Cetakan 1
Pembelajaran Sosial
Emosional
Mata Kuliah Inti
Cetakan 1
Penulis :
Dr. Clara Moningka, S.Psi., M.Si.
Penelaah :
Dr. Selviana, M, Si, M.Psi.
Caesilia Ika W, M.Psi.
Maryam Mursadi, S.Sos., M.Pd.
Copyright © 2022
Direktorat GTK Pendidikan Menengah
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Dalam Pasal 1 ayat (1) Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan
Dosen (UUGD). mengamatkan bahwa Guru adalah pendidik profesional dengan
tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai,
dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan
formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Selanjutnya dalam Pasal 8
UUGD menyatakan bahwa guru wajib memiliki kualifikasi akademik, kompetensi,
sertifikat pendidik, sehat jasmani dan rohani, serta mampu mewujudkan tujuan
pendidikan nasional.
Sesuai dalam Pasal 17 ayat (1) Undang-Undang Nomor 12 tahun 2012 tentang
Pendidikan Tinggi bahwa pendidikan profesi merupakan pendidikan tinggi setelah
program sarjana yang menyiapkan Mahasiswa dalam pekerjaan yang memerlukan
persyaratan keahlian khusus.
Isi modul disusun berdasarkan alur MERDEKA, yaitu: Mulai dari diri (M),
Eksplorasi konsep (E), Ruang kolaborasi (R), Demonstrasi kontekstual (D),
Elaborasi pemahaman (E), Koneksi antar materi (K), dan Aksi nyata (A). Modul
dengan alur MERDEKA diharapkan dapat membantu mahasiswa mempersiapkan
diri dalam mencapai tuntutan profesi sebagai agen yang mencerdaskan kehidupan
bangsa dan mampu mencetak generasi yang membawa perubahan ke hal yang
lebih baik.
Kami ucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada tim
penyusun dan berbagai pihak yang telah bekerja keras dan berkontribusi positif
mewujudkan penyelesaian modul ini serta membantu terlaksananya PPG
Prajabatan. Semoga Allah Yang Mahakuasa senantiasa memberkati upaya yang
kita lakukan demi pendidikan Indonesia. Amin.
Modul PPG Prajabatan memuat materi, alur, aktivitas, dan penugasan mahasiswa
PPG Prajabatan. Kami berharap dengan adanya Modul PPG Prajabatan ini
penyelenggaraan PPG Prajabatan di seluruh LPTK dapat terselenggara secara
terstandar agar dihasilkan guru yang memiliki profil dan kompetensi sesuai
kebutuhan perkembangan dunia pendidikan secara global.
Modul ini disusun untuk membantu para mahasiswa dalam Program Profesi Guru
(PPG) memahami pentingnya pembelajaran sosial emosional. Modul ini dibuat
agar para mahasiswa dapat mengaplikasikan langsung pembelajaran sosial
emosional, bagi diri sendiri, bagi peserta didik dan pada akhirnya menciptakan
lingkungan sekolah yang lebih sejahtera.
Modul pembelajaran sosial emosional ini juga dibuat dengan alur MERDEKA yang
dimulai dari Mulai dari diri, Eksplorasi konsep, Ruang kolaborasi,
Demonstrasi kontekstual, Elaborasi pemahaman, Koneksi antar materi, dan
Aksi nyata. Dengan alur ini mahasiswa dapat memiliki keterampilan sosial
emosional yang membantu profesinya sebagai guru di kemudian hari. Modul ini
juga dilengkapi dengan kasus, lembar kerja, dan ruang diskusi antara mahasiswa,
dosen, atau rekan mahasiswa lainnya untuk melakukan elaborasi dan juga
menambah wawasan mereka.
Semoga modul ini dapat berguna bagi mahasiswa PPG dan meningkatkan kualitas
guru di Indonesia.
1. Ringkasan ........................................................................................ 76
2. EMC2 ............................................................................................... 78
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL .... 45
Tabel 1. 8 Ruang Lingkup Protokol (Budaya/ Tata Tertib) dalam CASEL .......... 47
10. Mampu membangun jejaring dan berkolaborasi dengan teman sejawat lain dan
orangtua. (KU6)
12. Mampu menjadi teladan bagi peserta didik dalam hal mengembangkan
pengetahuan untuk semakin memahami kompetensi sosial emosional diri
sendiri dan peserta didik. (KK4)
Pokok Pembahasan:
2. Asesmen SEL pada peserta didik (pemetaan perkembangan sosial emosi diri
sendiri dan siswa, serta pemetaan kemampuan belajar sosial emosi diri sendiri
dan siswa).
Deskripsi Tugas:
1. Pada setiap topik, mahasiswa akan mengerjakan lembar kerja atau tugas
tertentu yang diberikan untuk pengantar ataupun pendalaman materi.
2. Tugas atau lembar kerja mengikuti alur merdeka dimulai dari sesi refleksi
(mulai dari diri) sampai dengan aksi nyata, di mana mahasiswa akan
mempraktikkan materi yang diberikan.
3. Dosen bisa saja menambahkan tugas atau projek lain sesuai dengan
kebutuhan/kondisi siswa.
10%
Untuk bagian Dosen pengampu menentukan tugas-tugas
Quiz dan LK aksi nyata akan di Topik 5 yang harus dikumpulkan
5
Topik 5 dijadikan UAS mahasiswa, kecuali tugas Aksi Nyata
(bobot adalah bagian dari UAS.
tersendiri)
Kebutuhan
Jumlah Pertemuan Alur
Judul Topik Rincian Kegiatan (Learning
Pertemuan Ke- MERDEKA
Resources)
xvi
Kebutuhan
Jumlah Pertemuan Alur
Judul Topik Rincian Kegiatan (Learning
Pertemuan Ke- MERDEKA
Resources)
LK 4 (poster, mind
K 1. Mahasiswa mengkoneksikan materi
map, atau
(koneksi antar dengan topik materi lain di luar mata
infografis)
materi) kuliah
Upload
D
LK 2
12 (demonstrasi 1. Peserta praktik
Upload
kontekstual)
LK 4 (poster,
K 1. Mahasiswa mengkoneksikan materi
mind map, atau
(koneksi antar dengan topik materi lain di luar mata
infografis)
materi) kuliah
Upload
1. Mahasiswa memperdalam
E pemahaman mengenai school well-
Diskusi
(elaborasi being dan memberikan pertanyaan
LK
pemahaman) pendalaman pada narasumber atau
dosen.
Moda : Mandiri
Tujuan Pembelajaran Khusus (CPMK 2 dan 3):
Kita akan mulai pembelajaran ini dengan memulai dari diri sendiri. Pada bagian ini
Anda diminta untuk merefleksikan apa yang Anda alami dalam keseharian Anda,
berkaitan dengan emosi.
1. Mengidentifikasi emosi dan situasi yang dapat menimbulkan emosi pada diri
Anda.
2. Mengetahui respon Ada terhadap situasi tertentu berdasarkan pada
pengalaman selama ini.
Pada bagian ini Anda diminta untuk melakukan refleksi emosi saat melakukan
relasi dengan orang lain dalam ruang lingkup pembelajaran.
Refleksi Respon
Refleksi Respon
Pada bagian ini Anda diminta untuk melakukan refleksi emosi saat melakukan
relasi dengan orang lain dalam ruang lingkup pembelajaran.
