Oleh
i
Mata Kuliah
Projek Kepemimpinan
Cetakan 2
Penulis:
Nida Nidiana, S.Pi.
Dessy Sophianty, S.S.
Penelaah:
Dr. Rer. Nat Nandi, S.Pd., M.T., M.Sc.
Dr. Stien J. Matakupan, M.Pd.
Penyunting:
Dr. Pujiarto, M.Pd.
Desain Cover:
Shintia Ira Claudia, S.Pd.
Tata Letak:
Chassanova Z., S.I.P.
Copyright © 2023
Direktorat Pendidikan Profesi Guru
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
ii
Halaman Pengesahan
iii
Kata Pengantar Direktur Jenderal Guru dan
Tenaga Kependidikan
Dalam Pasal 1 ayat (1) Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan
Dosen (UUGD). mengamatkan bahwa Guru adalah pendidik profesional dengan
tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai,
dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan
formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Selanjutnya dalam Pasal 8
UUGD menyatakan bahwa guru wajib memiliki kualifikasi akademik, kompetensi,
sertifikat pendidik, sehat jasmani dan rohani, serta mampu mewujudkan tujuan
pendidikan nasional.
Sesuai dalam Pasal 17 ayat (1) Undang-Undang Nomor 12 tahun 2012 tentang
Pendidikan Tinggi bahwa pendidikan profesi merupakan pendidikan tinggi setelah
program sarjana yang menyiapkan Mahasiswa dalam pekerjaan yang memerlukan
persyaratan keahlian khusus.
iv
dengan perkuliahan berbasis kegiatan dan refleksi yang dikombinasikan dengan
praktik lapangan, termasuk di sekolah tempat guru pemula akan ditugaskan.
Pelaksanaan PPG Prajabatan melibatkan pengajar dari unsur akademisi, praktisi
pendidikan, dan Guru Penggerak. Keterlibatan pengajar dari berbagai unsur ini
bertujuan untuk menjembatani teori dan praktik di lapangan.
Isi modul disusun berdasarkan alur MERDEKA, yaitu: Mulai dari diri (M),
Eksplorasi konsep (E), Ruang kolaborasi (R), Demonstrasi kontekstual (D),
Elaborasi pemahaman (E), Koneksi antar materi (K), dan Aksi nyata (A). Modul
dengan alur MERDEKA diharapkan dapat membantu mahasiswa mempersiapkan
diri dalam mencapai tuntutan profesi sebagai agen yang mencerdaskan kehidupan
bangsa dan mampu mencetak generasi yang membawa perubahan ke hal yang
lebih baik.
Kami ucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada tim
penyusun dan berbagai pihak yang telah bekerja keras dan berkontribusi positif
mewujudkan penyelesaian modul ini serta membantu terlaksananya PPG
Prajabatan. Semoga Allah Yang Mahakuasa senantiasa memberkati upaya yang
kita lakukan demi pendidikan Indonesia. Amin.
v
Kata Pengantar Direktur Pendidikan Profesi Guru
Modul PPG Prajabatan memuat materi, alur, aktivitas, dan penugasan mahasiswa
PPG Prajabatan. Kami berharap dengan adanya Modul PPG Prajabatan ini
penyelenggaraan PPG Prajabatan di seluruh LPTK dapat terselenggara secara
terstandar agar dihasilkan guru yang memiliki profil dan kompetensi sesuai
kebutuhan perkembangan dunia pendidikan secara global.
Temu Ismail
vi
Prakata Penulis
Salam sejahtera.
Setiap individu memiliki potensi untuk menjadi pemimpin yang luar biasa. Oleh
karena itu, panduan ini juga akan memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk
mengidentifikasi dan mengembangkan kekuatan kepemimpinan yang unik dalam
diri mahasiswa. Di dalam berbagai aksi nyata, mahasiswa akan melatih
keterampilan komunikasi yang efektif, serta mempelajari bagaimana mengelola
konflik dengan bijaksana, melalui kegiatan interaktif, studi kasus, dan latihan
simulasi yang memungkinkannya untuk menerapkan konsep kepemimpinan
dalam konteks kehidupan yang sesungguhnya.
Kami mengucapkan terima kasih kepada tim pengajar dan Dosen Pembimbing
Projek yang akan mengimplementasikan panduan ini menjadi nyata, serta kepada
seluruh mahasiswa yang telah memberikan semangat dalam perjalanannya
sebagai pemimpin di masa depan. Semoga panduan ini memberikan manfaat
yang berkelanjutan.
vii
mengeksplorasi potensi kepemimpinan yang ada di dalam diri masing-masing dan
bersama-sama pula, kita akan menciptakan perubahan positif di dunia ini.
Tim penulis
viii
Daftar Isi
ix
Subbab 3.2 Projek Monitoring ........................................................................ 70
Profil Penulis...................................................................................................... 87
x
Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK)
xi
Daftar Tugas Mata Kuliah Projek Kepemimpinan
Bab Tugas LK Kelompok LK Individu Bobot
xii
Bab Tugas LK Kelompok LK Individu Bobot
xiii
Bab Tugas LK Kelompok LK Individu Bobot
xiv
Asesmen Mata Kuliah Projek Kepemimpinan
LK KU6, KU7,
1 Kelompok 30 LKK4
KU8
(LKK)
(S1, KU1),
LK Individu
2 15 (P1, KU1), LKI 3, LKI4, LKI8
(LKI)
(KK4)
xv
Ringkasan Tahapan Projek Kepemimpinan
Jumlah Pertemuan
No Tahapan Rincian Kegiatan Kebutuhan
Pertemuan Ke-
xvi
Jumlah Pertemuan
No Tahapan Rincian Kegiatan Kebutuhan
Pertemuan Ke-
3 UTS 1 8 Membuat proposal final, menilai diri pribadi 8.1. Tugas kelompok: proposal
(self assessment), menilai teman 8.2. Tugas individu: self assessment
sekelompok (peer assessment) 8.3. Tugas individu: peer assessment
xvii
Jumlah Pertemuan
No Tahapan Rincian Kegiatan Kebutuhan
Pertemuan Ke-
xviii
Daftar Tabel Penilaian Dilakukan oleh Dosen
xix
BAB I ORIENTASI
Panduan Modul Kepemimpinan yang tengah Anda simak saat ini berisi informasi
teknis mengenai kegiatan Projek Kepemimpinan yang akan dilakukan oleh
mahasiswa.
Setiap kegiatan pengelompokan projek terdiri dari minimal 8-12 orang mahasiswa.
Ada pengelompokan untuk kegiatan diskusi pada pertemuan di minggu ke-2, ada
juga pengelompokkan untuk kegiatan projek yang dimulai dari minggu ke-3.
1
Dalam mata kuliah ini, ada 4 bab yang menjadi panduan pelaksanaan projek pada
semester ini (sebagaimana dapat dilihat di tabel di bawah ini) yaitu bab I orientasi
dengan topik 1, yaitu visi guru profesional sebanyak 1 kali pertemuan. Topik kedua
adalah service learning kepada komunitas di masyarakat, yang akan dibahas pada
minggu 2 sampai minggu 7, kemudian dilanjutkan dengan UTS pada minggu ke-
8. Topik ketiga adalah Implementasi dan manajemen projek, yang akan dilakukan
pada minggu ke-9 sampai minggu ke-11. Topik keempat yaitu project monitoring,
evaluasi dan laporan akhir, akan dihabiskan selama 3 minggu, yaitu minggu ke-12
sampai minggu ke-14. Topik yang terakhir, yaitu strategi komunikasi, akan
dilakukan pada minggu ke-15. UAS akan dilaksanakan pada minggu ke-16.
Service Learning
UTS Pekan 8
UAS Pekan 16
2
struktur yang dirancang untuk membantu pembelajar dalam mengembangkan
pemikiran kritis, reflektif, dan kreatif. Alat pendidikan dengan rutinitas berpikir yang
terlihat digunakan untuk membimbing proses berpikir secara aktif, meningkatkan
komunikasi dan kolaborasi, membantu menghubungkan konsep, dan memperkuat
keterampilan berpikir kritis.
Penilaian akan diambil dari berbagai kegiatan di setiap topik, berupa penugasan
individual, kelompok, hasil tulisan, produk presentasi, dan kegiatan projek sendiri.
