100%(6)100% menganggap dokumen ini bermanfaat (6 suara)
11K tayangan3 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya pembelajaran sosial-emosional (SEL) bagi peserta didik dan guru. SEL terdiri dari 5 komponen yaitu kesadaran diri, pengelolaan diri, pengambilan keputusan yang bertanggung jawab, kesadaran sosial, dan keterampilan hubungan. Guru harus menerapkan SEL dalam mengajar agar dapat mengelola kelas dengan baik dan membangun suasana pembelajaran yang aman dan ny
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya pembelajaran sosial-emosional (SEL) bagi peserta didik dan guru. SEL terdiri dari 5 komponen yaitu kesadaran diri, pengelolaan diri, pengambilan keputusan yang bertanggung jawab, kesadaran sosial, dan keterampilan hubungan. Guru harus menerapkan SEL dalam mengajar agar dapat mengelola kelas dengan baik dan membangun suasana pembelajaran yang aman dan ny
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya pembelajaran sosial-emosional (SEL) bagi peserta didik dan guru. SEL terdiri dari 5 komponen yaitu kesadaran diri, pengelolaan diri, pengambilan keputusan yang bertanggung jawab, kesadaran sosial, dan keterampilan hubungan. Guru harus menerapkan SEL dalam mengajar agar dapat mengelola kelas dengan baik dan membangun suasana pembelajaran yang aman dan ny
Sosial-emotional learning (SEL) adalah proses belajar mengenali dan mengelola emosi, menyelesaikan masalah, mengembangkan hubungan sosial yang baik, dapat berempati, membuat keputusan yang tepat dan bertanggungjawab. Pembelajaran sosial-emosional berguna untuk seseorang dalam mengembangkan kemampuan dasar intuk hidup dengan baik dan membangun hubungan yang baik dengan orang lain dan lingkungan sekitarnya.
Dalam pembelajaran sosial-emosional ada beberapa teknik yang dapat digunakan
yaitu , teknik menggambar dengan jari, membuat jurnal diri untuk mengenali dan memantau perkembanga diri, membuat kolasi diri, STOP, POOCH, menulis ucapan terimakasi, menulis surat untuk menyampaikan emosi/perasaan kepada orang lain dan sebagainya
Berdasarkan kasus Butet di ruang kolaborasi, saya menyadari pentingnya SEL.
Dimana SEL dapat mempengaruhi efektivitas dalam pembelajaran. Guru yang sudah mempelajari SEL akan bisa menerapkan kelima komponen SEL akan lebih mudah mengelola kelas , membawa kelasnya ke dalam pembelajaran dengan suasana yang aman, nyaman, dan berpihak pada peserta didik. 2. Apakah ada hal baru yang dapat anda terapkan dalam kegiatan mengajar nantinya ? Ya, yaitu SEL memiliki 5 komponen yaitu self-awarenees, self-management, responsible decision making, social awareness, dan relationship skills. Guru harus menjadi teladan bukan hanya mengajar materi, sehingga saya harus menguasai dan menerapkan kelima komponen tersebut dalam pembelajaran dan kehidupan sehari-hari. Melatih SEL peserta didik dapat dilakukan secara rutin baik dalam pembelajaran maupun diluar kelas. 3. Apakah tantangan yang akan anda hadapi dalam proses pembelajaran materi ini ? Mengapa ? Tantangan yang saya hadapi antara lain : Guru harus memahami dan mematangkan kelima komponen SEL sebelum menerapkan SEL dalam pembelajaran. Kesiapan peserta didik yang masih belum mengetahui komoponen SEL. Kesiapan lingkungan terhadap penerapan SEL, termasuk keluarga, sekolah dan komunitas lain yang lebih besar pengaruhnya terhadap peserta didik. 4. Sebutkan tiga hal menarik yang telah anda pelajari! Kemukakan dengan alasan atau contoh berupa gambar/foto untuk memperjelas jawaban Anda.
Topik 1- Ruang Kolaborasi
Enjang Shufairoh 22325299061
Hal menarik yang telah saya pelajari adalah :
a. Unruk menjadi teladan bagi peserta didik guru harus mampu menerapkan komponen SEL dalam pengelolaan kelas. Contohnya dalam kasus yang terdapat diruang kolaborasi dimana kasus Butet yang memiliki permasalahan dengan kondisi sosial-emosinya, dan dihadapkan dengan peserta didik yang relative sulit untuk dikendalikan. b. Penerpana komponen SEL tidak hanya berguna saat pengeolaan kelas, namun dapat dimanfaatkan untuk hidup bermasyarakat agar memiliki kualitas hubungan yang lebih baik lagi. Dengan memiliki keterampilan dalam kelima komponen SEL, sesorang dapat berinteraksi dengan orang lain secara lebih baik karena dapat mengendalikan emosi yang dimilikinya. c. SEL dapat membantu seseorang dalam membuat keputusan yang lebih bijaksana karena sesorang yang menerapkan komponen SEL cenderung memiliki emosi yang lebih stabil. Dengan demikian, ia dapat menyelesaikan permasalahan yang ada dalam hidupnya dengan baik. 5. Sebutkan dua hal penting yang anda pelajari! Kemukakan dengan alasan atau contoh berupa gamabr/foto untuk memperjelas jawaban anda. Dua hal penting yang saya pelajari adalah : a. SEL melibatkan seluruh komponen yang ada disekitar peserta didik. Hal ini diperlukan karena SEL diperlukan oleh peserta didik untuk menjalin hubungan dengan orang yang ada disekitarnya. Sehingga peserta diik dapat berperan dalam masyarakat dan memperoleh kebahagiaan setinggi-tinggiya.
b. SEL dapat diajarkan secara rutin maupun terintegrasi dalam pembelajaran.
Kegiatam rutin yang dapat dibudayakan kepada peserta didik misalnya adalah belajar secara rutin untuk melatih self-managemen peserta didik. Adapun SEL yang terintegrasi dalam pembelajaran dapat dilakukan misalnya dengan melakukan refleksi pembelajaran di akhir proses pembelajaran tentang bagaimana perasaan peserta didik selama mengikuti pembelajaran dan apa yang ia lakukan untuk mengatasi perasaan tersebut. 6. Sebutkan satu hal yang anda ingin coba dan terapkan dalam kelas! Jelaskan alasannya!
Topik 1- Ruang Kolaborasi
Enjang Shufairoh 22325299061
Saya ingin mencoba membantu peserta didik untuk membangun kesadaran
dirinya, mengenali emosi atau perilakunya setiap hari. Salah satu cara yang ingin saya coba adalah menyediakan papan ekspresi anonym di dalam kelas. Papan ini bertujuan agar peserta didik dapat mengenali dan mengungkapkan perasaannya saat ini (self-awareness), kemudian mengajak peserta didik untuk mengelola perasaannya tersebut agar tidak mengganggu proses belaajrnya. Untuk mengelola emosi, saya akan mengerjakan menggunakan teknik STOP atau jurnaling disesuaikan dengan preferensi peserta didik. Dengan melepaskan emosi negatif di awal pembelajaran, harapannya dapat membuat peserta didik lebih siap mengikuti pembelajaran, sehingga pembelajaran menjadi lebih efektif.