Refleksi Respon
Berikut adalah beragam situasi kegiatan belajar dan mengajar di kelas maupun
lingkup sekolah. Anda diminta membayangkan kondisi tersebut. Bagaimana
respon Anda terhadap situasi tersebut?
Selama pembelajaran
daring, siswa tidak
on-cam (tidak
menyalakan kamera).
Mereka juga jarang
merespon.
Setelah mengerjakan Lembar kerja A1 sampai dengan A3, apakah Anda sudah
mendapatkan gambaran tentang apa yang akan dipelajari dalam modul
pembelajaran sosial dan emosional ini? Apa hal yang ingin Anda pelajari lebih
lanjut? Silakan kemukakan harapan dan ekspektasi Anda dan tulis di kolom berikut
ini (bisa dikumpulkan/diunggah pada tautan berikut)
Moda : Mandiri
Tujuan Pembelajaran Khusus (CPMK 2 dan 3)
Elias dkk (1997), Elias & Arnold (2006) mendefinisikan bahwa proses belajar sosial
emosional (social-emotional learning) adalah proses belajar mengenali dan
mengelola emosi, menyelesaikan masalah, mengembangkan relasi sosial yang
baik, dapat berempati, membuat keputusan yang tepat, dan bertanggung jawab.
Tujuan dari pembelajaran ini adalah untuk program preventif dan promotif
(peningkatan). Preventif artinya mencegah masalah perilaku dengan
meningkatkan kompetensi sosial emosional. “Collaborative for Academic, Social
and Emotional Learning” (CASEL) mengelompokkan komponen pembelajaran
sosial emosional menjadi 5 komponen yaitu:
Mari kita tonton video berikut ini dan jawablah pertanyaan di bawah ini!
Video 1 :
https://www.youtube.com/watch?v=ikehX9o1JbI
2. Lembar Kerja B1
Lengkapi lembar kerja berikut dari materi yang telah Anda pelajari!
Pertanyaan Respon
1. Jelaskan dengan singkat, padat, dan jelas masalah apa yang dialami oleh
Butet!
2. Berdasarkan pemaparan sebelumnya terkait pembelajaran sosial dan
emosional yang sudah dipelajari sebelumnya, hal apa yang akan Anda
sarankan untuk Butet ?
1. Sesi Diskusi
Sebelum kita melanjutkan sesi diskusi, ada beberapa hal yang perlu kita
lakukan agar diskusi dapat berjalan dengan efektif dan produktif:
1) Jelaskan dengan singkat, padat, dan jelas masalah apa yang dialami
oleh Butet!
2) Berdasarkan pemaparan terkait pembelajaran sosial dan emosional
yang sudah dipelajari sebelumnya, hal apa yang akan Anda sarankan
untuk Butet ?
c. Latar belakang
Konteks : Guru baru yang humanis, role model, dan belum berpengalaman
d. Studi Kasus
Para mahasiswa, mari kita baca kasus yang ada di bawah ini. Buatlah refleksi
pada kasus. Selamat membaca dan berefleksi!
1) Kasus 1
Hari ini adalah pertama Butet masuk ke dalam kelas. Ia merasa sangat
bersemangat namun juga merasa khawatir. Saat orientasi guru baru, Butet
diberi pengarahan bahwa Butet akan menjadi wali kelas dari kelas
yang sangat sulit dikelola. Sebagian besar anak-anak di kelas tersebut
adalah anak-anak yang sangat aktif dan seringkali tidak mau mengikuti
aturan yang diberikan dari guru-guru sebelumnya. Mendengar hal itu,
Butet pun sudah mempersiapkan beberapa rencana dalam
memperkenalkan dirinya di depan kelas nantinya. Ketika mendekati masuk
ke kelas, Butet merasa khawatir namun cukup percaya diri bahwa dirinya
akan mampu menghadapi mereka. Waktu menunjukkan pukul 07.00 WIB
tepat, Butet memasuki ruangan kelas dan tiba-tiba seember air jatuh di atas
kepala Butet. Seluruh kelas pun tertawa terbahak-bahak. Seketika itu juga
Butet terbelalak hingga wajahnya memerah. Butet rasanya ingin berteriak
namun tidak mampu. Butet hanya berjalan menuju meja guru dan langsung
duduk sembari mengeringkan dirinya yang basah kuyup.
Pertanyaan diskusi:
a) Apakah masalah yang dihadapi Butet? Uraikan dengan padat dan jelas.
2) Kasus 2
Dua bulan telah berlalu sejak peristiwa di hari pertama yang lalu. Butet
mulai terbiasa dengan ritme pekerjaan yang dimilikinya.Meskipun
demikian, Butet merasa lelah dan kehilangan semangat memasuki bulan
ketiga. Pada bulan ketiga ini merupakan jadwal penilaian masa percobaan
Butet sebagai guru baru. Butet merasa kesulitan mendekatkan diri dengan
siswa siswi di kelasnya. Ada lima siswa yang selalu tidak mengumpulkan
tugas mandiri dan seringkali mengabaikan peringatan yang diberikan oleh
Butet saat proses belajar mengajar berlangsung. Butet kemudian menjadi
khawatir hasil evaluasi tiga bulanan ini akan terpengaruh karena hal itu,
sehingga Butet mencoba untuk mendekati kelima siswa tersebut. Kelima
siswa tersebut sama sekali tidak mengindahkan penggilan dari Butet. Butet
bingung dan merasa tidak berdaya.
Pertanyaan diskusi:
a) Apakah masalah yang dihadapi Butet? Uraikan dengan padat dan jelas.
b) Sesuai dengan yang sudah dipelajari pada bagian sebelumnya,
bagaimana penerapan kompetensi Sosial-Emosional (KSE) pada
masalah tersebut?
3) Kasus 3
Pertanyaan diskusi:
a) Apakah masalah yang dihadapi Butet? Uraikan dengan padat dan jelas.
b) Sesuai dengan yang sudah dipelajari pada bagian sebelumnya,
bagaimana penerapan kompetensi Sosial-Emosional (KSE) pada
masalah tersebut?
Berdasarkan studi kasus yang Anda diskusikan, tuliskan refleksi yang Anda
peroleh dan diskusikan dengan mahasiswa lain!
Pada topik sebelumnya Anda bekerja sendiri, kali ini Anda akan melakukan
aktivitas berkelompok. Ini saatnya Anda memperdalam pemahaman Anda melalui
aktivitas yang memungkinkan Anda saling bertanya, melempar ide, mengklarifikasi
pemahaman atau kesalahpahaman yang mungkin masih Anda miliki.
