Anda di halaman 1dari 24

2.2.a.8:KONEKSIANTARMATERIMODUL2.2.

PEMBELAJARAN
SOSIAL & EMOSIONAL ( PSE )

CGP ANGKATAN 9 KABUPATEN MUARO JAMBI


SMP NEGERI 15 KABUPATEN MUARO JAMBI
PEMBELAJARAN SOSIAL
EMOSIONAL ( PSE)
Pembelajaran Sosial dan Emosional ( PSE ) adalah proses pembentukan diri
dengan ketrampilan - ketrampilan yang dibutuhkan anak, ( kesadaran diri ,
kontrol diri, kemampuan berelasi, dan lain-lain) untuk dapat bertahan dalam
masalah sekaligus kemampuan memecahkan masalahnya, mengajarkan mereka
menjadi orang baik, memberikan keseimbangan pada individu dan mengembangkan
kompetensi personal yang dibutuhkan untuk dapat menjadi sukses

Pembelajaran Sosial dan Emosional ( PSE ) adalah pembelajaran yang


dilakukan secara kolaboratif oleh seluruh komunitas sekolah

Pembelajaran Sosial Emosional ( PSE ) memberikan pondasi yang kuat bagi


murid untuk dapat sukses dalam berbagai area kehidupan mereka diluar
akademik, termasuk kesejahteraan psikologis ( well being ) secara optimal
WELL BEING

Noble and Mcgratch ( 2016) menyebutkan bahwa well being murid yang optimal
adalah keadaan emosional yang berkelanjutan ( relatif stabil ) yang
ditandai dengan sikap dan suasana hati yang secara umum positif, relasi
yang positif dengan sesama murid dan guru, resiliensi, optimalisasi diri,
dan tingkat kepuasan diri yang tinggi berkaitan dengan pengalaman belajar
mereka disekolah
Ruang Lingkup
Pembelajaran Sosial dan
Emosional ( PSE )
Pembelajaran Sosial dan Emosional ( PSE ) dapat diberikan dalam
3 ruang lingkup yaitu :

1.Kegiatan rutin di luar pembelajaran akademik


misal : kegiatan membaca bersama, apel pagi, kerjabakti
2.Terintegrasi dalam pelajaran
3.Protokol (budaya atau peraturan sekolah yang disepakati
bersama)
Kesadaran diri merupakan kemampuan
01 untuk memahami perasaan, emosi, dan
nilai-nilai diri sendiri, dan
KESADARAN bagaiman pengaruhnya pada perilaku
DIRI diri dalam berbagai situasi dan
konteks kehidupan

Ke Halaman Agenda
Manajemen diri merupakan kemampuan
02 untuk mengelola emosi, pikiran, dan
perilaku diri secara efektif dalam
MANAJEMEN berbagai situasi dan untuk mencapai
DIRI tujuan dan aspirasi

Ke Halaman Agenda
Kesadaran sosial merupakan kemampuan
03 untuk memahami sudut pandang dan
dapat berempati dengan orang lain
kesadaran termasuk mereka yang berasal dari
sosial latar belakang, budaya, dan konteks
yang berbeda-beda

Ke Halaman Agenda
Ketrampilan berelasi merupakan
0 kemampuan untuk membangun dan
ketrampilan mempertahankan hubungan-hubungan
yang sehat dan sportif
berelasi

Ke Halaman Agenda
Pengambilan keputusan yang bertanggung
05 jawab merupakan kemampuan untuk
mengambil pilihan-pilihan membangun
pengambilan yang berdasarkan atas kepedulian,
kapasitas dalam mengembangkan standar-
keputusan standar etis dan rasa aman, dan untuk
yang mengevaluasi manfaat dan konsekuensi
dari bermacam-macam tindakan dan
bertanggung perilaku untuk kesejahteraan
psikologis ( well being) diri sendiri,
jawab masyarakat dan kelompok.

Ke Halaman Agenda
Pembelajaran sosial emosional
dikembangkan dengan menggunakan
pendekatan Kesadaran Penuh (
Mindfullnes ) sebagai dasar
MINDFULLNESS penguatan 5 kompetensi sosial
( KESADARAN PENUH ) emosional yang akan memunculkan
perasaan tenang, stress
berkurang, pikiran menjadi
jernih, dan fokus, serta menjadi
semangat dalam belajar

Ke Halaman Agenda
TEKNIK STOP
S.: STOP ( Berhentik sejenak dari
aktifitas )
T.: TAKE a BREATH ( ambil nafas
u n t u k melatih dalam )
O.: OBSERVE ( amati sensasi pada
k e s a d a r a n penuh tubuh, perasaan, pikiran dan
menggunakan lingkungan )
teknik stop P.: PROCEED ( selesai dan
lanjutkan )

Ke Halaman Agenda
KONEKSI ANTAR MATERI
Modul 1.1. Modul 2.2 Modul 2.1
filosofi Ki Hajar Pembelajaran Pembelajaran
Dewantara Emosional Diferensiasi

Berpihak pada Murid


( Profil Pelajar Pancasila )

