Anda di halaman 1dari 25

Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 7

2.2.a.8 Koneksi
Antar Materi
Modul 2.2 Pembelajaran
Sosial & Emosional
Perkenalkan...

Lili Indarti, M.Hum Hendra, M.Pd


Fasilitator Yunita Triyani, S.Pd
Pengajar Praktik
CGP
Bapak/Ibu Guru, kita sebagai pendidik
tentunya pernah mengalami perasaan
emosi dalam diri kita seperti marah.
Kecewa, khawatir, sedih, atau bahkan
stress karena tumpukan tugas yang Refleksi
begitu banyak.
Bapak/Ibu sekalian, bagaimana cara Diri
kita mengontrol diri?
Maka kita mempelajari Pembelajaran
Sosial Emosional, begitu juga
keterkaitannya dengan materi
sebelumnya.
Pertanyaan
Pemantik 1

Apa kesimpulan tentang perubahan pengetahuan, keterampilan, sikap


sebagai pemimpin pembelajaran setelah mempelajari pembelajaran
social dan emosional?
PEMBELAJARAN SOSIAL
& EMOSIONAL
Pengertian

Pembelajaran Sosial dan


Tujuan
emosional (PSE) adalah
pembelajaran yang dilakukan
secara kolaboratif oleh Memberikan pemahaman,
seluruh komunitas sekolah. penghayatan, dan kemampuan
Proses kolaborasi ini untuk mengelola emosi
memungkinkan anak dan orang (kesadaran diri) menetapkan
dewasa di sekolah memperoleh dan mencapai tujuan positif
dan menerapkan pengetahuan, (pengelolaan diri) merasakan
keterampilan, dan sikap positif dan menunjukkan empati
mengenai aspek social dan kepada orang lain (kesadaran
emosional. social) dan membuat
keputusan yang
bertanggungjawab.
Pencapaian
Pembelajaran Sosial
& Emosional
Peningkatan 5 Peningkatan
kompetensi Sosial Perilaku Positif
& Emosional

Pencapaian
Pembelajaran Lingkungan Pengurangan
Sosial & Belajar yang Perilaku Negatif
Emosional suportif
Pengurangan
Peningkatan sikap pada diri Tingkat Stres
sendiri, respek & toleran
terhadap orang lain dan
lingkungan sekolah Peningkatan Performa
Akademik Siswa
Kompetensi Sosial Emosional
Well Being
Sebuah kondisi dimana
Apa yang dimaksud individu memiliki sikap yang
positif terhadap diri sendiri,
Wellbeing? dapat memenuhi kebutuhan
dirinya dengan menciptakan
dan mengelola lingkungan
dengan baik. Memiliki tujuan
hidup dan membuat hidup
mereka lebih bermakna serta
berusaha mengeksplorasi dan
mengembangkan dirinya.
KESADARAN DIRI

5 KSE Kemampuan untuk memhami


perasaan, emosi, dan nilai-
nilai diri sendiri, dan
bagaimana pengaruhnya pada
perilaku diri dalam berbagai
situasi dan konteks
kehidupan.
MANAJEMEN DIRI
5 KSE Kemampuan untuk mengelola
emosi, pikiran, dan perilaku
diri secara efektif dalam
berbagai situasi dan untuk
mencapai tujuan dan
aspirasi.
KESADARAN SOSIAL

5 KSE Kemampuan untuk memahami


sudut pandang dan dapat
berempati dengan orang lain
termasuk mereka yang
berasal dari latar belakang,
budaya, dan konteks yang
berbeda-beda.
KETERAMPILAN BERELASI
5 KSE
Kemampuan untuk
membangun dan
mempertahankan hubungan-
hubungan yang sehat dan
suportif.
PENGAMBILAN
KEPUTUSAN YANG
BERTANGGUNGJAWAB
Kemampuan untuk mengambil
pilihan-pilihan membangun yang
5 KSE berdasar atas kepedulian,
kapasitas dalam
mempertimbangkan standar-
standar etis dan rasa aman,
dan untuk mengevaluasi
manfaat dan konsekuensi dari
bermacam-macam tindakan
dan perilaku untuk
kesejahteraan psikologis (well
being), diri sendiri,
masyarakat, dan kelompok.
Kesadaran Penuh (Mindfulness)

