Aksi Nyata
1 Apa tiga hal baru yang saya pelajari dari materi Perjalanan Pendidikan Nasional?
Respondent Response
Tiga hal baru yang saya pelajari dari materi Perjalanan Pendidikan Nasional
adalah:
Page 1 / 19
Respondent Response
1. Saya mempelajari tentang situasi pendidikan Indonesia di masa sebelum
masa kemerdekaan
Dalam mempelajari materi perjalanan pendidikan nasional, ada tiga hal baru
yang saya pelajari yaitu:
Page 2 / 19
Respondent Response
3. Mampu memahami permasalahan dari pendidikan.
Sejarah perjalanan pendidikan indonesia mulai dari dibuatnya taman siswa
oleh Ki hadjar dewantara dimana setiap anak dari semua kalangan baik
bangsawan ataupun rakyat biasa dapat belajar di sana, lalu perjalanan
pendidikan di indonesia dari sebelum kemerdekaan dan setelah kemerdekaan.
Melalui materi Pendidikan nasional ada 3 hal baru yang saya pelajari, yang
pertama yaitu Ki Hajar Dewantara, sebagai bapak Pendidikan Indonesia yang
mempelopori cikal bakal kemerdekaan pendidikan di Indonesia yang telah
Page 3 / 19
Respondent Response
berhasil mendirikan sebuah lembaga pendidikan yaitu “Perguruan Taman
Siswa” Dalam dunia pendidikan semboyang “ing ngarso sung tulodo, ing madya
mangun karsa, tut wuri handayani”. di depan memberi contoh atau menjadi
panutan, di tengah membangun semangat atau ide, dari belakang memberikan
dorongan. seorang guru harus memberikan contoh atau teladan yang baik
kepada peserta didik, sesama guru dan seluruh warga sekolah dan masyarakat
pada umumnya. dari tengah seorang pendidik harus mampu membangun
semangat, menciptakan ide atau berkarya dan berinovasi di lingkungan tempat
kerjanya atau di tempat tinggalnya. selanjutnya dari belakang, seorang
pendidik harus bisa memberikan dorongan, motivasi, arahan dan penyemangat
kepada seluruh warga sekolah dan lingkungan tempat tinggalnya. Kemudian
yang kedua, Pemikiran Ki Hajar Dewantara tentang pendidikan, adalah kodrat
keadaan yang terdiri dari kodrat alam dan zaman. Kedua kodrat ini berkaitan
dengan dengan nilai-nilai dan sifat-sifat kemanusiaan peserta didik. Ki Hajar
Dewantara hendak mengingatkan pendidik bahwa pendidikan anak sejatinya
melihat kodrat diri anak dengan selalu berhubungan dengan kodrat zaman. Ki
Hajar Dewantara mengingatkan juga bahwa pengaruh dari luar tetap harus
disaring dengan tetap mengutamakan kearifan lokal budaya indonesia. Ki
Hajar Dewantara menegaskan juga bahwa didiklah anak-anak dengan cara
yang sesuai dengan tuntutan alam dan zamannya sendiri. Ketiga, perkembangan
Pendidikan dari zaman kolonial hingga kemerdekaan dimana dapat kita
rasakan sekali perbedaannya. Pada zaman Pendidikan colonial dimana hanya
orang tertentu yang boleh mendapatkan Pendidikan yang tentunya dengan
berdasarkan kurikulum belanda. Kemudian jika dibandingkan dengan
Pendidikan saat ini dimana teknologi berkembang pesat dan kurikulum yang
sesuai akan berdampak baik pada kualitas Pendidikan di Indonesia.
Page 4 / 19
Respondent Response
Tiga hal baru yang saya pelajari dari materi perjalanan pendidikan nasional
3. Ada perbedaan yang mencolok dari pendidikan zaman dulu dan sekarang, di
mana dulu tidak ada media seperti sekarang. Mereka hanya mengandalkn buku
dan Koran sebagai sumber ajar, dan sekarang kita sudah melihat kemajuan
teknologi yg begitu pesat, di mana kita bisa menggunakan komputer atau
laptop untuk mencari materi secara luas, dulu materi yg di ajarkan Hanya kita
dapatkan dri guru dan buku, namun sekrg siswa sdh bisa mendptkn
pengetahuan tetg materi yg akan di ajarkan dri berbgi sumber di Internet.
Semuanya berubah karena tuntutan zaman namun budaya harus tetp di jaga dan
kembgkan.