Penilaian UTS berbobot 25% dan UAS berbobot 30%. Sisanya (55% penilaian)
didapatkan dari tugas-tugas yang dilakukan di setiap topik seperti terlampir dalam
RPS. Selain dosen pembimbing projek (DPP), penilaian juga dilakukan secara
holistik, yaitu dari diri sendiri (self assessment), rekan kerja kelompok (peer
assessment), dan juga penilaian dari mentor di komunitas dimana Projek
Kepemimpinan dilaksanakan.
Minggu ke- : 1
3
CPMK : Mahasiswa dapat mengembangkan kerangka
kepemimpinan belajar (leadership for learning) melalui
refleksi dan empati
Asesmen :
Tugas 1.1 Perspective taking (VTR): mencari kata kunci dari sosok
guru profesional
Tugas 1.3 Refleksi Tugas 1.1 dan Tugas 1.2 dalam sebuah tulisan
minimal 100 kata.
4
3. Berdiskusi mengenai cara mengerjakan pemetaan
tantangan dan kekuatan dengan menggunakan
fishbone graphic organizer
Kerangka Teori
Oleh karena itu, ada satu hal penting yang perlu dibangun mahasiswa sejak awal
menjalani profesinya, yaitu mengartikulasikan harapan-optimisme ke dalam
sebuah visi. Visi ini perlu kuat menggambarkan diri mahasiswa sebagai seorang
guru profesional, sebagai seorang pemimpin dalam ekosistem pendidikan, dan visi
yang akan membantu mahasiswa memusatkan segala daya upaya mereka demi
peningkatan kualitas pembelajaran peserta didiknya.
Dengan visi yang kuat, paling tidak, ketika mahasiswa kelak menjalani profesinya
sebagai guru, mereka telah memiliki arah-tujuan yang jelas di tengah segala
tantangan dan tuntutan perjuangan yang akan dihadapi di masa depan, sehingga
dapat terus bersemangat untuk menggerakkan diri beserta segenap pihak dalam
ekosistem pendidikan dimana mereka berkarya.
5
Kebijakan Merdeka Belajar yang dimulai oleh Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) periode 2019-2024, saat ini
sangat mengharapkan dan mengandalkan guru untuk mendorong implementasi
kebijakan tersebut di lapangan. Bagi para guru, sesungguhnya ini bukan sekedar
soal bagaimana mereka dapat memahami kebijakan Merdeka Belajar, namun
ternyata ini pun adalah soal bagaimana mereka “belajar merdeka”.
Guru dengan karakter yang baik akan melestarikan nilai-nilai kebaikan di tengah
masyarakat melalui peserta didik mereka. Guru adalah insan yang senantiasa
7
belajar dan menguatkan karakter baik dalam dirinya. Sebagai calon guru,
mahasiswa harus mulai belajar menumbuhkan karakter baik sejak masa
pendidikan mereka. Lewat Projek Kepemimpinan ini mahasiswa berkesempatan
untuk mengembangkan karakter baik itu dengan service-learning di mana mereka
akan masuk langsung ke dalam suatu sekolah/komunitas untuk melayani
kepentingan menumbuhkan karakter manusia merdeka pada peserta didik/anak di
sana. Dengan service-learning diharapkan mahasiswa dapat lebih meresapi,
menangkap, sekaligus berupaya menyediakan kebutuhan dan kepentingan
peserta didik/anak di sekolah/komunitas sasaran.
Tugas 1.1
Perspective taking (Visible Thinking Routine/Rutinitas Berpikir Terlihat):
menuliskan visi dari sosok guru profesional.
Dari bacaan di atas secara individu, temukan visi sosok guru profesional.
Refleksikan bagaimana Anda menemukan diri Anda sebagai figur seorang guru
dengan menggunakan salah satu dari instrumen berikut.
9
Who am I as a teacher? (Siapakah saya sebagai seorang guru?)
Identify/Identifikasi If I wanted others to know who I am, what would identify me? Do we have more than one identity?
Jika saya ingin dikenal orang, apa ciri khas dari saya yang membuat saya dikenal orang? Apakah saya
memiliki lebih dari satu identitas/peran?
Belong/Keberadaan Where do I think I belong? Do I have a sense of belonging to more than one group, more than one
place?
Lingkungan seperti apa yang cocok dengan saya? Mungkinkah saya bisa diterima di lebih dari satu
lingkungan kelompok atau komunitas?
Reflection/Refleksi:
Consider how you have become who you are, where you belong and what that can mean in our changing world. Tuliskan
bagaimana Anda menjadi diri Anda saat ini, di mana Anda berada dan apa artinya itu di dunia kita yang terus berubah.
10
Contoh:
Pikirkan tentang siapa Anda dan kemudian tentang orang lain. Pertimbangkan bagaimana Anda menjadi diri Anda saat ini, di
mana Anda berada dan apa artinya itu di dunia kita yang terus berubah.
Identitas yang saya pilih adalah identitas sebagai seorang anak perempuan yang memiliki
kemampuan beradaptasi cepat dengan lingkungan baru. Bagaimana saya bisa memiliki kemampuan
tersebut, karena saya dibesarkan dalam lingkungan yang dinamis. Ibu saya memberikan pengaruh
yang besar terhadap kemampuan saya. Saya ingat beberapa kondisi yang membuat saya menjadi
diri saya yang sekarang. Saya ingin menuliskan salah satunya …
Connect/Hubungan I am connected to … & Who else and what else am I connected to?/ Siapa lagi dan dengan
apa lagi saya terhubung?
Sebagai seorang anak saya terhubung dengan kuat pada Ibu saya karena menurut saya Ibu saya
adalah seorang yang tangguh dan memberikan banyak inspirasi. Saya juga terhubung dengan kuat
pada lingkungan teman-teman baik saya yang sudah seperti keluarga. Saya juga terhubung dengan
tempat saya bekerja.
Identify/Identifikasi If I wanted others to know who I am, what would identify me? Do we have more than one
identity?/ Jika saya ingin dikenal orang, apa yang membuat saya dikenal orang? Apakah saya
11
memiliki lebih dari satu identitas?
Jika saya ingin dikenal orang, saya ingin dikenal sebagai seorang anak perempuan yang dekat
dengan Ibunya, berbakti pada Ibunya, dan ingin membahagiakan Ibunya. Orang lain akan melihat
saya sebagai seorang anak yang selalu berusaha meluangkan waktu untuk ibunya. Selain sebagai
seorang anak, saya juga memiliki peran sebagai seorang pekerja di suatu perusahaan.
Belong/Keberadaan Where do I think I belong? Do I have a sense of belonging to more than one group, more than
one place?/Lingkungan seperti apa yang cocok dengan saya? Mungkinkah saya bisa diterima
di lebih dari satu lingkungan kelompok atau komunitas?
Saya merasa lingkungan tempat saya tinggal banyak menginspirasi saya bagaimana menjadi
seorang anak yang berbakti kepada orang tua. Di lingkungan ini, saya dan Ibu saya sudah tinggal
lebih dari 20 tahun. Tetangga-tetangga yang tinggal bersama kami memberikan banyak contoh
pengasuhan anak dan contoh pengabdian kepada orang tua, Selain itu, saat ini saya bekerja di
salah satu perusahaan. Saya dapat diterima dan dapat beradaptasi dengan baik. Tetapi lingkungan
kerja selama 1 tahun berjalan masih belum sesuai dengan apa yang saya perlukan. Di lingkungan
ini, masih dijumpai sebagian orang yang sering mengeluhkan mengenai pekerjaan mereka. Alih-alih
memberi solusi, mereka hanya bisa berbicara negatif mengenai banyak hal, tanpa melakukan
klarifikasi sudah langsung memberikan opini. Saya sedang memikirkan untuk mencari lingkungan
kerja yang jauh lebih cocok untuk saya, dimana saya dapat memiliki rekan tim kerja yang positif,
solid dan kreatif.
Reflection/Refleksi:
12
Consider how you have become who you are, where you belong and what that can mean in our changing world.
Tuliskan bagaimana Anda menjadi diri Anda saat ini, di mana Anda berada dan apa artinya itu di dunia kita yang terus berubah.