Perhatian/focus/atensi
yang disengaja
(purposeful attention)
Sekarang (present
moment)
Rasa ingin tahu tanpa
prasangka dan
menghakimi
Welas asih (compassion)
Untuk melatih kesadaran
penuh bisa menggunakan
teknik STOP

Teknik S-T-O-P

STOP STOP OBSERVE


Berhenti Sejenak PROCEED
Berhenti Sejenak Observasi Lanjutkan

Dengan Teknik ini, syaraf parasimpatik, menenangkan tubuh dengan memperlambat


detakjantung, menurunkan tekanan darah, mempertajam kekuatan otak bagian atas (korteks
prefontal) yang berhubungan dengan focus, konsentrasi, dan kesadaran sehingga akan tercipta
nuansa wellbeing.
Implementasi
KSE
Penerapan 1 Penerapan 3

Pengajaran Eksplisit Penciptaan iklim kelas dan


budaya sekolah

Penerapan 2 Penerapan 4
Integrasi dalam pembelajaran, Penguatan kompetensi social-
praktik mengajar, dan emosional pendidik dan tenaga
kurikulum akademik kependidikan
Fakta Penting Pembelajaran
Sosial Emosional

Murid yang Mengabaikan


berkembang secara perkembangan social Pembelajaran social
social dan emosional, dan emosional, akan emosional harus
pada saat yang membawa efek diimplementasikan
sama mereka pun buruk secara secara sengaja
berkembang secara akademik
akademik
Pertanyaan
Pemantik 2

Apa kaitan pembelajaran social dan emosional yang


telah anda pelajari dengan modul-modul sebelumnya?
Melalui pembelajaran social-
emosional, guru dapat
menciptakan well being dalam
Kaitan Pembelajaran ekosistem Pendidikan di
Sosial-Emosional sekolah, sehingga tercipta
dengan Filosofi Ki kondisi nyaman, sehat, dan
bahagia bagi murid. Hal ini
Hadjar Dewantara sejalan dengan pemikiran Ki
Hadjar Dewantara yaitu
menuntun kodrat anak agar
mencapai kebahagiaan dan
keselamatan yang setinggi-
tingginya sehingga anak
menemukan kemerdekaan
dalam proses belajarnya.
Guru penggerak memiliki nilai-
nilai (berpihak pada murid,
reflektif, inovatif,
Kaitan Pembelajaran kolaboratif, dan mandiri)
Sosial-Emosional untuk dapat mewujudkan
dengan Nilai & Peran pembelajaran social-emosional
melalui perannya yaitu
Guru Penggerak mewujudkan kepemimpinan
pada murid. Melalui nilai dan
perannya tersebut, guru
dapat menciptakan well being
dalam ekosistem Pendidikan di
sekolah, sehingga tercipta
kondisi nyaman, sehat, dan
bahagia bagi murid.
Melalui Pembelajaran Sosial-
Emosional yang
Kaitan Pembelajaran mengintegrasikan kelima
Sosial-Emosional kompetensi social-emosional,
dengan Visi Guru guru dapat mewujudkan visi
yang diharapkan yaitu dapat
Penggerak membentuk karakter murid
yang beriman, merdeka,
berekspresi, bahagia, kreatif,
mandiri, dan menjadi
pembelajar sejati, sehingga
terwujud Profil Pelajar
Pancasila.
Melalui Pembelajaran Sosial-
Kaitan Pembelajaran Emosional yang
mengintegrasikan kelima
Sosial-Emosional Kompetensi Sosial-Emosional,
dengan Budaya guru dapat mengenali dan
Positif memahami emosi masing-
masing yang sedang dirasakan
sehingga mampu mengontrol
diri dan dapat menerapkan
disiplin positif secara baik
sesuai dengan kesadaran diri
(self awareness).
Melalui pembelajaran Sosial-
Emosional, guru dapat
melakukan pembelajaran dengan
Kaitan Pembelajaran menggunakan beberapa Teknik,
Sosial-Emosional antara lain:
Identifikasi perasaan
dengan Pembelajaran Identifikasi emosi
Berdiferensiasi Menuliskan ucapan terima
kasih
Bermain peran, dan lain-lain
Sehingga guru mampu
menerapkan pembelajaran
berdiferensiasi di kelas sesuai
dengan kebutuhan belajar
murid, guna mewujudkan
MERDEKA BELAJAR.
Terima
Kasih
Guru Bergerak-
INDONESIA MAJU!

Anda mungkin juga menyukai