Anda di halaman 1dari 3

2.2.a.8.Koneksi Antar Materi Modul 2.2.

Pembelajaran Sosial dan Emosional

GINARSIH,S.Pd

SDN 2 Sumurup

CGP Angkatan 7 Kabupaten Trenggalek

1. Sebelum mempelajari modul ini, saya berpikir bahwa Kompetensi sosial emosional
merupakan suatu watak atau karakter murid yang akan berubah dengan sendirinya
dengan berjalan atau bertambahnya usia mereka menuju kematangan berfpikir.,sehingga
untuk menangani permasalahan social emosional siswa cukup incidental saja ketika
terjadi sebuah permasalahan di kelas/sekolah.Setelah mempelajari modul ini, ternyata
perlu adanya pembelajaran sosial dan emosional untuk mencapai 5 kompetensi sosial
emosional yaitu kesadaran diri, manajemen diri, kesadaran sosial, keterampilan berelasi
dan membuat keputusan yang bertanggung jawab agar tercipta lingkungan belajar yang
aman dan nyaman sehingga seluruh individu sekolah dapat meningkatkan kompetensi
akademik dan kesejahteraan psikologis (wel-being) secara optimal baik di kelas maupun
sekolah.
Karena dengan well being ini individu memiliki sikap yang positif terhadap diri sendiri
dan orang lain, dapat membuat keputusan, dan mengatur tingkah lakunya sendiri, dapat
memenuhi kebutuhan dirinya, dengan menciptakan dan mengelola lingkungan dengan
baik, memiliki tujuan hidup, dan membuat hidup mereka lebih bermakna, serta berusaha
mengeksplorasi dan mengembangkan dirinya.
Dengan well-being yang optimum seseorang memiliki kemungkinan lebih tinggi untuk:
mencapai prestasi akademik yang lebih tinggi, kesehatan fisik dan mental yang lebih
baik, memiliki ketangguhan (daya lenting/resiliensi) dalam menghadapi stress, terlibat
dalam perilaku sosial yang lebih bertanggung jawab.
2. Berkaitan dengan kebutuhan belajar dan lingkungan yang aman dan nyaman untuk
memfasilitasi seluruh individu di sekolah agar dapat meningkatkan kompetensi akademik
maupun kesejahteraan psikologis (well-being), 3 hal mendasar dan penting yang saya
pelajari adalah:
1 .Menetapkan tujuan,Menyusun rancangan atau rencana,dan menentukan cara untuk
mencapainya dalam meningkatkan kompetensi akademik dan kesejahteraan psikologis(
well-being )dengan menciptakan lingkungan belajar yang sportif. 2) Peningkatan 5
KSE,dengan cara mengembangkan kesadaran penuh yang dapat diartikan sebagai
kesadaran yang muncul ketika seseorang memberikan perhatian secara sengaja pada
kondisi saat sekarang dilandasi rasa ingin tahu,dan welas asih.Secara saintific,latihan
berkesadaran penuh yang konsisten dapat memperkuat hubungan sel-sel saraf(neuron)
otak yang berhubungan dengan focus,konsentrasi dan kesadaran sehingga menjadi tetap
sehat. 3) Peningkatan sikap positif pada diri sendiri,respek dan toleran terhadap orang
lain dan lingkungan sekolah dengan latihan penerapan Mindfulness
3. Berkaitan dengan no 2, perubahan yang akan saya terapkan di kelas dan sekolah:
a. Bagi murid-murid :
 Saya akan menerapkan pembelajaran dengan kemampuan mengelola emosi
dengan harapan pembelajaran akan dapat dilaksanakan dengan baik.

 Saya sebagai seorang guru harus memahami PSE, karena dengan memahami PSE
maka dalam pelaksanaan strategi penerapan pembelajaran,guru akan dapat
memilih teknik pembelajaran yang tepat.Karena Selama proses pembelajaran saya
akan sering menemukan permasalahan dalam interaksi sosial murid, maka dengan
teknik PSE dapat membantu guru untuk memudahkan solusi dan pengambilan
keputusan yang bertanggung jawab terhadap pembelajaran untuk murid-murid
saya.

 Menerapkan Pembelajaran PSE dengan Pengajaran eksplisit,dan atau Integrasi


dalam pembelajaran, praktik mengajar dan kurikulum akademik, Karena ada
Fakta Penting Pembelajaran Sosial-Emosional,bahwa murid yang berkembang
secara sosial dan emosional, pada saat yang sama mereka pun berkembang secara
akademik. Mengabaikan pengembangan keterampilan sosial dan emosional akan
membawa efek buruk secara akademik.

b. bagi rekan sejawat :

Yang saya lakukan adalah dengan menguatkan Kse Pendidik Dan Tendik
 Menjadi Teladan (memodelkan): mendukung pendidik dan tenaga kependidikan
dalam memodelkan kompetensi dan pola pikir di seluruh komunitas sekolah
dengan murid, keluarga murid, mitra komunitas, dan satu sama lain.
 Belajar : pendidik dan tenaga kependidikan merefleksikan kompetensi sosial dan
emosional pribadi dan mengembangkan kapasitas untuk mengimplementasikan
kompetensi sosial dan emosional.
 Berkolaborasi: menciptakan struktur berbentuk komunitas pembelajaran
profesional atau pendampingan sejawat bagi pendidik dan tenaga kependidikan
untuk berkolaborasi tentang cara mengasah strategi untuk mempromosikan KSE
di seluruh sekolah
 Penciptaan iklim kelas dan budaya positif sekolah
 Penguatan kompetensi sosial dan emosional pendidik dan tendik

Anda mungkin juga menyukai