Tugas 1 :
1. Teknik:
2. Penjelasan tentang apa yang
Kesadaran diri dilakukan guru:
pengenalan emosi 3. Penjelasan tentang apa yang
dikatakan pada murid:
4. Penjelasan tentang tujuan:
1. Teknik:
RUTIN (waktu 2. Penjelasan tentang apa yang
Pengelolaan diri -
khusus di luar dilakukan guru:
mengelola emosi dan
kegiatan 3. Penjelasan tentang apa yang
fokus
akademik) dikatakan pada murid:
4. Penjelasan tentang tujuan:
1. Teknik:
2. Penjelasan tentang apa yang
Kesadaran sosial -
dilakukan guru:
keterampilan
3. Penjelasan tentang apa yang
berempati
dikatakan pada murid:
4. Penjelasan tentang tujuan:
1. Teknik:
2. Penjelasan tentang apa yang
Keterampilan
dilakukan guru:
berhubungan sosial -
3. Penjelasan tentang apa yang
daya lenting (resiliensi)
dikatakan pada murid:
RUTIN (waktu
4. Penjelasan tentang tujuan:
khusus di luar
kegiatan
1. Teknik:
akademik)
2. Penjelasan tentang apa yang
Pengambilan
dilakukan guru:
Keputusan yang
3. Penjelasan tentang apa yang
Bertanggung Jawab
dikatakan pada murid:
4. Penjelasan tentang tujuan siklus:
Kompetensi
Pembelajaran Teknik Pembelajaran Kse
Ruang Lingkup
Sosial (Sesuai Dengan Jenjang Pendidikan Murid)
Emosional
1. Teknik:
Kesadaran diri 2. Penjelasan tentang apa yang dilakukan guru:
pengenalan 3. Penjelasan tentang apa yang dikatakan pada
emosi murid:
Terintegrasi 4. Penjelasan tentang tujuan:
dalam mata
pelajaran Teknik:
Pengelolaan
1. Penjelasan tentang apa yang dilakukan guru:
diri -mengelola
2. Penjelasan tentang apa yang dikatakan pada
emosi dan
murid:
fokus
3. Penjelasan tentang tujuan:
1. Teknik:
Kesadaran
2. Penjelasan tentang apa yang dilakukan guru:
sosial -
3. Penjelasan tentang apa yang dikatakan pada
keterampilan
murid:
berempati
4. Penjelasan tentang tujuan:
Keterampilan 1. Teknik:
berhubungan 2. Penjelasan tentang apa yang dilakukan guru:
sosial - daya 3. Penjelasan tentang apa yang dikatakan pada
lenting murid:
(resiliensi) 4. Penjelasan tentang tujuan:
Pengambilan 1. Teknik:
Keputusan 2. Penjelasan tentang apa yang dilakukan guru:
yang 3. Penjelasan tentang apa yang dikatakan pada
Bertanggung murid:
Jawab 4. Penjelasan tentang tujuan siklus:
Kompetensi
Ruang Pembelajaran Teknik Pembelajaran Kse
Lingkup Sosial (Sesuai Dengan Jenjang Pendidikan Murid)
Emosional
1. Teknik:
Kesadaran diri 2. Penjelasan tentang apa yang dilakukan guru:
pengenalan 3. Penjelasan tentang apa yang dikatakan pada
emosi murid:
4. Penjelasan tentang tujuan:
1. Teknik:
Pengelolaan diri 2. Penjelasan tentang apa yang dilakukan guru:
-mengelola 3. Penjelasan tentang apa yang dikatakan pada
emosi dan fokus murid:
Protokol 4. Penjelasan tentang tujuan:
(Budaya atau
Tata Tertib) 1. Teknik:
Kesadaran
2. Penjelasan tentang apa yang dilakukan guru:
sosial -
3. Penjelasan tentang apa yang dikatakan pada
keterampilan
murid:
berempati
4. Penjelasan tentang tujuan:
Keterampilan 1. Teknik:
berhubungan 2. Penjelasan tentang apa yang dilakukan guru:
sosial - daya 3. Penjelasan tentang apa yang dikatakan pada
lenting murid:
(resiliensi) 4. Penjelasan tentang tujuan:
1. Teknik:
Pengambilan
2. Penjelasan tentang apa yang dilakukan guru:
Keputusan yang
3. Penjelasan tentang apa yang dikatakan pada
Bertanggung
murid:
Jawab
4. Penjelasan tentang tujuan siklus:
2. Apakah ada hal baru yang dapat Anda terapkan dalam kegiatan mengajar
nantinya?
3. Apakah tantangan yang akan Anda hadapi dalam proses pembelajaran materi
ini? Mengapa?
5. Sebutkan dua hal penting yang Anda pelajari! Kemukakan dengan alasan atau
contoh berupa gambar/foto untuk memperjelas jawaban Anda.
6. Sebutkan satu hal yang Anda ingin coba dan terapkan dalam kelas! Jelaskan
alasan Anda!
Moda : Mandiri
Tujuan Pembelajaran Khusus (CPMK 2 dan 3)
Pertanyaan pemantik:
Tugas 1:
1. Apa hal-hal yang masih menantang/masih sulit Anda pahami mengenai materi
ini? Apakah Anda merasa mengalami kesulitan dalam penerapannya kelak?
Moda : Mandiri
Tujuan Pembelajaran Khusus (CPMK 2, 4, dan 8)
Apakah hubungan antara apa yang telah saya pelajari dengan modul-modul
sebelumnya dalam memenuhi pembelajaran yang berpihak pada murid?
1. Sintesis berbagai materi. Buatlah sebuah bagan (peta konsep, peta pikiran
(mind map), spider web, dll), sebuah artikel ataupun info grafis untuk
menggambarkan kaitan antara materi dalam modul ini, dan juga kaitan dengan
dengan topik yang sudah Anda pelajari sebelumnya.
2. Gunakan sumber daya yang Anda miliki. Jangan ragu untuk menggali referensi
sebanyak mungkin untuk berkreasi.
Moda : Mandiri
Tujuan Pembelajaran Khusus (CPMK 2, 4, dan 8)
1. Merevisi RPP yang sudah Anda buat pada tahap Demonstrasi Kontekstual
berdasarkan umpan balik dari fasilitator.
2. Praktikkan RPP Anda
3. Rekamlah proses pembelajaran yang Anda lakukan. Anda dapat
menggunakan berbagai strategi untuk merekam pembelajaran tersebut:
a. Apabila kelas dilakukan secara daring, Anda dapat merekam dirinya sendiri
ketika mengajar. Mohon ingat, video yang Anda kirimkan tidak lebih dari 5
menit. Anda tidak perlu merekam keseluruhan proses pembelajaran.
Cukup bagian yang menunjukkan saat di mana Anda mempraktekkan
pembelajaran kompetensi sosial- emosional.
b. Apabila kelas dilakukan secara luring (tatap muka) maka silakan merekam
menggunakan tripod dari belakang kelas. Pastikan di video tidak
memperlihatkan wajah murid.
Moda: Mandiri
Tujuan Pembelajaran Khusus (CPMK 2,4,8)
Pada modul kedua ini kita akan memahami peran guru sebagai teladan dan juga
mampu merencanakan pengembangan diri.
Tujuan:
Refleksi Respon
Refleksi Respon
Peran Dosen:
Moda: Mandiri
Tujuan Pembelajaran Khusus (CPMK 2,3)
Keempat kompetensi tersebut perlu diasah oleh seorang guru agar proses
pembelajaran dapat berlangsung dengan baik. Empathy merupakan sebuah
kemampuan yang dimiliki dalam memahami siswa secara mendalam baik dalam
situasi pribadi maupun sosial serta peduli dan perhatian terhadap emosi yang
dimiliki oleh siswa yang ditunjukkan melalui perilaku mereka (Meyers et al., 2019).
