Anda di halaman 1dari 3

TOPIK 2.

AKSI NYATA
PEMBELAJARAN SOSIAL EMOSIONAL
Nama : Melyana Dyah Anggraeni

NIM : X9022082512

Prodi : Pendidikan Fisika

Refleksi aksi nyata:

Setelah Anda mengetahui dan memahami konsep SEL maka:

 Pemahaman baru apa yang Anda dapatkan setelah mempelajari konsep SEL?
 Apa saja tantangan/hambatan dalam menerapkan pembelajaran sosial-
emosional?
 Buatlahlah program untuk Anda sendiri sebagai guru, apa saja yang perlu
Anda persiapkan untuk mengajar? Apa kelebihan dan kekurangan Anda
terkait masalah emosi? Bagaimana Anda akan mengembangkan kemampuan
sosial-emosional Anda?

Hasil Refleksi:

 Pemahaman baru apa yang Anda dapatkan setelah mempelajari konsep SEL?

Jawab:

Setelah mempelajari tentang SEL saya mengetahui peran penting guru dalam
pengembangan kompetensi sosial dan emosional, Guru tidak hanya bertanggung
jawab dalam memberikan pelajaran akademik, tetapi juga memiliki peran penting
dalam membantu peserta didik mengembangkan keterampilan sosial dan emosional
mereka melalui pengajaran langsung dan model peran. Pentingnya pengembangan
kompetensi sosial dan emosional bagi peserta didik, SEL memberikan pemahaman
bahwa pengembangan kompetensi sosial dan emosional (seperti kemampuan
mengatur emosi, berkomunikasi dengan baik, dan membangun hubungan sosial
yang sehat) memiliki peran penting dalam membantu peserta didik mencapai
prestasi akademik dan sukses dalam kehidupan. Penerapan SEL bukan hanya dalam
lingkungan sekolah, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari, Konsep-konsep SEL
dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, seperti dalam keluarga, komunitas,
dan lingkungan kerja, sehingga membantu individu untuk memiliki keterampilan
sosial dan emosional yang baik.
 Apa saja tantangan/hambatan dalam menerapkan pembelajaran sosial-
emosional?

Jawab:

a. Terbatasnya waktu pembelajaran, Waktu pembelajaran yang terbatas menjadi


kendala dalam penerapan pembelajaran SEL di sekolah. Hal ini menyebabkan
kurangnya waktu yang tersedia bagi guru untuk mengajarkan keterampilan
sosial dan emosional secara langsung.
b. Tidak adanya dukungan dari pihak sekolah, Dalam beberapa kasus, pimpinan
sekolah dan tenaga administrasi tidak memprioritaskan pembelajaran SEL
sebagai bagian dari kurikulum dan program sekolah, sehingga guru dan
peserta didik tidak merasakan dukungan yang cukup dalam menerapkan
pembelajaran.
c. Kesulitan dalam mengevaluasi hasil pembelajaran SEL, Evaluasi hasil
pembelajaran SEL tidak selalu mudah dilakukan karena keterampilan sosial
dan emosional tidak selalu dapat diukur dengan tes tertulis atau evaluasi
akademik biasa.
d. Tidak adanya dukungan dari orang tua, Beberapa orang tua mungkin tidak
memahami kepentingan pembelajaran SEL, sehingga tidak mendukung
pembelajaran ini di rumah.

 Buatlahlah program untuk Anda sendiri sebagai guru, apa saja yang perlu
Anda persiapkan untuk mengajar? Apa kelebihan dan kekurangan Anda
terkait masalah emosi? Bagaimana Anda akan mengembangkan kemampuan
sosial-emosional Anda?

Jawab:

Sebagai seorang guru, saya akan mempersiapkan program pengajaran yang


terintegrasi dengan pembelajaran sosial-emosional (SEL) sebagai berikut:

a. Mengidentifikasi keterampilan sosial dan emosional yang perlu diajarkan, Saya


akan mengidentifikasi keterampilan sosial dan emosional yang penting bagi
peserta didik, seperti kemampuan berkomunikasi, mengatur emosi,
membangun hubungan yang sehat, dan mengambil keputusan yang tepat.
Saya akan memilih metode pembelajaran yang efektif untuk mengajarkan
keterampilan ini, seperti pembelajaran berbasis proyek, diskusi kelompok, dan
permainan peran.
b. Mengembangkan program pembelajaran SEL yang terstruktur, Saya akan
mengembangkan program pembelajaran SEL yang terstruktur dengan tujuan
dan hasil pembelajaran yang jelas. Program ini akan mencakup rencana
pembelajaran, bahan ajar, dan evaluasi pembelajaran.
c. Mengembangkan hubungan yang positif dengan peserta didik, Saya akan
mengembangkan hubungan yang positif dengan peserta didik dengan cara
menunjukkan perhatian, mendengarkan dengan baik, dan menghargai
perbedaan individualitas setiap peserta didik.
d. Menyediakan lingkungan belajar yang aman dan inklusif, Saya akan
menciptakan lingkungan belajar yang aman dan inklusif, di mana peserta didik
merasa nyaman untuk berbicara dan berinteraksi dengan teman sekelas
mereka tanpa takut diejek atau diintimidasi.
e. Melibatkan orang tua dan keluarga, Saya akan melibatkan orang tua dan
keluarga dalam program pembelajaran SEL dengan mengadakan pertemuan
orang tua dan mengirimkan laporan kemajuan peserta didik secara berkala.

Anda mungkin juga menyukai