Saya adalah sosok seorang anak perempuan yang mandiri dan memiliki kemampuan yang baik dalam beradaptasi dengan
cepat. Saya cepat belajar dan mau belajar dari banyak kesalahan yang saya lakukan. Saya merasa semakin baik setiap
harinya untuk menjadi sosok anak yang bisa berbakti kepada Ibu yang saya cintai. Menurut saya, saat ini dengan
berkiprahnya saya di tempat saya bekerja, saya merasa saya juga merupakan aset bangsa yang perlu dipertimbangkan
dan sangat berharga. Tentunya dengan kebaikan dan semua skill yang saya miliki.
Secara berkelompok kecil (3 orang dalam 1 kelompok), silakan melakukan sesi berbagi/sharing selama masing-masing 3 menit.
13
Tugas 1.2
Melakukan pemetaan tantangan dan kekuatan seorang guru professional Secara Individu, buatlah sebuah Diagram Fishbone/Tulang
Ikan sebagai pemikiran sebab akibat, yang dapat Anda tuliskan di dalamnya. Tuliskan apa saja tantangan sebagai guru lalu kekuatan
apa yang diperlukan untuk menjawab tantangan tersebut.
14
Tugas 1.3 (Bobot 10%)
Secara Individu, membuat refleksi. Tulislah sebuah refleksi yang terdiri dari 200 kata, untuk merangkum temuan Anda tentang sudut
pandang menjadi guru profesional (tugas 1.1) dan tantangan dan kekuatan seorang guru (tugas 1. 2). Setelahnya, Anda dapat berbagi
dengan teman Anda.
Keterangan 5 4 3 2 1
Kejelasan Pemikiran sangat Pemikiran cukup Pemikiran cukup Pemikiran agak Pemikiran tidak jelas
Pemikiran jelas dan terstruktur jelas dan terstruktur jelas, tetapi kabur dan tidak dan tidak terstruktur.
dengan baik. Ide-ide dengan baik. Ide-ide terdapat beberapa terstruktur dengan Ide-ide utama tidak
utama disampaikan utama disampaikan kekurangan dalam baik. Ide-ide utama disampaikan dengan
dengan sangat jelas dengan cukup jelas struktur dan kurang jelas dan jelas.
dan terperinci. dan terperinci. kejelasan ide-ide terperinci.
utama.
15
Keterangan 5 4 3 2 1
Jumlah kata 150-200 kata 150-100 kata 80-100 kata 50-80 kata <50 kata
Nilai tertinggi 5 x 3 = 15
A = 91-100 ~ 13-15
B = 75-90 ~ 10-12
C < 75 ~ <10
16
Subbab 1.2 Service Learning Kepada Komunitas di Masyarakat
Subbab 1.2 terdiri dari 1 kali pertemuan yang dilaksanakan pada minggu ke-2.
Minggu ke-2
Asesmen :
17
Materi : Connecting Leadership with Learning, Appreciative
Pembelajaran Inquiry, Learning, Teaching and Community, Teacher
(Pustaka) Reflection in a Hall of Mirrors, Teacher Empath, Visible
Thinking Routine.
Kerangka Teori
Untuk memahami sistem kita dapat melihat kompleksitasnya lewat dua tingkatan,
tingkat pertama adalah kompleksitas teknis, dan kedua adalah kompleksitas
projek.
19
dengan pengalaman pribadi yang tentu konteksnya tidak akan sama persis
dengan sistem yang sedang kita hadapi.
Dari hal tersebut, kita jadi mengetahui bahwa untuk membawakan perubahan ke
dalam sebuah sistem, penting sekali kita melakukan analisis para pemangku
kepentingan dengan baik. Dalam konteks sekolah/komunitas pendidikan, ada
peserta didik, guru, orangtua, anggota-anggota masyarakat dengan peran-peran
tertentu, penentu kebijakan, para penguasa, dan lain-lain, yang setiap dari mereka
pasti memiliki harapan, pandangan, kepentingan yang berbeda mengenai sistem
di mana sekolah/komunitas mereka berada. Selain itu kita juga perlu hati-hati
dalam menyusun konsep perubahannya, sehingga tidak malah kontraproduktif
dan tidak selaras dengan komponen-komponen yang telah ada, dan menjadi
boros atau tidak efisien. Hal terakhir kita perlu melakukan dekomposisi untuk
memahami bagaimana fungsi dan peran komponen-komponen yang telah ada,
bagaimana hubungan antar (interdependensi) komponen tersebut, dan
bagaimana kita dapat menguatkannya, sehingga inisiatif perubahan kita dapat
memberikan lebih banyak manfaat bagi peserta didik/anak di sekolah/komunitas
pendidikan yang menjadi sasaran dengan lebih konsisten dan berkelanjutan.
B. Sustainability NEWS
Kita perlu memahami bahwa setiap komunitas dalam suatu sistem pasti telah
memiliki pandangan dan pemaknaan atas fungsi, peran serta interdependensi
komponen-komponen di dalamnya. Pemahaman kita akan kompleksitas dalam
sistem yang kita bantu tergantung pada sejernih apa kita dapat melihat fungsi,
peran dan interdependensi komponen-komponen tersebut. Salah satu alat bantu
yang dapat kita gunakan agar lebih fokus dalam upaya kita memahami sistem
yang ada dalam komunitas adalah Sustainability NEWS. Alat ini membantu kita
untuk meneropong suatu sistem melalui empat dimensi kesinambungan atau
keberlanjutan sehingga kita dapat melihat sistem tersebut dalam satu kesatuan
yang lebih utuh, dan dapat mendorong kita untuk menelaah fungsi, peran, dan
interdependensi komponen-komponennya dengan lebih jernih.
20
menjadi berita baik bagi sekolah/komunitas terkait. Sustainability NEWS
merupakan akronim dari empat dimensi dalam suatu sistem.
a) N-nature atau sistem alam, ini terdiri dari komponen yang ada dalam
ekosistem, lingkungan, apa saja yang dapat membuatnya terus lestari, atau
upaya-upaya konservasi atau pengelolaan sumber daya alam sebagai
penyangga kehidupan atau eksistensi manusia di dunia.
21
penggalian akan faktor yang dapat menjadi daya ungkit sebagai pertimbangan
ketika menetapkan tujuan atau capaian projek.
C. Appreciative Inquiry
Dalam pembelajaran kali ini, kita akan mengeksplorasi sebuah paradigma yang
disebut Appreciative Inquiry atau Inkuiri Apresiatif (IA). IA dikenal sebagai
pendekatan manajemen perubahan yang kolaboratif dan berbasis kekuatan.
Konsep IA ini pertama kali dikembangkan oleh David Cooperrider (Cooperrider &
Whitney, 2005; Noble & McGrath, 2016). Kita akan memakai pendekatan IA
sebagai ‘alat’ yang dapat membantu kita berlari dan membangun relasi yang
diperlukan demi mencapai garis “finish” kita yaitu visi yang kita impikan.
Lebih lanjut Cooperrider & Whitney (2005) menyampaikan bahwa IA adalah suatu
filosofi, suatu landasan berpikir yang berfokus pada upaya kolaboratif menemukan
hal positif, kekuatan, dan aset dalam diri seseorang, dalam suatu organisasi dan
dunia di sekitarnya baik di masa lalu, masa kini maupun masa depan. Mereka juga
berpendapat bahwa saat ini kita hidup pada zaman yang membutuhkan mata yang
22
dapat melihat dan mengungkap hal yang benar dan baik. Mata yang mampu
membukakan kemungkinan
perbaikan dan memberikan apresiasi atas hal yang sudah berjalan baik. Bila
organisasi lebih banyak membangun sisi positif yang dimilikinya, maka kekuatan
sumber daya manusia dalam organisasi tersebut dipastikan akan meningkat dan
kemudian organisasi akan berkembang secara berkelanjutan. Hal itu sejalan
dengan penguatan yang disampaikan oleh Peter F. Drucker ketika David
Cooperrider berdialog dan meminta pendapat beliau mengenai konsep Inkuiri
Apresiatif. Drucker mengatakan, “Tugas kepemimpinan adalah menciptakan
keselarasan kekuatan dengan cara yang mampu membuat kelemahan suatu
sistem menjadi tidak relevan”.
