Anda di halaman 1dari 4

AKSI NYATA

TOPIK 2

PEMBELAJARAN SOSIAL EMOSIONAL

Disusun Oleh :

ZAMZAMI
A951221349

PENDIDIKAN PROFESI GURU PRAJABATAN


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
TAHUN 2023
1. Pemahaman baru apa yang Anda dapatkan setelah mempelajari konsep SEL?

SEL atau Social and Emotional Learning adalah konsep yang penting dalam pendidikan
dan perkembangan seseorang. Setelah mempelajari konsep SEL, saya mendapatkan
beberapa pemahaman baru, di antaranya:

1) Emosi dan keterampilan sosial memainkan peran penting dalam keberhasilan


akademis dan kehidupan sehari-hari seseorang. Siswa yang memiliki keterampilan
sosial dan emosional yang kuat cenderung memiliki prestasi akademik yang lebih
baik dan lebih siap untuk sukses dalam kehidupan.
2) Pembelajaran SEL harus dimulai sejak usia dini. Anak-anak harus diajarkan
keterampilan sosial dan emosional seperti pengaturan diri, memahami perasaan
orang lain, mengambil keputusan yang bijaksana, dan memecahkan masalah
dengan cara yang sehat.
3) Pembelajaran SEL harus diintegrasikan ke dalam kurikulum di sekolah dan
diterapkan dalam kehidupan sehari-hari di rumah dan masyarakat. Guru dan orang
tua harus bekerja sama untuk membantu siswa mengembangkan keterampilan
sosial dan emosional mereka.
4) Pembelajaran SEL tidak hanya membantu siswa menjadi lebih sukses secara
akademis, tetapi juga membantu mereka menjadi pribadi yang lebih baik dan lebih
bahagia. Siswa yang memiliki keterampilan sosial dan emosional yang kuat
cenderung lebih termotivasi, lebih bersemangat, dan lebih tahan terhadap stres dan
tekanan.
5) Pembelajaran SEL juga penting bagi para guru dan staf sekolah. Guru yang
memiliki keterampilan sosial dan emosional yang kuat cenderung lebih efektif
dalam mengajar dan memimpin kelas mereka, serta lebih tahan terhadap stres dan
tekanan yang terkait dengan profesi mereka.

Secara keseluruhan, pembelajaran SEL adalah konsep yang sangat penting dalam
pendidikan dan perkembangan seseorang, yang dapat membantu mereka mencapai
keberhasilan akademik dan kesuksesan dalam kehidupan secara keseluruhan.

2. Meskipun pembelajaran sosial-emosional (SEL) memiliki banyak manfaat untuk siswa dan
guru, tetapi ada beberapa tantangan dan hambatan yang mungkin dihadapi dalam
menerapkannya. Berikut adalah beberapa di antaranya:

1) Keterbatasan waktu: Guru dan staf sekolah sering kali mengalami keterbatasan
waktu dalam menjalankan tugas-tugas mereka yang padat, termasuk dalam
memberikan pelajaran tentang SEL. Keterbatasan waktu dapat membuat sulit bagi
mereka untuk mengalokasikan waktu yang cukup untuk memberikan pelajaran
tentang keterampilan sosial dan emosional.
2) Keterbatasan sumber daya: Menerapkan pembelajaran SEL membutuhkan sumber
daya seperti buku-buku, materi pelajaran, dan instrumen penilaian yang mungkin
tidak selalu tersedia atau terjangkau bagi semua sekolah atau distrik sekolah.
3) Kurangnya dukungan dari orang tua: Orang tua mungkin tidak memiliki
pemahaman yang cukup tentang pentingnya pembelajaran SEL atau bahkan
merasatidak nyaman dengan pendekatan tersebut. Kurangnya dukungan dari
orang tua dapat mempersulit upaya sekolah dalam menerapkan pembelajaran
SEL.
4) Implementasi yang tidak konsisten: Terkadang, guru dan staf sekolah
menerapkan pembelajaran SEL secara tidak konsisten, tergantung pada
tingkat keterampilan, sumber daya, atau prioritas yang berbeda-beda.
5) Menyesuaikan pembelajaran SEL dengan kebutuhan siswa: Setiap siswa
memiliki kebutuhan sosial dan emosional yang berbeda. Menerapkan
pembelajaran SEL yang tepat untuk semua siswa mungkin tidak selalu
mudah dan memerlukanpendekatan yang individual dan terpersonal.
6) Evaluasi efektivitas: Evaluasi efektivitas pembelajaran SEL dapat sulit
dilakukan. Memperoleh bukti yang konklusif tentang dampak dari
pembelajaran SEL pada prestasi akademik dan kesejahteraan siswa mungkin
membutuhkan waktu yang cukup lama dan memerlukan penggunaan
berbagai metode evaluasi.

