Anda di halaman 1dari 5

Pembelajaran

Sosial Emosional
Topik 2
AKSI NYATA
Dosen Pengampu :
Dr. Abd, Rahman Azahari, M.Pd.
Roso Sugiyanto, M.Pd

Oleh:

CICI (2362002190200)
HERNI (2362002190208)
MADE CLARA SEPTIANA (2362002190214)
MARIATUL QIBTIYAH (2362002190215)
SOPIA (2362002190225)

PPG Prajabatan gelombang 1 2023


AKSI NYATA
PEMBELAJARAN SOSIAL EMOSIONAL
UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
TAHUN 2023

Instruksi Tugas:

1. Pemahaman baru apa yang Anda dapatkan setelah mempelajari konsep SEL?
Jawaban:
Pemahaman baru yang didapatkan setelah mempelajari konsep SEL yaitu bahwa sangat
penting bagi guru untuk mempelajari konsep SEL terlebih penguasaan EMC2 agar dapat
membangun interaksi yang baik dengan peserta didik. Adapun fungsi EMC2 adalah
sebagai berikut:
• Empathy
Empathy merupakan sebuah kemampuan yang dimiliki dalam memahami peserta didik
secara mendalam baik dalam situasi pribadi maupun sosial serta peduli dan perhatian
terhadap emosi yang dimiliki oleh peserta didik yang ditunjukkan melalui perilaku
mereka

• Compassion

Compassion merupakan kondisi di mana seorang individu dapat membatasi


perasaannya terhadap orang lain sehingga dapat mengurangi personal distress akibat
respon yang berlebihan terhadap perasaan orang lain

• Mindfulness

Mindfulness merupakan kemampuan individu untuk sadar akan pengalaman yang


dimiliki sehingga mau menerima situasi apa pun tanpa menghakimi diri sendiri

• Critical Inquiry

Critical inquiry merupakan kemampuan individu dalam memperoleh sebuah informasi


melalui pengamatan, pengalaman, pemikiran, penalaran, dan penilaian diri sendiri
kemudian dianalisis untuk dipahami
Dengan menguasai konsep-konsep tersebut, maka harapannya guru mampu mengontrol
emosi agar dapat menciptakan suasana belajar yang menyenangkan sesuai dengan
kebutuhan dan karakteristik peserta didik
2. Apa saja tantangan/hambatan dalam menerapkan pembelajaran sosial-emosional?
Jawaban:
Ada beberapa tantangan/hambatan dalam menerapkan pembelajaran sosial-emosional
yaitu sebagai berikut:
• Keterbatasan sumber daya
Pembelajaran sosial-emosional membutuhkan sumber daya tambahan seperti
program, pelatihan, dan materi yang khusus dirancang. Banyak sekolah mungkin
menghadapi kendala finansial atau kurangnya dukungan untuk mengimplementasikan
ini secara menyeluruh
• Keterbatasan waktu
Kurikulum pendidikan sering kali padat dan terfokus pada pelajaran akademis.
Keterbatasan waktu dapat menjadi hambatan dalam menyediakan ruang dan waktu
yang cukup untuk mengajarkan dan mempraktikkan keterampilan sosial-emosional
• Keberagaman kebutuhan peserta didik
Setiap peserta didik memiliki kebutuhan yang unik, dan program SEL yang satu
mungkin tidak sesuai dengan semua peserta didik. Menyesuaikan pembelajaran sosial-
emosional untuk berbagai kebutuhan peserta didik bisa menjadi tantangan tersendiri.
• Evaluasi dan pengukuran
Mengukur dampak pembelajaran sosial-emosional bisa menjadi tugas yang sulit.
Beberapa aspek, seperti perkembangan keterampilan sosial dan emosional, mungkin
tidak mudah diukur dengan tes standar. Oleh karena itu, menilai efektivitas program
SEL dapat menjaditantangan

