Anda di halaman 1dari 3

Format Refleksi Pengalaman Belajar Setiap Mata kuliah (LK 2)

Indikator Pertanyaan Identifikasi Diri

Nama mata kuliah Prinsip Pengajaran Dan Asesmen I Topik 1

Reviu pengalaman 1. Pengalaman belajar apa yang berguna dan menarik?


belajar Jawaban :
Pengalaman belajar yang berguna dan menarik dalam mempelajari mata
kuliah prinsip pengajaran dan asesmen I, yaitu terdapat tiga konsep
asesmen yang dibahas dalam mata kuliah prinsip pengajaran dan
asessmen I, untuk meningkatkan kenerja guru BK seperti berikut:
a) Asesmen Kebutuhan Peserta Didik
Saya belajar tentang pentingnya proses pengumpulan dan analisis
informasi mengenai kemampuan, minat, bakat, serta tantangan atau
hambatan yang dihadapi oleh setiap peserta didik.
b) Area Layanan Bimbingan dan Konseling
Saya juga memahami bahwa Rencana Pelaksanaan Layanan
Bimbingan Konseling (RPLBK) harus dibuat berdasarkan asesmen
kebutuhan siswa untuk menjadi panduan bagi guru bimbingan
konseling dalam memberikan layanan kepada siswa
c) Asesmen Layanan BK melalui Teknik Non Tes
Saya juga memahami bahwa asesmen kebutuhan peserta didik
melalui teknik non tes melibatkan langkah-langkah seperti analisis
kebutuhan, aplikasi instrumentasi, pengumpulan data, dan tindak
lanjut.

2. Pengalaman belajar apa yang berguna tetapi kurang menarik?


Jawaban :
Dari materi topik 1 yaitu asesmen dalam bimbingan dan konseling
pengalaman belajar yang berguna tetapi kurang menarik yaitu pada
penyusunan instrument. Karena dalam menyusun instrumen
memerlukan waktu dan upaya yang cukup banyak. Proses ini melibatkan
pengumpulan data, serta pengembangan instrumen yang sesuai dengan
kebutuhan. Dalam menyusun instrumen teknik juga harus
mempertimbangkan berbagai aspek seperti tujuan yang ingin dicapai,
konteks sekolah atau lembaga yang bersangkutan, serta karakteristik
peserta didik. Selain itu, dalam menyusun instrument juga perlu
memperhatikan kevalidan instrumen yang disusun agar dapat
memberikan hasil yang akurat dan dapat diandalkan. Proses ini seringkali
memerlukan uji coba dan revisi berkali-kali untuk memastikan instrumen
tersebut benar-benar efektif. Meskipun bisa jadi proses penyusunan
instrumen terasa kurang menarik, namun penting untuk diingat bahwa
instrumen ini memiliki peran penting dalam membantu proses
bimbingan dan konseling. Dengan instrumen yang baik, maka hasil
bimbingan dan konseling dapat menjadi lebih efektif dan memberikan
manfaat yang positif bagi peserta didik.

3. Pengalaman belajar apa yang menarik tapi kurang berguna?


Jawaban :
Pengalaman belajar yang menarik tapi kurang berguna di mata kuliah
prinsip pengajaran dan asesmen I dengan topik 1 membahas mengenai
“Asesmen dalam BK” menurut saya yakni mahasiswa hanya sekedar
mendapatkan tugas untuk membuat dan menentukan instrument yang
akan disusun guna melakukan asesmen untuk mengetahui kebutuhan
belajar peserta didik. Kurang bergunanya pada topik ini yakni belum ada
praktik secara langsung pengimplementasian intrumen tersebut,
sehingga mahasiswa hanya sekedar mengetahui dan memahami
pembahasan teoritis tanpa mendapatkan wawasan praktis atau
keterampilan yang diterapkan secara langsung.