Meskipun terdapat tantangan dalam menerapkan pembelajaran SEL, tetapi


dengan dukungan dan kerjasama dari semua pihak, sekolah dapat mengatasi
hambatan tersebut dan memberikan pendidikan yang holistik dan lengkap bagi
siswa.

3. Buatlahlah program untuk Anda sendiri sebagai guru, apa saja yang perlu Anda
persiapkanuntuk mengajar? Apa kelebihan dan kekurangan Anda terkait masalah
emosi? Bagaimana Anda akan mengembangkan kemampuan sosial-emosional
Anda?

Sebagai seorang guru, untuk mengajar tentang keterampilan sosial dan emosional,
saya akan menyusun program yang mencakup langkah-langkah berikut:

1) Identifikasi keterampilan sosial dan emosional yang perlu diajarkan pada


siswa, seperti keterampilan komunikasi, pengaturan diri, pengambilan
keputusan, memecahkan masalah, memahami perasaan orang lain, dan
mengelola emosi.
2) Pilih strategi pembelajaran yang tepat, seperti pembelajaran aktif,
pembelajaran kolaboratif, role-playing, diskusi kelompok, dan simulasi.
3) Sediakan bahan-bahan dan sumber daya yang relevan, seperti buku, lembar
kerja, video, dan permainan interaktif.
4) Buat lingkungan kelas yang aman, nyaman, dan inklusif, sehingga siswa
merasa nyaman untuk berbagi pengalaman dan mengekspresikan emosi
mereka.
5) Gunakan teknologi untuk meningkatkan pembelajaran, seperti menggunakan
aplikasi untuk memantau kemajuan siswa dalam mengembangkan
keterampilan sosial dan emosional mereka.

Kelebihan saya terkait masalah emosi adalah saya dapat menempatkan diri saya
dalam posisi siswa dan memahami perasaan mereka. Saya juga dapat berempati dan
mendukungsiswa yang mengalami kesulitan emosional.
Namun, kekurangan saya adalah saya mungkin terlalu terlibat secara emosional
dengan siswa dan dapat mengalami kesulitan dalam mempertahankan sikap netral.
Oleh karena itu, untuk mengembangkan kemampuan sosial-emosional saya, saya
akan melakukanbeberapa langkah berikut:
1) Meningkatkan kesadaran diri: Saya akan terus meningkatkan kesadaran diri
saya tentang emosi dan bagaimana mereka memengaruhi diri saya dan orang
di sekitar saya.
2) Mengembangkan keterampilan pengaturan diri: Saya akan belajar untuk
mengelolastres dan emosi saya sendiri dengan cara yang sehat, seperti melalui
meditasi, yoga,atau olahraga.
3) Meningkatkan keterampilan komunikasi: Saya akan meningkatkan
keterampilan komunikasi saya dengan mempraktikkan pendengaran aktif,
memahami perasaan orang lain, dan mengekspresikan diri saya secara
efektif.
4) Mengambil pelatihan dan sertifikasi: Saya akan mencari pelatihan dan
sertifikasi yang relevan, seperti pelatihan konseling atau sertifikasi sebagai
spesialis SEL.
5) Membentuk jaringan dukungan: Saya akan mencari dukungan dari rekan
guru, staf sekolah, dan keluarga untuk membantu saya dalam
mengembangkan keterampilan .

Anda mungkin juga menyukai