1. Banyak perubahan dalam bidang pendidikan baik pada masa kolonialisme,
setelah merdeka maupun pada masa sekarang ini
Page 5 / 19
Respondent Response
mengarahkan mereka
3. Pendidikan itu adalah salah satu media mencapai tujuan dan cita-cita negara
1. pendidikan dan pembelajaran menurut Ki Hadjar Dewantara
Page 6 / 19
Respondent Response
Tiga hal baru yang saya pelajari pada materi Perjalanan Pendidikan Nasional
yaitu;
2. Pendidikan sebagai taman siswa, dimana peserta didik merasa aman dan
diterima saat proses pembelajaran
Page 7 / 19
Respondent Response
1. Bahwa pengajaran dan pembelajaran pada zaman dulu sebelum
kemerdekaan, semasih ada koloni Belanda yang tidak tahu malu mengeruk
kekayaan alam wilayah Nusantara dan hak-hak kemanusiaan kita sekitar 70-80
tahun yang lalu, pendidikan yang diberikan hanya untuk menyiapkan calon-
calon pegawai pemerintah kolonial, yang ternyata berniat agar dapat
mempermudah jalannya penguasaan pemerintah hindia-belanda.
2. Bahwa tulisan logo segi lima yang sekaligus menjadi semboyan yang
digunakan oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan sampai saat ini, yaitu
berbunyi "Tut Wuri Handayani", ternyata adalah ekor-buah-pemikiran dari Ki
Hajar Dewantara.
Page 8 / 19
Respondent Response
3. Pembelajaran yang bersifat memerdekaan peserta didik
Ada tiga hal baru yang saya pelajari dari materi Perjalanan Pendidikan
Nasional ini. Pertama, saya belajar mengenai filsafat dan dasar pemikiran dari
Bapak Pendidikan Nasional kita, yakni Ki Hadjar Dewantara. Banyak hal yang
saya dapatkan dari apa yang beliau gagaskan, salah satunya mengenai kodrat
manusia yang terdiri dari kodrat alam dan kodrat zaman. Bahwa pendidikan
selalu bergerak dan berkembang sesuai zamannya, seperti pendidikan yang kita
alami saat ini. Kedua, saya belajar mengenai bagaimana kondisi pendidikan
serta transformasi pendidikan di Indonesia dari masa sebelum kemerdekaan,
masa sesudah kemerdekaan sampai masa kini. Pada masa pendidikan Belanda,
saya mengetahui bahwa pendidikan saat itu sangat terbatas hanya untuk
beberapa kalangan saja sehingga banyak sekali rakyat kita saat itu yang tidak
seberuntung kita dalam mencicipi bangku pendidikan. Kemudian, dengan
seiring berjalannya waktu, dipelopori oleh berdirinya Taman Siswa oleh Ki
Hadjar Dewantara, pendidikan Indonesia mulai menemukan maknanya sampai
saat ini dapat terus berkembang dan dapat dirasakan oleh semua kalangan. Hal
tersebut tentunya suatu hal yang patut kita syukuri. Dan yang terakhir, yakni
mengenai perkembangan pendidikan Indonesia di zaman ini, dimana teknologi
sangat berkembang luas dan dengan adanya kurikulum baru yang dirasa sangat
sesuai, baik kepada guru maupun siswa.
1. Perubahan Pendidikan tidak dapat dilakukan secara instan, butuh
pemahaman akan filosofi pendidikan yang diinginkan oleh bangsa dan tujuan
pendidikan Indonesia kedepannya
Page 9 / 19
Respondent Response
3. Ki Hajar Dewantara ternyata telah mempunyai visi pendidikan Indonesia
kedepannya yang mulai perlahan disadari oleh mayoritas Guru atau Pendidik,
yang mulai sedikit terbuka akan pentingnya konsep "Menghamba kepada
Murid"
2 Apa dua hal baru yang saya ingin ketahui lebih mendalam?
Respondent Response
Saya ingin mengetahui lebih dalam lagi mengenai Profil Pelajar Pancasila dan
butir-butirnya, karena hal tersebut kerap muncul namun kurang mendalam saat
pembahasan. Saya juga ingin mengetahui lebih dalam tentang Pendidikan
karakter di dalam Kurikulum Merdeka. Karakter adalah suatu elemen yang
tidak bisa dipisahkan dengan pendidikan sehingga perlu adanya pembahasan
mengenai pengembangan karakter dalam ruang lingkup pendidikan.
Page 10 / 19
Respondent Response
1. Metode pembelajaran apa yang tepat diajarkan untuk peserta didik yang ada
di daerah pedesaan
yang pertama adalah sejarah pendidikan nasional dari segi agama seperti
perjalanan atau sejarah masuknya pendidikan islam di indonesia. Lalu yg
kedua adalah pengimplementasian pancasila sebagai pedoman pendidikan
nasional pada peserta didik.
Page 11 / 19
Respondent Response
harus menghamba pada siswa dan yang kedua selain Ki Hajar Dewantara, siapa
lagi tokoh-tokoh nasional yang berjasa pada pendidikan di Indonesia?
