Anda di halaman 1dari 5

KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 2.

2
PEMBELAJARAN SOSIAL DAN EMOSIONAL

Dibuat Oleh Sa’adah, S.Pd


CGP Angkatan 8 -Ogan Ilir Provinsi Sumatera Selatan

Tujuan Pembelajaran Khusus: CGP melakukan refleksi pengetahuan


sebelum, selama, dan sesudah mempelajari modul ini

1. Sebelum mempelajari modul ini, saya berpikir bahwa …… sehingga…..


Setelah mempelajari modul ini, ternyata ………….

Sebelum mempelajari modul ini, saya berfikir bahwa PSE murid


akan terbentuk dengan sendirinya sejalan dengan pertumbuhan usia
yang semakin dewasa. Di dalam kelas saya lebih fokus pada
penyampaian materi Pelajaran.

Setelah mempelajari modul ini, ternyata pembelajaran PSE ini


penting dilakukan agar dapat mengetahui kesiapan ,
keinginan/ketertarikan dalam mengikuti pembelajaran,yang
diharapkan menciptakan lingkungan belajar yang aman dan nyaman
agar seluruh indivudu disekolah dapat meningkatkan ompetensi
akademik dan sejahteraan psikologis secara optimal.

2. Berkaitan dengan kebutuhan belajar dan lingkungan yang aman dan


nyaman untuk memfasilitasi seluruh individu di sekolah agar dapat
meningkatkan kompetensi akademik maupun kesejahteraan psikologis
(well-being), 3 hal mendasar dan penting yang saya pelajari adalah:

3 hal mendasar dan penting yang saya pelajari adalah lima kompetensi
sosial emosional, Kesadaran penuh ( maindfullness ) dan strategi
Psikologis ( well Being )
Pembelajaran PSE adalah pembelajaran yang dilakukan secara
kalaboratif oleh seluruh komunitas sekolah. Proses kalaborasi ini
memungkinkan anak dan orang dewasa disekolah memperoleh dan
menerapkan pengetahuan, keterampilan dan sikap positif mengenai
aspek sosial dan emosional.
Pembelajaran Sosial Emosional dalam kerangka CASEL ini
mencakup 5 komponen yaitu:
 Kesadaran Diri (Self Awareness),
 Pengelolaan Diri (Self Management),
 Kesadaran Sosial (Social Awareness),
 Kemampuan Berinteraksi Sosial (Relationship Skills),
 Pengambilan Keputusan Bertanggung Jawab (Responsible Decision-
Making)

5 kompetensi sosial emosional yaitu :

1. ( Kesadaran diri) kemampuan memahami perasaan, emosi dan nilai-


nilai diri sendiri
2. ( Manajemen diri ) kemampuan untuk mengelola emosi, fikiran dan
prilaku diri secara efektif dalam berbagai situasi
3. ( Kesadaran sosial ) Kemampuan untuk memahami sudut pandang
dan dapat berempati dengan orang lain.
4. (Keterampilan berelasi ) Kemampuan untuk membangun dan
mempertahankan hubungan yang sehat dan sportif
5. ( Pengambilan keputusan yang bertanggung jawab ) kemampuan
untuk membuat keputusan yang bertanggung jawab.

Kesadaran penuh ( maindfullness )

Kesadaran penuh muncul disaat seseorang sadar sepenuhnya pada saat


memberikan perhatian secara sengaja, yang dilandasi rasa kaingin
tahuan. Kesadaran penuh dapat dilakukan dengan menggunakan
Teknik STOP (Stop, Take a deep breath, Observe, dan Proceed) artinya S-
Berhenti, T-ambil nafas dalam, O-amati sensasi pada tubuh, perasaan,
pikiran dan lingkungan, P- lanjutkan.

strategi Psikologis ( well Being )

suatu kondisi yang memiliki sikap positif terhadap diri sendiri


dan orang lainnya, serta dapat membuat keputusan serta dapat
memenuhi kebutuhan dirinya, sehinga menciptakan dan mengelolah
lingkungan yang baik.

KETERKAITAN ANTAR MATERI


Mengaitkan antar materi dari awal modul 1.1 sampai dengan materi
modul 2.2 ini sebagai berikut :
Kaitan pembelajaran Sosial Emosional dengan Filisofi Ki hadjar
dewantara
Nilai KHD yang berkaitan dengan Pembelajaran sosial emosional yaitu
bahwa pendidik bertujuan menuntun segala kodrat yang ada pada anak-
anak, jadi seorang pendidik harus memiliki kompetensi sosial dan
emosional sehinga bisa menjadi teladan dan bisa menuntuk kodrat anak
agar mencapai kebahagian yang setinggi- tingginya. Maka itu
kompetensi sosial dan emosional ini harus dikembangkan oleh seorang
pendidik, agar dapat mencapai kelima kompetensi sosial sosial
emosinal tersebut.

Kaitan pembelajaran Sosial Emosional dengan Nilai-nilai dan


peran guru penggerak
Dalam PSE , diharapkan guru dapat menumbuhkan nilai dan perannya
dalam pengelolaan emosional , sehingga nilai kemandirian yang
berpusat pada murid dan peran guru sebagai pemimpin pembelajaran
dapat mendorong kalaborasi untuk tercapai dan berjalan dengan
Simbang dan lancar.
Kaitan pembelajaran Sosial Emosional dengan Visi Guru
Penggerak
Dalam PSE dapat juga mewujudkan visi yang diharapkan dengan
menggunakan Prakarsa perubahan,dengan memberikan pembelajaran
ke 5 KSE, dengan menerapkan kompetensi sosial emosional ini, maka
visi akan terwujud dan dapat mewujudkan profil pelajar Pancasila.

Kaitan pembelajaran Sosial Emosional dengan Budaya Positif


Dalam PSE, murid dan guru dapat mengetahui emosionalnya masing-
masing, dengan begitu mereka dapat mengontrol diri
sendiri,penerapkan budaya positif ,disiplin positif sehingga suasana
pembelajaran dapat menyenangkan, nyaman dan aman.

Kaitan pembelajaran Sosial Emosional dengan Pembelajaran


Berdeferensial
Pembelajara sosial dan emosional guru dan murid dapat melakukan
pembelajaran dengan mengidentifikasikan perasaan dan emosional,
agar pembelajaran yang berdeferensial terlaksana dengan baik. Maka
dengan Teknik PSE ini dapat membantu guru memudahkan mencari
solusi serta pengambilan keputusan yang bertanggung jawab.

3. Berkaitan dengan no 2, perubahan yang akan saya terapkan di kelas dan


sekolah:

 bagi murid-murid:
 bagi rekan sejawat:

Bagi murid membiasakan maindfullness setiap awal rutin pembelajaran


dengan mengenal emosi murid, dengan kebiasaan ini anak dapat
mengenali dirinya, sehingga memiliki kesiapan dalam belajar.
Bagi teman sejawat Menumbuhkan rasa percaya pada teman sejawat,
agar dapat mendukung teman sejawat untuk menerapkan PSE dalam tugas
sebagai guru, serta membangun kalaborasi untuk mencipkan struktur
komunitas dalam penerapan PSE, sehinga dapat membanguan lingkungan
sekolah yang aman dan nyaman.

Anda mungkin juga menyukai