Goleman (2007) dalam Hoerr (2010) menjelaskan tiga kategori Empathy:
a. Cognitive empathy
b. Emotional empathy
Kemampuan individu dalam merasakan apa yang orang lain rasakan. Hal ini
biasanya diperoleh dari interaksi dengan orang lain sehingga dapat memahami
dan menghargai perasaan orang lain.
c. Actionable empathy
MacBeth & Gumley (2012) menjelaskan bahwa jarak yang terbentuk akibat
compassion justru membuat individu fokus dalam membantu orang lain secara
objektif namun juga bisa mundur untuk mengobservasi dari situasi dari jauh
sehingga dapat menentukan cara terbaik dalam menghadapi tantangan tersebut.
Melalui compassion seorang individu dapat membatasi perasaannya terhadap
orang lain sehingga dapat mengurangi personal distress akibat respon yang
berlebihan terhadap perasaan orang lain (Barton & Garvis, 2019).
a. Two feet one breath, mengambil nafas dalam sembari berdiam di satu posisi.
b. Set intentions, mengingatkan kembali tujuan dan niat utama sehingga tetap
positif dalam situasi yang dimiliki.
c. “I am aware” technique, kemampuan individu untuk selalu sadar dan
mengingatkan diri terkait apa yang dilakukan.
Mari kita tonton video berikut ini dan jawablah pertanyaan pada bagian selanjutnya
Video 1 (Empathy) :
https://www.youtube.com/watch?v=rhx05tvnoUA
Video 2 (Compassion) :
https://www.youtube.com/watch?v=9ylsG5zx6Mo
Video 3 (Mindfulness) :
https://www.youtube.com/watch?v=1L69DBtwQk4
Pada video ini Anda akan memperoleh sebuah informasi melalui pengamatan,
pengalaman, pemikiran, penalaran, dan penilaian diri sendiri kemudian dianalisis
untuk dipahami.
https://www.youtube.com/watch?v=xlX32gB_e-w
Lengkapi lembar kerja berikut dari materi yang telah Anda pelajari.
Pertanyaan Respon
Kesimpulan
Mari kita tonton video berikut ini dan jawablah pertanyaan pada bagian selanjutnya
Video 1
Pada video ini, Karl menjelaskan bahwa guru dapat menjadi agen perubahan
dalam lingkungan sekolah. Ia percaya bahwa sekolah dan pendidik harus fokus
untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan meningkatkan pemahaman
siswa. Siswa harus didorong untuk berperan aktif dan bersemangat ketika berada
di sekolah. Dalam hal ini guru memiliki peranan penting.
https://www.youtube.com/watch?v=n5n3Zo5T8BY
Video 2:
Pada video ini dijelaskan bahwa pembelajaran sosial emosional (Social Emotional
Learning) memberikan dasar bagi pembelajaran positif dan dapat meningkatkan
kemampuan siswa. Dalam hal ini guru atau instruktur merupakan agen yang dapat
memberikan contoh atau mengajarkan kemampuan sosial emosional.
https://www.youtube.com/watch?v=ww40dqJByzY
3. Lembar Kerja B3
Lengkapi lembar kerja berikut dari materi yang telah Anda pelajari.
Pertanyaan Respon
Moda: Kelompok
Tujuan Pembelajaran Khusus (CPMK 2,3,4,8)
Pada bagian ini Anda akan diminta untuk berkolaborasi dan berdiskusi dengan
rekan Anda (bisa dilakukan daring atau luring sesuai dengan kondisi
dan kebutuhan).
Diskusikan kondisi atau kasus di bawah ini dalam kelompok (minimal 2 orang –
atau sesuai pembagian dalam kelas)
Kondisi Diskusi
https://www.youtube.com/watch?v=fFZVM8EDbKA
Anda dapat mencatat hal penting yang muncul di pikiran Anda pertama kali saat
menonton atau teringat pada film itu.
Anda bisa menonton alternatif film lain berhubungan dengan guru sebagai agen
perubahan, seperti:
Apa yang bisa Anda pelajari dari kejadian/film tersebut dan apa hubungannya
dengan pembelajaran sosial emosional?
Sokola Rimba
Moda: Kelompok
Tujuan Pembelajaran Khusus (CPMK 2,3,4,8)
Tugas 1 : Presentasi
Nilai
Indikator
Persentase Angka Keterangan
Penilaian
(1-100)
Penguasaan
40%
materi
Penyajian/
interaksi dengan 30%
penonton
Kesimpulan/
Insight yang 20%
diambil
Demonstrasikan
Teknik mindfulness yang dapat dilakukan (Conden & Gonchar, 2017), yaitu :
1. Two feet one breath, mengambil nafas dalam sembari berdiam di satu posisi.
Adapun langkahnya yaitu:
a. Pastikan Anda mengambil posisi yang nyaman, bisa berdiri atau duduk
bersila, atau duduk di kursi yang nyaman.
b. Pejamkan mata Anda, rileks
c. Pikirkan hal yang positif
d. Kemudian tarik nafas paanjang selama 10 detik, tahan selama 5 detik
kemudian hembuskan perlahan-lahan
2. Set intentions, mengingatkan kembali tujuan dan niat utama sehingga tetap
positif dalam situasi yang dimiliki. Adapun langkahnya yaitu:
Mindfulness
Aktivitas ini bisa dilakukan dengan daring dan luring. Kalau Anda sudah mengajar
sebelumnya, Anda dapat membayangkan atau melakukan aktivitas berjalan
mengelilingi gedung sekolah. Tengoklah kelas-kelas, bayangkan ada siswa yang
ada di dalamnya. Bila Anda melakukan pembelajaran daring, maka bayangkan
kelas daring Anda, dan aktivitas yang sudah Anda lakukan. Kemudian tanyakan
kepada diri Anda:
1. Kapankah Anda merasakan emosi positif, seperti rasa bangga, bahagia dan
bersemangat?
3. Apa yang memicu emosi positif atau negatif Anda sehubungan dengan profesi
pekerjaan Anda?
Moda: Kelompok
Tujuan Pembelajaran Khusus (CPMK 2,3,4,8)
1. Lembar Kerja 1
Moda: individu/kelompok
Tujuan Pembelajaran Khusus (CPMK 2,3,4,8)
Buatlah koneksi antar materi ini dengan topik lain yang berkaitan misalnya,
menghubungkan SEL (Social Emotional Learning) dengan hubungan
interpersonal, dengan kebahagiaan, dengan metode pembelajaran. Koneksi antar
materi ini bisa berupa poster, infografis, mind map, dsb.
Refleksi Respon
Dampak SEL
Moda: individu/kelompok
Tujuan Pembelajaran Khusus (CPMK 2,3,4,8)
1. Ringkasan
Zins & Elias (2007) mendefinisikan bahwa proses belajar sosial emosional (Social-
emotional Learning) adalah proses belajar mengenali dan mengelola emosi,
menyelesaikan masalah, mengembangkan relasi sosial yang baik, dapat
Tujuan dari pembelajaran ini adalah untuk program preventif dan promotif
(peningkatan). Preventif artinya mencegah masalah perilaku dengan
meningkatkan kompetensi sosial emosional. Collaborative for Academic, Social
and Emotional Learning (CASEL) mengelompokkan komponen pembelajaran
sosial emosional menjadi lima komponen yaitu:
2. EMC2
b. Mindfulness
d. Critical Inquiry
Hambatan/tantangan
Rencana Bagaimana aplikasinya
yang akan dihadapi
Buatlah modul pelajaran dengan 1 topik bagaimana cara mengajar Anda dengan
menerapkan SEL pada mata pelajaran tertentu!