Dua hal baru yang ingin saya ketahui lebih dalam yaitu yang pertama apakah
kurikulum yang berlaku di Indonesia saat ini apakah sudah sesuai dan
berkaitan dengan filosofi pendidikan nasional? Yang ke dua, apakah masih
membutuhkan waktu lama untuk Indonesia dalam hal Pendidikan untuk
mencapai setara dengan negara maju? jika dilihat dari kondisi pendidikan di
Indonesia saat ini.
1. Saya ingin lebih mempelajari sejarah Pendidikan Nasional ini lebih dalam,
sebagai acuan sy sebagai calon guru, untk tdk melupakan sejarah, dan belajar
dri sejarah Pendidikan dulu dan sekrg, tentang apa saja yg bisa sy ambil nilai
positifnya dan menjadikan pelajaran serta mempertahankan nilai baiknya sbgi
acuan mengajar dan mnjdi pendidik yg berpihak kpd siswa.
Page 12 / 19
Respondent Response
2. Apakah tidak pernah dicoba oleh pemerintah untuk menggabungkan metode-
metode lama yang diperkenalkan Ki Hajar Dewantara dengan teknologi-
teknologi terbaru zaman sekarang untuk menemukan solusi di dunia
pendidikan Nasional.
1. Kesesuaian rencana pengembangan Pendidikan di Indonesia berdasarkan
gagasan dan ide Ki Hadjar Dewantara
2. Saya ingin mengetahui lebih dalam lagi bagaimana peran ide dan gagasan Ki
Hajar Dewantara sehingga bisa menjadi referensi dalam perancangan dan
perubahan kurikulum baru saat ini
1. Penerapan pembelajaran berpusat pada peserta didik secara mendalam
Page 13 / 19
Respondent Response
abad 21.
Dua (2) hal baru yang Saya ingin ketahui lebih mendalam:
1. Bahwa bagaimana para pejajah yang berasal dari bagian Eropa yang nan
jauh disana bisa sampai ke tanah air Indonesia kita ini.
2. Bahwa dari mana datangnya konsep pengaturan pedidikan sekolah taman siswa yang didirikan Ki Hajar Dewantara
dua hal baru yang ingin saya ketahui lebih mendalam adalah:
1. Bagaiamana cara nya agar saya bisa selalu belajar membuat suasana belajar
yang nyaman, yang menyenangkan dan peserta didik saya bisa merasa
MERDEKA.
Page 14 / 19
Respondent Response
pendidikan.
1. Saya ingin mengetahui lebih dalam bagaimana penerapan pemikiran Ki
Hajar Dewantara kepada Pendidikan Indonesia dengan lebih detail, mulai dari
pengaplikasian, pelaksanaan dan model pembelajarannya
3 Apa satu langkah konkrit yang segera saya lakukan setelah materi ini?
Respondent Response
Satu langkah konkrit yang akan segera saya lakukan setelah materi ini adalah
saya akan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mencari tahu
dan bereksplor tentang hobi atau minatnya, lalu saya berusaha akan
mendukungnya melalui kegiatan-kegiatan kecil di kelas. Misalnya beberapa
siswa menyukai menggambar, lalu saya akan menyuruh mereka untuk
memvisualisasikan ide-ide mereka melalui gambar.
Mempelajari lebih lanjut tentang Ki Hajar Dewantara dan pemikirannya dalam
Page 15 / 19
Respondent Response
pendidikan karena saya tertarik dengan pemikiran beliau tentang pendidikan
ini
Tentu saja setelah mendapatkan materi dari matakuliah ini, saya akan
mempraktikkan teori-teori yang saya dapatkan secara konkrit kedepannya di
dalam kelas. serta menerapkan landasan filosofi pendidikan itu sendiri yaitu
dengan merencanakan, melaksanakan, membina dan mengembangkan
kurikulum dengan dasar nilai-nilai pancasila.
Sebagai seorang guru diperlukan langkah-langkah konkrit yang menandai
bahwa apa yang kita rencanakan terwujud dan terlaksana dengan baik. Dalam
hal ini, langkah-langkah konkret yang saya lakukan adalah selalu menyisipkan
nilai kebudayaan dan ciri khas bangsa di dalam kegiatan pembelajaran.
Sebagaimana yang telah kita sama-sama ketahui bahwa Indonesia memiliki
kebudayaan yang identic dengan masyarakat Indonesia yaitu hidup bergotong
royong. Gotong-royong merupakan perilaku sosial yang kongkrit dan
merupakan suatu tata nilai kehidupan sosial yang turun temurun dalam
kehidupan di desa-desa Indonesia. Gotong-royong telah menjadi bagian dalam
etika sosial dan budaya yang bertolak dari rasa kemanusiaan. Pengaplikasian
nilai kebudayaan Indonesia dalam pembelajaran adalah usaha kita untuk selalu
melestarikan kebudayaan Indonesia di tengah pergolakan kebudayaan dan juga
kemerosotan kesadaran generasi muda terhadap tradisi dan budaya bangsa.
