Dosen Pembimbing:
Dr. Hj. Ratini, M.Pd.
Disusun Oleh:
Bagus Anggoro
NIM. 22100191
Nama Mata
kuliah
Filosofi Pendidikan Indonesia
Review Mata kuliah Filosofi Pendidikan Indonesia termasuk dalam mata kuliah inti
pengalaman yang semester 1 PPG Prajabatan yang diampu oleh bapak Dr. H. Achyani,
belajar. M.Si dan bapak Boby Hidayat, S.Pd.,M.Pd. Pada mata kuliah ini membahas
mengenai sejarah Pendidikan di Indonesia yang digagas oleh Ki Hajar
Dewantara. Banyak pengalaman belajar yang saya dapatkan selama
mempelajari mata kuliah ini, dengan mempelajari mata kuliah Filosofi
Pendidikan Indonesia saya memiliki banyak pengetahuan-pengetahuan baru
yang sebelumnya tidak saya ketahui seperti mengenai pemikiran-pemikiran
Ki Hajar Dewantara mengenai Pendidikan yang memerdekakan dan berpihak
kepada peserta didik. Hingga akhirnya pemikiran Ki Hajar Dewantara ini
menjadi dasar dirancangnya kurikulum merdeka saat ini. Saya merasa senang
mempelajari mata kuliah ini karena dapat memperluas pengetahuan yang saya
miliki serta membuat saya ingin mengetahui lebih dalam lagi mengenai
gagasan atau pemikiran dari Ki Hajar Dewantara dalam dunia Pendidikan
Indonesia. Bagaimana cara kita sebagai pendidik dapat membantu peserta
didik dalam mengembangkan potensi dirinya dengan baik tanpa adanya
pendidikan yang membelenggu. Pada topik 1 mata kuliah Filosofi Pendidikan
Indonesia,
Pada topik ini saya dapat memahami bahwa pendidikan dan pengajaran tidak
dapat dipisahkan dari identitas kita sebagai manusia Indonesia. Hal ini karena
identitas manusia Indonesia merupakan muara dari proses pendidikan yang
seharusnya berlangsung di Indonesia. Sebagai manusia Indonesia yang
memiliki keberagaman suku dan budaya kita diikat erat oleh tali kebhineka
tunggal ika. Sebuah prinsip yang menjadi kekuatan bangsa Indonesia. Tanpa
kita sadari manusia Indonesia telah lahir, hidup, dan berkembang dalam
kebhinekatunggalikaan. Manusia Indonesia juga memiliki prinsip Pancasila
sebagai jiwa bangsa Indonesia. Selain itu, manusia Indonesia juga merupakan
manusia yang religius.
Refleksi Pengalaman belajar yang berkesan pada mata kuliah Filosofi Pendidikan
pengalaman Indonesia yaitu pada topik 2: Dasar-dasar Pendidikan Ki Hadjar Dewantara.
belajar yang
1) Mengapa topik-topik tersebut penting dipelajari?
dipilih
Topik membahas tentang dasar-dasar pendidikan Ki Hajar Dewantara
menjadi penting untuk dipelajari oleh calon guru. Sebab, dalam dasar-dasar
pendidikan Indonesia yang bersumber dari pemikiran KHD ini memberikan
guru tuntunan mengenai makna dan tujuan dari pendidikan dan pengajaran itu
sendiri. Di samping itu, pemikiran KHD juga memberikan gambaran
mengenai peran serta tanggung jawab yang melekat pada guru dalam
posisinya pada kegiatan pendidikan peserta didik serta pada usaha untuk
mencapai tujuan pendidikan nasional itu sendiri. Beberapa pemikiran KHD
yang sangat penting untuk dipahami oleh para guru meliputi makna
pendidikan dan pengajaran, bagaimana pendidikan yang seharusnya berpihak
pada peserta didik, proses pendidikan yang harus menyesuaikan kodrat alam
dan kodrat zaman, peran guru yang tidak hanya sebatas mengajar tetapi juga
mendidik yang bukan melalui hukuman keras tak bermakna melainkan
melalui pemberian contoh dan teladan baik yang dapat diikuti oleh peserta
didik, serta fungsi pendidikan yang tidak hanya untuk mencerdasakan
intelektual tetapi juga pembentukan Budi Pekerti
https://drive.google.com/drive/folders/1zKTKlTktVVpdQRwXYXQr9scL1x
T6WrIT?usp=sharing
Mulai Dari Diri, terdapat pertanyaan refletif kritis terkait konsep pemikiran
Ki Hadjar Dewantara tentang pendidikan. respon yang diberikan menjadi
pemahaman awal terkait topik ini.
Pembelajaran Setelah mempelajari refleksi diri terhadap pengalaman belajar pada mata
bermakna kuliah Filosofi Pendidikan Indonesia, saya akan memperbaiki diri untuk terus
(good menerapkan pembelajaran yang berpihak kepada peserta didik karena dalam
practices) pradigma baru diutamakan pembelajaran yang berpihak kepada peserta didik.
Selain itu, sebagai seorang calon pendidik perlu memiliki pemahaman,
kesadaran, dan panggilan jiwa mengapa ingin menjadi seorang pendidik yang
dapat dijadikan sebagai landasan utama. Seorang guru harus mampu
memahami bagaimana perbedaan karakteristik dan kebutuhan peserta didik
agar dapat merancang pembelajran yang sesuai. Selain itu, perlu memiliki
kemampuan dalam menciptakan pembelajran yang menyenangkan dan
berpihak pada peseta didik. Peserta didik harus memiliki kemerdekaan dalam
belajar sehingga dapat berkembang sesuai dengan kodrat, bakat, minat, dan
potensi mereka masing- masing.
Saya berusaha untuk menerapkan apa yang telah saya dipelajari di mata
kuliah ini ke dalam proses pelaksanaan PPL di sekolah mitra yaitu SD Inpres
6/86 Biru. Selain itu, saya akan berusaha memberikan contoh yang baik
kepada anak didik saya karena mereka akan mencontoh dan meniru apa yang
dilakukan oleh gurunya sehingga saya sebisa mungkin menjadi suri tauladan
bagi mereka. Saya akan meletakkan dasar-dasar pengetahuan, ketrampilan,
sikap dan perilaku yang mencerminkan profil pelajar Pancasila pada peserta
didik sesuai dengan minat dan bakat mereka sehingga mereka mampu
menentukan gaya dan belajarnya sendiri.
Inovasi Inovasi yang akan saya lakukan adalah berusaha menerapkan proses
Pembelajaran pembelajaran yang menyesuaikan kodrat alam dan kodrat zaman. Dimana
kodrat alam harus mengetahui karakteristik peserta didik baik dari dilihat dari
latar belakang dan budaya, gaya belajar, tingkat kemampuan, minat serta
bakat yang dimiliki peserta didik. Hal tersebut dapat dilakukan dengan
melakukan pendekatan secara personal atau melakukan asesemen kognitif
maupun non kognitif diawal pembelajaran. Dari hasil asesemen, saya juga
akan mempertimbangkan umpan balik dari peserta didik untuk meningkatkan
efektivitas pembelajaran.
Rencana Oleh karena itu, untuk rencana tindak lanjut saya akan melakukan asesmen
Tindak terhadap peserta didik untuk mengetahui karakteristik potensi dan
Lanjut kebutuhannya sebelum proses pembelajaran berlangsung dan merancang
kegiatan belajar sesuai dengan umpan balik dari asesemen tersebut.