Nilai Angka
Indikator Penilaian Persentase Keterangan
(1-100)
Moda: Mandiri
Tujuan Pembelajaran Khusus (CPMK 8,9,10,11,12)
Pada topik ketiga ini kita akan memahami bagaimana experiential learning sangat
dibutuhkan dalam menumbuhkan iklim positif dalam pembelajaran.
Tujuan:
“We will learn no matter what! Learning is as natural as rest or play. With or
without books, inspiring trainers or classrooms, we will manage to learn.
Educators can, however, make a difference in what people learn and how
well they learn it. If we know why we are learning and if the reason fits our
needs as we perceive them, we will learn quickly and deeply.”
(Malcolm Knowles)
Refleksi Respon
Peran Dosen:
Moda: Mandiri
Tujuan Pembelajaran Khusus (CPMK 8,9,10,11,12)
Guru harus mampu menjadi teladan bagi peserta didik dalam hal mengembangkan
pengetahuan. Kolb (1984) mengemukakan model holistik mengenai proses
pembelajaran pada perkembangan orang dewasa.
1. Belajar adalah suatu proses dan bukan hanya dilihat dari hasil akhir saja.
Dalam pembelajaran, guru seharusnya berfokus pada proses, termasuk
memberikan umpan balik pada siswa. Dalam hal ini siswa harus bisa
menikmati proses yang ada. Dalam hal ini siswa harus bisa memahami makna
pembelajaran untuk mereka.
Materi 1:
Mari kita tonton video berikut ini dan jawablah pertanyaan pada bagian selanjutnya
Kedua Video ini menjelaskan kembali mengenai learning cycle atau siklus belajar
dari Kolb.
https://www.youtube.com/watch?v=rvqoFhk6N2A
https://www.youtube.com/watch?v=7-wvCIwEiC0
https://www.youtube.com/watch?v=GDchcHORheM
Lengkapi lembar kerja berikut dari materi yang telah Anda pelajari.
Pertanyaan Respon
Kesimpulan
Apa yang bisa Anda simpulkan dari topik ini sebagai Mahasiswa?
3. Mampu membangun jejaring dan berkolaborasi dengan teman sejawat lain dan
orangtua. (KU6)
5. Memahami kompetensi sosial emosional diri sendiri dan peserta didik. (KK4)
Pada bagian ini Anda akan diminta untuk berkolaborasi dan berdiskusi dengan
rekan Anda (bisa dilakukan daring atau luring sesuai dengan kondisi dan
kebutuhan).
1. Lembar Kerja C1
Diskusikan kondisi atau kasus di bawah ini dalam kelompok (minimal 2 orang –
atau sesuai pembagian dalam kelas)
Kondisi Diskusi
3. Anda dan kelompok dapat memutuskan sendiri platform apa yang ingin Anda
gunakan untuk bekerja (misalnya dengan menggunakan google docs).
4. Setelah selesai, unggah hasil kerja kelompok Anda dalam Ruang Kolaborasi
Kelompok.
Kompetensi
Ruang Siklus Experiential Learning
Pembelajaran
Lingkup (Sesuai Dengan Jenjang Pendidikan Murid)
Sosial Emosional
1. Siklus:
2. Penjelasan tentang apa yang dilakukan guru:
3. Penjelasan tentang apa yang dikatakan pada
Kesadaran diri murid:
RUTIN pengenalan emosi 4. Penjelasan ntuk orangtua dalam membantu
(waktu proses penerapan siklus tersebut saat di
khusus di rumah:
luar kegiatan 5. Penjelasan tentang tujuan siklus:
akademik)
1. Siklus:
Pengelolaan diri -
2. Penjelasan tentang apa yang dilakukan guru:
mengelola emosi
3. Penjelasan tentang apa yang dikatakan pada
dan fokus
murid:
1. Siklus:
2. Penjelasan tentang apa yang dilakukan guru:
3. Penjelasan tentang apa yang dikatakan pada
Kesadaran sosial -
murid:
keterampilan
4. Penjelasan untuk orangtua dalam membantu
berempati
proses penerapan siklus tersebut saat di
rumah:
5. Penjelasan tentang tujuan siklus:
1. Siklus:
2. Penjelasan tentang apa yang dilakukan guru:
Keterampilan 3. Penjelasan tentang apa yang dikatakan pada
berhubungan sosial murid:
- daya lenting 4. Penjelasan untuk orangtua dalam membantu
(resiliensi) proses penerapan siklus tersebut saat di
rumah:
5. Penjelasan tentang tujuan siklus:
1. Siklus:
2. Penjelasan tentang apa yang dilakukan guru:
Pengambilan 3. Penjelasan tentang apa yang dikatakan pada
Keputusan yang murid:
Bertanggung 4. Penjelasan untuk orangtua dalam membantu
Jawab proses penerapan siklus tersebut saat di
rumah:
5. Penjelasan tentang tujuan siklus:
1. Siklus:
2. Penjelasan tentang apa yang
dilakukan guru:
3. Penjelasan tentang apa yang
Kesadaran diri
dikatakan pada murid:
pengenalan emosi
4. Penjelasan ntuk orangtua dalam
membantu proses penerapan siklus
tersebut saat di rumah:
Terintegrasi
5. Penjelasan tentang tujuan siklus:
dalam mata
pelajaran 1. Siklus:
2. Penjelasan tentang apa yang
dilakukan guru:
Pengelolaan diri - 3. Penjelasan tentang apa yang
mengelola emosi dan dikatakan pada murid:
fokus 4. Penjelasan ntuk orangtua dalam
membantu proses penerapan siklus
tersebut saat di rumah:
5. Penjelasan tentang tujuan siklus:
1. Siklus:
2. Penjelasan tentang apa yang
dilakukan guru:
Kesadaran sosial - 3. Penjelasan tentang apa yang
keterampilan dikatakan pada murid:
berempati 4. Penjelasan untuk orangtua dalam
membantu proses penerapan
siklus tersebut saat di rumah:
5. Penjelasan tentang tujuan siklus:
1. Siklus:
2. Penjelasan tentang apa yang
dilakukan guru:
Keterampilan
3. Penjelasan tentang apa yang
berhubungan sosial
dikatakan pada murid:
- daya lenting
4. Penjelasan untuk orangtua dalam
(resiliensi)
membantu proses penerapan
siklus tersebut saat di rumah:
5. Penjelasan tentang tujuan siklus:
1. Siklus:
2. Penjelasan tentang apa yang
dilakukan guru:
Pengambilan 3. Penjelasan tentang apa yang
Keputusan yang dikatakan pada murid:
Bertanggung Jawab 4. Penjelasan untuk orangtua dalam
membantu proses penerapan
siklus tersebut saat di rumah:
5. Penjelasan tentang tujuan siklus:
1. Siklus:
2. Penjelasan tentang apa yang
dilakukan guru:
3. Penjelasan tentang apa yang
Kesadaran diri
dikatakan pada murid:
pengenalan emosi
4. Penjelasan ntuk orangtua dalam
membantu proses penerapan siklus
tersebut saat di rumah:
5. Penjelasan tentang tujuan siklus:
1. Siklus:
2. Penjelasan tentang apa yang
dilakukan guru:
Protokol (Budaya
Pengelolaan diri - 3. Penjelasan tentang apa yang
atau tata tertib.