23
diperlukan untuk mencapai visi yang berpusat pada peningkatan kualitas
pembelajaran murid (anak).” (Dharma, 2021). Tahapan dalam 5-D BAGJA ini
adalah:
24
Tugas 2.1
Mari membentuk kelompok kecil yang terdiri dari 3 orang. Setiap kelompok akan melakukan observasi lingkungan sekitar. Dengan
menggunakan metode 5-D BAGJA, temukan persoalan-persoalan di lingkungan sekitar tempat tinggal Anda, untuk dapat Anda
jadikan topik besar gelar karya Projek Kepemimpinan Anda.
25
Tabel 2.1 Rubrik Observasi Lingkungan
(penilaian dilakukan oleh dosen)
Kriteria 3 2 1
Discover (Ambil pelajaran) Mahasiswa dapat menuliskan Mahasiswa dapat menuliskan Mahasiswa masih
dengan jelas dan gamblang Proyeksi pembelajaran yang memerlukan bantuan dalam
mengenai Projeksi akan diperoleh ketika memformulasikan Proyeksi
pembelajaran yang akan dilakukannya Projek pembelajaran yang akan
diperoleh ketika dilakukannya Kepemimpinan, tetapi masih diperoleh ketika dilakukannya
Projek Kepemimpinan yang membutuhkan bantuan untuk
26
Kriteria 3 2 1
Dream (Gali mimpi) Mahasiswa dapat memberikan Mahasiswa dapat memberikan Mahasiswa masih
rekomendasi dan penjelasan rekomendasi dan penjelasan memerlukan bantuan dalam
mengenai Projek mengenai Projek memformulasikan
Kepemimpinan yang akan Kepemimpinan yang akan rekomendasi dan penjelasan
mereka lakukan di lingkungan mereka lakukan di lingkungan mengenai Projek
dan mimpi/cita-cita mereka dan mimpi/cita-cita mereka Kepemimpinan yang akan
terhadap Projek terhadap Projek mereka lakukan di lingkungan.
Kepemimpinan yang dipilih Kepemimpinan yang dipilih,
dengan percaya diri. Hanya dengan bantuan
memerlukan sedikit masukan. pendampingan.
Design (Jabarkan rencana) Mahasiswa dapat memberikan Mahasiswa dapat memberikan Mahasiswa masih
penjabaran mengenai penjabaran mengenai memerlukan bantuan
draft/rencana langkah- draft/rencana langkah- bimbingan dan ulasan dalam
langkah yang akan dilakukan langkah yang akan dilakukan memberikan penjabaran
dengan percaya diri. Hanya dengan bantuan mengenai draft/rencana
memerlukan sedikit masukan. pendampingan. Masih langkah-langkah yang akan
memerlukan beberapa dilakukan.
masukan.
27
Kriteria 3 2 1
Deliver (Atur Eksekusi) Mahasiswa dapat menyusun Mahasiswa dapat menyusun Mahasiswa dapat memerlukan
draft/rencana linimasa draft/rencana linimasa banyak masukan dan bantuan
pelaksanaan Projek secara pelaksanaan Projek secara pendampingan dalam
lugas dan percaya diri. Hanya lugas tetapi masih menyusun draft/rencana
memerlukan sedikit masukan. memerlukan beberapa linimasa pelaksanaan Projek.
masukan.
Nilai
A= 91-100 ~ 13-15
B= 75-90 ~ 10-12
C < 75 ~ <10
28
Tugas 2.2 (Bobot 10%)
Secara individu, jawablah Pretest/quiz mengenai prosedur Projek gelar karya. Anda dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan dalam
kuis yang berkenaan angkahpa saja angkah-langkah dalam pelaksanaan sebuah Projek yang berangkat dari persoalan yang ada di
lingkungan Anda.
Kuis ini bertujuan untuk mengukur sejauh mana pengetahuan Anda tentang sebuah Projek Kepemimpinan.
Nama:
Hari/tanggal:
Pertanyaan
1. Didasari pada tahapan paling akhir dari Bloom's Taxonomy, apa hasil akhir yang diharapkan dari semua sesi pembelajaran
pada mata kuliah ini?
2. Siapa saja yang menurut Anda harus terlibat dalam kegiatan Projek ini, dan apa perannya?
3. Tahapan apa yang harus dilakukan untuk agar Projek ini dapat terlaksana?
4. Peran apa yang diharapkan oleh Anda untuk terlibat didalamnya?
5. Sejauh mana peranan pendokumentasi eviden projek?
6. Menurut Anda, Projek ini dianggap sukses atau berhasil apabila? (silakan dituliskan kriteria kesuksesannya)
Jawaban:
29
BAB II PREMANAND
Minggu ke-3
Bobot Penilaian : -
30
Materi : Making Thinking Visible: How to Promote
Pembelajaran Engagement, Understanding, and Independence for
(Pustaka) All Learners
Kerangka Teori
Sinek (2019) dalam bukunya “Infinite Game” pernah menyatakan jika kita ingin
bermain dalam “dunia permainan” yang tak terbatas, maka kita perlu menetapkan
“just cause” sebagai suatu harapan masa depan, sesuatu yang membuat kita
berani melakukan pengorbanan yang diperlukan demi mewujudkannya, sesuatu
yang punya alasan spesifik yang kuat, dan jika tercapai maka rasa pencapaian itu
rasanya jauh lebih besar dibanding yang dirasakan pada pencapaian lainnya.
Maka, gunakan kesempatan untuk berdialog, berdiskusi, dan memutuskan satu
prakarsa perubahan yang harapan perwujudannya paling dekat dengan hati
semua anggota kelompok.
31
membacanya. Sebuah kalimat kerja yang dapat membuat para pembaca
membayangkan apa yang dilakukan di dalamnya. Di bawah ini adalah beberapa
contoh kalimatnya.
Tugas 3.1:
Buatlah kelompok Projek yang terdiri dari 8-10 orang dalam 1 kelompok.
Pada kelompok Projek ini, lakukanlah 4 tahapan proses inquiry phase/ fase inkuiri
berupa: tuning in (menyetel), finding out (mencari tau), sorting out (memilah),
dan going further (melangkah lebih jauh).
Fase inquiry dari Kath Murdoch bisa menjadi salah satu acuan yang dapat
digunakan. Tuangkan tahapan fase inkuiri ini kedalam graphic organizer/tabel
grafis.
32
Tuning in (menyetel)
Lakukan pencarian awal untuk mendapatkan informasi dasar tentang topik projek
yang akan dilakukan. Pencarian informasi awal dapat dengan mencari artikel,
buku, menonton infografis, merencanakan melakukan wawancara dengan
masyarakat sekitar yang terkait, atau merencanakan mewawancara ahli. Lakukan
kembali diskusi kelompok.
Kumpulkan semua data dan semua informasi sumber daya dan metode yang
sudah didapat di fase tuning in/menyetel.
Pilah data dan informasi yang sudah dilakukan di fase finding out/mencari tau.
Pilah dan pilih sesuai dengan tujuan projek Kepemimpinan yang sudah
dirumuskan: dengan kalimat positif, tentukan tujuan spesifik dilakukannya Projek
Kepemimpinan. Misalnya: untuk melakukan peningkatan kualitas hidup di
lingkungan terdekat Anda.
33
setiap tahap, output/jumlah kegiatan, outcome/hasil yang akan
diperoleh/diciptakan dari setiap kegiatan, dan target: perkiraan waktu, jumlah,
frekuensi, dan lain-lain yang diharapkan dapat dicapai atau dilaksanakan.
Membuat anggaran kegiatan.
Taking Tuning
Action in
Making Finding
Conclusi out
on
Going Sorting
Further Out
34
Subbab 2.2 Deskripsi Projek Kepemimpinan
Minggu ke-4
Sesi : 1 Pertemuan
Bobot Penilaian : -
35
Metode : Diskusi
Pembelajaran Pembagian peran dengan menggunakan visible
thinking routines/rutinitas berpikir terlihat: Step Inside
https://pz.harvard.edu/resources/step-inside
Kerangka Teori
Sebagai bahan referensi yang boleh Anda pilih untuk gunakan, ada tiga fase
utama yang bisa dijadikan salah satu acuan untuk merencanakan langkah-langkah
penyusunan projek.
