Anda di halaman 1dari 2

NAMA : IMAN HAFID AL GIBRAN

KELAS : PPG PGSD D

NIM : 2301680332

1. Apakah hal menarik yang telah Anda pelajari?


Hal yang menarik yang telah saya pelajari tentang topik ini adalah pentingnya guru memiliki
kompetensi emosional yang baik, dan hal ini juga berlaku untuk para siswa. Mereka perlu
memiliki keterampilan sosial emosional agar bisa mandiri, hidup secara bebas, serta memiliki
kesejahteraan lahir dan batin yang baik. Sementara bagi guru, keterampilan sosial emosional
membantu dalam mengendalikan emosi, mencegah tindakan atau perilaku yang tidak
diinginkan, serta memungkinkan mereka untuk membuat keputusan yang bertanggung jawab.
Guru yang memiliki kesadaran sosial dan keterampilan interpersonal yang baik dapat
membangun hubungan positif dengan siswa, menciptakan lingkungan belajar yang kondusif, dan
mendukung perkembangan siswa secara holistik. Integrasi pembelajaran sosial emosional
dengan mata pelajaran yang ada dapat dilakukan secara rutin dan dijadikan sebagai budaya
dalam lingkungan pendidikan.
2. Apakah ada hal baru yang dapat Anda terapkan dalam kegiatan mengajar
nantinya?
Tentu. Dengan mengintegrasikan pembelajaran sosial emosional dalam kegiatan
pembelajaran, saya dapat fokus pada pengembangan keterampilan sosial dan emosional
peserta didik. Sebagai contoh, saya bisa menyelipkan sesi refleksi emosional di akhir
kegiatan pembelajaran, atau memberikan tugas kolaboratif yang menekankan
pemahaman, empati, dan saling menghargai terhadap sudut pandang orang lain. Melalui
integrasi ini, hubungan positif di kelas dapat diperkuat dan membantu peserta didik
dalam mengelola emosi mereka dengan lebih baik.
3. Apakah tantangan yang akan Anda hadapi dalam proses pembelajaran materi ini?
Mengapa?
1. Subjektif Asesmen:
Asesmen tentang perkembangan sosial emosional cenderung lebih subjektif dibandingkan
dengan asesmen kompetensi akademis. Pengembangan metode evaluasi yang valid dan
dapat diandalkan untuk aspek-aspek seperti empati atau manajemen emosi menjadi
tantangan tersendiri.
2. Kesesuaian Kurikulum:
Tantangan utama yang dihadapi adalah keselarasan antara pembelajaran sosial emosional
dengan kurikulum yang sudah ada. Pengintegrasian PSE ke dalam mata pelajaran mungkin
juga tidak selalu mudah dilakukan.
3. Dukungan Orang Tua dan Lingkungan Sekitar:
Mendapatkan dukungan dari orang tua dan lingkungan sekitar peserta didik dalam
pengembangan kompetensi sosial emosional seringkali menghadapi resistensi atau
kurangnya pemahaman.
4. Sebutkan tiga hal menarik yang telah Anda pelajari! Kemukakan dengan alasan atau
contoh berupa gambar/foto untuk memperjelas jawaban Anda.
Tiga hal menarik dari topik ini mencakup pentingnya guru memiliki kompetensi sosial
emosional yang meliputi kesadaran diri, manajemen diri, kesadaran sosial, keterampilan sosial, dan
pengambilan keputusan yang bertanggung jawab. Selain itu, dua aspek menarik lainnya adalah
integrasi pembelajaran sosial emosional ke dalam mata pelajaran dan pemahaman tentang
komponen-komponen pembelajaran sosial emosional dalam berbagai konteks, termasuk protokol
di sekolah PPL. Pemahaman ini penting karena menegaskan bahwa guru perlu memiliki
keterampilan sosial emosional untuk membangun hubungan yang baik dengan siswa, menciptakan
lingkungan belajar yang nyaman, aman, dan mendukung bagi siswa. Ini juga mengingatkan saya
pada ajaran Filosofi Pendidikan Ki Hajar Dewantara bahwa guru dalam proses mengajar dan
mendidik harus memiliki sikap ikhlas dan kesabaran.
5. Sebutkan dua hal penting yang Anda pelajari! Kemukakan dengan alasan atau
contoh berupa gambar/foto untuk memperjelas jawaban Anda.
Pembelajaran sosial dan emosional memiliki potensi untuk mengurangi stres dan tekanan yang
dirasakan selama proses belajar, membantu peserta didik untuk menjadi individu yang memiliki
sikap positif terhadap diri sendiri maupun orang lain dalam kehidupan sosial. Hal ini terjadi karena
pendekatan pembelajaran sosial dan emosional menekankan pada kesejahteraan siswa, sehingga
konsep pembelajaran yang mengutamakan kepentingan siswa dapat diimplementasikan dan
mencapai tujuan yang diinginkan.
Penerapan pendekatan komunikasi asertif dalam pembelajaran sosial dan emosional juga
dapat membantu guru untuk memahami dan mengeksplorasi kebutuhan belajar siswa, terutama
dalam konteks penerapan pembelajaran yang bersifat diferensial.
6. Sebutkan satu hal yang Anda ingin coba dan terapkan dalam kelas! Jelaskan alasan
Anda!
Saya ingin mencoba membantu peserta didik dalam membangun kesadaran diri mereka
sendiri serta mengenali dan mengelola emosi atau perilaku mereka setiap hari. Salah satu metode
yang ingin saya terapkan adalah dengan menyediakan papan ekspresi anonim di dalam kelas.
Papan ini bertujuan agar peserta didik dapat mengidentifikasi dan mengungkapkan perasaan
mereka saat itu (self-awareness), dan kemudian diajak untuk mengelola emosi tersebut agar tidak
mengganggu proses belajar. Untuk mengelola emosi, saya akan menggunakan teknik STOP atau
jurnaling, disesuaikan dengan preferensi masing-masing peserta didik. Dengan melepaskan emosi
negatif pada awal pembelajaran, diharapkan peserta didik akan lebih siap untuk mengikuti
pembelajaran, sehingga membuat proses belajar menjadi lebih efektif.

Anda mungkin juga menyukai