mengelola emosi dan dikatakan pada murid:
fokus 4. Penjelasan ntuk orangtua dalam
membantu proses penerapan siklus
tersebut saat di rumah:
5. Penjelasan tentang tujuan siklus:
1. Siklus:
2. Penjelasan tentang apa yang
dilakukan guru:
Kesadaran sosial - 3. Penjelasan tentang apa yang
keterampilan dikatakan pada murid:
berempati 4. Penjelasan untuk orangtua dalam
membantu proses penerapan siklus
tersebut saat di rumah:
5. Penjelasan tentang tujuan siklus:
1. Siklus:
2. Penjelasan tentang apa yang
dilakukan guru:
Keterampilan
3. Penjelasan tentang apa yang
berhubungan sosial -
dikatakan pada murid:
daya lenting
4. Penjelasan untuk orangtua dalam
(resiliensi)
membantu proses penerapan siklus
tersebut saat di rumah:
5. Penjelasan tentang tujuan siklus:
1. Siklus:
2. Penjelasan tentang apa yang
dilakukan guru:
Pengambilan 3. Penjelasan tentang apa yang
Keputusan yang dikatakan pada murid:
Bertanggung Jawab 4. Penjelasan untuk orangtua dalam
membantu proses penerapan siklus
tersebut saat di rumah:
5. Penjelasan tentang tujuan siklus:
Moda: kelompok
Tujuan Pembelajaran Khusus (CPMK 8,9,10,11,12)
5. Memahami kompetensi sosial emosional diri sendiri dan peserta didik. (KK4)
Pertanyaan Pemantik:
Pada topik 1 dan 2, Anda sudah diajak untuk lebih memahami terkait proses
pembelajaran sosial-emosional serta tentang metode EMC2 (Empathy,
Compassion, Mindfulness, Critical Inquiry) dalam pembelajaran Sosial-Emosional.
Sekarang saatnya Anda melakukan role play sesuai dengan hasil tugas diskusi
kelompok yang sudah dilakukan pada ruang kolaborasi pertemuan ke sembilan.
Anggota kelompok yang lain akan menjadi pengamat (observer) Ketika proses role
play sedang berlangsung. Masing-masing observer harus mengisi sesuai dengan
pengamatan yang dilakukan.
1. Experiencing
Siklus
2. Reflecting
Experiential
3. Thinking
Learning
4. Acting
1. Online/offline
2. Case study
Metode
3. Presentation
Pembelajaran
4. Debates
5. Quiz, dsb.
1. Guru
Pihak yang
2. Rekan sejawat
Terlibat
3. Orangtua, dsb.
Elaboration is not beauty, and sand-paper never finished a piece of bad work
– William Morris Hunt
5. Memahami kompetensi sosial emosional diri sendiri dan peserta didik. (KK4)
Setelah melakukan role play dan mengamati jalannya proses role play, sekarang
saatnya kita mendiskusikan dan mengevaluasi bagian mana yang sudah baik dan
masih kurang dalam proses role play tersebut.
1. Apa saja hal-hal yang sudah baik dilakukan dalam proses role play tersebut?
2. Apa saja hal-hal yang masih belum maksimal dilakukan dalam proses role play
tersebut?
3. Bagaimana sebaiknya saya dapat membuat metode dan siklus lebih sinkron
satu sama lain?
5. Memahami kompetensi sosial emosional diri sendiri dan peserta didik. (KK4)
Apakah hubungan antara apa yang telah saya pelajari dengan modul-modul
sebelumnya dalam memenuhi pembelajaran yang berpihak pada murid?
1. Sintesis berbagai materi. Buatlah sebuah bagan (peta konsep, peta pikiran
(mind map), spider web, dll), sebuah artikel ataupun infografis untuk
menggambarkan kaitan antara materi dalam modul ini, dan juga kaitan dengan
dengan topik yang sudah Anda pelajari sebelumnya.
2. Gunakan sumber daya yang Anda miliki. Jangan ragu untuk menggali referensi
sebanyak mungkin untuk berkreasi.
5. Memahami kompetensi sosial emosional diri sendiri dan peserta didik. (KK4)
1. Merevisi RPP yang sudah Anda buat pada tahap demonstrasi konkstual
berdasarkan umpan balik dari fasilitator
Moda: Mandiri
Tujuan Pembelajaran Khusus (CPMK 8,9,10,11,12)
“Give the pupils something to do, not something to learn; and the doing
is such a nature as to demand thinking; learning naturally results
- John Dewey
Pada bagian ini kita akan memahami bagaimana experiential learning bisa
dilakukan untuk mendukung pembelajaran sosial emosional.
Tujuan:
Pada bagian ini Anda diminta untuk merefleksikan kembali pengalaman Anda di
dalam proses belajar mengajar.
Tabel 4. 1 Refleksi Diri Terapan Experiential Learning untuk Pembelajaran Sosial Emosional
Refleksi Respon
Peran Dosen:
Moda : Mandiri
Tujuan Pembelajaran Khusus (CPMK 8,9,10,11,12)
5. Memahami kompetensi sosial emosional diri sendiri dan peserta didik. (KK4)
Pada topik sebelumnya kita sudah mempelajari experiential learning dan sudah
memahami adanya 4 siklus pembelajaran dari Kolb, yaitu mengalami
(experiencing), refleksi (reflecting), berpikir (thinking), dan melakukan/
berperilaku (acting). Berdasarkan siklus pembelajaran tersebut, Kolb kemudian
mengidentifikasi beberapa gaya belajar:
Ketika kita mempelajari gaya belajar, kita juga bisa menerapkan pembelajaran
sosial emosional. Dengan memahami gaya belajar yang berbeda sebagai guru kita
bisa memotivasi siswa, membuat situasi belajar lebih kondusif dan
menyenangkan.
Materi 1 :
Mari kita tonton video berikut ini dan jawablah pertanyaan pada bagian selanjutnya
https://www.youtube.com/watch?v=_IopcOwfsoU
Video 2:
https://www.youtube.com/watch?v=O96fE1E-rf8
a. Mikrosistem
2) Pola asuh otoritatif – Pada pola asuh ini, orang tua memang
menetapkan batas yang tegas untuk mengendalikan anak, tetapi orang
tua juga masih mau mendengarkan pendapat anak. Pola asuh ini
mendorong anak untuk mandiri dan juga memiliki tanggung jawab.
Pada pola asuh ini orang tua mau terlibat berdiskusi dengan anak dan
tidak canggung menunjukkan emosi atau perasaan mereka. Anak
dengan pola asuh ini kerap dianggap memiliki fungsi sosial yang baik.
3) Pola asuh permisif – Pola asuh ini dapat dikategorikan lagi menjadi
permissive indifferent di mana orang tua memperbolehkan anak
melakukan apa saja, namun orang tua tidak terlibat dalam kehidupan
anaknya. Secara sosial anak-anak dengan pola asuh ini akan tidak
kompeten dan cenderung tidak dapat mengendalikan diri/tidak
memahami batasan yang ada. Kategori lain adalah permissive
indulgent di mana orang tua sangat memanjakan anaknya dan
b. Mesosistem
c. Eksosistem
d. Makrosistem
Lingkungan yang lebih besar meliputi sistem nilai dan budaya yang ada
dan memberikan pengaruh cukup besar pada perkembangan anak. paling
besar dan jauh dari orang – orang dan tempat yang masih dapat
memberikan pengaruh signifikan pada anak. Budaya atau nilai yang
e. Chronosistem
Pada saat pandemi Covid-19, anak mengalami transisi yang tidak terduga.