37
peserta didik di sekolah/komunitas sasaran Projek Kepemimpinan mereka.
Laporan tersebut akan kelompok paparkan di depan panelis (Dosen
Pembimbing Projek dan Instruktur) di tengah kegiatan gelar Projek
Kepemimpinan. Gelar Projek Kepemimpinan adalah kegiatan kulminasi
yang berupaya untuk merayakan dan mengapresiasi (mensyukuri)
pencapaian dan proses yang telah dilalui oleh setiap kelompok mahasiswa.
Setiap kelompok akan menyajikan hasil dan proses yang telah dilalui ke
dalam bentuk pameran. Dengan demikian, dalam fase ini setiap kelompok
pun perlu menentukan bagaimana strategi penyajian pameran yang dapat
memberikan pengalaman bermakna dan mengesankan bagi para
pengunjung pameran.
38
Sebagai lanjutan dari fase inkuiri Kath Murdoch. Pertemuan minggu ini mengambil
fokus pada fase Making Conclusion/ mengambil kesimpulan untuk melangkah
lebih lanjut ke Taking Action/Tindakan Aksi. Pada tahapan ini, kegiatan yang telah
dilakukan di fase going further/melangkah lebih jauh sudah semakin matang.
Ini adalah kegiatan dimana Anda akan mengenal peran apa saja yang dibutuhkan
untuk terwujudnya kesuksesan sebuah projek. Anda juga dapat memahami
pengetahuan dan kemampuan tertentu dari setiap peran, dan apa yang menjadi
perhatian dan tugas utama dalam sebuah peran. Anda akan melakukan simulasi
untuk melakukan peran-peran dan di dalam kelompok, Anda dapat memutuskan
peran dan jenis tugas terbaik untuk Anda sesuai dengan kompetensi/kekuatan
yang dimiliki oleh masing-masing anggota kelompok. Setelah itu silahkan
disepakati bersama.
Step Inside: Perceive, Know About, Care About (Mengetahui lebih jauh: Melihat,
Tau Tentang, Peduli).
39
Tugas 4.1
Berdasarkan pada hasil tugas di minggu sebelumnya (minggu ke-3), buatlah pemetaan terhadap semua peran dan tanggungjawab
yang dibutuhkan dalam rancangan Projek Kepemimpinan kelompok Anda. Setiap kelompok melakukan diskusi untuk berbagi peran
dan tanggung jawab berdasarkan kekuatan masing-masing anggota kelompok. Gunakan visible thinking routine: step inside.
Siapkan tabel kosong dan kertas post it/kertas tempel, setiap anggota kelompok menuliskan jawaban pada pertanyaan yang tersedia
pada tabel di bawah.
Step Inside
VTR Step inside dapat membantu memastikan pembagian peran yang dilakukan telah sesuai dengan kompetensi dan panggilan hati
dari setiap anggota kelompok. Setelah itu, masukan pembagian peran sesuai dengan rencana projek. Dosen Anda akan memberikan
40
masukan dan saran-saran konstruktif yang dapat mengembangkan setiap peran yang Anda simulasikan, untuk meningkatkan
keterampilan Anda dalam menjalani peran Anda dalam projek.
Contoh:
1. Pengurusan ijin 1. Ijin ke kampus; Mendapat izin dan 1 minggu Dilaksanakan oleh
2. Ijin ke pihak RW dukungan dari semua pihak Jelantik
atau kelurahan
2. Menghubungi para mitra 1. Kontak ahli bank 1. Dapat narasumber 1. Dua minggu perizinan Dilaksanakan oleh
pelaksana dan membuat sampah/calon sesuai harapan dan 2. Minimal mendapatkan Jelantik dibantu
kontrak instruktur/pengajar rencana; jumlah peserta pelatihan oleh Salsa
2. Kontak pengurus 2. Dapat calon anggota dan calon anggota Bank
lingkungan RW bank sampah yang akan Sampah sebanyak 15
terkait dilatih orang yang akan mendidik
anak mereka di rumah
akan kebiasaan memilah
sampah ini
41
Templat Work Breakdown Structure
3. Mempersiapkan sumber
daya lainnya (misal:
ruangan pelatihan,
peralatan, ruangan
penyimpan sampah,
papan tulis, bahan-
bahan, dll)
4. Melaksanakan pelatihan
5. Melaksanakan
pendampingan oleh
narasumber
6. Melakukan pemantauan
42
Contoh lain:
1. Burhan Membantu Jelantik dalam … 0812 burhan@..... Jl. Sukses Makmur no. 12 ....
XXXX
43
Subbab 2.3 Deskripsi Projek Kepemimpinan
Minggu ke- :
5
Sesi : 1 Pertemuan
Asesmen :
Tugas 5.1 Mind Map
Tugas 5.2 Gallery Walk: Visible Thinking Rutine: Circle of view Point
Bobot : -
Penilaian
Metode : Diskusi
Pembelajar Mind Map berisi kerangka rencana projek
an Gallery Walk evidence, dengan Circle of Viewpoints
Peran : Membuat mind map yang memiliki unsur keindahan visual dan
Mahasiswa isinya disesuaikan dengan rubrik penilaian yang sudah
44
disiapkan secara proporsional. Kemudian, hasil mind map di
tempelkan di dinding sebagai display gallery walk.
Tugas 5.1
Saat ini kelompok projek Anda telah memiliki rencana projek berupa judul, tujuan,
alur kegiatan, dan pembagian peran yang merata di setiap kelompok kerja. Pada
minggu ini, kelompok projek Anda dapat melakukan sesi berbagi atas rancangan
projek dengan membuat sebuah Mindmap/Peta Pikiran yang dapat disiapkan
dengan presentasi yang menarik. Presentasikan dengan unsur keindahan visual
di dalamnya, misalnya dengan gambar dan warna yang menarik. Latihan
presentasi dengan role play yang pernah dilakukan sebelumnya, bisa juga dengan
memberikan selingan kuis dan permainan berhadiah ringan. Presentasikan dalam
jangka waktu yang telah disepakati.
45
5.1 Rubrik Penilaian Mindmap/Presentasi (penilaian dilakukan oleh dosen)
Kriteria 3 2 1
Penguasaan Penguasaan isi materi sangat jelas Penguasaan isi materi cukup Penguasaan isi materi cukup
mengenai Projek terlihat. Memahami dan dapat jelas terlihat. Memahami dan terlihat. Cukup memahami dan
Kepemimpinan menjelaskan keseluruhan materi dapat menjelaskan beberapa dapat menjelaskan beberapa
dengan percaya diri dari awal bagian materi dengan percaya bagian materi dari awal hingga
hingga akhir. diri dari awal hingga akhir. akhir.
Kontak Mata Selalu melakukan kontak mata Hampir selalu melakukan kontak Kadang-kadang melakukan kontak
kepada audiens baik dan terlihat mata kepada audiens baik. mata kepada audiens baik.
percaya diri.
Kejelasan Berbicara dengan jelas dan mudah Berbicara cukup jelas dan Berbicara kurang jelas dan kurang
berbicara dipahami dari awal hingga akhir. sedikit memerlukan klarifikasi dipahami dari awal hingga akhir.
agar mudah dipahami dari awal
hingga akhir.
Penggunaan Penulisan Bahasa sesuai dengan Ada sedikit (1-3) kesalahan Ada banyak (lebih dari 3)
Bahasa ketentuan, baik dan benar. penulisan bahasa. kesalahan penulisan bahasa.
Kesiapan dan Sangat siap dan terorganisir Cukup siap dan terorganisir Belum siap dan terorganisir pada
pengorganisasian dengan rapi, terlihat jelas pada pada saat dilakukannya saat dilakukannya presentasi.
saat dilakukannya presentasi. presentasi.
46
Kriteria 3 2 1
Kreativitas Presentasi sangat menarik, penuh Presentasi cukup menarik, Presentasi kurang menarik secara
Presentasi warna, proporsional dan banyak visualisasi penyampaian yang visual
mengandung visual cukup
A= 91-100 ~ 13-15
B= 75-90 ~ 10-12
C < 75 ~ <10
47
Tugas 5.2
Sebagai penikmat presentasi, Dosen dan teman-teman Anda akan melakukan salah satu visible thinking routines yaitu Circle of
Viewpoints sambil melakukan Gallery Walk.