4. Pengalaman belajar apa yang tidak menarik dan tidak berguna dalam
konteks sebagai calon guru?
Jawaban :

Refleksi pengalaman 1. Apa yang telah terjadi?


belajar Jawaban :
- Saya menyadari pentingnya memahami keunikan setiap individu dan
bagaimana pendekatan yang diterapkan dapat berdampak pada
capaian perubahan pada diri masing-masing peserta didik melalui
asesemen kebutuhan. Dimana asesmen kebutuhan adalah pondasi
pertama dalam keilmuan Bimbingan dan Konseling agar memberikan
layanan yang besifat tepat sasaran
- Dalam pelaksanakan penyusunan Rancangan Pelaksanaan Layanan
(RPL) tidak memungkiri masih terpaku dengan format-format yang
sudah tersusun sebelumnya, sehingga kurangnya inovasi dan
peningkatan
2. Mengapa hal tersebut dapat terjadi?
Jawaban :
Pemberian mata kuliah prinsip asesmen 1 BK topik materi mengenai
“Asesmen dalam BK” kepada mahasiswa terjadi karena dapat berdampak
positif pada saat mahasiswa nantinya terjun di lapangan, yakni dengan
selalu mengembangkan program layanan BK atas dasar asesmen yang
diberikan kepada peserta didik, dengan adanya asesmen sebelum
layanan akan membantu guru BK dalam proses perancangan program
layanan BK yang sesuai sehingga layanan BK yang diberikan tepat
sasaran dan kebutuhan peserta didik dapat terpenuhi.

Analisis artefak 1. Artefak-artefak pembelajaran mana yang dapat saya jadikan bukti
pembelajaran dukung hasil refleksi pengalaman belajar?
Jawaban :
artefak pembelajaran yang dapat saya jadikan bukti dukung hasil refleksi
pengalaman belajar yaitu pada tugas LMS aksi nyata mahasiswa
merancang instrumen yang akan digunakan dalam need asesmen BK.

2. Mengapa artefak ini yang saya pilih?


Jawaban :
artefak ini saya pilih diantaranya karena, 1) bermanfaat terutama dalam
meningkatkan pemahaman terkait cara menentukan dan
mengembangkan suatu asesmen guna menggali data tertentu. 2) Dapat
meningkatkan kompetensi guru BK profesional dalam kegiatan asesmen.
Serta 3) dapat dipakai kembali ketika ditemukan permasalahan yang
dapat digali dengan menggunakan instrument need asesmen yang telah
dirancang.

3. Bagian mana dari artefak ini yang mendukung hasil refleksi saya?
Jawaban :
Artefak tersebut mampu mendukung hasil refleksi karena mampu melatih
kemampuan dan keterampilan guru BK untuk melakaukan proses asesmen
guna melihat kebutuhan yang ada pada peserta didik. Hasil asesmen
tersebut dapat digunakan untuk menentukan penyusunan Rencana
Pelaksanaan Layanan (RPL) yang efektif dan inovatif sesuai dengan
tahapan perkembangan dan kondisi peserta didik di sekolah, sehingga
mampu menjadi bagian integral bimbingan konseling yang tidak
terpisahkan. Dan hal tersebut merupakan pengalaman belajar yang
berharga dalam konteks sebagai calon guru professional untuk
mempelajari terkait dengan asesmen peserta didik.

Rumusan hasil Apabila saya mengajar atau membahas topik ini, dengan
refleksi berupa mempertimbangkan prinsip pembelajaran bermakna yang berpusat kepada
pembelajaran siswa, perubahan apa yang akan saya lakukan?
bermakna
Jawaban :

Perubahan yang ingin saya lakukan diantaranya adalah :

1. Melakukan pengkondisian pada siswa saat akan melakukan asesmen


dengan memberikan instrumen. Karena kebanyakan peserta didik
dalam mengisi pernyataan/pertanyaan berupa AUM, SKKPD, atau
instrumen lainnya diisi dengan awur awuran tidak sesuai dengan
kondisinya
2. Melakukan asesmen tidak hanya menggunakan 1 alat untuk
mengkonfirmasi kevalidan data atau melakukan asesmen
menggunakan lebih dari 1 metode tujuannya yaitu untuk menguji
kevalidan data yang diperoleh. Seperti contoh menggunakan skala
psikologis, kemudian setelah itu melakukan wawancara dengan
peserta didik terkait hasil data yang diperoleh dari skala psikologis
tersebut

Anda mungkin juga menyukai