Pada tahap perkembangan mereka yang seharusnya aktif secara fisik,
mereka harus melakukan aktivitas di rumah, termasuk berinteraksi secara
daring. Peristiwa pandemi ini membuat anak mengalami banyak hal,
kebosanan, stres, konflik dengan orang tua dan kesulitan belajar. Di satu
sisi, bisa saja mereka belajar beradaptasi, menjadi lebih memiliki
pengetahuan mengenai penggunaan teknologi, bahkan bisa menimbulkan
strategi belajar baru.
Materi
Mari kita tonton video berikut ini dan jawablah pertanyaan pada bagian selanjutnya
https://www.youtube.com/watch?v=eKIHRVWxYPI
b. Video 2 :
https://www.youtube.com/watch?v=g6pUQ4EDHeQ
Lengkapi lembar kerja berikut dari materi yang telah Anda pelajari.
Pertanyaan Respon
Kesimpulan
Moda: kelompok
Tujuan Pembelajaran Khusus (CPMK 8,9,10,11,12)
5. Memahami kompetensi sosial emosional diri sendiri dan peserta didik. (KK4)
A group becomes a team when each member is sure enough or himself and
his contribution to proise the skills of others – Norman Shidle
Pada bagian ini Anda akan diminta untuk berkolaborasi dan berdiskusi dengan
rekan Anda (bisa dilakukan daring atau luring sesuai dengan kondisi dan
kebutuhan).
1. Lembar Kerja C1
Diskusikan kondisi atau kasus di bawah ini dalam kelompok (minimal 2 orang –
atau sesuai pembagian dalam kelas)
Kondisi Diskusi
Anda dapat menonton film berjudul “Hichki” yaitu kisa seorang guru yang memiliki
Tourette syndrome. Guru tersebut diminta menjadi wali kelas di kelas yang tidak
ada guru lain yang sanggup mengajar karena perilaku siswanya.
https://www.youtube.com/watch?v=4empvZXCOo4
Anda diminta untuk menonton film ini, lalu menjawab pertanyaan terkait film:
c. Hal apa yang dimiliki guru tersebut sehingga bisa merubah suasana kelas
menjadi menyenangkan?
Ada beberapa perilaku yang bisa terlihat dari ilustrasi di atas, yaitu ada perilaku
berbohong, kemudian ada perilaku tidak mengaku (yang frekuensinya 2 kali).
Perilaku lain yang muncul adalah perilaku mau enaknya sendiri (melakukan
plagiasi karena ingin nilai baik). Dalam hal ini ada hubungan antara perilaku
plagiasi dengan keinginan mendapat nilai bagus tanpa usaha keras, dan ada
juga hubungan plagiasi dengan hukuman (konsekuensi yang diterima).
Untuk bisa membantu siswa membentuk perilaku yang baik dalam belajar
termasuk mengenali gaya belajar, memperhatikan lingkungan siswa (pertemanan,
keluarga, relasi dengan guru), guru harus mampu melakukan observasi dan
pencatatan perilaku.
a. Menentukan target perilaku (perilaku apa yang mau diamati, apakah perilaku
aktif menjawab, perilaku merespon dengan sopan, gaya belajar, komunikasi,
dll). Tentukan target perilaku dan fokus pada target tersebut.
c. Tentukan durasi/lama mengamati perilaku tersebut dan pada peristiwa apa saja.
Moda: Kelompok
Tujuan Pembelajaran Khusus (CPMK 7,9,11,12)
Pada bagian ini Anda sebagai guru Anda diminta untuk membuat program
intervensi/tindakan untuk merubah perilaku belajar siswa yang menjadi lebih
positif, dengan mempertimbangkan potensi siswa dan bukan hanya
kelemahannya. Anda sebagai guru diminta:
Moda : Kelompok
Moda : Individu/kelompok
Tujuan Pembelajaran Khusus (CPMK 7,9,11,12)
1. Lembar kerja E1
Moda: kelompok
Moda: individu/kelompok
Tujuan Pembelajaran Khusus (CPMK 7,9,11,12)
Refleksi Respon
Untuk bisa menciptakan suasana belajar yang baik, guru harus mampu:
1. Mengidentifikasi gaya belajar siswa dan kondisi psikologis siswa saat ini.
2. Melakukan pencatatan perilaku untuk membuat program perubahan.
3. Merancang program intervensi/tindakan untuk menciptakan lingkungan belajar
yang baik.
Refleksi:
1. Menentukan target
perilaku berdasarkan
apa yang Anda alami
sebagai guru
Nilai Angka
Indikator Penilaian Persentase Keterangan
(1-100)
Asesmen awal/analisis
kebutuhan program, 20%
target perilaku.
Pelaksanaan di
sekolah bisa
40%
daring/luring,
pencatatan, dll.
Metode evaluasi
keberhasilan program 20%
dan hasil evaluasi.
Moda: Mandiri
Tujuan Pembelajaran Khusus (CPMK 3,4,7,9,11,12)
Pada bagian ini kita akan memahami bagaimana guru dapat menciptakan school
well-being; sekolah yang sejahterah dan menyenangkan.
Tujuan:
Pada bagian ini Anda diminta untuk merefleksikan kembali pengalaman Anda
dalam lingkungan sekolah/pembelajaran!.
Refleksi Respon
Internal :
Bagaimana tanggapan/pendapat
Anda mengenai profesi guru?
Apakah profesi tersebut
membahagiakan untuk Anda?
Mengapa?
Peran Dosen:
Moda: Mandiri
Tujuan Pembelajaran Khusus (CPMK 3,4,7,9,11,12)
1. School Well-being
a. sikap dan emosi positif terhadap situasi sekolah secara keseluruhan baik dari
siswa ataupun guru.
b. siswa memiliki konsep diri yang positif dalam hal akademik. Dalam hal ini siswa
di sekolah percaya diri dan termotivasi untuk berprestasi.
c. guru dan siswa menikmati aktivitas sekolah
d. guru dan siswa bebas dari kecemasan untuk pergi bersekolah
e. guru dan siswa bebas dari berbagai keluhan mengenai kondisi sekolah
f. tidak ada masalah/konflik yang berat di sekolah
a. Having yaitu bagaimana persepsi dan perasaan individu terhadap kondisi sekolah.
Dimensi ini meliputi lingkungan fisik sekolah, termasuk kenyamanan, rasa aman,
kebisingan, pertukaran udara, ruang terbuka, dan lain sebagainya. Aspek lain dari
Sumber: https://pelatihguruterbaik.com/wpcontent/uploads/20
16/08/sekolah-sehat.jpg
Pada dasarnya anak akan memodel orang tua atau orang yang lebih tua dari
mereka. Oleh karena itu guru sebagai pendidik harus menjadi model/teladan yang
baik. Guru juga harus sejahterah dan sehat secara mental supaya bisa
mengusahakan lingkungan yang sehat bagi peserta didik.