Dalam menjalankan langkah-langkah penanaman nilai hidup bergotong royong
dalam pembelajaran dapat saya terapkan dalam kegiatan pembelajaran yang
membutuhkan kerja sama dan musyawarah. Dalam pembelajaran gotong
royong sering dikenal dengan nama Cooperative Learning. Pengaplikasian
metode Cooperative Learning atau gotong royong ditujuankan agar dapat
menumbuhkan karakter social emosional siswa. Metode Cooperative Learning
ini sangat cocok digunakan agar para siswa ikut andil dan berpartisipasi secara
aktif dalam pembelajaran. Hal ini dilakukan agar setiap murid dapat
Page 16 / 19
Respondent Response
menunjukkan potensinya masing-masing dan memiliki kesempatan yang sama
untuk mengeksplorasi pengetahuannya dengan luas. Kemudian saling bertukar
informasi dalam diskusi atau musyawarah agar ilmu yang dimiliki antara satu
sama lain dapat tersampaikan dengan menyeluruh. Peran guru pada saat
penerapan metode Cooperative Learning ini adalah sebagai fasilitator dan
pembimbing jalannya diskusi. Ketika waktu diskusi kelompok telah habis, para
siswa di bawah bimbingan guru menyampaikan hasil diskusi kelompoknya
masing-masing di depan kelas. Penerapan metode Cooperative Learning akan
melatih kerja sama, saling menghargai, empati dan mengajarkan siswa tentang
pentingnya hidup rukun bersama dengan orang lain.
saat akan mencari tau lebih dalam tentang apa yang ingin saya ketahui dengan
mencarinya di Internet dan sumber bacaan lainnya.
Satu hal konkrit yang akan saya lakukan adalah melaksanakan pembelajaran
yang berpusat pada siswa sesuai dengan keinginan cita-cita Ki Hajar
Dewantara dan kurikulum saat ini
Hal konkrit yang akan saya lakukan yaitu memahami kemudian ketika PPL
nanti ingin agar proses pembelajaran yang mencerminkan pemikiran Ki Hajar
Dewantara dapat terwujud dengan menerapkan merdeka belajar ketika
mengajar di kelas. Kemerdekaan belajar yang memberikan kesempatan bagi
peserta didik untuk senyaman mungkin dalam suasana bahagia tanpa adanya
rasa tertekan ketika belajar.
Satu hal konkrit yg akan Saya lakukan setelah mempelajari materi ini adalah,
saya sebagai guru harus menjadi guru yg berpihak kepada peserta didik, di
mana guru itu tdk hanya sebagai pemberi ilmu namun sbgi panutan, pemberi
dorongan/semangat serta menuntun anak didik untk menegangkan potensi2 yg
mereka miliki secara utuh, untuk membuat mereka menjadi berharga dan
mereka mendapatkan kebahagiaan yg setingi2nya sbgi seorg manusia
Page 17 / 19
Respondent Response
Satu langkah konkrit setelah materi ini ialah memberikan ruang sebebas-
bebasnya bagi peserta didik dalam menyampaikan aspirasi baik cara mereka
belajar maupun cara mereka menginginkan pelajaran tersebut
mengembangkan pendidikan dan pembelajaran dengan memperhatikan
penerapan ide Ki Hadjar Dewantara sebagaimana yang sedang coba
dikembangkan oleh pemerintah saat ini
Page 18 / 19
Respondent Response
dengan yang dibutuhkan oleh peserta didik abad 21.
Memperlajari lebih dalam pengaplikasian pembelajaran berdiferensiasi agar
bisa memerdekakan peserta didik dalam belajar sehingga minat dan bakatnya
dapat tersalurkan dengan baik
Setelah mengikuti materi ini, hal konkrit yang dapat saya lakukan tentunya
memahami terlebih dahulu lalu mengenai dasar-dasar pemikiran Ki Hadjar
Dewantara lalu kemudian melihat langsung bagaimana situasi pedidikan dan
pengajaran dari sekolah tempat mengajar PPL nanti. Suatu perubahan tentunya
dapat dimulai dari diri saya sendiri yakni dengan cara memahami dan
memaknai terlebih dahulu konsep pembelajaran materi ini dan dari situasi
nyata yang akan saya dapatkan kelak.
Langkah konkrit yang saya ambil adalah, saya menerapkan filosofi pendidikan
Ki Hajar Dewantara kepada proses pembelajaran saya di kelas melalui model
pembelajaran problem based learning dan communicative learning. hal ini
bertujuan agar menggali potensi peserta didik sesuai agar sesuai dengan kodrat
mereka masing-masing
Silakan klik tombol Save untuk menyimpan jawaban, atau tombol Submit questionnaire di bawah untuk mengirimkan jawaban.
Page 19 / 19
Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)