3. Buatlahlah program untuk Anda sendiri sebagai guru, apa saja yang perlu Anda
persiapkan untuk mengajar? Apa kelebihan dan kekurangan Anda terkait masalah emosi?
Bagaimana Anda akan mengembangkan kemampuan sosial-emosional Anda?
Jawaban:
Jika menjadi guru, maka hal yang perlu dipersiapkan untuk mengajar adalah RPP atau
Modul Ajar sebagai rancangan pembelajaran, sehingga pelaksanaan pembelajaan dapat
berjalan dengan sistematis. Dalam menyiapkan rancangan ini pun guru perlu
mengintegrasikan komponen CASEL meliputi:
• Self-awareness (Kesadaran diri)
Kemampuan untuk memahami emosi, pemikiran, dan nilai-nilai yang mempengaruhi
perilaku dalam berbagai situasi.
• Self -management (Manajemen diri)
Kemampuan untuk mengatur emosi, pemikiran dan perilaku secara efektif pada
situasi yang berbeda.
• Responsible decision making (Pengambilan keputusan yang bertanggung
jawab)
Membuat pilihan yang tepat dan konstruktif pada situasi tertentu
• Social awareness (kesadaran sosial)
Kemampuan memahami perspektif yang berbeda termasuk berempati terhadap
kondisi individu dengan latar belakang yang berbeda.
• Relationship skills (keterampilan sosial)
Kemampuan menjalin dan mempertahankan hubungan/relasi yang sehat dan efektif
denganindividu dari latar belakang yang berbeda.

Adapun beberapa kelebihan terkait masalah emosi yaitu:


• Memahami diri sendiri dan mampu berempati dengan sesama
• Memahami apa yang mempengaruhi emosi sehingga saya mengetahui bagaimana
cara mengatasi emosi tersebut
• Membenahi hal-hal yang dapat memicu emosi saya
Adapun beberapa kelemahan terkait masalah emosi yaitu:
• Belum sepenuhnya memahami emosi orang lain
• Masih perlu memahami bagaimana cara menyusun rancangan pembelajaran yang
berorientasi pada kebutuhan karakteristik peserta didik.
Untuk mengembangkan kemampuan sosial emosional, maka guru perlu melakukan hal-
hal berikut:
• Pelatihan dan pengembangan professional
Ikuti pelatihan dan program pengembangan profesional yang fokus pada
pembelajaran sosial-emosional. Dalam pelatihan ini, guru dapat belajar strategi dan
keterampilan konkret untuk mendukung pengembangan keterampilan sosial-
emosional peserta didik.
• Refleksi diri
Mendorong guru untuk melakukan refleksi diri secara teratur. Mereka dapat
mempertimbangkan cara mereka mengelola emosi, berkomunikasi, dan berinteraksi
dengan siswa. Refleksi diri membantu guru untuk terus meningkatkan keterampilan
sosial-emosional mereka.
• Menerapkan keterampilan manajemen emosi
Guru dapat belajar dan mengembangkan keterampilan manajemen emosi, seperti
kesadaran diri, pengaturan diri, dan empati. Ini membantu guru mengelola emosi
mereka sendiri dengan lebih efektif dan memberikan teladan positif kepada siswa.
Lembar Kerja 2.9 EMC2 di Kelas
Rencana Bagaimana Aplikasinya Hambatan/Tantangan yang
Akan Dihadapi
Membangun rasa empati Guru dapat secara aktif Keberagaman peserta didik
dalam diri peserta didik menunjukan prilaku empati. yang tidak dapat di
Misalnya, menunjukan samaratakan, sehingga adanya
kepedulian terhadap perasaan berbagai karakteristik peserta
an pengalaman peserta didik, didik akan memppengaruhi
serta menunjukan bagaimana keterbatasan peserta didik
merespon empati terhadap dalam mengelola sosial
situasi emosional merreka.
Membangun rasa peduli Libatkan peserta didik dalam
dalam diri peserta didik proyek kepedulian sosial di
lingkungan mereka. Hal ini
bisa melibatkan kegiatan
sukarela, penggalangan dana,
atau berpartisipasi dalam
proyek yang berkaitan
deengan sosial
Membangun rasa tanggung Berrikan tugas dan proyek
jawab dalam diri peserta yang memerlukkan peserta
didik didik untuk mengambil
inisiatif,bekerja keras, dan
menyelesaikannya tepat
waktu. Hal ini membantu
peserta didik memahami
kaittan antara tanggung jawab
dan hasil yang dicapai.

Anda mungkin juga menyukai