Anda dapat mengisi post-it yang disiapkan dengan panduan pertanyaan visible thinking routines yaitu Circle of Viewpoints sebagai
berikut:
● Saya berpikir tentang ….(topik projek yang dilihat) dari sudut pandang … (yang Anda pilih, misalnya: sebagai pengamat,
sebagai kritikus, sebagai masyarakat awam, sebagai pejabat pemerintahan, sebagai polisi, atau perawat, atau yang lain)
● Menurut saya …. (jelaskan konten/isi presentasi yang Anda lihat dari sudut pandang Anda)
● Pertanyaan saya berkaitan dengan topik ini adalah ….. (tuliskan satu pertanyaan dari sudut pandang Anda)
1. Setiap kelompok akan menempelkan mindmap milik mereka di dinding “Galeri” kelas, kemudian setiap kelompok berdiri di depan
mindmap-nya masing-masing.
2. Dosen mengatur waktu berkeliling dengan timer dan membunyikan peluit misalnya searah jarum jam.
3. Setiap kelompok akan mengunjungi kelompok yang lain untuk membaca mind map kelompok lain.
4. Setiap anggota kelompok dibagi tugas sesuai circle of viewpoints dan menulis mengenai
48
Mahasiswa B: Menurut saya ….
5. Setiap kelompok melakukan hal yang sama pada kelompok lainnya sampai akhirnya dia kembali ke kelompoknya.
6. Setiap kelompok membaca post it yang telah ditulis oleh kelompok lain.
Di akhir sesi, dosen akan meminta setiap kelompok untuk membaca masukan dari rekan-rekan kelompok lain yang telah berkunjung
ke gallery mereka. Dosen bertanya jawab, diskusi, dan melakukan ulasan dan memberikan inspirasi dan masukan mengenai rencana
projek yang sudah diformulasikan oleh setiap kelompok dan contoh aplikasinya di masyarakat.
49
Subbab 2.4 Deskripsi Projek Kepemimpinan
Minggu ke-6 :
Sesi : 1 Pertemuan
Metode : Diskusi
Pembelajaran Proposal SMART: Elemen dalam membuat sebuah projek,
yang terdiri dari Specific, Measurement, Achievable, dan
Time-Bound.
50
Materi : Visible thinking routines:
Pembelajaran Collaborative Planning Jigsaw Sharing
(Pustaka)
51
Kerangka Teori
Konsep SMART dalam perencanaan tujuan sudah populer sejak awal tahun 1980-
an. Ide tentang konsep SMART ini dipopulerkan oleh beberapa penulis dan praktisi
manajemen. Salah seorang penulis yang sering dikaitkan dengan konsep SMART
adalah George T. Doran. Pada tahun 1981, Doran menerbitkan artikel berjudul
“There’s a S.M.A.R.T Way to Write Management’s Goals and Objectives” di
majalah Management Review. Artikel tersebut menyajikan prinsip-prinsip dasar
SMART dalam merumuskan tujuan yang terukur dan terarah. Selain George T.
Doran, beberapa penulis dan praktisi manajemen telah menggunakan dan
mengembangkan konsep SMART dalam konteks perencanaan tujuan.
Setiap unsur dalam SMART dapat lebih lanjut dijelaskan sebagai berikut
Specific (Spesifik): Tujuan projek yang spesifik memiliki deskripsi yang jelas dan
rinci mengenai apa yang ingin dicapai. Tujuan harus dapat menjawab pertanyaan
seperti “Apa yang ingin dicapai?”, “Mengapa ini penting?” “Masalah apa yang akan
terselesaikan dengan projek ini?”, “Siapa saja yang akan terlibat dan menerima
manfaat dari projek ini?”, “Dimana dan kapan projek ini akan dilakukan?”
Measurable (Terukur): Tujuan yang dapat diukur membuat kita dapat menentukan
indikator atau ukuran yang jelas untuk mengevaluasi capaian tujuan projek. Hal ini
melibatkan penggunaan angka, persentase, perhitungan matematik dan
parameter lain dalam mengukur hasil yang dicapai projek.
Achievable (Dapat Dicapai): projek yang relevan berarti memiliki keterkaitan dan
relevansi dengan misi, visi, dan konteks yang lebih luas. projek harus sesuai
dengan kebutuhan dan prioritas yang ada, serta mendukung pencapaian hasil
yang diinginkan.
52
Time-bound (Terikat waktu): projek yang terikat waktu memiliki batas atau tenggat
waktu. Hal ini dapat membantu pelaksana projek untuk mengatur dan menetapkan
prioritas tugas-tugas yang harus dilakukan.
Lakukan diskusi dalam kelompok projek Anda untuk menentukan SMART projek
yang Anda sudah rumuskan. Lakukan presentasi kepada dosen agar dosen dapat
memberikan umpan balik terhadap presentasi rancangan projek kelompok Anda.
Dosen Anda akan menilai presentasi kelompok Anda, dan pemikiran kritis yang
membangun dapat juga Anda hadirkan untuk memberikan masukan terhadap
presentasi kelompok lain.
SEBUAH PENGINGAT!
Minggu depan kelas Anda akan melakukan kegiatan diskusi yang mengundang
narasumber ahli dalam memberikan pandangan, gagasan, masukan, dan inspirasi
terkait rancangan Projek Kepemimpinan Anda. Harap persiapkan diri sebelum
minggu depan, dengan cara menghubungi narasumber yang sudah Anda
putuskan bersama dalam kelompok, memastikan kehadiran narasumber, dan
mempersiapkan segala perangkat pendukung yang dibutuhkan (mungkin
narasumber membutuhkan perangkat teknologi untuk presentasi, tempat atau
lokasi sesi dengan narasumber yang jika dirasa perlu dapat dilakukan di luar kelas
agar lebih menarik dan menyenangkan.
53
Tabel 6.1 Rubrik penilaian SMART (penilaian dilakukan oleh dosen)
Dapat digunakan untuk mengevaluasi tujuan yang telah ditetapkan dengan menggunakan kerangka berpikir SMART. Rubrik ini
membantu dalam mengukur sejauh mana suatu tujuan memenuhi kriteria SMART yang telah ditetapkan. Berikut adalah rubrik
penilaian SMART:
Kriteria 5 3 1
Tujuan jelas dan terdefinisi Deskripsi tujuan cukup Tujuan tidak jelas dan tidak terdefinisi
Specific dengan baik (Skor: 5) jelas, tetapi ada beberapa dengan baik (Skor: 1)
(Spesifik) kekurangan dalam
spesifikasinya (Skor: 3)
Measurable Tujuan dapat diukur dengan Beberapa indikator atau Tidak ada indikator atau kriteria yang
(Terukur) indikator yang jelas dan kriteria kriteria yang dapat diukur dapat diukur (Skor: 1)
yang terukur (Skor: 5) kurang jelas atau tidak
spesifik (Skor: 3)
Achievable Tujuan secara realistis dapat Tujuan mungkin dicapai, Tujuan tidak realistis atau tidak
(Dapat dicapai dengan sumber daya tetapi ada beberapa mempertimbangkan keterbatasan
Dicapai) yang tersedia (Skor: 5) kendala atau tantangan yang ada (Skor: 1)
yang perlu diatasi (Skor: 3)
54
Kriteria 5 3 1
Relevant Tujuan memiliki keterkaitan Keterkaitan tujuan dengan Tidak ada keterkaitan atau relevansi
(Relevan) yang jelas dengan visi, misi, konteks kurang jelas atau yang jelas dengan konteks (Skor: 1)
atau konteks yang lebih luas tidak sepenuhnya relevan
(Skor: 5) (Skor: 3)
Time-bound Tujuan memiliki batas waktu Batas waktu mungkin Tidak ada batas waktu yang
(Terikat yang jelas dan spesifik (Skor: 5) kurang spesifik atau ditetapkan (Skor: 1)
Waktu) terdapat beberapa
ketidakpastian (Skor: 3)
Nilai
Dalam rubrik penilaian SMART ini, setiap kriteria diberi skor dari 1 hingga 5, dengan 5 sebagai skor tertinggi yang menunjukkan
pencapaian yang sangat baik sesuai dengan prinsip SMART. Rubrik ini membantu dalam mengevaluasi tujuan secara sistematis dan
objektif berdasarkan kriteria SMART, sehingga dapat memberikan gambaran tentang sejauh mana tujuan tersebut terpenuhi.
56
Subbab 2.5 Deskripsi Projek Kepemimpinan
Minggu ke-7 :
Sesi : 1 Pertemuan
Bobot : -
Penilaian
Metode : Diskusi
Pembelajaran Sebuah sesi Talkshow atau sesi sharing dengan
narasumber terkait topik Projek Kepemimpinan
57
Tugas individu mahasiswa membuat refleksi I Used to Think
but Now I Think
Kegiatan
Hari ini kelas Anda sangat semarak, karena di kelas Anda akan banyak
kedatangan para tamu undangan yang telah Anda hubungi sebelumnya, dan Anda
akan merencanakan sebuah acara diskusi. Anda dapat saja membuat dekorasi
kelas yang memadai untuk menjadi sebuah tempat talkshow sederhana, misalnya
menghias bagian depan kelas, dengan tanaman hidup, menyiapkan sound
system, perangkat presentasi, dan juga menyediakan kursi yang mungkin sedikit
berbeda untuk narasumber duduk.
Anda perlu menyiapkan susunan acara, panitia yang menjadi MC, moderator
diskusi, dan mungkin sudah menyusun daftar-daftar pertanyaan kepada
narasumber agar diskusi berlangsung efektif.
Saat sesi diskusi, pastikan seluruh anggota kelas berpartisipasi aktif dalam
menyampaikan pendapat, bertanya, memberikan saran-saran yang membangun.
Dosen Anda akan mencatat partisipasi Anda dalam acara ini dan menyampaikan
umpan timbal balik setelah penyelenggaraan acara, untuk dapat Anda jadikan
masukan yang positif untuk peningkatan kemampuan Anda dalam keterampilan
memimpin sebuah acara kecil.
58
Tugas 7.1
SEBUAH PENGINGAT!
Minggu depan adalah minggu penilaian tengah semester. Anda diharapkan sudah
membuat produk kreatif dari proposal Projek Kepemimpinan yang sudah disetujui
oleh Dosen Anda. Produk kreatif diharapkan merupakan hasil diskusi dan
kolaborasi setiap anggota kelompok Anda. Anda dapat memilih produk berupa
video paparan, poster, sebuah materi presentasi, atau pertunjukan sederhana
yang menarik dan memenuhi seluruh aspek dari rencana Projek Kepemimpinan
Anda. Anda akan dinilai dalam sebuah rubrik yang terdiri dari persiapan, tahap
pelaksanaan dan penguasaan Anda dalam projek. Setiap teman Anda juga akan
diminta untuk ikut menilai setiap hasil produk yang dipresentasikan di kelas Anda.
Selain teman, Anda juga menilai diri sendiri terhadap ketercapaian Anda dalam
melaksanakan perencanaan Projek Kepemimpinan ini.
59
Ujian Tengah Semester
Ujian tengah semester dilaksanakan dalam 1 kali pertemuan di minggu ke-8.
Minggu ke-8 :
Sesi : 1 Pertemuan
Asesmen :
Tugas 8.1 Tugas kelompok untuk proposal projek
Tugas 8.2 Tugas individu mahasiswa diambil dari rubrik self
Tugas 8.3
assessment.
Tugas individu mahasiswa juga diambil dari rubrik peer
assessment
Minggu ke- : 8
Sesi : 1 Pertemuan
60
Perencanaan Projek Kepemimpinan
Kegiatan Ujian Tengah Semester Pada minggu ke-9 setiap kelompok projek sudah
mulai menjalankan fase finalisasi dan konfirmasi rencana dengan menyiapkan
materi paparan Rencana Projek Kepemimpinan yang akan membantu mereka
berdiskusi dengan para pemangku kepentingan di lingkungan sekitar, sehingga
dapat menghasilkan rencana milik bersama.
61
Tugas 8.1 (Bobot 25%)
Kelompok projek akan menyerahkan proposal final kepada dosen pembimbing projek, setiap proposal akan dinilai
berdasarkan rubrik penilaian pada tabel 8.1
62
Deskripsi Keterangan:
A= 91-100~13-15
B= 75-90~10-12
C< 75 ~<10
63
Tabel 8.2 Rubrik Self Assessment: (Mahasiswa Menilai Dirinya Sendiri)
Nama Mahasiswa:
Refleksi
Respon
Setiap orang adalah pemimpin, paling tidak, pemimpin untuk dirinya sendiri. Bagaimana proses dan
materi yang Anda lalui hingga kini membantu Anda menjadi pribadi pemimpin yang lebih baik? Kualitas
kepemimpinan mana yang setelah ikut MK Projek Kepemimpinan ini menjadi meningkat? (2 poin)
Bagaimana Anda memandang kesempatan dalam MK Projek Kepemimpinan ini membantu Anda
menjadi pemimpin yang melayani kepentingan anak/peserta didik sebagaimana yang Ki Hajar
Dewantara isyaratkan lewat Ing ngarsa sung tuladha, Ing madya mangun karsa, Tut wuri handayani? (2
poin)
Kualitas seorang pemimpin seringkali dapat kita lihat dari bagaimana ia membuat keputusan dan
mengaitkan pembelajaran lalu dengan konteks sekarang. Dalam MK Projek Kepemimpinan ini, sejauh
mana Anda menilai diri Anda dalam proses pengambilan keputusan kelompok Anda selama ini? Dari
angka 1-10, berapa Anda menilai kualitas diri Anda sendiri dalam membuat keputusan? Apa yang
membuat Anda menilai demikian?
Bagaimana keterkaitan pengalaman belajar Anda dalam Projek Kepemimpinan ini dengan mata kuliah
lain yang Anda telah/sedang pelajari di semester ini? (2 poin)
64
Tabel 8.3 Rubrik Peer Assessment yang Diisi oleh Anggota Kelompoknya
Nama Kelompok :
Nama Anda :
Nama Peserta Anda di Kelompok :
Sangat Baik Anggota tim yang berinisiatif dan Aktif berpartisipasi, penolong, Menyelesaikan semua tugas yang diberikan,
(95 –100) mudah diajak Kerjasama mematuhi peraturan. berkontribusi penuh terhadap kerja tim.
Baik Anggota tim yang mudah diajak Mau berpartisipasi Ikut menyelesaikan semua tugas yang
(85 –94) Kerjasama diberikan.
Cukup Anggota tim yang harus diingatkan Harus diingatkan untuk Harus diingatkan untuk berkontribusi dan
(75 –84) untuk diajak Kerjasama berpartisipasi menyelesaikan tugas bagiannya.
Nilai
65
Sebagai catatan untuk dosen
66
BAB III PELAKSANAAN
Sesi : Bimbingan
CP :
Metode : -
Pembelajaran
67
Kerangka Teori
Setiap kelompok akan secara rutin diminta untuk berkomunikasi dengan Dosen
Pembimbing Projek (DPP) untuk mendiskusikan strategi yang diperlukan
sekaligus menyampaikan kemajuan atau refleksi di setiap tahapan. DPP memiliki
wewenang untuk menentukan jadwal dan tenggat penyampaian kemajuan yang
akan disepakati bersama kelompok yang dibimbingnya.
Informasi Projek :
Nama Projek :
Tanggal Mulai :
Tanggal Selesai :
Nama Tim :
Anggota Tim :
69
Subbab 3.2 Projek Monitoring
Subbab 3.2 terdiri dari 1 kali pertemuan yang dilaksanakan pada minggu ke-12
hingga minggu ke-14.
Minggu ke-12 :
Materi : -
Pembelajaran
(Pustaka)
Peran Fasilitator/ : Jurnal refleksi yang juga berisi kedisiplinan, etos kerja,
Dosen inisiatif, pola relasi, yang melibatkan asesmen mentor
di komunitas. Dosen memastikan adanya mentor di
lapangan.