Modul 1.2
Modul 1.4
Nilai dan Peran
Budaya Positif
Guru Penggerak Modul 1.3
Visi Guru
Penggerak
KAITAN PEMBELAJARAN SOSIAL
EMOSIONAL- FILOSOFI KHD
Dengan pembelajaran sosial emosional , guru d a p a t menciptakan
well b e i n g d a l a m ekosistem p e n d i d i k a n di sekolah, s e h i n g g a t e r c i p t a
kondisi yang nyaman, sehat dan bahagia bagi murid. Hal ini sejalan
d e n g a n p e m i k i r a n KHD y a k n i m e n u n t u n k o d r a t a n a k a g a r m e n c a p a i
kebahagiaan dan keselamatan yang setinggi tingginya sehingga
anak menemukan kemerdekaan dalam proses belajarnya.
KAITAN PEMBELAJARAN SOSIAL
EMOSIONAL- NILAI & PERAN GURU
PENGGERAK
Dengan pembelajaran sosial dan emosional d a p a t menumbuhkan
nilai dan peran pada guru dan murid dalam pengelolaan emosional
sehingga pembelajaran yang berpusat pada murid tercapai dan
berjalan seimbang
KAITAN PEMBELAJARAN SOSIAL
EMOSIONAL - VISI GURU PENGGERAK

Dengan pembelajaran sosial emosional, guru d a p a t mewujudkan


visi y a n g d i h a r a p k a n n y a y a i tu d a p a t m e m b e n t u k k a r a k t e r m u r i d
yang beriman, merdeka berekspresi, bahagia, kreatif, mandiri dan
menjadi pembelajar sejati, sehingga terwujud Profil Pelajar
Pancasila
KAITAN PEMBELAJARAN SOSIAL
EMOSIONAL - BUDAYA POSITIF

Dengan pembelajaran sosial emosional , guru dan murid d a p a t


mengenali dan memahami emosi masing- masing yang sedang
dirasakan, sehingga mampu mengontrol diri dan dapat menerapkan
d i s i p l i n p o s i t i f s e c a r a b a i k sesuai k e s a d a r a n d i r i ( self awareness )
KAITAN PEMBELAJARAN SOSIALEMOSIONAL - PEMBELAJARAN
BERDIFERENSIASI

Dengan pembelajaran sosial emosional guru dapat melakukan


pembelajaran dengan menggunakan beberapa teknik antara lain :
identifikasi perasaan
identifikasi emosi
menulis ucapan terima kasih
bermainperanda
n lain- lain
sehingga guru mampu menerapkan pembelajaran yang
berdeferensiasi di kelas sesuai d e n g a n gaya belajar m u r i d ( visual,
auditori, dan kinestetik ) guna mewujudkan merdeka belajar
Saya berpikir bahwa :
Pembelajaran d e n g a n k o l a b o r a t i f k u r a n g
m e n g a s a h kreatifitas
kesejahteraan psikologis ( well being) t i d a k
penting
Pendekatan k e s a d a r a n p e n u h (Mindfullness )
tidak penting
Sehingga 5 kompetensi Sosial Emosiaonal belum
OPTIMALsaya sedikit mengenyampingkan perasaan
dan kondisi emosional dan kesadaran social murid
saya dan seringkali terlupakan dalam melakukan
proses pembelajaran. Mungkin ada, namun tidak
terlalu signifikan saya menanamkan nilai-nilai
kebajikan tapi tidak secara eksplisit dilakukan dalam
rangkan penguatan kompetensi social emosional
murid saya. Namun lebih terfokus pa da pencapaian
tujuan pembelajaran secara akademik saja
Berkaitan dengan kebutuhan belajar dan
lingkungan yang aman dan nyaman untuk
memfasilitasi seluruh individu di sekolah
agar d ap at meningkatkan kompetensi
akademik maupun kesejahteraan psikologis
(well-being), 3 hal mendasar dan penting
yang saya pelajari

Sehingga 5 kompetensi Sosial Emosiaonal belum OPTIMAL


1.penciptaan lingkungan belajar yang tepat serta
terkoordinasi untuk meningkatkan pembelajaran
akademik, sosial, dan emosional semua murid,
2.membangun kerjasama yang baik antara sekolah,
keluarga dan komunitas a ga r terbentuk lingkungan
belajar yang saling mempercayai dan saling
berkolaborasi,
3.kurikulum dan pembelajaran yang jelas dan bermakna,
dan di evaluasi secara berkala
perubAhAn YAng AkAn sAYA TerApkAn di kelAs dAn sekolAh:
bAgi murid-murid :
MENGINTEGRAsIKAN KsE DALAM PEMBELAJARAN DI KELAs sERTA
MENCIPTAKAN BUDAYA sEKOLAH YANG MAMPU MEMBERIKAN PENGUATAN
KOMPETENsI sOCIAL EMOsIONAL. DENGAN PENARAPAN KsE DI DALAM
PEMBELAJARAN DIHARAPKAN MURID MAMPU MENGENALI DAN MENGELOLA
EMOsI DIRI, MEMILIKI KEsADARAN sOCIAL, MAMPU MEREMUsKAN
TUJUANNYA, MEMILIKI KETERAMPILAN DAN MEMBANGUNRELAsI DAN
MENGAMBIL KEPUTUsAN YANG BERTANGGUNG JAWAB. DENGAN
KETERAMPILAN TERsEBUT DIHARAPKAN MURID MAMPU MENINGKATKAN
KOMPETENsI AKADEMIKNYA DAN MENCAPAI WELL-BEING /KEsEJAHTERAAN
sECARA PsIKOLOGIs. DENGAN WELL-BEING DIHARAPKAN TERJALIN
HUBUNGAN YANG POsITIF DILINGKUNGAN sEKOLAH, KELUARGA DAN
MAsYARAKAT.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai