Jurnal Refleksi Pengalaman Belajar Mata Kuliah Prinsip Pengajaran Dan Asesmen II - Lusia Tobi Uran - Seminar PPG
Jurnal Refleksi Pengalaman Belajar Mata Kuliah Prinsip Pengajaran Dan Asesmen II - Lusia Tobi Uran - Seminar PPG
Analisis artefak 1. Artefak-artefak pembelajaran mana yang dapat saya jadikan bukti
pembelajaran dukung hasil refleksi pengalaman belajar?
Berikut artefak pembelajaran yang dapat saya jadikan bukti hasi
refleksi pengalaman belajar :
https://drive.google.com/drive/folders/1cNNTyVla1JwTtDjt0ZQcj42
h_ulr24mw?usp=drive_link
2. Mengapa artefak ini yang saya pilih?
Artefak ini saya pilih karena dapat memperlihatkan pemahaman saya
terhadap materi yang sudah saya pelajari. Selain itu, artefak ini juga
dapat memberikan gambaran tentang bagaimana saya
mengaplikasikan konsep-konsep prinsip pengajaran dan asesmen Ii
dalam konteks nyata.
3. Bagian mana dari artefak ini yang mendukung hasil refleksi saya?
Bagian dari artefak ini yang mendukung hasil refleksi saya yaitu
dalam penyusunan modul ajar yang sesuai dengan pendekatan TaRL
(Teaching at the Right Level) atau pembelajaran yang berdiferensiasi
yang sesuai dengan tingkat capaian peserta didik atau kempuan
peserta didik serta pengimplementasian secara langsung perangkat
ajar yang telah dibuat pada mengajar mandiri di kelas saat PPL.
Rumusan hasil Apabila saya mengajar atau membahas topik ini, dengan
refleksi berupa mempertimbangkan prinsip pembelajaran bermakna yang berpusat
pembelajaran kepada siswa, perubahan apa yang akan saya lakukan?
bermakna Saya belajar bahwa setiap peserta didik mempunyai karakteristik
masing-masing istik masing-masing atau berbeda-beda. Perbedaan
karakteristik ini bisa saja terkait dengan profil, minat, dan kesiapan
belajar. Hal ini membuat saya menyadari bahwa ketika saya menjadi
guru IPA maka tidak semestinya memperlakukan peserta didik dengan
perlakuan yang sama misalnya yang awalnya dalam pemberian tugas
saya buat dengan tingkat kesulitan yang sedang saja, tidak ada yang
rendah atau tinggi, pembelajaran yang diterapkan hanya satu aktivitas
saja misalkan ceramah. Setelah belajar materi ini saya harus menerapkan
pembelajaran yang menyesuaikan dengan kondisi peserta didik.
Misalnya konten materi yang disampaikan menggunakan media yang
menarik atau membawa alat untuk demonstrasi, kegiatan belajar peserta
didik bervariasi misalnya tanya jawab, presentasi, diskusi kelompok,
melalui game dengan harapan potensi belajar peserta didik dapat
dioptimalkan. Hal ini dapat dilakukan melalui Pembelajaran
Berdiferensiasi. Pembelajaran Berdiferensiasi merupakan pembelajaran
yang memperhatikan kebutuhan belajar peserta didik. Diferensiasi dapat
dilakukan dalam aspek materi/konten, Proses pembelajaran dan produk
hasil belajar. Ketika guru terus belajar tentang keberagaman siswanya,
maka pembelajaran yang profesional, efesien, dan efektif akan terwujud.
terwujud.