola diri, mengelola emosi, dan fokus. Teknik ini membantu siswa untuk
merefleksikan diri dengan memeriksa perasaan yang dialami secara fisik, mental, dan
emosi yang dirasakan selama proses pembelajaran. Guru memberikan instruksi kepada
siswa untuk mencoba menarik nafas dalam dan menghembuskan secara perlahan dan
setelahnya meminta siswa untuk merefleksikan apa yang mereka rasakan pada tubuh,
pikiran, dan perasaannya. Melalui teknik ini, diharapkan siswa mampu mengenali diri
dan emosi yang dirasakan dan merefleksinnya sehingga ke depannya siswa mengelola
emosi yang dirasakan pada proses pembelajaran dan fokus terhadap perubahan yang
terjadi pada dirinya.

Anda mungkin juga menyukai