Borich (2015) menjelaskan empat tipe iklim dalam ruang kelas yang dapat
mempengaruhi kesejahteraan di sekolah. Pada topik-topik sebelumnya sudah
dibahas mengenai bagaimana guru dapat menjadi agen perubahan; dapat
membuat iklim sekolah lebih sehat. Berikut adalah empat iklim/situasi yang
bisa terjadi di ruang kelas:
Materi
Mari kita tonton video berikut ini dan jawablah pertanyaan pada bagian selanjutnya
https://www.youtube.com/watch?v=vD0w_gOEbUI
Video 2 :
https://www.youtube.com/watch?v=9GPss6swg88
3. Lembar Kerja B1
Lengkapi lembar kerja berikut dari materi yang telah Anda pelajari.
Pertanyaan Respon
Kesimpulan
Moda : kelompok
Tujuan Pembelajaran Khusus (CPMK 8,9,10,11,12)
3. Mampu membangun jejaring dan berkolaborasi dengan teman sejawat lain dan
orangtua. (KU6)
5. Memahami kompetensi sosial emosional diri sendiri dan peserta didik. (KK4)
1. Lembar Kerja C1
Diskusikan kondisi atau kasus di bawah ini dalam kelompok (minimal 2 orang –
atau sesuai pembagian dalam kelas)
Tugas Diskusi
Tugas Diskusi
Moda: kelompok
Tujuan Pembelajaran Khusus (CPMK 8,9,10,11,12)
5. Memahami kompetensi sosial emosional diri sendiri dan peserta didik. (KK4)
Pada bagian ini Anda diminta untuk melakukan observasi melalui dialog berikut:
Dialog ini berlangsung dalam kelas antara seorang guru (Sebut saja Ibu Anda)
dengan siswanya. Dalam dialog ini Ibu guru Anda sedang mengajarkan mengenai
keberagaman.
Hari ini kita akan mempelajari apa yang dimaksud dengan keberagaman.
Ibu
Pada akhir pelajaran ini saya akan memberikan pada kalian contoh
Ananda
mengenai keberagaman dan hal apa yang terjadi karena adanya
(IA)
keberagaman. Tahukah kalian apa yang dimaksud dengan keberagaman?
IA Reni?
Bagus Tomi.
IA Yang lain apakah bisa memberikan contoh bagaimana keberagaman di
Indonesia?
Tomi Ah.. tidak bu… negara kita jadi kaya akan berbagai budaya.
Hm, sepertinya jadi banyak perbedaan dan benar jadi mudah terjadi
Reni
konflik.
IA Selain Tomi?
Dst.
Moda: kelompok
Tujuan Pembelajaran Khusus (CPMK 8,9,10,11,12)
1. Lembar kerja E1
Pertanyaan ini akan didiskusikan dengan rekan, dosen atau instruktur tamu.
Moda : individu/kelompok
Tujuan Pembelajaran Khusus (CPMK 2,3,4,8)
Tujuan Pembelajaran Khusus (CPMK 8,9,10,11,12)
Tugas 1
Buatlah koneksi antar materi tentang School well-being dengan topik lain yang
berkaitan atau dengan kehidupan sehari-hari yang berkaitan.
Koneksi antar materi ini bisa berupa poster, infografis, mind map, dsb.
Refleksi Respon
Social
Well-being
Moda: individu/kelompok
Tujuan Pembelajaran Khusus (CPMK 2,3,4,8)
3. Mampu membangun jejaring dan berkolaborasi dengan teman sejawat lain dan
orangtua. (KU6)
5. Memahami kompetensi sosial emosional diri sendiri dan peserta didik. (KK4)
Rangkuman:
School Well-being
Konsep well-being ini kemudian dikonstruksi oleh Konu dan Rimpela (2002) dalam
konteks sekolah, terdiri atas empat dimensi yaitu (1) having (kondisi/situasi
sekolah), (2) loving (mengarah pada hubungan sosial), (3) being (pemenuhan diri),
dan (4) health (kesehatan siswa/guru secara umum).
Ada beberapa dimensi dapat menggambarkan kondisi sekolah yang sehat atau
sejahtera. Hascher (dalam Jarvela, 2011) menjelaskan enam dimensi school well-
being atau kondisi sekolah yang membahagiakan, yaitu:
1. sikap dan emosi positif terhadap situasi sekolah secara keseluruhan baik dari
siswa ataupun guru.
2. siswa memiliki konsep diri yang positif dalam hal akademik.
3. guru dan siswa menikmati aktivitas sekolah
4. guru dan siswa bebas dari kecemasan untuk pergi bersekolah
5. guru dan siswa bebas dari berbagai keluhan mengenai kondisi sekolah
6. tidak ada masalah/konflik yang berat di sekolah
Konu dan Rimpela (2002) menjelaskan empat dimensi school well-being yaitu:
having, loving, being dan health.
Tugas 2
Setelah melakukan refleksi, tuliskan rancangan / rencana aksi nyata terkait konsep
School well-being, program apa yang akan Anda lakukan di sekolah untuk
membuat sekolah Anda lebih sejahtera? Gunakan panduan dari pembelajaran
observasi dan pencatatan pada topik sebelumnya untuk pengamatan awal di
sekolah Anda!
Buatlah Projek berkaitan dengan school well-being pada mata pelajaran tertentu
atau secara umum di sekolah. Contoh dengan program 3S (Senyum, Salam dan
Sapa) bagi semua siswa dan guru, program anti perundungan di sekolah:
2. Lembar Kerja G1
Rencana
Bagaimana
aplikasinya
Hambatan/
tantangan yang
akan dihadapi
Pelaksanaan :
Evaluasi :
Asesmen awal/analisis
kebutuhan program, 20%
tujuan dan manfaat
Pelaksanaan di
sekolah bisa 30%
daring/luring
Metode evaluasi
keberhasilan program 20%
dan hasil evaluasi.
Alice Y. K & David Kolb. (2009). Experiential Learning Theory: A Dynamic, Holistic
Approach to Management Learning, Education and Development. London:
Sage
Conden, A., & Gonchar, M. (2017). Cultivating Mindfulness for Educators Using
Resources From The New York Times. The New York Times.
https://www.nytimes.com/2017/09/07/learning/lesson-plans/cultivating-
mindfulness-for-educators-using-resources-from-the-new-york-times.html
Konu, A.,Lintonen, T & Rimpela,M, 2002. Factor structure of the School Well-being
Model. Health Education Research .Vol.17. No.6 HLM. 732–742
Konu, A., & Rimpela, M. (2002). Well-being in school: A Conceptual Model. Health
Promotion International, Vol. 17 (1). Hlm. 79 – 89
Meyers, S., Rowell, K., Wells, M., & Smith, B. C. (2019). Teacher Empathy: A
Model of Empathy for Teaching for Student Success. College Teaching,
67(3), 160–168. https://doi.org/10.1080/87567555.2019.1579699
Parry, L. (2020). The social emotional revolution: Centralising the whole learner in
education systems.
https://static1.squarespace.com/static/5f3a60f80638305e031c31bd/t/602c8
a55c1532b66c5916eed/1613531738984/Occasional+Paper+168-
October+2020-secure.pdf
Strauss, C., Lever Taylor, B., Gu, J., Kuyken, W., Baer, R., Jones, F., & Cavanagh,
K. (2016). What is compassion and how can we measure it? A review of
definitions and measures. Clinical Psychology Review, 47, 15–27.
https://doi.org/10.1016/j.cpr.2016.05.004