70
Jurnal refleksi pada Projek Kepemimpinan adalah bagian dari penyusunan laporan
proses serta pencapaian projek kelompok. Setiap mahasiswa harus dapat
menangkap dan mendokumentasikan proses/hasil/evaluasi dari pelaksanaan
Projek Kepemimpinan, menganalisa apakah tujuan Projek Kepemimpinan tercapai
dalam bentuk jurnal refleksi.
71
Tabel 12.1 Jurnal Refleksi Kegiatan Projek Kepemimpinan
Apa yang akan saya Apa yang telah saya Adakah hal berbeda yang
kerjakan hari ini? kerjakan? akan saya lakukan?
72
Tabel 12.2 Rubrik Kelengkapan Jurnal Refleksi
(dinilai oleh dosen)
Kriteria 5 4 3 2 1
Deskripsi Kegiatan Laporan memberikan Laporan memberikan Laporan memberikan Deskripsi kegiatan Tidak ada deskripsi
deskripsi yang deskripsi yang baik deskripsi yang dalam laporan sangat kegiatan yang
lengkap, terperinci, tentang kegiatan, memadai tentang terbatas atau tidak disertakan dalam
dan jelas tentang tetapi mungkin perlu kegiatan, tetapi memberikan laporan.
kegiatan yang sedikit perbaikan beberapa informasi informasi yang
dilakukan, termasuk dalam kejelasan atau terbatas atau tidak cukup.
tempat, tanggal, kelengkapan. lengkap.
waktu, dan rangkaian
kegiatan.
Tujuan Kegiatan Laporan menjelaskan Laporan memberikan Laporan memberikan Penjelasan tentang Tidak ada penjelasan
dengan jelas tujuan penjelasan yang baik beberapa penjelasan tujuan kegiatan tentang tujuan
kegiatan yang tentang tujuan tentang tujuan dalam laporan sangat kegiatan dalam
dilakukan dan alasan kegiatan, tetapi kegiatan, tetapi tidak terbatas atau tidak laporan.
mengapa kegiatan mungkin perlu sedikit sepenuhnya jelas ada.
tersebut dilakukan perbaikan dalam atau lengkap.
kejelasan atau
kelengkapan.
Hasil dan Capaian Laporan menjelaskan Laporan memberikan Laporan memberikan Penjelasan tentang Tidak ada penjelasan
dengan jelas hasil penjelasan yang baik beberapa penjelasan hasil dan capaian tentang hasil dan
73
dan capaian yang tentang hasil dan tentang hasil dan kegiatan dalam capaian kegiatan
telah dicapai dalam capaian kegiatan, capaian kegiatan, laporan sangat dalam laporan.
kegiatan tersebut, tetapi mungkin perlu tetapi tidak terbatas atau tidak
termasuk dampak sedikit perbaikan sepenuhnya jelas ada.
positif yang dalam kejelasan atau atau lengkap.
dihasilkan. kelengkapan.
A= 91-100 ~ 13-15
B= 75-90 ~ 10-12
C < 75 ~ <10
74
Tabel 12.3 Refleksi Mentor di Komunitas
Mahasiswa meminta mentor di komunitas Projek Kepemimpinan untuk mengisi rubrik refleksi mengenai komunikasi, etos kerja, dan
inisiatif kelompok Projek Kepemimpinan sebagai bagian dari laporan kegiatan.
Kriteria 5 4 3 2 1
Komunikasi
Etos kerja
Inisiatif
Keterangan:
3 = Sangat Baik, 2 = Baik, 1= Cukup.
75
Subbab 3.3 Projek Monitoring
Minggu ke-13 :
Asesmen :
Tugas 13.1 Tugas kelompok projek dalam melakukan evaluasi
pelaksanaan ketuntasan Projek Kepemimpinan.
Kelompok projek bisa memilih untuk:
Bobot Penilaian : -
76
Tugas 13.1
FGD adalah metode pengumpulan data yang melibatkan diskusi kelompok kecil
dengan topik mengenai evaluasi pelaksanaan Projek Kepemimpinan. FGD
biasanya melibatkan 6-12 orang peserta yang memiliki pengalaman,
pengetahuan, atau perspektif yang relevan dengan pelaksanaan Projek
Kepemimpinan.
Tujuan utama dari FGD adalah untuk mengumpulkan informasi yang mendalam
tentang persepsi, pendapat, dan pengalaman peserta terkait evaluasi
pelaksanaan Projek Kepemimpinan. Diskusi dalam FGD dipandu oleh seorang
moderator yang bertugas untuk memfasilitasi dialog, menjaga arus percakapan,
dan menggali informasi yang relevan.
77
topik, mengelola waktu, dan menciptakan lingkungan yang aman dan
terbuka untuk semua peserta.
4. Rekaman dan Analisis: FGD biasanya direkam atau diambil catatan secara
rinci untuk mendokumentasikan semua informasi yang dibagikan oleh
peserta. Setelah FGD selesai, data yang terkumpul dianalisis secara
tematik untuk mengidentifikasi pola, temuan, atau insight yang relevan
mengenai evaluasi pelaksanaan Projek Kepemimpinan.
78
10. Apakah projek ini memberikan dampak yang signifikan atau manfaat yang
diharapkan?
11. Sejauh mana projek ini memperhatikan faktor keberlanjutan dan dampak
lingkungan?
12. Bagaimana tingkat transparansi dan akuntabilitas dalam pelaksanaan
projek ini?
13. Apakah projek ini berhasil mencapai kepuasan atau harapan masyarakat
tempat Projek Kepemimpinan dilaksanakan?
14. Apakah ada saran atau rekomendasi yang ingin Anda berikan untuk
perbaikan atau pengembangan projek di masa depan?
79
BAB IV PELAPORAN
Bobot Penilaian : -
Tugas 14.1
80
apakah tujuan Projek Kepemimpinan tercapai dengan menggunakan VTR Traffic
Light.
Sesi sharing atau berbagi dari hasil evaluasi bisa dilaksanakan secara daring
ataupun luring.
1. Lampu merah
2. Lampu kuning
3. Lampu hijau
81
Subbab 4.2 Strategi Komunikasi
Minggu ke-15 :
Sesi : Bimbingan
Bobot Penilaian : -
Materi Pembelajaran : -
(Pustaka)
Minggu ini setiap kelompok projek diminta untuk menghasilkan produk kreatif
dengan berdiferensiasi produk akhir: video, poster, presentasi. Produk yang dibuat
ini akan disiapkan oleh kelompok menjadi materi paparan dan pameran untuk
kegiatan Gelar Karya Projek pada saat Ujian Akhir Semester di minggu ke-16.
82
Ujian Akhir Semester
Minggu ke-16 :
Setiap Kelompok projek melaksanakan Gelar Karya yang merupakan dari hasil
akhir Projek Kepemimpinan. Pada Gelar Karya, setiap kelompok
83
mempresentasikan Aksi Nyata yang sudah dilakukan selama prose pelaksanaan
projek.
DPP akan melakukan monitoring dan penilaian Gelar Karya berdasarkan rubrik
yangs sudah disiapkan.
84
16.1 Rubrik Penilaian Gelar Karya Projek Kepemimpinan
Konten: Cakupan informasi yang relevan dan penting 60-70 : Kurang memadai
85
Karakteristik Keterangan Kriteria Penilaian Nilai DPP
86
Profil Penulis
Seorang praktisi pendidikan yang saat ini adalah Kepala Sekolah SD Madania,
salah satu sekolah Indonesia yang menerapkan kurikulum International
Baccalaureate (IB) selain kurikulum nasional di Bogor. Memiliki pengalaman
mengajar lebih dari 20 tahun, akrab dengan metode pembelajaran yang progresif
dan berkembang yang diterapkan dalam kesehariannya mengajar. Beberapa kali
menjadi instruktur untuk pelatihan Visible Thinking Routines (VTR), Differentiated
Instructions, 7 Habits of Highly Effective People, dan Restitution, ia juga adalah
salah seorang auditor International Standard Organization (ISO) 21001 Sistem
Manajemen Organisasi Pendidikan (SMOP). Sejatinya adalah seorang seniman
musik vokal, ia adalah seorang guru musik yang bersertifikat Kodaly Certified
Teacher dari Kodaly Society of Philippines, Manila.
87